Anda di halaman 1dari 3

2.

guna menentukan debit sungai umumnya dipergunakan formula chezy, sebagai berikut

Q = C x B x H^1.5 x 1^0.5……………………………………….(9.1)

Dimana :

Q : debit (m3/dt)

C : Koefisien Chezy

B : Lebar sungai (m)

H : Kedalaman rata-rata (m)

I : Kemiringan permukaan sungai

Dalam perhitungan luas penampang lintang sungai dengan mengunakan formula tersebut, untuk
beberapa arus sungai kadang-kadang sangat sukar merubah nilai I dan C. jadi lebar sungai dan
kedalaman air sungai disesuaikan dengan memperhatikan kecepatan aliran sungai yang di perkenankan
(sekitar 1.5-2.0 m3/dt), sehinga dapat dihindari.

3 Pada sungai-sungai yang sangat lebar dan dalam aliranya memperlihatkan adanya taurbulensi , maka
lebarnya dapat dibatasi atau dikurangi dengan pembuatan tanggul-tanggul sirip pada bantaranya

4. Andaikan pada suatu ruas sungai tidak dapat dihindarkan terjadinya pukulan air, lebar sungai pada
ruas ini perlu ditambah secukupnya.

5. Sebagai suatu persyaratan,tanggul dikedua belah sungai sedapat mungkin dibuat sejajar. Walaupun
demikian, apabila terdapat ruas yang sempit karena suatu kondisi yang tidak terhindarkan, maka dihilir
ruas tersebut supaya sedapat mungkin segera diperlebar menyesuaikan dengan lebar normalnya.

d. Trase tangul pada muara-muara sungai.

Dalam menetapkan jarak antara tanggul-tanggul pada muara lebih dari dua sungai yang berdekatan,
perlu ditetapkan sedemikian rupa, supaya aliran sungai-sungai tersebut tidak saling mengganggu

ANDI KURNIAWAN (0910015211095)


4. Bentuk penampang lintang tanggul dan bahan tanah tanggul.

a. bagian tanggul.

Bentuk standard dan nama bagian tangul adalah seperti pada gb

9.1.1

b. Tingi jagaan

tinggi jagaan merupakan tambahan tinggi pada tanggul untuk menampung loncatan air dari
permukaan air sungai yang sedang mengalir, yang di akibatkan oleh adanya ombak gelombang dan
loncatan hidrolis pada saat banjir.

Tinggi jagaan berkisar antara 0,6-2,0 m

9.1. Tinggi jagaan standar tanggul

Debit banjir Lebih hasil 200-300 500-2000 2000-3000 5000-10000 Lebih besar
rencana dari 200 dari 10000
(cm2/dt)
Angka untuk 0,6 3 1,0 1,2 1,5 2,0
ditambahkan
diatas
elevasi muka
air banjir
rencana(m)

ANDI KURNIAWAN (0910015211095)


C. Lebar mercu tanggul

Pada daerah yang padat, dimana perolehan areal tanah untuk tempat untuk kedudukan tanggul
sangat sukar dan mahal, pembangunan tangul dengan mercu yang tidak lebar dan lerengnya yang agak
curam cukup memadai. Akan tetapi mercu yang cukup lebar (3-7), biasanya diperlukan untuk jalan
inspeksi lebar standar mercu tangul dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL 9.2 LEBAR STANDAR MERCU TANGGUL

Debit banjir rencana (m3/dt)


Lebar kecil dari 500
Lebih besar dari 500 tetapi lebih kecil dari 2000
Lebih besar dari 2000 tetapi lebih kecil dari 5000
Lebih besar dari 5000 tetapi lebih kecil dari 10.000
Lebih besar dari 10.000

d. kemiringan lereng tanggul

penentuan kemiringan lereng tanggul merupakan tahapan yang paling penting dalam perencanaan
tanggul dan sangat erat kaitannya dengan infiltrasi air dalam tubuh tanggul tersebut. Dalam keadaan
bisa tanpa perkuatan lereng tanggul direncanakan dengan kemiringan 1: 2 atau lebih kecil. Bahan yang
sangat cocok untuk pembangunan tangul adalah tanah dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Dalam keadaan jenuh air mampu bertahan terhadap gejala gelincir dan longsor.
2. Pada waktu banjir yang lama tidak rembes atau bocor.
3. Pengalian, transportasi dan pemadatanya mudah.

ANDI KURNIAWAN(0910015211095)

Anda mungkin juga menyukai