Organisasi Adaptif

Penilaian Mandiri Melalui Cerita dan Praktek Terbaik Organisasi

Oleh: Widhyanto Muttaqien

Daftar Isi

Pengantar
Perubahan sistem dirancang untuk memandu organisasi, karena dengan mempertimbangkan dan
membuat perubahan dalam beberapa sistemnya secara bersamaan dalam rangka mencapai perubahan
kritis potensi perubahan berkelanjutan dapat dilakukan. Perubahan sistem secara massif dan sistematis
membutuhkan struktur yang ada.

Metodologi
1. Menggunakan pendekatan Appreciative Inqury sebagai dasar perubahan yang diinginkan
2. Menggunakan Most Significant Change (MSC) untuk penggalian data monev

Langkah 1
Langkah-langkah dalam melakukan monitoring dan evaluasi
1. Menentukan ‘domain’ perubahan. Domain perubahan mesti dipisahkan berdasarkan birokrasi,
yaitu Pimpinan Pusat smapai Pimpinan Cabang (atau yang mewakili dalam Muktamar). Penilaian
berjenjang disarankan sampai tingkat ranting untuk masing-masing cabang.

Domain perubahan tersebut bisa diklasifikasikan lewat pertanyaan mengenai

a. Organisasi
b. Manajemen
c. Kepemimpinan
d. Strategi (kesesuaian antara visi, misi, dengan budaya organisasi eksisting (bukan yang
diidealkan) dan kekuatan eksisting organisasi)
e. Isu gerakan (6 isu gerakan Pelajar Berkemajuan)
2. Menentukan waktu/periode. Periode waktu mestilah digunakan secara ketat untuk menilai
perubahan tersebut. Bisa digunakan periode waktu penggunaan pedoman kerja organisasi, bisa
digunakan periode waktu kepemimpinan.
3. Menentukan siapa yang terlibat. Siapa yang terlibat adalah pihak internal dan eksternal. Bisa
dilihat dari kajian sebelumnya. Per wilayah mungkin saja ini berbeda. Pengalaman per wilayah
menjadi acuan untuk menentukan siapa yang terlibat dalam kegiatan.
 a. Pihak Internal (Persyarikatan Muhammadiyah)
b. Pihak Eksternal yang pernah diajak kerjasama berdasarkan pengalaman program
mereka ( di luar Persyaraikatan Muhammadiyah)
4. Mengumpulkan cerita/pengalaman
Cerita atau pengalaman terkait dengan isu (domain perubahan) bisa dibagi berdasarkan
tingkatan.
5. Melakukan Review terhadap cerita/pengalaman. Membuat klarifikasi/verifikasi dan klasifikasi
atas cerita perubahan.
6. Melakukan analisis dan membuat laporan hasil temuan kepada Muktamar.

Membuat cerita “Most Significant Change” (MSC) yaitu berdasarkan pilihan domain dan
orang yang akan bercerita dalam Langkah 1-3 di atas, tanyakan hal-hal sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan perubahan apa yang dirasakan (mesti menjelaskan 5W+ 1H)

2. Menjelaskan mengapa perubahan itu penting (Bagian mana dari perubahan yang terpenting,
mengapa itu penting, apa manfaat perubahan bagi organisasi, apa manfaat bagi anggota, apa
dampaknya terhadap isu yang dijadikan program kerja (apakah relevan, subtansial)
3. Bagaimana perubahan itu terjadi (menderitakan actor, isu, arena perubahan – Cabang-Regional/
Pusat)
4. Bagaimana melanjutkan perubahan tersebut. Apa yang perlu didesain ulang, potensi apa yang
perlu dimobilisasi

Historical Time Line Melalui Hirostical Time Line organisasi dapat menceritakan perubahan apa
yang telah terjadi dalam kurun waktu tertentu. Kondisi apa yang terjadi sebelum dan sesudah
dilakukan pengkaderan. Bagaimana tingkat partisipasi anggota setelah diberikan pelatihan/dampingan.
Ini bisa dibuat untuk menceritakan introduksi program seperti Komunitas Literasi, Kesehatan Mental.
Dll. Tujuan dilakukannya Historical Time Line:

1. Apa yang terjadi sebelum dan sesudah program

2. Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan
3. Kecenderungan seperti apa yang terjadi dalam partisipasi anggota (keterlibatan dalam perumusan
isu, keterlibatan dalam kegiatan, keterlibatan dalam evaluasi)
4. Kualitas perubahan dalam setiap aktivitas (perubahan tersebut menyeluruh misalnya pada
setiap anggota, jika tidak mengapa. Perubahan pada pengetahuan, sikap, dan perilaku –
bagaimana organisasi mengukurnya, bagaimana organisasi mensosialisasikan setiap keinginan
perubahan, apakah ada sistem insentif bagi yang berubah, apa yang dilakukan organisasi, pada
tingkatan (Pusat-Cabang) penghargaan seperti apa yang diberikan.