Anda di halaman 1dari 2

Faktor-faktor yang menyebabkan wilayah Genuk Dapat dikembangkan sebagai daerah

industri (RTRW Semarang tahun 2000-2010), Antara lain:


1. Wilayahnya yang masih luas
2. Dekat dengan pelabuhan laut, pergudangan dan pusat perdagangan
3. Dekat dengan sumber tenaga kerja
4. Merupakan jalur arteri primer Jakarta – Surabaya dan jalur ekonomi nasional
5. Angin tidak menuju ke pusat kota
6. Drainase langsung ke laut

Ketenagakerjaan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yakni perbandingan antara penduduk usia kerja
dengan jumlah angkatan kerja, dari tahun 2000-2004 mengalami penurunan. Pada tahun 2000
angka TPAK sebesar 73,48 %, tahun 2001 sebesar 66,10 %, tahun 2002 sebesar 65,40 %,
tahun 2003 sebesar 61,25 % dan pada tahun 2004 sebesar 60,74%. Hal tersebut menunjukkan
sangat dibutuhkan peningkatan lapangan kerja untuk menampung banyaknya penduduk usia
kerja yang meningkat
Kesejahteraan Sosial
Jumlah penduduk miskin selama empat tahun terakhir mengalami peningkatan rata-rata
sebesar 0,21 % pertahun. Peningkatan tersebut dipicu oleh adanya krisis ekonomi yang belum
stabil dan adanya penduduk pendatang yang pada umumnya dari lapisan ekonomi lemah.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka kemiskinan di
Kabupaten Genuk relatif tinggi, yaitu sebesar 14,78% pada tahun 2020.
Penanganan terhadap penyandang masalah sosial sudah dilakukan dan melibatkan banyak
pihak. Namun hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan. Perkembangan fasilitas sosial
yang ada di Kota Semarang meliputi Panti Jompo sebanyak 5 buah panti asuhan sebanyak 40
buah, rumah singgah sebanyak 3 buah dan yayasan sosial sebanyak 90 buah. Dengan harapan
untuk membantu anak dan remaja penyandang tuna wisma dan memberi fasilitas singgah,
pendidikan, pelatihan, dan perlindungan.
Perumahan
Kondisi rumah penduduk di Kota Semarang secara umum baik. Hal ini dapat dilihat dari
mayoritas jenis rumah penduduk yang sudah permanen (tembok), yaitu sebesar 67,52%.
Akan tetapi, masih masih ada rumah yang dindingnya belum permanen, yang membutuhkan
peningkatan kualitas rumah sehingga dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman dan sehat
serta dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Namun, akibat dari industrialisasi
ternyata juga berdampak pada tingkat bahaya rob atau banjir akibat penurunan luasnya tanah
yang mengancam rentannya rumah warga, sehingga tidak jarang dijumpai rumah warga yang
dibuat dua lantai.
Kesehatan
Pada abad ke 20 wilayah Genuk turut terdampak epidemi cacar dengan korban rata-rata 1
rumah/ha. Upaya pengobatan dilakukan dengan vaksinasi dan variolasi atau secara tradisional
melalui ritual tertentu. Saat ini, rob, industrialisasi, hingga lingkungan yang kotor
mendominasi faktor menurunnya tingkat kesehatan masyarakat Genuk. Menurut BPS,
wilayah Genuk telah disertai 1 RS Umum, 1 RS Khusus, 2 Puskesmas, 10 Klinik, dan 106
Posyandu dengan 873 tenaga kesehatan.
Jaringan Air Bersih
Sebelum adanya aktivitas industri, kualitas air tanah wilayah Genuk umumnya dalam kondisi
baik yang mana prosesnya tidak ada pencemaran mulai dari air hujan yang meresap ke tanah
lalu mengalir ke celah atau aquifer. Namun setelah memasuki perkembangan industri dan
urbanisasi, kualitas air mulai tercemar oleh limbah industri, bahan kimia, dan sampah yang
berlebihan. Oleh karena itu, saat ini PDAM sebagai jaringan pelayanan air bersih berperan
penting dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Genuk.
Jaringan Drainase dan Sampah
Rob di wilayah Genuk sejak tahun 1990 hingga saat ini tidak hanya disebabkan oleh
penurunan muka airtanah yang terpotong oleh garis pantai akibat pengambilan airtanah,
namun juga disebabkan oleh buruknya saluran drainase tersier yang tersumbat dan tercemar
dari industri dan pemukiman yang tidak dikelola dengan baik. Masalah rob diperparah lagi
oleh kurangnya pengelolaan sumber sampah, TPA, hingga TPS yang hanya mampu
menangani 52% sampah Genuk.

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusata Statistika Kota Semarang. (2021). Jumlah Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit
Khusus, Puskesmas, Klinik Pratama, dan Posyandu Menurut Kecamatan di Kota Semarang.
Semarang: Badan Pusat Statistika Kota Semarang.
Badan Pusata Statistika Kota Semarang. (2021). Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut
Kecamatan di Kota Semarang. Semarang: Badan Pusat Statistika Kota Semarang.
Boomgaard, P. (2003). Smallpox, vaccination, and the Pax Neerlandica: Indonesia, 1550-
1930. JSTOR.
Inkantriani, B. P. (2008). Evaluasi Daya Dukung Lingkungan Zona Industri Genuk Semarang
(Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro).
Palangan, F. A. D., & Wahyono, H. (2012). Pengaruh Saluran Drainase Terhadap
Pencemaran Lingkungan Permukiman di Sekitar Kawasan Industri Genuk Kota Semarang.
(Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

Anda mungkin juga menyukai