Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kepemimpinan pendidikan

Dosen Pengampu :

Dr. Erny Roesminingsih, M.Si.

Dr. Ainur Rifqi, M.Pd.

Disusun oleh :

1. Muchammad Jauar Arifin 21010714001


2. Shindy Ainun Nabilla 21010714023
3. Siska Yulia Pramesta 21010714024
4. Moch. Alif Rafliyuddin 21010714029
5. Fauziatul Iffah 21010714057

MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, penulis mengucapkan puji
syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Kepemimpinan Pendidikan dengan
judul “ Kepemimpinan Pembelajaran ” ini dengan tepat waktu. Dalam hal ini,
penulis menyadari bahwa, masih terdapat banyak kekurangan pada makalah yang
telah disusun. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
kepemimpinan pendidikan. Dengan harapan makalah ini dapat memberikan
pengetahuan kepada pembaca mengenai kepemimpinan pembelajaran Penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dr. Erny Roesminingsih, M.Si. dan
Bapak Dr. Ainur Rifqi, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah kepemimpinan
pendidikan.

Adanya makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sesama serta dapat
digunakan sebagaimana mestinya. Namun tidak lepas dari semua itu, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan
maupun lainnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran,
masukkan serta kritik yang membangun dari berbagai pihak sehingga penulis
dapat memperbaiki kesalahan di masa depan.

Surabaya, 26 April 2023

ii | P a g e
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 4
2.1 Konsep Kepemimpinan Pembelajaran ................................................................ 4
2.2 Tujuan Kepemimpinan Pembelajaran ................................................................. 5
2.3 Faktor Eksternal dan Internal Dalam Kepemimpinan Pembelajaran .................. 6
2.4 Kepemimpinan Pembelajaran Yang Efektif........................................................ 8
2.5 Karakteristik Kepemimpinan Pembelajaran ....................................................... 9
2.6 Peran Kepemimpinan Pembelajaran ................................................................. 10
2.7 Study Case dalam Kepemimpinan Pembelajaran ............................................. 11
BAB III............................................................................................................................. 13
PENUTUP........................................................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 13
3.2 Saran ................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 14

iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian penting dari proses pembangunan


nasional yang ikut menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Pendidikan juga merupakan investasi dalam pengembangan sumber daya
manusia, dimana pentingnya peningkatan dan pengembangan sumber daya
manusia secara berkelanjutan merupakan salah satu kebijakan dalam
meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu isu penting dalam
penyelengaraan pendidikan di Indonesia adalah mencari cara
meningkatkan mutu pendidikan di tengah perubahan jaman yang bergerak
sangat cepat saat ini. salah satu komponen yang sangat menentukan dalam
proses pembelajaran pendidikan di sekolah adalah guru. Begitu pentingnya
peran dan tanggung jawab guru, UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen
menyebutkan guru sebagai agen pembelajaran (learning agent) yang harus
menjadi fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran,
danpemberi inspirasi belajar bagi peserta didik.
Hal inilah yang menjadi tantangan bangsa Indonesia untuk dapat
meningkatkankualitas guru di sekolah. Bagaimana empat kompetensi guru
yang meliputi kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial
harus ditingkatkan. Dua kompetensi mutlak dilakukan pengembangan diri
yaitu kompetensi profesional dan paedagogik. Kompetensi profesional
diperlukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam konten
pembelajaran dan kompetensi pedagogik diperlukan untuk meningkatkan
kemampuan guru ketika mengajar,membuat perencanaan, memberikan
penilaian, mendesain metode pembelajaran, manajamen kelas dan lainnya.
Untuk dapat meningkatkan kualitas guru dalam meningkatkan
kompetensinya, selain didalam diri guru itu sendiri kepala sekolah juga
memiliki kedudukan yang sangat penting (Sulastri 2021).
Pengertian Kepemimpinan Pembelajaran menurut Eggen &
Kauchak adalah tindakan yang dilakukan (Kepala sekolah) untuk
mengembangkan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan bagi

1|Page
guru pada akhirya mampu menciptakan kondisi belajar siswa semakin
membaik. Kepemimpinan pembelajaran menurut Bush dan Glover yang
dikutip dari (Dzikrulloh and Karwanto 2016) adalah kepemimpinan yang
menekankan pada komponen-komponen yang terkait erat dengan
pembelajaran, meliputi kurikulum, proses belajar mengajar, penilaian,
pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran, dan
pembangunan komunitas belajar di sekolah. Tujuan utama kepemimpinan
pembelajaran adalah memberikan layanan prima kepada semua siswa agar
mereka mampu mengembangkan potensi, bakat, minat dan kebutuhannya.
Selain itu juga untuk memfasilitasi pembelajaran agar siswa prestasi
belajar meningkat, kepuasan belajar semakin tinggi, motivasi belajar
semakin tinggi, keingintahuan terwujudkan, kreativitas terpenuhi, inovasi
terealisir, jiwa kewirausahaan terbentuk, dan kesadaran untuk belajar
sepanjang hayat karena ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni
berkembang pesat dan tumbuh dengan baik. Jadi kepemimpinan
pembelajaran ini sangat penting diterapkan guna meningkatkan kualitas
tenaga pendidik dan mutu Lembaga.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Konsep kepemimpinan pembelajaran ?


2. Apa tujuan kepemimpinan pembelajaran ?
3. Apa saja Faktor eksternal dan internal dalam kepemimpinan
pembelajaran ?
4. Bagaimana Kepemimpinan pembelajaran yang efektif ?
5. Apa saja karakteristik kepemimpinan pembelajaran ?
6. Bagaimana peran kepemimpinan pembelajaran ?
7. Apa contoh study case dalam kepemimpinan pembelajaran ?

1.3 Tujuan

1. Dapat Mengetahui Konsep kepemimpinan pembelajaran


2. Dapat Mengetahui tujuan kepemimpinan pembelajaran

2|Page
3. Dapat Mengetahui Faktor eksternal dan internal dalam kepemimpinan
pembelajaran
4. Dapat Mengetahui penerapan kepemimpinan pembelajaran yang
efektif
5. Dapat Mengetahui karakteristik kepemimpinan pembelajaran
6. Dapat Mengetahui peran kepemimpinan pembelajaran
7. Dapat memahami contoh study case dalam kepemimpinan
pembelajaran

3|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Kepemimpinan Pembelajaran
Pada literatur manajemen pendidikan banyak kita jumpai mengenai
pengertian dari kepemimpinan pembelajaran. Dimana kepemimpinan
pembelajaran ini merupakan peran untuk kepala sekolah, yakni dalam
mengelola pembelajaran dan lebih menyoroti peran dan tugas nya dalam
menjalankan kepemimpinan disekolah. Dengan begitu kepala sekolah
berperan dalam mempengaruhi, mengarahkan dan mendorong guru dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban dan selain guru kepala sekolah juga
berperan untuk mempengaruhi dan mengajak siswa nya dalam melakukan
kegiatan pembelajaran. Jika di simpulkan maka kepala sekolah berperan
sebagai pengelola pembelajaran dengan skill kepemimpinan yang dapat
mengajak dan mempengaruhi guru dan siswa dalam menjalankan sekolah.
Adapun pengertian dari kepemimpinan pembelajaran menurut ( Lamb,
Martin-Misener, BryantLukosius, & Latimer, 2018 di dalam (Hamdani 2017)
yakni kemampuan seseorang dalam membimbing, mempengaruhi dan
mengarahkan untuk melaksanakan kegiatan mengajarnya secara efektif dan
mencapai kepuasan profesionalisme. Adapun pendapat Daryanto, 2011 yang
menyatakan bahwa kepemimpinan pembelajaran adalah kemampuan dalam
memimpin para guru agar bisa melaksanakan pembelajaran dengan lebih
maksimal sehingga berdampak pada prestasi peserta didik (Sulastri 2021).
Maka jika disimpulkan pengertian dari kepemimpinan pembelajaran yakni
kemampuan seseorang dalam mempengaruhi, mengajak dan mengarahkan
guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif sehingga hal
tersebut juga akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
Kepemimpinan pembelajaran sekolah sangat penting untuk di terapkan
karena mempunyai kemampuan dalam membangun komunitas belajar
warganya dan juga mampu menjadikan sekolah menjadi sekolah belajar atau
disebut dengan learning school. Learning school ini mempunyai perilaku –
perilaku sebagai berikut:
1. Member-Dayakan warga sekolah seoptimal mungkin

4|Page
2. Memfasilitasi warga sekolah untuk belajar terus dan belajar ulang,
3. Mendorong kemandirian setiap warga sekolahnya,
4. Memberi kewenangan dan tanggung jawab kepada warga sekolahnya,
5. Mendorong warga sekolah untuk akuntabilitas terhadap proses dan hasil
kerjanya,
6. Mendorong teamwork yang (kompak, cerdas, dinamis, harmonis, dan
lincah atau cepat tanggap terhadap pelanggan utama yaitu siswa),
7. Mengajak warga sekolahnya untuk menjadikan sekolahnya berfokus pada
layanan siswa,
8. Mengajak warga sekolahnya untuk siap dan akrab menghadapi perubahan,
9. Mengajak warga sekolahnya untuk berpikir sistem,
10. Mengajak warga sekolahnya untuk komitmen terhadap keunggulan mutu,
dan
11. Mengajak warga sekolahnya untuk melakukan perbaikan secara terus-
menerus (Iriyanti 2015).

2.2 Tujuan Kepemimpinan Pembelajaran


Adanya pemimpin merupakan hal yang sangat penting untuk menjalankan
suatu lembaga pendidikan dengan adanya pemimpin tujuan nya yakni agar
sekolah dapat terkoordinir. Kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah
bertujuan untuk memfasilitasi guru agar dapat meningkatkan prestasi belajar,
kepuasan belajar, motivasi belajar, keingintahuan, kreativitas, inovasi, jiwa
kewirausahaan, dan kesadaran untuk belajar sepanjang hayat (Iriyanti 2015).
Menurut (Wardani 2015) Tujuan dari kepemimpinan pembelajaran yaitu :
1) Terjadinya peningkatan prestasi belajar yang signifikan,
2) Termotivasinya warga sekolah untuk terus meningkatkan prestasinya,
3) Menfokuskan kegiatan sekolah dalam rangka pencapaian
Kepemimpinan pembelajaran secara langsung terjadi ketika kepala
sekolah bekerja dengan para guru dan staf lainnya untuk mengembangkan
proses belajar mengajar. Contohnya seperti, ketika kepala sekolah melakukan
kegiatan supervisi pendidik di kelas, kegiatan diskusi untuk memberi umpan
balik terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan seorang guru, dan
pemberian contoh pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan kepemimpinan

5|Page
pembelajaran secara tidak langsung terjadi ketika kepala sekolah, seperti
memberikan sejumlah kemudahan dan mendorong para guru dan staf untuk
mengembangkan diri, melakukan pengambilan keputusan secara bersama-
sama (sharing on decision making), dan mengubah tata nilai serta visi sekolah
yang mengarah kepada peningkatan kualitas pembelajaran (Wardani 2015).

2.3 Faktor Eksternal dan Internal Dalam Kepemimpinan Pembelajaran


Kepemimpinan pembelajaran berkaitan dengan factor eksternal dan
internal. Sebagaimana faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar diri
yang dapat mempengeruhi kinerjanya, antara lain (Kamijan 2021) :
1. Nilai-nilai serta harapan dari masyarakat
Nilai-nilai serta harapan yang ada di lingkungan masyarakat ini
menjadi motivasi penggerak kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah,
karena kepala sekolah harus memenuhi apa yang menjadi harapan serta
tuntutan dari masyarakat. Prestasi belajar peserta didik adalah salah satu
tolok ukur terpenuhinya tuntutan masyarakat. Masyarakat sangat
menginginkan dengan prestasi belajar yang dimiliki peserta didik akan
mengurangi angka kriminalitas, pengangguran serta kemiskinanan. Peran
serta masyarakat turut mempengaruhi kepemimpinan pembelajaran kepala
sekolah dalam menyusun programprogram terutama dalam hal dukungan
sumber-sumber belajar yang diperlukan oleh sekolah. Sumber-sumber
belajar dapat berupa bantuan dana ataupun layanan.
2. Struktur kelembagaan yang ada di setiap sekolah
Kepala sekolah dalam menjalankan kepemimpinan
pembelajarannya perlu menjalin kerjasama dan komunikasi dengan semua
kelembagaan yang menaungi sekolah, seperti Dinas Pendidikan, pengawas
sekolah, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) ataupun yayasan yang
menaungi sekolah. Selain itu, kepala sekolah juga harus menjalin
kerjasama dengan baik dengan para komite sekolah, dewan pendidikan,
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) (NUR 2020).
Sedangkan, faktor internal kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah
diwaujudkan dalam perilaku kepala sekolah dalam menjalankan

6|Page
kepemimpinannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kepala sekolah
dalam menjalankan perilaku kepemimpinan pembelajarannya yaitu
1. Menetapkan visi dan misi sekolah dengan baik
Pernyataan visi dan misi memberikan titik fokus yang membantu
menyelaraskan semua orang dengan organisasi, sehingga memastikan
bahwa setiap orang bekerja untuk satu tujuan. Ini membantu meningkatkan
efisiensi dan produktivitas dalam organisasi. visi dan misi dikaitkan
dengan jati diri serta identitas perusahaan. Secara internal, visi dan misi
akan menentukan arah bisnis, menetapkan tujuan jangka panjang, dan
mewujudkan apa yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Melakukan penataan pembelajaran
Penataan lingkungan pembelajaran merupakan suatu proses
mengentregasikan berbagai komponen lingkungan yang dapat
mempengaruhi perubahan perilaku anak atau peserta didik sehingga
terfasilitasi secara baik (Kamsinah 2021).
3. Meningkatkan kegiatan praktik pembelajaran
Pembelajaran praktik merupakan suatu proses untuk meningkatkan
keterampilan peserta didik dengan menggunakan berbagai metode yang
sesuai dengan keterampilan yang diberikan dan peralatan yang digunakan.
Praktik pembelajaran yang dapat diterapkan adalah praktik pembelajaran
yang memantik kita untuk selalu berefleksi. Sehingga akan selalu muncul
ide atau inisiasi kita untuk memperbaiki jika ada kegagalan dari proses
pembelajaran. kita belajar dari murid, dan murid akan menghargai kita.
4. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif
Definisi kondusif dalam pembelajaran ialah suatu sikap tenang
dalam melakukan aktifitas belajar, tertib dalam pelaksanaan berbagai tugas
dan mendukung semua kegiatan yang termasuk di dalam proses
pembelajaran. Suasana kelas yang kondusif akan membantu siswa dan
mempermudah Anda sebagai guru untuk menangkap pelajaran dan
menyampaikan materi pelajaran.
Kepemimpinan pembelajaran menfokuskan pada pengimplementasian
kurikulum, sistem penilaian hasil pendidikan peserta didik yang andal serta

7|Page
praktik pembelajaran guru yang efekif dan efisen. Selain itu untuk
meningkatkan kepemimpinan pembelajaran ada beberapa kompetensi yang
perlu ditingkatkan tentang manajemen perubahan, manajemen konflik,
pengambilan keputusan, komunikasi, team building, dan kemampuan
meningkatkan kinerja (Sulastri, Gistituati and Aimon 2019).

2.4 Kepemimpinan Pembelajaran Yang Efektif


Kepemimpinan pembelajaran adalah kepemimpinan yang
memfokuskan/menekankan pada pembelajaran. Komponen-komponen
kepemimpinan pembelajaran meliputi kurikulum, proses belajar mengajar,
penilaian, pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran, dan
pembangunan komunitas belajar di sekolah. Kepemimpinan pembelajaran
adalah konsep yang penting dalam konteks organisasi atau institusi, terutama
di era digital yang membutuhkan perubahan dan adaptasi cepat terhadap
perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar. Melalui kepemimpinan
pembelajaran, organisasi atau institusi dapat meningkatkan daya saing dan
kemampuan menghadapi tantangan masa depan
Kepemimpinan pembelajaran yang efektif adalah kemampuan seorang
pemimpin dalam mengarahkan dan memfasilitasi proses pembelajaran yang
berkelanjutan di organisasi atau institusi. Kepemimpinan pembelajaran yang
efektif memerlukan keterampilan kepemimpinan yang kuat, pengetahuan
tentang pembelajaran dan pengembangan, serta kemampuan untuk memimpin
dan menggerakkan orang untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan(Firdaus 1998). Kepemimpinan pembelajaran yang efektif
melibatkan beberapa strategi, seperti:
1. Menjalin hubungan yang baik antara pemimpin dan anggota
2. Memberikan akses terhadap sumber daya pembelajaran, seperti pelatihan,
mentoring, dan literatur
3. Menyediakan waktu untuk belajar dan berkembang, seperti melalui waktu
khusus untuk menghadiri pelatihan atau konferensi
4. Mendorong kolaborasi antar anggota, dan
5. Menerapkan praktik-praktik terbaik yang mendukung pembelajaran dan
pengembangan.

8|Page
2.5 Karakteristik Kepemimpinan Pembelajaran
Menurut Kleine-Kracht (1993),ke-pemimpinan pembelajaran dapat terjadi
secara langsung (direct instructional leadership) dan tidak langsung (indirect
instructional leadership) (Wardani 2015). kepemimpinan pembelajaran yang
efektif dapat diketahui melalui penelitian, dimana hal itu bias dilihat dari
karakteristik pembelajaran yang ada, beberapa karakteristik dari
kepemimpinan pembelajaran yang efektif:
1. Visi pembelajaran yang jelas: Pemimpin harus memiliki visi yang jelas
tentang tujuan dan arah pembelajaran organisasi.
2. Komitmen terhadap pembelajaran: Pemimpin harus memiliki komitmen
yang kuat terhadap pembelajaran dan pengembangan.
3. Kemampuan mendengarkan dan memberi umpan balik: Pemimpin harus
memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan memberikan umpan balik
yang konstruktif terhadap karyawan dan program pembelajaran.
4. Kemampuan untuk memotivasi: Pemimpin harus dapat memotivasi
karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan
pengembangan.
5. Kemampuan untuk memfasilitasi pembelajaran: Pemimpin harus memiliki
kemampuan untuk memfasilitasi pembelajaran dan pengembangan melalui
pelatihan, mentorship, dan pengalaman praktis.
6. Pengukuran dan evaluasi: Pemimpin harus dapat mengukur dan
mengevaluasi efektivitas program pembelajaran, dan menggunakan data
tersebut untuk meningkatkan kualitas program di masa depan.
7. Keterbukaan terhadap perubahan: Pemimpin harus terbuka terhadap
perubahan dan inovasi dalam pembelajaran dan pengembangan, dan
berkomitmen untuk memperbarui program secara berkala.
8. Kolaborasi dan tim kerja: Pemimpin harus mempromosikan kerjasama dan
kolaborasi di antara karyawan dan departemen yang berbeda untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
9. Fleksibilitas dan adaptabilitas: Pemimpin harus memiliki kemampuan
untuk beradaptasi dengan perubahan dan memperbaiki program
pembelajaran secara terus menerus .

9|Page
Dalam rangka menciptakan keberhasilan pembelajaran yang
berkelanjutan, pemimpin harus memiliki visi yang kuat tentang pembelajaran
dan pengembangan, serta kemampuan untuk menggerakkan orang untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Kepemimpinan pembelajaran yang efektif
tidak hanya penting untuk keberhasilan organisasi saat ini, tetapi juga untuk
mempersiapkan karyawan untuk tantangan masa depan.

2.6 Peran Kepemimpinan Pembelajaran


Peranan kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) dalam
meningkatkan profesionalisme guru sudah lama diakui sebagai suatu faktor
penting dalam organisasi sekolah, terutama terkait menjalankan perannya
sebagai Pimpinan pembelajaran, kepala sekolah harus bisa melakukan
tindakan-tindakan yang efektif dalam melaksanakan proses pembelajaran
dengan cara meningkatkan profesionalisme guru, meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah menurut (Gorton, 1991; Hallinger & Leithwood,
1994). Beberapa penelitian tentang keefektifan sekolah membuktikan bahwa
sekolah efektif (effective schools) mempersyaratkan kepemimpinan
pembelajaran yang tangguh (strong instructional leadership), di samping
karakteristikkarakteristik lainnya, seperti: harapan yang tinggi pada prestasi
murid, iklim sekolah yang kondusif bagi aktivitas belajar mengajar, dan
monitoring yang terus menerus pada kemajuan murid dan guru (Rossow,
1990; Smith and Andrew, 1989; Gorton and Schneider, 1991).
Peran Kepemimpinan pembelajaran yang efektif menurut Southworth
(2002) adalah kepala sekolah yang mampu memainkan perannya sebagai:
1) Pemantau kinerja guru, kepala sekolah harus memantau guru dalam
menjalankan tugas dan fungsinya;
2) Penilai kinerja guru, salah satu peran kepala sekolah yang objektif dan
cermat dalam melakukan evaluasi kinerja guru;
3) Pelaksana dan pengaturan pendampingan dan pelatihan, peran kepala
sekolah dalam melakukan supervisi;
4) Perencana pengembangan keprofesian keberlanjutan guru, peran kepala
sekolah dalam meningkatkan profesional guru secara berkelanjutan;
5) Pengkoordinasian kerja tim, kepala sekolah mengkoordinir tim di sekolah;

10 | P a g e
6) Pengkoordinasian pembelajaran efektif, kepala sekolah sebagai pemimpin
pembelajaran di sekolah mengupayakan agar guru dapat melaksanakan
pembelajaran efektif. Kepala sekolah harus banyak berdialog dan
berdiskusi untuk mengembangkan keprofesian berkelanjutan guru,
memantau proses pembelajaran di kelas serta melayani guru dalam
menggunakan sarana prasarana pembelajaran.
Kepemimpinan pembelajaran merupakan kepemimpinan yang
memfokuskan/menekankan pada pembelajaran. Komponen-komponen
kepemimpinan pembelajaran meliputi kurikulum, proses belajar mengajar,
penilaian, pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran, dan
pembangunan komunitas belajar di sekolah. Kepemimpinan pembelajaran
yang efektif untuk meningkatkan profesionalisme pendidik. Melalui pendidik
yang kompeten akan dihasilkan siswa yang berkualitas. Kepemimpinan
pembelajaran sangat penting untuk diterapkan di sekolah karena
kepemimpinan pembelajaran berkon-tribusi sangat signifikan terhadap
peningkatan prestasi belajar siswa. Kepemimpinan pembelajaran mampu
memberikan dorongan dan arahan terhadap warga sekolah untuk
meningkatkan prestasi belajar siswanya. Kepemimpinan pembelajaran juga
mampu memfokuskan kegiatan-kegiatan warganya untuk menuju pencapaian
visi, misi, dan tujuan sekolah. Kepemimpinan pembelajaran penting
diterapkan di sekolah karena kemampuannya dalam membangun komunitas
belajar warganya dan bahkan mampu menjadikan sekolahnya sebagai sekolah
pembelajaran (Tanama, Yulia Jayanti. 2010).

2.7 Study Case dalam Kepemimpinan Pembelajaran


Bekali Guru Kemampuan Kepemimpinan Pembelajaran, BBGP DIY
Selenggarakan Lokakarya Orientasi PGP Angkatan 7

https://bbgpdiy.kemdikbud.go.id/berita/2022/10/24/bekali-guru-kemampuan-
kepemimpinan-pembelajaran-bbgp-diy-selenggarakan-lokakarya-orientasi-pgp-
angkatan-7/
11 | P a g e
Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
menyelenggarakan Lokakarya Orientasi Program Guru Penggerak (PGP)
Angkatan 7. Kepala BBGP DIY, Adi Wijaya, mengatakan, program Pendidikan
Guru Penggerak diselenggarakan dalam rangka memberikan bekal kemampuan
kepemimpinan pembelajaran dan pedagogik kepada guru. Melalui program ini,
para guru diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam
maupun di luar sekolah serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat
mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di
lingkungan sekolahnya masing-masing.

“Sejauh ini, di DIY saya pantau ada dukungan dari Disdik setempat dan
Balai Dikmen sangat baik. Saya yakin proses kegiatan ini bisa menghasilkan guru
penggerak yang bisa mempercepat trasnformasi pendidikan,” ujar Adi saat
berkunjung di SMA Negeri 2 Ngaglik, Sabtu (22/10/2022).

Antusiasme para peserta, kata Adi, menjadi dukungan dalam pelaksanaan


program ini. Para pemangku kepentingan di bidang pendidikan juga sangat
mendukung dan memberikan motivasi bagi para peserta. Ia menyebut, dalam
menghadapi perubahan memang diperlukan upaya maksimal dalam
mewujudkannya. Karena itu, dibutuhkan kerjasama yang baik dengan berbagai
pihak untuk menyelenggarakan program yang ada di Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kalau kata Mas Menteri Nadiem, kita sedang membangun pasukan elit
semacam Kopassus (Komando Pasukan Khusus)-nya guru-guru kita di seluruh
Indonesia. Ini bukan hal yang mudah harus punya mental yang kuat dan siap
melalui proses pembelajaran yang intensif,” imbuhnya. Menurutnya, Menteri
Penidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar
Makarim, saat ini juga tengah menggerakkan pasukan guru tersebut, melalui PGP
ini. PGP Angkatan 7 model keseluruhan akan dilaksanakan selama 6 bulan
terhitung sejak 20 Oktober – 21 Desember 2022, yang kemudian dilanjutkan
bulan Maret – Juli 2023.

“Saya yakin beberapa tantangan nantinya para guru penggerak bisa


menghadapi apapun perubahan jaman itu. Calon guru penggerak ini sudah pilihan,
prosesnya terpilih tidak mudah mereka mengalahkan ribuan guru yang lain. Jadi
saya yakin yang sudah terseleksi bisa membentuk pemimpin pembelajara,”
pungkas Adi. (Arin)

12 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepemimpinan pembelajaran ini merupakan peran untuk kepala
sekolah, yakni dalam mengelola pembelajaran dan lebih menyoroti peran
dan tugas nya dalam menjalankan kepemimpinan disekolah. Adanya
pemimpin merupakan hal yang sangat penting untuk menjalankan suatu
lembaga pendidikan dengan adanya pemimpin tujuan nya yakni agar
sekolah dapat terkoordinir. Kepemimpinan pembelajaran adalah
kepemimpinan yang memfokuskan/menekankan pada pembelajaran.
Komponen-komponen kepemimpinan pembelajaran meliputi kurikulum,
proses belajar mengajar, penilaian, pengembangan guru, layanan prima
dalam pembelajaran, dan pembangunan komunitas belajar di sekolah.
Dalam rangka menciptakan keberhasilan pembelajaran yang
berkelanjutan, pemimpin harus memiliki visi yang kuat tentang
pembelajaran dan pengembangan, serta kemampuan untuk menggerakkan
orang untuk mencapai tujuan pembelajaran Peranan kepemimpinan
pembelajaran (instructional leadership) dalam meningkatkan
profesionalisme guru sudah lama diakui sebagai suatu faktor penting
dalam organisasi sekolah, terutama terkait menjalankan perannya sebagai
Pimpinan pembelajaran, kepala sekolah harus bisa melakukan tindakan-
tindakan yang efektif dalam melaksanakan proses pembelajaran
Kepemimpinan pembelajaran juga mampu memfokuskan kegiatan-
kegiatan warganya untuk menuju pencapaian visi, misi, dan tujuan
sekolah.

3.2 Saran

Sebagai penulis, kami menyadari masih adanya kekurangan dalam


penyusunan makalah ini, maka adanya kritik dan saran sangat kami
perlukan untuk keberhasilan dalam penulisan makalah yang akan kami
kerjakan berikutnya. Mohon maaf atas kekurangan dari makalah yang
kami buat ini, sekian terima kasih.

13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Dzikrulloh, Ilham, and Karwanto. 2016. “Kepemimpinan Pembelajaran Kepala
Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di SMP Negeri 1 Sidoarjo.”
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan 4(1): 1–12.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-
pendidikan/article/view/18002.
Firdaus, Muhammad. 1998. “EFEKTIVITAS DIMENSI INTERNAL KEPALA
SEKOLAH DALAM KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN.” 43(March):
1–9.
Hamdani, M Djaswidi A L. 2017. “Manajemen Pembelajaran Modern.” Jurnal
pendidikan profesi guru indonesia 11(1): 99–132.
Iriyanti. 2015. “Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah Dalam
Implementasi Kurikulum 2013.” Jurnal Manajer Pendidikan 9(2): 338–44.
Kamijan, Yuyun. 2021. “Faktor Internal Dan Faktor Eksternalterhadap Kinerja
Guru Di Masa Pandemi Covid-19.” Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem
Informasi 2(5): 630–38.
Kamsinah. 2021. “Penerapan Lingkungan Belajar Yang Kondusif Terhadap
Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas V Di SDN No . 84 Pattinoang.” Jurnal
(84).
NUR, ANNA. 2020. “PENATAAN LINGKUNGAN PEMBELAJARAN
DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN PESERTA DIDIK DI SMP
NEGERI 13 PALU.” : 14. https://all3dp.com/2/fused-deposition-modeling-
fdm-3d-printing-simply-explained/.
Sulastri, Syahril dan Nelfia Adi. 2021. Kepemimpinan Pembelajaran Berbasis
Action Learning.
Tanama, Yulia Jayanti., et al. 2010. “PENTINGNYA KEPEMIMPINAN
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH.” 1(November): 49–60.
Wardani, kusuma dewi & Indriayu Mintasih. 2015. “Prosiding Seminar Nasional
9 Mei 2015 KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH
UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU
MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Dewi Kusuma
Wardani & Mintasih Indriayu.” (35): 684–93.

14 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai