1
JURNAL STIKES BHAKTI MULIA KEDIRI 2022
ABSTRACT
Introduction: Breast milk was the most perfect baby food both in quality and quantity. In
reality, in society there were still many mothers who feel that breast milk was not sufficient for the
baby's needs. The purpose of this study was to determine the difference between the effectiveness of
cabbage leaf compresses (Brassica Oleraceavar Capitata) and warm compresses on the
smoothness of breastfeeding in the letting go phase of postpartum mothers.
Methods: The research design used a pre-experimental design with a pretest-posttest
research design without a control group. The population consisted of all postpartum mothers in the
letting go phase in the working area of the Bendo Health Center, totaling 77 postpartum mothers,
with a sample of 30 respondents using purposive sampling. The research instrument used a
questionnaire. Statistical test using the Mann-Whitney test with a value of α (0.05) then H1 is
accepted and H0 is rejected.
Result: The results showed that before being given a cabbage leaf compress, all
respondents (100.0%) had fairly smooth breastfeeding and after the cabbage leaf treatment, almost
all respondents (93.3%) had smooth breastfeeding. Meanwhile, before being given warm water
compresses, all respondents (100.0%) had milk that was quite smooth and after the warm water
compress treatment, most respondents (66.7%) had milk that was smooth.
Analysis: The results of data analysis used the Mann-Whitney test show that the Asymp. Sig
(2-tailed): 0.073 with an error level of 5% (0.05). These results indicate that the Asymp. Sig (2-
tailed) > error rate (pvalue > ( ) so H0 was accepted and H1 was rejected, meaning that there is
no significant difference between cabbage leaf compresses and warm compresses on the
smoothness of breast milk
Delue: Postpartum mothers are expected to be open about the smooth expulsion of breast
milk with all problems and complaints during the postpartum period, so that the discomfort
experienced during the postpartum period can be resolved immediately.
2
JURNAL STIKES BHAKTI MULIA KEDIRI 2022
aktivitas dan peran barunya sebagai ibu blues. Psikologis yang tidak stabil selama
pada beberapa minggu atau bulan fase letting go akan berpengaruh terhadap
pertama setelah melahirkan, baik dari kelancaran ASI sehingga dapat
segi fisik maupun psikologis. Pada masa menyebabkan ketidak cukupan ASI bagi
nifas terjadi suatu adaptasi psikologis bayi.
yaitu fase taking in, fase taking hold, dan Menurut Saleha (2009) dalam
fase letting go. Fase letting go merupakan Fitriani (2020), kompres hangat
fase menerima tanggung jawab akan merupakan salah satu metode rangsangan
peran barunya yang berlangsung sepuluh pada otot payudara yang dapat
hari setelah melahirkan. Ibu sudah dapat meningkatkan produksi ASI. Kompres
menyesuaikan diri, merawat diri dan hangat ialah metode dalam penggunaan
bayinya serta kepercayaan dirinya sudah suhu hangat setempat yang dapat
meningkat (Dewi dan Sunarsih, 2019). menimbulkan beberapa efek fisiologis
Perawatan payudara merupakan pada pembuluh darah dan duktus
suatu tindakan yang sangat penting laktiferus yang berada di payudara.
sebagai tindakan memelihara kesehatan Vasodilatasi dari pembuluh yang
pada daerah payudara. Perawatan memperdarahi payudara akibat sensasi
payudara sangat diperlukan oleh para hangat yang diberikan pada saat kompres
wanita khusunya ibu yang biasanya mampu membawa prolaktin dalam
dilakukan mulai dari hari pertama atau jumlah banyak di darah untuk proses
kedua setelah melahirkan (Katili, 2022). produksi ASI, serta pelebaran dari duktus
Tujuan dilakukannya tindakan perawatan laktiferus mampu mempermudah
payudara adalah agar sirkulasi darah pengeluaran ASI sehingga pada saat bayi
menjadi lancar mencegah penghambatan menghisap pengeluarannya akan lebih
saluran susu, sehingga proses keluarnya lancar.
ASI menjadi lancar. Menurut Desa (2008) dalam Sari
Menurut Revisao (2012) dalam (2020), daun kubis dapat digunakan
Sari (2020), penanganan permasalahan untuk terapi kelancaran produksi ASI
cakupan ASI dapat dilakukan secara karena mengandung asam amino
farmakologis dan non farmakologis. metionin yang berfungsi sebagai
Strategi untuk meningkatkan produksi antibiotik dan kandungan lain seperti
ASI oleh tenaga bidan secara non sinigran (Allylisothiocyanate), minyak
farmakologis dapat dilakukan dengan mustard, magnesium, Oxylate heterosides
kompres daun kubis, kompres hangat. belerang, hal ini dapat membantu
Menurut Kent, Prime, dan Garbin. mempelebar pembuluh darah kapiler
(2012) dalam Fitriani (2020), penanganan sehingga meningkatkan aliran darah
pada ibu postpartum yang mengeluh untuk keluar masuk dari daerah tersebut,
ketidakcukupan ASI harus segera sehingga memungkinkan tubuh untuk
dilakukan dengan tepat. Kunci utama menyerap kembali cairan yang
dalam meningkatkan produksi ASI secara terbendung dalam payudara tersebut.
fisiologis adalah dengan meningkatkan Selain itu juga daun kubis mengeluarkan
frekuensi dan tingkat pengosongan gel dingin yang dapat menyerap panas
payudara. Fase letting go merupakan fase yang ditandai dari klien merasa lebih
menerima tanggung jawab akan peran nyaman dan daun kubis menjadi layu
barunya yang berlangsung sepuluh hari atau matang setelah 30 menit penempelan
setelah melahirkan. Ibu sudah dapat (Desa, 2008).
menyesuaikan diri, merawat diri dan Berdasarkan permasalahan diatas
bayinya sudah meningkat. Ibu akan bahwa belum ada penelitian yang
mengalami perasaan sedih yang berkaitan membandingkan antara kompres hangat
dengan bayinya keadaan ini disebut baby dengan kompres daun kubis yang
4
JURNAL STIKES BHAKTI MULIA KEDIRI 2022
5
JURNAL STIKES BHAKTI MULIA KEDIRI 2022
7
JURNAL STIKES BHAKTI MULIA KEDIRI 2022
salahan 5% (0,05). Hasil tersebut pembuluh darah dan duktus laktiferus yang
menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2- berada di payudara. Vasodilatasi dari
tailed) > nilai taraf kesalahan (pvalue > ) pembuluh yang memperdarahi payudara
jadi H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak akibat sensasi hangat yang diberikan pada
ada perbedaan yang signifikan antara saat kompres mampu membawa prolaktin
kompres daun kubis dan kompres hangat dalam jumlah banyak di darah untuk proses
terhadap kelancaran ASI dimana kedua produksi ASI, serta pelebaran dari duktus
intervensi dapat meningkatkan kelancaran laktiferus mampu mempermudah
ASI. pengeluaran ASI sehingga pada saat bayi
Menurut Kent, Prime, dan Garbin. menghisap pengeluarannya akan lebih lancar.
(2012) dalam Fitriani (2020), penanganan Berdasarkan fakta dan teori tersebut
pada ibu postpartum yang mengeluh maka peneliti beropini bahwa kedua
ketidakcukupan ASI harus segera dilakukan perlakuan dilakukan untuk meningkatkan
dengan tepat. Kunci utama dalam kelancaran ASI, dimana pada semua
meningkatkan produksi ASI secara fisiologis responden terdapat peningkatan kelancaran
adalah dengan meningkatkan frekuensi dan ASI antara pre test dan post test. Sehingga
tingkat pengosongan payudara. Fase letting berdasarkan hasil uji SPSS menunjukkan
go merupakan fase menerima tanggung bahwa tidak ada perbedaaan efektivitas
jawab akan peran barunya yang berlangsung antara kompres daun kubis dengan kompres
sepuluh hari setelah melahirkan. Ibu sudah hangat. Akan tetapi berdasarkan hasil jumlah
dapat menyesuaikan diri, merawat diri dan peningkatan kelancaran ASI menunjukkan
bayinya sudah meningkat. Ibu akan bahwa pada kelompok intervensi (kompres
mengalami perasaan sedih yang berkaitan daun kubis) menunjukkan bahwa lebih
dengan bayinya keadaan ini disebut baby banyak responden yang mengalami
blues. Psikologis yang tidak stabil selama peningkatan kelancaran ASI dibandingkan
fase letting go akan berpengaruh terhadap dengan menggunakan kompres hangat.
kelancaran ASI sehingga dapat menyebabkan
ketidak cukupan ASI bagi bayi.
Menurut Desa (2008) dalam Sari KESIMPULAN DAN SARAN
(2020), daun kubis dapat digunakan untuk Penelitian ini menunjukkan bahwa
terapi kelancaran produksi ASI karena
tidak ada perbedaan yang signifikan
mengandung asam amino metionin yang
berfungsi sebagai antibiotik dan kandungan
antara kompres daun kubis dan kompres
lain seperti sinigran (Allylisothiocyanate), hangat terhadap kelancaran ASI dimana
minyak mustard, magnesium, Oxylate kedua intervensi dapat meningkatkan
heterosides belerang, hal ini dapat membantu kelancaran ASI. Diharapkan para
mempelebar pembuluh darah kapiler responden dengan pelaksanaan intervensi
sehingga meningkatkan aliran darah untuk yang memperolehkan hasil maka bagi ibu
keluar masuk dari daerah tersebut, sehingga dapat bersikap terbuka tentang
memungkinkan tubuh untuk menyerap kelancaran pengeluaran ASI dengan
kembali cairan yang terbendung dalam segala permasalahan dan keluhan selama
payudara tersebut. Selain itu juga daun kubis masa nifas, sehingga ketidaknyamanan
mengeluarkan gel dingin yang dapat
yang dialami selama masa nifas dapat
menyerap panas yang ditandai dari klien
merasa lebih nyaman dan daun kubis menjadi
segera diatasi.
layu atau matang setelah 30 menit DAFTAR PUSTAKA
penempelan (Sari, 2020).
Menurut Saleha (2009) dalam Fitriani Apriani, A., & Widyastutik, D. (2018).
(2020), kompres hangat merupakan salah Efektivitas Penatalaksanaan Kompres
satu metode rangsangan pada otot payudara Daun Kubis (brassica oleracea var.
yang dapat meningkatkan produksi ASI. Capitata) dan Breast Care terhadap
Kompres hangat ialah metode dalam Pembengkakan Payudara bagi Ibu
penggunaan suhu hangat setempat yang dapat Nifas. Jurnal Ilmiah Maternal, 2(4).
menimbulkan beberapa efek fisiologis pada 238-243.
8
JURNAL STIKES BHAKTI MULIA KEDIRI 2022
Astutik, E. Z., Faridah Aini, F., & Yudanari, Sarwono. 2018. Ilmu Kebidanan. YBP-SP,
Y. G. (2015). Pengaruh Pemberian Jakarta.
Kompres Daun Kubis Dingin terhadap
Skala Pembengkakan Payudara pada Soetjiningsih. 2019. ASI Petunjuk untuk
Ibu Postpartum dengan Engorgement Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC.
di Kecamatan Bergas. 1-9. Widaryanti, R. (2019). Pemberian Makan
Chotimah, C. (2019). Hubungan Kepatuhan Bayi dan Anak. Deepublish.
Pengobatan Dengan Stabilitas Kadar Yanti, S. D. (2021). Asuhan Kebidanan Ibu
Gula Darah Pada Pasien Diabetes Nifas Dengan Bendungan Asi Di
Melitus Di Poli Penyakit Dalam Tempat Praktik Mandiri Bidan Desa
Rumah Sakit Siti Khotijah Sepanjang Sriminosari Labuhan Maringgai
(Doctoral dissertation, Universitas Lampung Timur (Doctoral
Muhammadiyah Surabaya). dissertation, Poltekkes
Dalimartha. 2018. Khasiat Buah dan Sayur. Tanjungkarang).
Jakarta : Penebar Swadaya Grup. 33- Rogers. 2018. Maternal and perinatal
37. outcomes with COVID-19:
Damayanti, E. (2018). Pengaruh Pemberian Asystematic review of 108
Kompres Daun Kubis Dingin sebagai pregnancies. AOGS..(99).823-829.
Terapi Pendamping Bendungan ASI Septiasari, 2021. Produksi Dan Pemutaran
terhadap Skala Pembengkakan dan Iklan Layanan Masyarakat Sebagai
Intensitas Nyeri Payudara serta Upaya Promosi Kesehatan Dalam
jumlah ASI pada Ibu Postartum di Pencegahan Covid-19. Jurnal Ilmiah
RSUD Bangil (Doctoral dissertation, Pengabdian kepada Masyarakat. Vol.
Universitas Brawijaya). 1-3. 4 No.2 ISSN: 2579-6283 E-ISSN:
Hermawan, I. (2019). Metodologi Penelitian 2655-9512.
Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif dan
Mixed Method). Hidayatul Quran.
Holidah, H., & Junani, D. W. (2021).
Efektivitas Kompres Daun Kubis
(Brassica Oleracea) Terhadap
Pembengkakan Payudara Pada Ibu
Post Partum. MAP (Midwifery and
Public Health) Journal, 1(1), 77-87.
Inayah, A. (2021). Efektivitas Kompres Air
Jahe Hangat Untuk Mengurangi Nyeri
Punggung Ibu Hamil Trimester 3 Di
Wilayah Kerja Puskesmas Rawa
Bening (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Sultan Agung).
Manuaba. 2018. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan dan Pendidikan Keluarga
Berencan Untuk Pendidikan Bidan.
EGC, Jakarta.
Nasrudin, J. (2019). Metodologi Penelitian
Pendidikan: Buku ajar praktis cara
membuat penelitian. Pantera
Publishing.
Saleha. 2018. Asuhan Kebidanan Pada Masa
Nifas. Jakarta: salemba medika.
9
JURNAL STIKES BHAKTI MULIA KEDIRI 2022
10
JURNAL STIKES BHAKTI MULIA KEDIRI 2018
JURNAL PENELITIAN
Oleh :
JULIANA MONIZ
NIM: 141915401003