Disusun oleh :
AZHAR YASIN RANTISI (04)
XII MIPA 5
DINAS PENDIDIKAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayahnya sehingga saya selaku penulis dapat menyelesaikan karya tulis
Karya tulis ilmiah ini disusun dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas
Mata Pelajaran Sejarah dan juga untuk menambah wawasan mengenai Besarnya
pengaruh ASEAN dalam percampuran dunia ini bagi para penulis dan pembaca.
mengenai penulisan karya tulis ilmiah sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan karya tulis
ilmiah ini.
Semoga karya tulis ilmiah ini menambah wawasan dan memberi manfaat
Penulis
MOTTO
1. Fokus terhadap apa yang ingin kamu lakukan karena itu yang terbaik dan
2. Manfaatkan waktu yang berharga ini dengan baik walau terkadang itu
3. Tidak apa untuk menyerah, tetapi janganlah sekarang kamu bisa lakukan
setelah kamu mencapainya di kemudian hari
2. Bapak dan Ibu guru yang selalu meluangkan waktunya untuk membagikan
ilmunya.
2. tempat :
yang mengesahkan,
_____________________
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
MOTTO...........................................................................................................................iii
PERSEMBAHAN............................................................................................................iv
PENGESAHAN................................................................................................................v
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................1
1.3 TUJUAN...........................................................................................................1
1.4 MANFAAT.............................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Pengertian ASEAN...................................................................................................3
BAB III.............................................................................................................................5
PERMASALAHAN.........................................................................................................5
3.1 Hal yang harus diperhatikan ASEAN dalam percampuran dunia...............5
3.2 Mengoptimalkan potensi integrasi eknomi di ASEAN.......................................6
BAB IV............................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
4.1 KESIMPULAN...............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
LAMPIRAN...................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam konteks ini, ASEAN telah memegang peran kunci dalam pelaksanaan
kerja sama internasional di kawasan ini. Dan dalam bidang kerja sama antar
negara, kebijakan luar negeri berperan sangat penting. Semua negara tentu ingin
menjadi maju dan sejahtera
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
1. Dapat memberikan beberapa informasi mengenai perkembangan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dampak positif dari meredanya rasa saling curiga dan konflik di antara
bangsabangsa di Asia Tenggara, telah mendorong pembentukan organisasi
kerjasama regional. Pertemuan-pertemuan konsultatif yang dilakukan secara
intensif antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan
Thailand menghasilkan rancangan Joint Declaration, yang mencakup kesadaran
akan perlunya meningkatkan saling pengertian untuk hidup bertetangga baik serta
2
membina kerjasama yang bermanfaat di antara negara-negara yang sudah terikat
oleh pertalian sejarah dan kebudayaan. Dalam pertemuan 8 Agustus 1967 di
Bangkok ditandatanganilah Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok oleh
Wakil Perdana Menteri Malaysia, dan para Menteri Luar Negeri Indonesia,
Filipina, Singapura dan Thailand yang menandatangani berdirinya Association of
South East Asian Nations (ASEAN) yang berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa
Asia Tenggara.
3
2.3 Pengaruh Ekonomi di ASEAN
Pengaruh kerja sama bidang ekonomi terhadap kehidupan di ASEAN adalah
kegiatan ekonomi semakin luas dan bersaing bebas antarnegara ASEAN. Pengaruh kerja
sama bidang ekonomi terhadap kehidupan di ASEAN adalah kegiatan ekonomi berupa
produksi, distribusi, dan konsumsi semakin luas dan bersaing bebas antarnegara ASEAN.
Dikaji dalam kebutuhan tenaga kerja antarnegara-negara ASEAN; Peningkatan kualitas
pendidikan sebagai modal tenaga kerja. Ppengaruh kerja sama ASEAN dalam bidang
ekonomi:
4
BAB III
PERMASALAHAN
pasar. Total penduduk ASEAN mencapai 628,9 juta jiwa, atau sekitar
PDB ASEAN pada 2015 mencapai USD2,43 triliun dan hanya kalah
5
3. kapasitas perdagangan barang di ASEAN merupakan yang tertinggi
Persoalan ini memang bisa saja kita pandang dalam makna yang positif,
misalnya karena pangsa perdagangan ASEAN sudah sangat luas dan terjalin lintas
regional negara. Namun, bisa juga pola hubungan antarnegara ASEAN yang
terjadi justru lebih banyak diwarnai liberalisasi dan unsur persaingan, ketimbang
gotong-royong dalam pemenuhan input-output produksi. Penyebabnya sangat
mungkin juga diduga karena faktor homogenitas produk.
6
Jika pemikiran lebih kita perdalam lagi, berdasarkan ASEAN Integration
Report 2015 sepanjang tahun 2008 hingga 2014 dominasi sektor jasa (tersier) di
ASEAN semakin menggila sebagai tonggak perekonomian. Pada 2008, share-nya
masih berada di angka 46,9% dan kemudian terus melaju hingga sekarang
mencapai 50,2%.
Potensi yang selama ini relatif belum tergarap secara optimal justru berasal
dari lingkungan sosial-budaya ASEAN. Dengan adanya kesamaan budaya,
seharusnya menjadi modal sosial yang besar untuk mendongkrak ekonomi
ASEAN.
7
Kita juga perlu menginventarisasi faktor-faktor apa saja yang selama ini
menghambat integrasi ASEAN untuk bersikap gotong-royong. Selama ini isu
yang mencuat, baru sebatas hambatan perdagangan dari unsur tarif dan nontarif.
Menghadapi ulang tahun ASEAN yang tahun ini akan memasuki usia emas (50
tahun), sudah sewajarnya cara pandang ekonomi negara persekutuan ini juga perlu
direvisi. Penulis dalam kesempatan ini akan memaparkan beberapa ide yang
tujuannya untuk mengoptimalkan potensi integrasi ekonomi di ASEAN.
8
1. Pertama, ASEAN harus konsisten dengan konsep pasar tunggalnya. Dalam
pandangan penulis, dengan adanya konsep ini sudah seharusnya ego-ego
negara mulai dikaburkan dan tidak meninggalkan dampak ketimpangan
yang lebih tajam.
Tugas dari pasar tunggal ASEAN ialah berperan membantu para negara
tetangganya untuk ikut menciptakan ekosistem ekonomi yang efisien. Kata
kuncinya terletak agar bagaimana pola integrasi ini bisa menghasilkan
standardisasi SDM, serta efisiensi operasional dan logistik. Misalnya menghadapi
negara yang masih terbelit dengan persoalan SDM harus dibantu untuk mulai
meningkatkan kapasitas SDM-nya.
9
Landasan kebijakannya bisa mengacu pada potensi spesialisasi antarnegara.
Misalnya Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia yang memiliki keunggulan
di bidang kecanggihan SDM dan teknologi, spesialisasi yang dapat mereka
fokuskan adalah mengembangkan proses industrialisasi di bidang industri padat
modal yang menuntut untuk full technology.
3. ASEAN perlu memfasilitasi akses pasar yang lebih luas untuk kepentingan
jaringan perdagangan internasional. Apalagi beberapa negara ASEAN
memiliki hubungan-hubungan khusus dengan negara-negara maju, yang
bisa jadi karena disebabkan hubungan aliansi atau sekutu politik.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN.
regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh Bangsa- bangsa Asia
Tenggara atas dasar persamaan nasib dan kepentingan bersama. Lima Negara
Singapura, dan Filipina. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di
Bangkok, Thailand dan melalui penanda tanganan Deklarasi Bangkok oleh Mentri
sejahtera di kawasan Asia Tenggara melalui kerja sama di bidang ekonomi, sosial,
regional dengan cara menghormati keadilan dan tata tertib hokum. Saling
memberikan bantuan dalam bentuk sarana- sarana latihan dan pelatihan dalam
rakyatnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://kemlu.go.id/portal/id/read/2334/berita/asean-pegang-peran-penting-pada-
perkembangan-global
https://www.google.com/amp/s/www.liputan6.com/amp/4523772/pentingnya-
peran-asean-dalam-perkembangan-dunia-global
https://feb.ub.ac.id/peran-asean-pada-ekonomi-dunia.html
https://repository.unpar.ac.id/handle/123456789/11087
https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/kronologi/peran-asean-mengawal-
asia-tenggara
https://investor.id/archive/peran-asean-dalam-pertumbuhan-ekonomi
12
LAMPIRAN
13