Anda di halaman 1dari 5

Nama : Silfia Ningrum

NIM : 857677519
Kerjakanlah Tugas Tuton 3 dengan lengkap

No, Soal Skor


1 Uraikan dengan lengkap: Metode, Teknik, Bentuk, dan 25
Instrumen Evaluasi
2 Tentukan tiga model pembelajaran terpadu yang cocok 25
diterapkan di sekolah dasar, Jelaskan dengan lengkap

3 Buatlah sebuah soal analisis/ berkasus materi IPA beserta 25


pedoman penilaiannya

4 Buatlah sebuah RPP IPA SD 25


Total Skor 100

jawab :
1. Uraikan dengan lengkap metode, teknik, bentuk dan instrumen evaluasi
a. Metode
Metode pembelajaran adalah sebuah teknik dalam proses pembelajaran yang
sudah dipersiapkan oleh pendidik untuk proses belajar mengajar dengan capaian
yang sesuai dengan kompetensi dasar.
b. Teknik
Teknik pembelajaran adalah serangkaian cara, upaya dan siasat yang dilakukan
oleh guru untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara optimal kepada para
siswa atau gaya pembelajaran yang akan diimplementasikan.
c. Bentuk
Bentuk pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang
meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukaan
guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak
langsung dalam proses belajar mengajar.
d. Instrumen evaluasi
Instrumen merupakan sebuah alat bantu yang digunakan peneliti atau pihak yang
berkepentingan untuk mengumpulkan data agar kegiatan penelitiannya menjadi
sistematis dan mudah. Sedangkan instrumen evaluasi merupakan sebuah alat yang
mempermudah seseorang melaksanakan tugasnya agar menjadi lebih efektif dan
efisien.
Instrumen dibedakan menjadi 2 yaitu intrumen tes dan non tes.
Tes merupakan penilaian dari jawaban-jawaban yang diberikan peserta didik
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun oleh guru. Tes umumnya
digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif, apakah materi pelajaran yang
disampaikan sudah dikuasai atau tidak.
Instrumen non tes dilakukan tanpa melalui tes melainkan melalui pengamatan
yang dilakukan secara objektif dan sistematis. Instrumen ini menilai hal lain selain
prestasi peserta didik.
2. Tentukan tiga model pembelajaran terpadu yang cocok diterapkan di sekolah dasar,
Jelaskan dengan lengkap
a. Model Jaring Laba-laba (Webbed) atau Tematik
Model yang paling populer adalah model webbed.  Model pembelajaran ini adalah
model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Model ini
diterapkan dalam Kurikulum 2013 Pada Jenjang SD. Pendekatan ini dimulai
dengan menentukan tema, yang kemudian dikembangkan menjadi subtema
dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata pelajaran yang
terkait. Dalam hubungan ini tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik
dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran/ Dari subtema
tersebut diharapkan aktivitas siswa dapat berkembang dengan sendirinya.
b. Model Keterhubungan (Connected)
Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik
dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang
dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan di hari berikutnya,
bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan
dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu mata pelajaran. Sebelumnya,
model connected ini dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran
dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butirbutir pembelajaran
seperti: kosakata, struktur, membaca, dan mengarang misalnya, dapat
dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Penguasaan butir-
butir pembelajaran tersebut merupakan keutuhan dalam membentuk kemampuan
berbahasa dan bersastra. Hanya saja pembentukan pemahaman, keterampilan, dan
pengalaman secara utuh tersebut tidak berlangsung secara otomatis. Karena itu,
guru harus menata butir-butir pembelajaran dan proses pembelajarannya secara
terpadu.

c. Model Keterpaduan (Integrated)


Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
antarmata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata
pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menentukan
keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang-tindih di dalam beberapa
mata pelajaran. Berbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntut pemilihan
tema dan pengembangannya sebagai langkah awal maka dalam model
keterpaduan tema yang terkait dan bertumpang tindih merupakan hal yang terakhir
yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program.
Pertama guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan
dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dipilih beberapa
konsep, keterampilan dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan
tumpang tindih di antara berbagai mata pelajaran.
3. Buatlah sebuah soal analisis/ berkasus materi IPA beserta pedoman penilaiannya
Contoh soal analisis mengenai kasus IPA yaitu:
1) Apa yang terjadi apabila di dalam urine mengandung glukosa?
2) Bagaimana cara menjaga kesehatan jantung?

3) Mengapa perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif?

4) Bagaimana proses terbentuknya urine?

Pedoman penilaian = benar x 25

Pedoman penilaian merupakan pedoman yang digunakan oleh guru sebagai panutan


saat melakukan penskoran pada hasil belajar siswa. Pada saat ingin mengetahui sejauh
mana kemampuan siswa, guru dapat memberikan tes kemampuan akademik maupun
keterampilan. Pada tes akademik, guru dapat menyusun sebuah soal. Penyusunan soal
pada tes akademik meliputi tingkatan dari C1, C2, C3, C4, C5 dan C6. Soal analisis
merupakan soal yang berisi sebuah pertanyaan atau pernyataan yang dapat memantik
atau menstimulus siswa untuk berpikir.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Sekolah : SD Plus Latansa Asy’ariyyah
Kelas/semester : IV/2
Tema 6 : Cita-citaku
Subtema 1 : Aku dan Cita-citaku
Pembelajaran ke : 1
Mata pelajaran : IPA
Alokasi waktu : 2x35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
3.2 membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta
mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
4.2 membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di
lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan menyusun gambar tahapan pertumbuhan hewan, siswa
mampu membuat skema siklus makhluk hidup (kuu-kupu dan belalang)
yang ada disekitarnya dengan benar. (C4)
D. Indikator
4.2.1 menyusun gambar siklus hidup makhluk hidup dengan baik dan
mengidentifikasikan daur hidup kupu-kupu dan belalang dengan benar
E. Materi
Siklus makhluk hidup
F. Pendekatan dan metode
Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : example non example
Metode : penugasan, pengamatan, tanggung jawab, diskusi dan ceramah

Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Kelas dimulai dengan salam, menanyakan kabar dan kehadiran siswa
2. Salah seorang siswa memimpin pembacaan doa
3. Siswa menyimak apersepsi dari guru kaitan dengan materi sebelumya

Kegiatan inti
1. Siswa mengamati penjelasan guru dan slide yang ditampilkan guru
mengenai materi daur hidup hewan yang bermetamorfosis dan tidak
2. Siswa melakukan tanya jawab bersama guru tentang jenis-jenis daur hidup
3. Siswa mengamati gambar daur hidup kupu-kupu , kecoa, kucing dan
ayam yang ada pada slide sambil menyimak penjelasan guru
4. Siswa membuat gambar skema daur hidup hewan yang bermetamorfosis
dan tidak bermetamorfosis

Kegiatan penutup
1. Siswa mengemukakan hasil belajar hari ini
2. Siswa menyimak penguatan dan kesimpulan dari guru
3. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

Penilaian:
Penilaian sikap : observasi selama kegiatan berlangsung
Penilaian pengetahuan : tes lisan

Anda mungkin juga menyukai