Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD

A. Prinsip Dasar Evaluasi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia


Evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses untuk menentukan jasa, nilai atau
manfaat kegiatan pembelajaran melalui kegiatan penilaian atau pengukuran. Menurut
(Rukajat, 2018) Evaluasi pembelajaran memiliki 2 prinsip yaitu :
1. Prinsip Umum
Seperangkat prinsip-prinsip umum sebagai berikut:
a. Valid
Evaluasi mengukur apa yang seharusnya diukur dengan menggunakan jenis tes
yang terpercaya dan shahih.
b. Berorientasi Kepada Kompetensi
Evaluasi harus memiliki pencapaian kompetensi peserta didik yang meliputi
seperangkat pengetahuan, sikap keterampilan dan nilai yang terefleksi dalam
kebiasaan berfikir dan bertindak.
c. Berkelanjutan
Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus dari waktu ke waktu untuk
mengetahui secara menyeluruh perkembangan peserta didik, sehingga kegiatan
dam unjuk kerja peserta didik dapat dipantau melalui penilaian.
d. Menyeluruh
Evaluasi dilakukan secara menyeluruh, yang mencakup aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik dan meliputi seluruh materi ajar serta berdasarkan pada srtategi
dan prosedur penilaian.
e. Bermakna
Penilaian hendaknya mencerminkan gambaran yang utuh tentang presentasi
peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.
f. Adil dan Objektif
Evaluasi harus mempertimbangkan rasa keadilan bagi peserta didik dan
objektivitas pendidik, tanpa membedakan jenis kelamin, latar belakang, etnis,
budaya, dan lainnya.
g. Terbuka
Evaluasi hendaknya dilakukan secara terbuka bagi berbagai kalangan sehingga
keputusan tentang keberhasilan peserta didik jelas bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, tanpa ada rekayasa yang dapat merugikan semua pihak
h. Ikhlas
Ikhlas berupa keberhasilan niat atau hati pendidik, bahwa ia melakukan evaluasi
itu dalam rangka efisiensi tercapainya tujuan pendidikan, dan bagi kepentingan
peserta didik.
i. Praktis
Praktis berarti mudah dimengerti dan dilaksanakan,
j. Dicatat dan Akurat
Hasil evaluasi peserta didik harus secara sistematis dicatat dan disimpan, sehingga
sewaktu-waktu dapat dipergunakan.

2. Prinsip Khusus
A. Adanya jenis penilaian yang digunakan memungkinkan adanya kesempatan
terbaik dan maksimal bagi peserta didik menunjukkan kemampuan hasil belajar
mereka.
B. Setiap guru harus mampu melaksanakan prosedur penilaian, dan pencatatan
secara tepat prestasi dan kemampuan serta hasil belajar yang dicapai peserta didik.
Dari pemaparan di atas, dapat dikatakan prinsip dasar evaluasi pengajaran
Bahasa dan sastra Indonesia dibagi menjadi 2 yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.
Prinsip umum meliputi valid, berorientasi kepada kompetensi, berkelanjutan,
menyeluruh, bermakna, adil dan objektif, terbuka, ikhlas, praktis, dicatat dan akurat.
Sedangkan prinsip khusus yaitu mampu menunjukkan kemampuan hasil belajar siswa
dan guru mampu melaksanakan prosedur penilaian, serta pencatatan secara tepat.

B. Jenis Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD


Secara umum, jenis pelaksanaan tes mencakup: tes tertulis, tes lisan, dan tes
perbuatan/performansi. Dalam tes tertulis dapat digunakan soal-soal berbentuk esai,
objektif, atau gabungan dari keduanya. Tes lisan digunakan untuk mengevaluasi hasil
belajar dalam bentuk kemampuan mengemukakan ide-ide dan pendapat-pendapat
secara lisan. Sebagai alat evaluasi belajar, soal-soal tes lisan pada dasarnya berbentuk
esai (Subino, 1989:1-7).
C. Teknik Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD
Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi atau teknik lainnya yang
relevan. Teknik penilaian observasi dapat menggunakan instrumen seperti lembar
observasi atau buku jurnal. Teknik penilaian yang dapat digunakan antara lain yaitu
penilaian diri.
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik antara lain tes tertulis,
tes lisan, dan penugasan. Pemilihan teknik yang tepat dalam mengevaluasi pengetahuan
peserta didik harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
Penilaian keterampilan yakni penilaian yang dilakukan untuk melihat sejauh apa
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan, ketika melakukan tugas
tertentu pada berbagai macam konteks sesuai dengan indicator pencapaian kompetensi.
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan teknik penilaian produk, penilaian
proyek, dan penilaian portofolio.
D. Proses Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD
Adapun proses evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia menurut (Suttrisno,
2022) yaitu hal pertama yang harus dilakukan adalah perencanaan. Pendidik harus
mampu merencanakan beberapa hal, diantaranya; mengidentifikasi kebutuhan, memilih
jenis dan evaluasi strategi dan beberapa hal lainnya. Langkah kedua yakni mendesain
evaluasi, hal ini dapat dilakukan dengan menentukan apa yang akan diukur dan
menggunakan instrumen apa yang diukur sehingga dapat mencapai tujuan. Langkah
ketiga yakni pengembangan, ini dapat dilakukan dengan memberi sentuhan inovasi dan
kreatifitas pada beberapa komponen evaluasi, seperti instrumen ataupun rancangan
pelaksanaannya. Langkah keempat yakni implementasi, yakni pelaksanaan evaluasi.
Dan yang terakhir adalah evaluasi, di mana apa yang direncakan dan dilaksanakan
tersebut diinterpretasikan dan dianalisis.
DAFTAR PUSTAKA

Ariyana, A. (2019). Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Evaluasi


pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. , (pp. 55-63).
Aulia, R. N. (2020). Peranan penting evaluasi pembelajaran Bahasa di sekolah dasar. Jurnal
BELAINDIKA (Pembelajaran Dan Inovasi Pendidikan), 2(1), 1-9.
Febriana, R. (2021). Evaluasi pembelajaran. Bumi Aksara.
Rukajat, A. (2018). Teknik evaluasi pembelajaran. Deepublish.
Supriadi, G. (2011). Pengantar dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Malang: Intimedia.
Supriyadi. (2013). Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. UNG Press Gorontalo.
Suttrisno, S. Y. (2022). Mengembangkan Kompetensi Guru Dalam Melaksanakan Evaluasi
Pembelajaran Di Era Merdeka Belajar. ZAHRA: Research and Tought Elementary
School of Islam Journal, 3(1), 52-60.

Anda mungkin juga menyukai