Anda di halaman 1dari 75

PERJANJIAN KINERJA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON


TAHUN 2015

PROGRAM
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KEGIATAN TARGET KINERJA KEGIATAN ANGGARAN
UTAMA

1 2 3 4 5 6 7 8
Pengadaan Obat di Ketersediaan obat dan
sarana pelayanan perbekalan kesehatan yang Obat, dan
aman dan bermutu di Pengadaan Obat dan Perbekalan
1 Kesehatan pemerintah 100.00% Perbekalan Kesehatan
57 pusk 4,389,238,722
puskesmas dan jaringanya Kesehatan

Meningkatnya Mutu
pelayanan kefarmasian Peningkatan Mutu Penggunaan
2 di sarana pelayanan Obat dan Perbekalan Kesehatan
57 pusk 41,380,000
kesehatan

Meningkatnya mutu Cakupan rawat jalan dan


pelayanan kesehatan rawat inap Pelayanan Kesehatan Penduduk
15% dan Upaya Kesehatan
3 dasar masyarakat Miskin di Rumah Sakit, 61.681 jiwa maskin 22,407,556,100
1,5% masyarakat Puskesmas dan Jaringannya

Pemeliharaan dan Pemulihan 11 puskesmas DTP,57 puskesmas


4 Kesehatan dan sentra keperawatan
59,121,000

Puskesmas berkinerja
57 puskesmas, 3 puskesmas
5 baik 9 Pusk Revitalisasi Sistem Kesehatan
berprestasi
90,210,300

Peningkatan Pelayanan dan 29 pos kesehatan, 200 gerak serta 30


6 Penanggulangan Masalah pos penanggulangan bencana, 50 382,880,000
Kesehatan P3K, 171 orang

Penyediaan Biaya Operasional


7 dan Pemeliharaan
57 pusk, 2 UPT kesehatan dan 2 PT 22,011,308,844

8 Pelayanan Operasi Katarak 300 mata 167,789,000

Pelayanan Kesehatan
9 Pengembangan/ Khusus
57 Puskesmas 88,915,000

Pelayanan Perizinan Praktek


10 Perorangan dan Pembinaan 150 sarana 35,448,250
Sarana Kesehatan

Penyebarluasan Adanya perubahan Cakupan


Informasi Program perilaku masyarakat dari Rumah
Kesehatan tidak sehat menjadi Tangga Ber Promosi Kesehatan
berperilaku sehat PHBS : Pengembangan dan Pemantapan
11 dan Pemberdayaan Desa Siaga Sehat
57 desa 274,459,120
51.3% Masyarakat
( 178.094
RT)

Pengembangan Perilaku Hidup


12 Bersih dan Sehat
57 puskesmas 105,050,500

13 Revitalisasi Posyandu 2527 posyandu 305,548,700


Penurunan Prevalensi Prevalensi Gizi Buruk, S Kurus
Gizi Buruk, dan stunting temuan kasus baru pada 0,14%, Gizi
Penanggulangan Kurang Energi
pada bayi dan balita, bayi dan balita Buruk
1,09%, Gizi Perbaikan Gizi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, 90 % rumah tangga dan 1400 remaja
14 Gangguan Akibat Kurang Yodium 297,799,615
Kurang Masyarakat (GAKY), Kurang Vitamin A dan
put
7,91%, Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
Stunting
2,05%,
Penurunan Prevalensi Anemia
Anemia dan KEK pada Bumil
Remaja, Bumil dan 9,74%, KEK
Bufas Bumil 5,67%
15 Penanggulangan Gizi Buruk 275 balita dan 200 ibu hamil 1,995,333,400

Meningkatkan sarana Cakupan dan Akses 61%


sanitasi dasar yang rumah tangga memiliki Pengembangan Pengkajian Pengembangan
16 memenuhi syarat fasilitas jamban 57 desa 98,640,500
Lingkungan Sehat Lingkungan Sehat
kesehatan meningkat

17 Klinik Sanitasi 5.300 klien 43,229,000

Sanitasi Total Berbasis


18 Masyarakat (STBM)
20 desa ODF 117,409,000

Pengendalian Kasus CNR , Angka


Pencegahan dan
Penyakit Menular kesembuhan TB Paru, Penyemprotan/Fogging Sarang
19
Penemuan kasus baru CNR :150, Penanggulangan Nyamuk
163 fokus 718,618,000
Angka Penyakit Menular
kusta (CDR), Kecacatan
akibat kusta, Penemuan kesembuhan
kasus HIV, Persentase TB Paru :
penatalaksanaan kasus 81, CDR : 9,
pneumonia/ISPA, Kecacatan
Persentase akibat
penatalaksanaan kasus kusta : 11, Sosialisasi RVS Kusta di Kec.
Diare, Persentase Penemuan Pabedilan & Gebang ; Sosialisasi
penderita DBD yg kasus HIV : Pencegahan Penularan Penyakit penanggulangan HIA AIDS di desa pd
20 1371, ISPA : 543,261,000
ditangani Endemik/Epidemik Kec.pabedilan, Plumbon, Plered,
60%, Diare : Palimanan ; Larvasida selektif di Kec.
100%, DBD Panguragan, Kedawung.
yg
ditangani :
87

UCI Desa : 424, LIL : 44.342,


21 UCI desa > 95% Peningkatan Imunisasi 241,622,500
BIAS : 114.935

Penanggulangan KLB 100% Peningkatan Surveilance


22 penyakit 1x24 jam Epidemiologi dan 410 kasus utk deteksi dini & 30 KLB 399,707,700
Penanggulangan Wabah

Meningkatnya mutu Pusk yg sudah self


pelayanan kesehatan assesment akreditasi : Standarisasi 3 kegiatan (Survei IKM, Pembinaan
10, 3,05 , 9
23 dasar masyarakat 10, IKM : 3,05, Pelayanan Penyusunan Standar Kesehatan Akreditasi, Penyusunan Indikator 179,272,800
Pusk Standar Pembangunan Kesehatan)
Puskesmas berkinerja Kesehatan
baik : 9 Pusk
4 kegiatan (Buku Profil Kesehatan,
Evaluasi dan Pengembangan RKA dan DPA, Dokumen
24 Standar Pelayanan Kesehatan Perencanaan 57 Pusk dan Laporan
232,483,500
SP3)

Sumber, Talun, Plered, Plumbon,


Pembangunan dan Pemutakhiran Klangenan, Kedawung, Beber
25 Data Dasar Standar Pelayanan Gebang, Panguragan , Suranenggala 188,625,000
Kesehatan mampu melaksanakan Sistem
Informasi Kesehatan (SIK) terintegrasi

Meningkatkan kuantitas
dan kualitas sarana Pengadaan,
prasarana pelayanan peningkatan dan
kesehatan perbaikan sarana
Meningkatnya jumlah sarana Pembangunan Pusk.Waled, Watubelah (lanjutan),
dan prasarana
26 dan prasarana pelayanan Pustu : 2 dan Pembangunan Puskesmas Kamarang, Sedong, Tersana, 393,662,000
kesehatan Poskesdes : 3 puskesmas/ Astanalanggar, Cibogo
puskesmas
pembantu dan
jaringannya

Pembangunan Puskesmas
27 Pembantu
Pustu Cangkuang Gembongan 665,812,000

28 Pengadaan Puskesmas Keliling 1 unit 200,000,000

Pengadaan Sarana dan Prasarana


29 Puskesmas
UPT Kesling dan UPT Labkesda 389,525,000

Rehabilitasi Sedang/Berat Pustu : Kenanga, Karangmangu,


30 Puskesmas Pembantu Sarabau, Jatiseeng Kidul
589,724,000

Mayung, Ciperna, Klangenan,


Dkpuntang, Gebang, Plered,
Pengembangan Sarana dan Wangunharja, Sidamulya, Mundu,
31 Prasarana Fisik Puskesmas Kaliwedi, Kepuh (Pemagaran dan
1,317,480,000
penataan Halaman) Suranenggala,
Plumbon (Kelengkapan sarana IPAL)

Kaliwedi, Sumber, Watubelah


Rehabilitasi Sedang/Berat
32 Puskesma
(lanjutan), Klangenan, Pangenan 701,452,000
Sidamulya, Talun

Rehab : Damarguna,Kertawinangun,
Pembangunan Pos Kesehatan
33 Desa (Poskesdes)
Wotgali. Pembangunan: Jatiseeng, 435,174,000
Karangwangi, Cangkring
70 Bidan terlatih managemen
penanganan asfiksia, 42 nakes
terlatih assesment penanganan bayi
dan balita sakit dg MTBS, 240 nakes
Persentase neo Peningkatan terlatih workshop hasil audit perinatal,
Mempercepat
komplikasi yang ditangani pelayanan Pelatihan dan Pendidikan 60 bidan terlatih kelas ibu dan balita,
34 penurunan Kematian 80% dan 200 514,708,700
dan Jumlah kematian kesehatan anak Perawatan Anak Balita 56 nakes/guru PAUD terlath SDIDTK,
bayi dan balita 57 bikor terkoordinasi program
bayi balita
pelayanan kesh bayi dan balita,
terkoordinasinya tim pengkaji audit
perinatal dan 85 kasus pembahasan
kasus kematian bayi

1055 SD/MI.275 SMP/MTS,301


SMA/MA/SMK, 513 TK/RA tercakup
penjaringan kesehatan, 40 siswa
SD/MI terlatih pembekalan dokcil, 40
siswa SMP/MTS dan 40 siswa
Penjaringan dan Pelayanan
35 Kesehatan Anak Sekolah
SMA/MA/SMK terlatih peer konselor, 297,469,800
12 sekolah (TK/SD/SMP/SMA)terbina
LSS, 57 petugas UKS terkoordinasi
program, 120 orang terlatih forum
komunikasi jejaring UKS, 7 Pusk/Kec
terlatih akselerasi UKS

Cakupan pelayanan Peningkatan


Peningkatan Mutu Pelayanan
36 kesehatan pra lansia dan 8% dan 19% pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
2 Kegiatan, Gebyar Lansia 41,360,500
lansia kesehatan lansia

Pengawasan dan Pengawasan dan Pengendalian


pengendalian Keamanan dan Kesehatan
37 57 Pusk dan Pengelola DAM 88,721,250
kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah
makanan Tangga

20 Bidan PPGDON, 50 orientasi


kapasitas nakes dlm pelayanan
Peningkatan persalinan, 60 bidan dan 300 kader
Peningkatan Kapasitas Kabupaten orientasi tanda pengenalan tanda
Mempercepat Menurunnya jumlah keselamatan ibu
38 46 dalam Penanggulangan bahaya, 60 bidan dlm KIE Kespro 298,679,500
penurunan kematian ibu kematian ibu melahirkan dan Komplikasi Kebidanan dan Bayi catin, 70 tim PONED dlm manajemen
anak KIA, 30 petugas Kespro orientasi
Pusk PKRT, 57 Dr Pusk Peerreview
penanganan komplikasi
480 bidan terpapar ANC terpadu, 40
pembahasan kasus kematian ibu &
kasus nearmiss, 57 bikor
tersosialisasi perkembangan program
kesehatan ibu, 16 kasus kematian
Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil, dikaji, 3 kec tersosialisasi P4K, 10
457,355,000
Bersalin dan Nifas Pusk kualifikasi ANC terpadu, 18
PONED supervisi konsultatif
Dr.Spesialis 4 kali, 30 org workshop
hasil audit maternal 110 Dr. dan
Dr.PONED di assesment, 60
bidan/bikor revisi sulfas KIA

Terlayaninya peserta Cakupan pelayanan Program Jaminan


39 Jaminan Kesehatan kesehatan dasar peserta 1,245,706 Kesehatan 57 Puskesmas 77,958,492,000
BPJS Nasional (JKN)
Jumlah 139,764,523,301

Sumber, 2015

BUPATI CIREBON KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN CIREBON

H. MOH. SOFYAN, SH. MH


Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA, MM.MSi PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19580129 198903 1 002
Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Belanja Urusan Belanja Non Urusan

98.004.837.425,00 92,571,199,467.00 84,510,452,207.00 2,369,441,260.00


4,363,103,000.00
642,400,000.00
372,000,000.00
283,803,000.00
30,000,000.00
8,060,747,260.00

Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Belanja Urusan Belanja Non Urusan

98.004.837.425,00 145,755,570,117 136,495,575,357 3,025,633,760


4,637,913,000
641,480,000
633,000,000
291,968,000
30,000,000
9,259,994,760

Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Belanja Urusan Belanja Non Urusan

97,629,597,425 152,916,692,117 143,004,067,357 3,025,633,760


4,937,913,000
65,045,575,357 641,480,000
77,958,492,000 633,000,000
644,598,000
30,000,000
152,916,692,117 9,912,624,760
3,025,633,760 8,347,506,500
4,937,913,000 34,460,144,400
641,480,000 2,392,469,325
633,000,000 2,139,393,582
644,598,000 461,063,000
30,000,000 3,446,519,750
9,912,624,760 821,991,000
10,216,426,000
1,325,793,500
62,385,000
87,523,500
1,284,359,800
65,045,575,357
77,958,492,000
143,004,067,357 152,916,692,117
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN ANGGARAN 2016

Lampiran Peraturan Bupati Kuningan


Nomor 440/KPTS.254-Dinkes/2016

Nama Unit Organisasi : Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan


Tugas : Menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan
Fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan
c. pembinaan & pelaksanaan tugas bidang bina perilaku dan penyehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan & farmasi,kesehatan keluarga, pencegahan &pemberantasan peny
d. pelaksanaan pelayanan ketatausahaan Dinas
e. pelaksanaan tugas lain yg diberikan oleh Bupati, sesuai dgn tugas & fungsinya

Indikator Indikator
Kinerja Kinerja Penjelasan Indikator ( Formulasi Pengukuran,Tipe Target 2014-
Sasaran
Utama Utama Penghitungan,Sumber Data ) 2018
Pemda Dinkes
1 2 3 4 5
Angka Jumlah Cakupan Formulasi pengukuran dari jumlah ibu hamil yang 95%
Harapan Kematian kunjungan memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar
Hidup Ibu Ibu hamil/K4 minimal 4x disatu wilayah kerja pada kurun
waktubtertentu dibagi jumlah sasaran ibu hamil di
satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang
sama.Laporan bidang pelayanan kesehatan.

Angka Jumlah Cakupan Jumlah komplikasi kebidanan di satu wilayah 80%


Harapan Kematian Komplikasi tertentu yang mendapat penanganan definitif pada
Hidup Ibu kebidanan kurun waktu tertentu dibagi jumlah ibu dengan
yang komplikasi kebidanan disatu wilayah kerja pada
ditangani. kurun waktu yang sama laporan bidang pelayanan
kesehatan

Cakupan Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh nakes 90%


pertolongan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
persalinan dibagi jumlah seluruh sasaran ibu bersalin disatu
oleh nakes wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
yang
memiliki
kompetensi
kebidanan

Cakupan Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3x 90%


pelayanan pelayanan nifas sesuai standar disatu wilayah
nifas kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah
seluruh ibu nifas disatu wilayah kerja dalam kurun
waktu yang sama
Jumlah Cakupan Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan 90% tahun
Kematian Kunjungan kesehatan sesuai standar,paling sedikit 4x disatu 2014
bayi Bayi wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi
seluruh bayi hidup disatu wilayah kerja dalam
kurun waktu yang sama

Cakupan Jumlah neonatus dengan komplikasi yang 80% tahun


Neonatus tertangani dari satu wilayah kerja pada kurun 2014
dengan waktu tertentu disarana pelayanan kesehatan
komplikasi dibagi jumlah seluruh neonatus dengan
yang komplikasi yang ada
ditangani

Jumlah Cakupan Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan 90% tahun
Kematian pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8x disatu 2014
Balita anak balita wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi
jumlah seluruh anak balita disatu wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu
Angka Persentase Cakupan Jumlah anak usia 6-24 bulan dari gakin yang 100% tahun
Harapan balita pemberian mendapat MP ASI disatu wilayah kerja pada kurun 2014
Hidup dengan gizi pendamping waktu tertentu dibagi jumlah seluruh anak usia 6-
buruk ASI pada 24 bulan dari gakin disatu wilayah kerja dalam
anak usia 6- kurun waktu yang sama
24 bulan
keluarga
miskin

Cakupan Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan 100% tahun


balita gizi disarana pelayanan kesehatan disatu wilayah 2014
buruk kerja pada kurun waktu yang sama dibagi jumlah
mendapat seluruh balita gizi buruk yang ditemukan disatu
perawatan wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

Kuningan, 2017
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan

H.RAJI,SE,MMKes
Pembina Utama Muda
NIP.19610127 198503 1 003
PERJANJIAN KINERJA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4
Pengadaan Obat di sarana pelayanan Kesehatan Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang
1 pemerintah aman dan bermutu di puskesmas dan jaringanya 100.00%

Meningkatnya Mutu pelayanan kefarmasian di sarana


2 pelayanan kesehatan
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan dasar Cakupan rawat jalan dan rawat inap
3 masyarakat 15% dan 1,5%

4 Puskesmas berkinerja baik 9 Pusk


Penyebarluasan Informasi Program Kesehatan Adanya perubahan perilaku masyarakat dari Cakupan Rumah Tangga Ber PHBS :
5 tidak sehat menjadi berperilaku sehat 51.3% ( 178.094 RT)

Penurunan Prevalensi Gizi Buruk, dan stunting pada Prevalensi Gizi Buruk, temuan kasus baru pada S Kurus 0,14%, Gizi Buruk 1,09%, Gizi
6 bayi dan balita, bayi dan balita Kurang 7,91%, Stunting 2,05%, Anemia
Bumil 9,74%, KEK Bumil 5,67%
Penurunan Prevalensi Anemia dan KEK pada Remaja,
7 Bumil dan Bufas

Meningkatkan sarana sanitasi dasar yang memenuhi Cakupan dan Akses rumah tangga memiliki 61%
8 syarat kesehatan fasilitas jamban meningkat

Pengendalian Kasus Penyakit Menular CNR , Angka kesembuhan TB Paru, Penemuan


9 kasus baru kusta (CDR), Kecacatan akibat
kusta, Penemuan kasus HIV, Persentase CNR :150, Angka kesembuhan TB Paru :
penatalaksanaan kasus pneumonia/ISPA, 81, CDR : 9, Kecacatan akibat kusta : 11,
Persentase penatalaksanaan kasus Diare, Penemuan kasus HIV : 1371, ISPA : 60%,
10 Persentase penderita DBD yg ditangani Diare : 100%, DBD yg ditangani : 87

11 UCI desa > 95%


12 Penanggulangan KLB penyakit 1x24 jam 100%
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan dasar
masyarakat Pusk yg sudah self assesment akreditasi : 10,
13 10, 3,05 , 9 Pusk
IKM : 3,05, Puskesmas berkinerja baik : 9 Pusk

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pelayanan
14 pelayanan kesehatan kesehatan
Pembangunan Pustu : 2 dan Poskesdes : 3

Persentase neo komplikasi yang ditangani dan


15 Mempercepat penurunan Kematian bayi dan balita 80% dan 200
Jumlah kematian bayi
Cakupan pelayanan kesehatan pra lansia dan
16 8% dan 19%
lansia
17 Mempercepat penurunan kematian ibu Menurunnya jumlah kematian ibu 46
Terlayaninya peserta Jaminan Kesehatan Cakupan pelayanan kesehatan dasar peserta
18 1245706 jiwa
BPJS

No. Program Anggaran Keterangan


1 Obat, dan Perbekalan Kesehatan Rp. 4,430,618,722
2 Upaya Kesehatan masyarakat Rp. 39,551,398,094

3 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Rp.


Masyarakat 685,058,320
4 Perbaikan Gizi Masyarakat Rp. 2,197,293,015
5 Pengembangan Lingkungan Sehat Rp. 259,278,500

6 Pencegahan dan Penanggulangan Rp.


Penyakit Menular 1,903,209,200
7 Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rp. 600,381,300
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan
8 sarana dan prasarana puskesmas/ Rp.
puskesmas pembantu dan jaringannya 4,692,829,000

9 Peningkatan pelayanan kesehatan anak Rp.


balita 812,178,500
Peningkatan pelayanan kesehatan
10
lansia Rp. 41,360,500

11 Pengawasan dan pengendalian Rp.


kesehatan makanan 88,721,250

12 Peningkatan keselamatan ibu Rp.


melahirkan dan anak 756,034,500

13 Program Jaminan Kesehatan Nasional Rp.


(JKN) 77,958,492,000
Jumlah Rp. 133,976,852,901

Sumber, 2015
BUPATI CIREBON KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN CIREBON

H. MOH. SOFYAN, SH. MH


Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA, MM.MSi PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19580129 198903 1 002
PERJANJIAN KINERJA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

1 2 3
Pengadaan Obat di sarana pelayanan Kesehatan Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang
1 pemerintah aman dan bermutu di puskesmas dan jaringanya

Meningkatnya Mutu pelayanan kefarmasian di sarana


2 pelayanan kesehatan
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan dasar Cakupan rawat jalan dan rawat inap
3 masyarakat

4 Puskesmas berkinerja baik

Penyebarluasan Informasi Program Kesehatan Adanya perubahan perilaku masyarakat dari


5 tidak sehat menjadi berperilaku sehat

Penurunan Prevalensi Gizi Buruk, dan stunting pada Prevalensi Gizi Buruk, temuan kasus baru pada
6 bayi dan balita, bayi dan balita

Penurunan Prevalensi Anemia dan KEK pada Remaja,


7 Bumil dan Bufas

Meningkatkan sarana sanitasi dasar yang memenuhi Cakupan dan Akses rumah tangga memiliki
8 syarat kesehatan fasilitas jamban meningkat

Pengendalian Kasus Penyakit Menular CNR , Angka kesembuhan TB Paru, Penemuan


9 kasus baru kusta (CDR), Kecacatan akibat
kusta, Penemuan kasus HIV, Persentase
penatalaksanaan kasus pneumonia/ISPA,
Persentase penatalaksanaan kasus Diare,
10 Persentase penderita DBD yg ditangani

11 UCI desa
12 Penanggulangan KLB penyakit 1x24 jam
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan dasar
masyarakat Pusk yg sudah self assesment akreditasi : 10,
13
IKM : 3,05, Puskesmas berkinerja baik : 9 Pusk

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pelayanan
14 pelayanan kesehatan kesehatan

Persentase neo komplikasi yang ditangani dan


15 Mempercepat penurunan Kematian bayi dan balita
Jumlah kematian bayi
Cakupan pelayanan kesehatan pra lansia dan
16
lansia
17 Mempercepat penurunan kematian ibu Menurunnya jumlah kematian ibu
Terlayaninya peserta Jaminan Kesehatan Cakupan pelayanan kesehatan dasar peserta
18
BPJS

No. Program Anggaran


1 Obat, dan Perbekalan Kesehatan Rp. 4,430,618,722
2 Upaya Kesehatan masyarakat Rp. 39,551,398,094

3 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Rp.


Masyarakat 685,058,320
4 Perbaikan Gizi Masyarakat Rp. 2,197,293,015
5 Pengembangan Lingkungan Sehat Rp. 259,278,500

6 Pencegahan dan Penanggulangan Rp.


Penyakit Menular 1,903,209,200
7 Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rp. 600,381,300
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan
8 sarana dan prasarana puskesmas/ Rp.
puskesmas pembantu dan jaringannya 4,692,829,000

9 Peningkatan pelayanan kesehatan anak Rp.


balita 812,178,500
Peningkatan pelayanan kesehatan
10
lansia Rp. 41,360,500

11 Pengawasan dan pengendalian Rp.


kesehatan makanan 88,721,250

12 Peningkatan keselamatan ibu Rp.


melahirkan dan anak 756,034,500

13 Program Jaminan Kesehatan Nasional Rp.


(JKN) 77,958,492,000
Jumlah Rp. 133,976,852,901

Sumber, 2015
BUPATI CIREBON KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN CIREBON

H. MOH. SOFYAN, SH. MH


Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA, MM.MSi PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19580129 198903 1 002
CIREBON

TARGET

100.00%

15% dan 1,5%

9 Pusk
Cakupan Rumah Tangga Ber PHBS :
51.3% ( 178.094 RT)

S Kurus 0,14%, Gizi Buruk 1,09%, Gizi


Kurang 7,91%, Stunting 2,05%, Anemia
Bumil 9,74%, KEK Bumil 5,67%

61%

CNR :150, Angka kesembuhan TB Paru :


81, CDR : 9, Kecacatan akibat kusta : 11,
Penemuan kasus HIV : 1371, ISPA : 60%,
Diare : 100%, DBD yg ditangani : 87

> 95%
100%

10, 3,05 , 9 Pusk

Pembangunan Pustu : 2 dan Poskesdes : 3

80% dan 200

8% dan 19%

46

1245706 jiwa

Keterangan
Sumber, 2015
NAS KESEHATAN
ATEN CIREBON

SOFYAN, SH. MH
A UTAMA MUDA
129 198903 1 002
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2015

PROGRAM
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KEGIATAN
UTAMA

1 2 3 4 5 6
Pengadaan Obat di Ketersediaan obat dan
sarana pelayanan perbekalan kesehatan yang Obat, dan
aman dan bermutu di Pengadaan Obat dan Perbekalan
1 Kesehatan pemerintah 100.00% Perbekalan Kesehatan
puskesmas dan jaringanya Kesehatan

Meningkatnya Mutu
pelayanan kefarmasian Peningkatan Mutu Penggunaan
2 di sarana pelayanan Obat dan Perbekalan Kesehatan
kesehatan

Meningkatnya mutu Cakupan rawat jalan dan


pelayanan kesehatan rawat inap Pelayanan Kesehatan Penduduk
15% dan Upaya Kesehatan
3 dasar masyarakat Miskin di Rumah Sakit,
1,5% masyarakat Puskesmas dan Jaringannya

Pemeliharaan dan Pemulihan


4 Kesehatan

Puskesmas berkinerja
5 baik 9 Pusk Revitalisasi Sistem Kesehatan

Peningkatan Pelayanan dan


6 Penanggulangan Masalah
Kesehatan

Penyediaan Biaya Operasional


7 dan Pemeliharaan

8 Pelayanan Operasi Katarak

Pelayanan Kesehatan
9 Pengembangan/ Khusus

Pelayanan Perizinan Praktek


10 Perorangan dan Pembinaan
Sarana Kesehatan

Penyebarluasan Adanya perubahan Cakupan


Informasi Program perilaku masyarakat dari Rumah
Kesehatan tidak sehat menjadi Tangga Ber Promosi Kesehatan
berperilaku sehat PHBS : Pengembangan dan Pemantapan
11 dan Pemberdayaan Desa Siaga Sehat
51.3% Masyarakat
( 178.094
RT)

Pengembangan Perilaku Hidup


12 Bersih dan Sehat
13 Revitalisasi Posyandu

Penurunan Prevalensi Prevalensi Gizi Buruk, S Kurus


Gizi Buruk, dan stunting temuan kasus baru pada 0,14%, Gizi
Penanggulangan Kurang Energi
pada bayi dan balita, bayi dan balita Buruk
1,09%, Gizi Perbaikan Gizi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi,
14 Gangguan Akibat Kurang Yodium
Kurang Masyarakat (GAKY), Kurang Vitamin A dan
7,91%, Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
Stunting
2,05%,
Penurunan Prevalensi Anemia
Anemia dan KEK pada Bumil
Remaja, Bumil dan 9,74%, KEK
Bufas Bumil 5,67%
15 Penanggulangan Gizi Buruk

Meningkatkan sarana Cakupan dan Akses 61%


sanitasi dasar yang rumah tangga memiliki Pengembangan Pengkajian Pengembangan
16 memenuhi syarat fasilitas jamban Lingkungan Sehat Lingkungan Sehat
kesehatan meningkat

17 Klinik Sanitasi

Sanitasi Total Berbasis


18 Masyarakat (STBM)

Pengendalian Kasus CNR , Angka


Pencegahan dan
Penyakit Menular kesembuhan TB Paru, Penyemprotan/Fogging Sarang
19 CNR :150, Penanggulangan
Penemuan kasus baru Nyamuk
Angka Penyakit Menular
kusta (CDR), Kecacatan
akibat kusta, Penemuan kesembuhan
kasus HIV, Persentase TB Paru :
penatalaksanaan kasus 81, CDR : 9,
pneumonia/ISPA, Kecacatan
Persentase akibat
penatalaksanaan kasus kusta : 11,
Diare, Persentase Penemuan
penderita DBD yg kasus HIV : Pencegahan Penularan Penyakit
20 1371, ISPA :
ditangani Endemik/Epidemik
60%, Diare :
100%, DBD
yg
ditangani :
87

21 UCI desa > 95% Peningkatan Imunisasi

Penanggulangan KLB 100% Peningkatan Surveilance


22 penyakit 1x24 jam Epidemiologi dan
Penanggulangan Wabah
Meningkatnya mutu Pusk yg sudah self
pelayanan kesehatan assesment akreditasi : Standarisasi
10, 3,05 , 9
23 dasar masyarakat 10, IKM : 3,05, Pelayanan Penyusunan Standar Kesehatan
Pusk
Puskesmas berkinerja Kesehatan
baik : 9 Pusk

Evaluasi dan Pengembangan


24 Standar Pelayanan Kesehatan

Pembangunan dan Pemutakhiran


25 Data Dasar Standar Pelayanan
Kesehatan

Meningkatkan kuantitas
dan kualitas sarana Pengadaan,
prasarana pelayanan peningkatan dan
kesehatan perbaikan sarana
Meningkatnya jumlah sarana Pembangunan
dan prasarana
26 dan prasarana pelayanan Pustu : 2 dan Pembangunan Puskesmas (1 unit)
kesehatan Poskesdes : 3 puskesmas/
puskesmas
pembantu dan
jaringannya

Pembangunan Puskesmas
27 Pembantu (2 unit)

Pengadaan Puskesmas Keliling (1


28 unit)

Pengadaan Sarana dan Prasarana


29 Puskesmas

Rehabilitasi Sedang/Berat
30 Puskesmas Pembantu (4 unit)

Pengembangan Sarana dan


31 Prasarana Fisik Puskesmas (13
pusk)

Rehabilitasi Sedang/Berat
32 Puskesmas (7 unit)

Pembangunan Pos Kesehatan


33 Desa (Poskesdes) (6 unit)
Persentase neo Peningkatan
Mempercepat
komplikasi yang ditangani pelayanan Pelatihan dan Pendidikan
34 penurunan Kematian 80% dan 200
dan Jumlah kematian kesehatan anak Perawatan Anak Balita
bayi dan balita
bayi balita

Penjaringan dan Pelayanan


35 Kesehatan Anak Sekolah

Cakupan pelayanan Peningkatan


Peningkatan Mutu Pelayanan
36 kesehatan pra lansia dan 8% dan 19% pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
lansia kesehatan lansia

Meningkatkan sarana Pengawasan dan Pengawasan dan Pengendalian


sanitasi dasar yang pengendalian Keamanan dan Kesehatan
37
memenuhi syarat kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah
kesehatan makanan Tangga

Peningkatan
Peningkatan Kapasitas Kabupaten
Mempercepat Menurunnya jumlah keselamatan ibu
38 46 dalam Penanggulangan
penurunan kematian ibu kematian ibu melahirkan dan Komplikasi Kebidanan dan Bayi
anak
Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil,
Bersalin dan Nifas

Terlayaninya peserta Cakupan pelayanan Program Jaminan


39 Jaminan Kesehatan kesehatan dasar peserta 1,245,706 Kesehatan
BPJS Nasional (JKN)
Jumlah

BUPATI CIREBON KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN CIREBON

H. MOH. SOFYAN, SH. MH


Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA, MM.MSi PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19580129 198903 1 002
UBAHAN
EN CIREBON

TARGET KINERJA KEGIATAN ANGGARAN

7 8

57 pusk 4,389,238,722

57 pusk 41,380,000

61.681 jiwa maskin, 57 Pusk, 6 RS


22,407,556,100
rujukan, pengadaan komputer

11 puskesmas DTP,57 puskesmas


59,121,000
dan sentra keperawatan

57 puskesmas, 3 puskesmas
90,210,300
berprestasi

29 pos kesehatan, 200 gerak serta 30


pos penanggulangan bencana, 50 382,880,000
P3K, 171 orang

57 pusk, 2 UPT kesehatan dan 2 PT 22,011,308,844

300 mata 167,789,000

457 orang 88,915,000

150 sarana 35,448,250

57 desa, mobil desa siaga sehat 17


274,459,120
unit

57 puskesmas 105,050,500
2527 posyandu 305,548,700

90 % rumah tangga dan 1400 remaja


297,799,615
put

275 balita dan 200 ibu hamil dan 3


1,995,333,400
kecamatan

57 desa 98,640,500

5.300 klien 43,229,000

20 desa ODF 117,409,000

163 fokus 897,459,000

Sosialisasi RVS Kusta di Kec.


Pabedilan & Gebang ; Sosialisasi
penanggulangan HIA AIDS di desa pd
543,261,000
Kec.pabedilan, Plumbon, Plered,
Palimanan ; Larvasida selektif di Kec.
Panguragan, Kedawung.

UCI Desa : 424, LIL : 44.342,


241,622,500
BIAS : 114.935

410 kasus utk deteksi dini & 30 KLB 399,707,700


3 kegiatan (Survei IKM, Pembinaan
Akreditasi, Penyusunan Indikator 179,272,800
Standar Pembangunan Kesehatan)

4 kegiatan (Buku Profil Kesehatan,


RKA dan DPA, Dokumen
232,483,500
Perencanaan 57 Pusk dan Laporan
SP3)

100% 188,625,000

Pusk.Waled, Watubelah (lanjutan),


Kamarang, Sedong, Tersana, 396,162,000
Astanalanggar, Cibogo

Pustu Cangkuang Gembongan 668,312,000

1 unit 200,000,000

UPT Kesling dan UPT Labkesda &


389,525,000
UPT Pusk di kab Crb

Pustu : Kenanga, Karangmangu,


591,724,000
Sarabau, Jatiseeng Kidul

Mayung, Ciperna, Klangenan,


Dkpuntang, Gebang, Plered,
Wangunharja, Sidamulya, Mundu,
1,317,480,000
Kaliwedi, Kepuh (Pemagaran dan
penataan Halaman) Suranenggala,
Plumbon (Kelengkapan sarana IPAL)

Kaliwedi, Sumber, Watubelah


(lanjutan), Klangenan, Pangenan 706,452,000
Sidamulya, Talun

Rehab : Damarguna,Kertawinangun,
Wotgali. Pembangunan: Jatiseeng, 440,174,000
Karangwangi, Cangkring
70 Bidan terlatih managemen
penanganan asfiksia, 42 nakes
terlatih assesment penanganan bayi
dan balita sakit dg MTBS, 240 nakes
terlatih workshop hasil audit perinatal,
60 bidan terlatih kelas ibu dan balita,
514,708,700
56 nakes/guru PAUD terlath SDIDTK,
57 bikor terkoordinasi program
pelayanan kesh bayi dan balita,
terkoordinasinya tim pengkaji audit
perinatal dan 85 kasus pembahasan
kasus kematian bayi

1055 SD/MI.275 SMP/MTS,301


SMA/MA/SMK, 513 TK/RA tercakup
penjaringan kesehatan, 40 siswa
SD/MI terlatih pembekalan dokcil, 40
siswa SMP/MTS dan 40 siswa
SMA/MA/SMK terlatih peer konselor, 297,469,800
12 sekolah (TK/SD/SMP/SMA)terbina
LSS, 57 petugas UKS terkoordinasi
program, 120 orang terlatih forum
komunikasi jejaring UKS, 7 Pusk/Kec
terlatih akselerasi UKS

2 Kegiatan, Gebyar Lansia 41,360,500

57 Pusk dan Pengelola DAM 88,721,250

20 Bidan PPGDON, 50 orientasi


kapasitas nakes dlm pelayanan
persalinan, 60 bidan dan 300 kader
orientasi tanda pengenalan tanda
bahaya, 60 bidan dlm KIE Kespro 298,679,500
catin, 70 tim PONED dlm manajemen
KIA, 30 petugas Kespro orientasi
Pusk PKRT, 57 Dr Pusk Peerreview
penanganan komplikasi
480 bidan terpapar ANC terpadu, 40
pembahasan kasus kematian ibu &
kasus nearmiss, 57 bikor
tersosialisasi perkembangan program
kesehatan ibu, 16 kasus kematian
dikaji, 3 kec tersosialisasi P4K, 10
457,355,000
Pusk kualifikasi ANC terpadu, 18
PONED supervisi konsultatif
Dr.Spesialis 4 kali, 30 org workshop
hasil audit maternal 110 Dr. dan
Dr.PONED di assesment, 60
bidan/bikor revisi sulfas KIA

57 Puskesmas 106,467,450,256

168,469,322,557

Sumber, 2015

A DINAS KESEHATAN
UPATEN CIREBON

OH. SOFYAN, SH. MH


BINA UTAMA MUDA
580129 198903 1 002
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2015

PROGRAM
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KEGIATAN TARGET KINERJA KEGIATAN ANGGARAN
UTAMA

1 2 3 4 5 6 7 8
Mutu pelayanan Ketersediaan obat dan
kefarmasian di perbekalan kesehatan yang Obat, dan
aman dan bermutu di Pengadaan Obat dan Perbekalan
1 puskesmas optimal 100.00% Perbekalan Kesehatan
57 pusk 4,389,238,722
puskesmas dan jaringanya Kesehatan

Peningkatan Mutu Penggunaan


2 Obat dan Perbekalan Kesehatan
57 pusk 41,380,000

Pelayanan kesehatan Cakupan rawat jalan dan


dasar dan rujukan rawat inap
Pelayanan Kesehatan Penduduk
optimal dalam 15% dan Upaya Kesehatan 61.681 jiwa maskin, 57 Pusk, 6 RS
3 Miskin di Rumah Sakit, 22,407,556,100
memberikan pelayanan 1,5% masyarakat Puskesmas dan Jaringannya
rujukan, pengadaan komputer

Pemeliharaan dan Pemulihan 11 puskesmas DTP,57 puskesmas dan


4 Kesehatan sentra keperawatan
59,121,000

Puskesmas berkinerja
57 puskesmas, 3 puskesmas
5 baik 9 Pusk Revitalisasi Sistem Kesehatan
berprestasi
90,210,300

Peningkatan Pelayanan dan 29 pos kesehatan, 200 gerak serta 30


6 Penanggulangan Masalah pos penanggulangan bencana, 50 P3K, 382,880,000
Kesehatan 171 orang

Penyediaan Biaya Operasional


7 dan Pemeliharaan
57 pusk, 2 UPT kesehatan dan 2 PT 22,011,308,844

8 Pelayanan Operasi Katarak 300 mata 167,789,000

Pelayanan Kesehatan
9 Pengembangan/ Khusus
457 orang 88,915,000

Pelayanan Perizinan Praktek


10 Perorangan dan Pembinaan 150 sarana 35,448,250
Sarana Kesehatan

Pengembangan desa Adanya perubahan Cakupan


siaga perilaku masyarakat dari Rumah
tidak sehat menjadi Tangga Ber Promosi Kesehatan
11 berperilaku sehat PHBS : dan Pemberdayaan
Pengembangan dan Pemantapan
57 desa, mobil desa siaga sehat 17 unit 274,459,120
51.3% Desa Siaga Sehat
Masyarakat
( 178.094
RT)

Meningkatnya PHBS di Pengembangan Perilaku Hidup


12 57 puskesmas 105,050,500
5 tatanan Bersih dan Sehat

Peningkatan strata
13 Revitalisasi Posyandu 2527 posyandu 305,548,700
posyandu

Masalah gizi makro dan Menurunnya prevalensi Sangat


mikro pada masyarakat anemia dan KEK pada Kurus
Penanggulangan Kurang Energi
tertangani bumil 0,14%, Gizi
Buruk Perbaikan Gizi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, 90 % rumah tangga dan 1400 remaja
14 Gangguan Akibat Kurang Yodium 297,799,615
1,09%, Gizi Masyarakat (GAKY), Kurang Vitamin A dan
put
Kurang Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
7,91%,
Stunting
2,05%,
Anemia
Bumil
9,74%, KEK
Bumil 5,67%
0,14%, Gizi
Buruk
1,09%, Gizi
Kurang
7,91%,
Stunting
Balita gizi sangat kurus Prevalensi Gizi Buruk, 2,05%,
dapat terdeteksi dan temuan kasus baru pada Anemia
tertangani bayi dan balita Bumil
9,74%, KEK
Bumil 5,67% 275 balita dan 200 ibu hamil dan 3
15 Penanggulangan Gizi Buruk
kecamatan
1,995,333,400

Meningkatnya sarana Cakupan dan Akses 61%


sanitasi dasar di rumah tangga memiliki Pengembangan Pengkajian Pengembangan
16 masyarakat fasilitas jamban 57 desa 98,640,500
Lingkungan Sehat Lingkungan Sehat
meningkat

17 Klinik Sanitasi 5.300 klien 43,229,000

Sanitasi Total Berbasis


18 Masyarakat (STBM)
20 desa ODF 117,409,000

Pengendalian Penyakit CNR , Angka


Pencegahan dan
Menular kesembuhan TB Paru, Penyemprotan/Fogging Sarang
19 CNR :150, Penanggulangan 163 fokus 897,459,000
Penemuan kasus baru Nyamuk
Angka Penyakit Menular
kusta (CDR), Kecacatan
akibat kusta, Penemuan kesembuhan
kasus HIV, Persentase TB Paru :
penatalaksanaan kasus 81, CDR : 9,
pneumonia/ISPA, Kecacatan
Persentase akibat
penatalaksanaan kasus kusta : 11, Sosialisasi RVS Kusta di Kec.
Diare, Persentase Penemuan Pabedilan & Gebang ; Sosialisasi
penderita DBD yg kasus HIV : Pencegahan Penularan Penyakit penanggulangan HIA AIDS di desa pd
20 1371, ISPA : 543,261,000
ditangani Endemik/Epidemik Kec.pabedilan, Plumbon, Plered,
60%, Diare : Palimanan ; Larvasida selektif di Kec.
100%, DBD Panguragan, Kedawung.
yg
ditangani :
87

Peningkatan cakupan UCI Desa : 424, LIL : 44.342,


21 UCI desa > 95% Peningkatan Imunisasi 241,622,500
imunisasi BIAS : 114.935

Penanggulangan KLB 100% Peningkatan Surveilance


Penanggulangan penyakit 1x24 jam
22 Epidemiologi dan 410 kasus utk deteksi dini & 30 KLB 399,707,700
penyakit potensial KLB Penanggulangan Wabah

Meningkatkan kualitas
dan kuantitas SDM Pusk yg sudah self
kesehatan assesment akreditasi : Standarisasi 3 kegiatan (Survei IKM, Pembinaan
10, 3,05 , 9
23 10, IKM : 3,05, Pelayanan Penyusunan Standar Kesehatan Akreditasi, Penyusunan Indikator 179,272,800
Pusk Standar Pembangunan Kesehatan)
Puskesmas berkinerja Kesehatan
baik : 9 Pusk

4 kegiatan (Buku Profil Kesehatan,


Evaluasi dan Pengembangan
24 Standar Pelayanan Kesehatan
RKA dan DPA, Dokumen Perencanaan 232,483,500
57 Pusk dan Laporan SP3)

Pembangunan dan Pemutakhiran


25 Data Dasar Standar Pelayanan 100% 188,625,000
Kesehatan
Meningkatkan jumlah
sarana dan prasarana Pengadaan,
yang sesuai standar peningkatan dan
perbaikan sarana
Meningkatnya jumlah sarana Pembangunan Pusk.Waled, Watubelah (lanjutan),
dan prasarana
26 dan prasarana pelayanan Pustu : 2 dan Pembangunan Puskesmas (1 unit) Kamarang, Sedong, Tersana, 396,162,000
kesehatan Poskesdes : 3 puskesmas/ Astanalanggar, Cibogo
puskesmas
pembantu dan
jaringannya

Pembangunan Puskesmas
27 Pembantu (2 unit)
Pustu Cangkuang Gembongan 668,312,000

Pengadaan Puskesmas Keliling (1


28 unit)
1 unit 200,000,000

Pengadaan Sarana dan Prasarana UPT Kesling dan UPT Labkesda &
29 Puskesmas UPT Pusk di kab Crb
389,525,000

Rehabilitasi Sedang/Berat Pustu : Kenanga, Karangmangu,


30 Puskesmas Pembantu (4 unit) Sarabau, Jatiseeng Kidul
591,724,000

Mayung, Ciperna, Klangenan,


Dkpuntang, Gebang, Plered,
Pengembangan Sarana dan
Wangunharja, Sidamulya, Mundu,
31 Prasarana Fisik Puskesmas (13
Kaliwedi, Kepuh (Pemagaran dan
1,317,480,000
pusk)
penataan Halaman) Suranenggala,
Plumbon (Kelengkapan sarana IPAL)

Kaliwedi, Sumber, Watubelah


Rehabilitasi Sedang/Berat
32 Puskesmas (7 unit)
(lanjutan), Klangenan, Pangenan 706,452,000
Sidamulya, Talun

Rehab : Damarguna,Kertawinangun,
Pembangunan Pos Kesehatan
33 Desa (Poskesdes) (6 unit)
Wotgali. Pembangunan: Jatiseeng, 440,174,000
Karangwangi, Cangkring

70 Bidan terlatih managemen


penanganan asfiksia, 42 nakes terlatih
assesment penanganan bayi dan balita
sakit dg MTBS, 240 nakes terlatih
Tertanganinya neonatus Persentase neo Peningkatan workshop hasil audit perinatal, 60 bidan
komplikasi dan komplikasi yang ditangani pelayanan Pelatihan dan Pendidikan terlatih kelas ibu dan balita, 56
34 80% dan 200 514,708,700
penanganan bayi dan dan Jumlah kematian kesehatan anak Perawatan Anak Balita nakes/guru PAUD terlath SDIDTK, 57
balita sakit bayi balita bikor terkoordinasi program pelayanan
kesh bayi dan balita, terkoordinasinya
tim pengkaji audit perinatal dan 85
kasus pembahasan kasus kematian
bayi

1055 SD/MI.275 SMP/MTS,301


SMA/MA/SMK, 513 TK/RA tercakup
penjaringan kesehatan, 40 siswa SD/MI
terlatih pembekalan dokcil, 40 siswa
SMP/MTS dan 40 siswa SMA/MA/SMK
Penjaringan dan Pelayanan
35 Kesehatan Anak Sekolah
terlatih peer konselor, 12 sekolah 297,469,800
(TK/SD/SMP/SMA)terbina LSS, 57
petugas UKS terkoordinasi program,
120 orang terlatih forum komunikasi
jejaring UKS, 7 Pusk/Kec terlatih
akselerasi UKS

Cakupan pelayanan Peningkatan


Pelayanan kesehatan Peningkatan Mutu Pelayanan
36 kesehatan pra lansia dan 8% dan 19% pelayanan 2 Kegiatan, Gebyar Lansia 41,360,500
usia lanjut Kesehatan Usia Lanjut
lansia kesehatan lansia
Adanya tempat Pengawasan dan Pengawasan dan Pengendalian
Meningkatnya TTU dan
pengelolaan makanan pengendalian Keamanan dan Kesehatan
37 industri yang memenuhi 50% 57 Pusk dan Pengelola DAM 88,721,250
yang memenuhi syarat kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah
syarat kesehatan Tangga
hygiene sanitasi makanan

20 Bidan PPGDON, 50 orientasi


kapasitas nakes dlm pelayanan
Terdeteksinya bumil Peningkatan persalinan, 60 bidan dan 300 kader
Peningkatan Kapasitas Kabupaten orientasi tanda pengenalan tanda
resiko tinggi, dan Menurunnya jumlah keselamatan ibu
38 46 dalam Penanggulangan bahaya, 60 bidan dlm KIE Kespro catin, 298,679,500
tertanganinya bumil, kematian ibu melahirkan dan Komplikasi Kebidanan dan Bayi 70 tim PONED dlm manajemen KIA, 30
bulin, bufas komplikasi anak petugas Kespro orientasi Pusk PKRT,
57 Dr Pusk Peerreview penanganan
komplikasi

480 bidan terpapar ANC terpadu, 40


pembahasan kasus kematian ibu &
kasus nearmiss, 57 bikor tersosialisasi
perkembangan program kesehatan ibu,
16 kasus kematian dikaji, 3 kec
Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil,
tersosialisasi P4K, 10 Pusk kualifikasi 457,355,000
Bersalin dan Nifas
ANC terpadu, 18 PONED supervisi
konsultatif Dr.Spesialis 4 kali, 30 org
workshop hasil audit maternal 110 Dr.
dan Dr.PONED di assesment, 60
bidan/bikor revisi sulfas KIA

Pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan Cakupan pelayanan Program Jaminan
39 optimal dalam kesehatan dasar peserta 1,245,706 Kesehatan 57 Puskesmas 106,467,450,256
memberikan pelayanan BPJS Nasional (JKN)

Jumlah 168,469,322,557

Sumber, 2015

BUPATI CIREBON KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN CIREBON

H. MOH. SOFYAN, SH. MH


Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA, MM.MSi PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19580129 198903 1 002
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2015

PROGRAM
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KEGIATAN
UTAMA

1 2 3 4 5 6
Mutu pelayanan Ketersediaan obat dan
kefarmasian di perbekalan kesehatan yang Obat, dan
aman dan bermutu di Pengadaan Obat dan Perbekalan
1 puskesmas optimal 100.00% Perbekalan Kesehatan
puskesmas dan jaringanya Kesehatan

Peningkatan Mutu Penggunaan


2 Obat dan Perbekalan Kesehatan

Pelayanan kesehatan Cakupan rawat jalan dan


dasar dan rujukan rawat inap
Pelayanan Kesehatan Penduduk
optimal dalam 15% dan Upaya Kesehatan
3 Miskin di Rumah Sakit,
memberikan pelayanan 1,5% masyarakat Puskesmas dan Jaringannya

Pemeliharaan dan Pemulihan


4 Kesehatan

Puskesmas berkinerja
5 baik 9 Pusk Revitalisasi Sistem Kesehatan

Peningkatan Pelayanan dan


6 Penanggulangan Masalah
Kesehatan

Penyediaan Biaya Operasional


7 dan Pemeliharaan

8 Pelayanan Operasi Katarak

Pelayanan Kesehatan
9 Pengembangan/ Khusus

Pelayanan Perizinan Praktek


10 Perorangan dan Pembinaan
Sarana Kesehatan

Pengembangan desa Adanya perubahan Cakupan


siaga perilaku masyarakat dari Rumah
tidak sehat menjadi Tangga Ber Promosi Kesehatan
11 berperilaku sehat PHBS : dan Pemberdayaan
Pengembangan dan Pemantapan
51.3% Desa Siaga Sehat
Masyarakat
( 178.094
RT)

Meningkatnya PHBS di Pengembangan Perilaku Hidup


12
5 tatanan Bersih dan Sehat
Peningkatan strata
13 Revitalisasi Posyandu
posyandu

Masalah gizi makro dan Prevalensi Gizi Buruk, S Kurus


mikro pada masyarakat temuan kasus baru pada 0,14%, Gizi
Penanggulangan Kurang Energi
tertangani bayi dan balita Buruk
1,09%, Gizi Perbaikan Gizi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi,
14 Gangguan Akibat Kurang Yodium
Kurang Masyarakat (GAKY), Kurang Vitamin A dan
7,91%, Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
Stunting
2,05%,
Balita gizi sangat kurus Anemia
dapat terdeteksi dan Bumil
tertangani 9,74%, KEK
Bumil 5,67%
15 Penanggulangan Gizi Buruk

Meningkatnya sarana Cakupan dan Akses 61%


sanitasi dasar di rumah tangga memiliki Pengembangan Pengkajian Pengembangan
16 masyarakat fasilitas jamban Lingkungan Sehat Lingkungan Sehat
meningkat

17 Klinik Sanitasi

Sanitasi Total Berbasis


18 Masyarakat (STBM)

Pengendalian Penyakit CNR , Angka


Pencegahan dan
Menular kesembuhan TB Paru, Penyemprotan/Fogging Sarang
19 CNR :150, Penanggulangan
Penemuan kasus baru Nyamuk
Angka Penyakit Menular
kusta (CDR), Kecacatan
akibat kusta, Penemuan kesembuhan
kasus HIV, Persentase TB Paru :
penatalaksanaan kasus 81, CDR : 9,
pneumonia/ISPA, Kecacatan
Persentase akibat
penatalaksanaan kasus kusta : 11,
Diare, Persentase Penemuan
penderita DBD yg kasus HIV : Pencegahan Penularan Penyakit
20 1371, ISPA :
ditangani Endemik/Epidemik
60%, Diare :
100%, DBD
yg
ditangani :
87

Peningkatan cakupan
21 UCI desa > 95% Peningkatan Imunisasi
imunisasi

Penanggulangan KLB 100% Peningkatan Surveilance


Penanggulangan penyakit 1x24 jam
22 Epidemiologi dan
penyakit potensial KLB Penanggulangan Wabah
Meningkatkan kualitas
dan kuantitas SDM Pusk yg sudah self
kesehatan assesment akreditasi : Standarisasi
10, 3,05 , 9
23 10, IKM : 3,05, Pelayanan Penyusunan Standar Kesehatan
Pusk
Puskesmas berkinerja Kesehatan
baik : 9 Pusk

Evaluasi dan Pengembangan


24 Standar Pelayanan Kesehatan

Pembangunan dan Pemutakhiran


25 Data Dasar Standar Pelayanan
Kesehatan

Meningkatkan jumlah
sarana dan prasarana Pengadaan,
yang sesuai standar peningkatan dan
perbaikan sarana
Meningkatnya jumlah sarana Pembangunan
dan prasarana
26 dan prasarana pelayanan Pustu : 2 dan Pembangunan Puskesmas (1 unit)
kesehatan Poskesdes : 3 puskesmas/
puskesmas
pembantu dan
jaringannya

Pembangunan Puskesmas
27 Pembantu (2 unit)

Pengadaan Puskesmas Keliling (1


28 unit)

Pengadaan Sarana dan Prasarana


29 Puskesmas

Rehabilitasi Sedang/Berat
30 Puskesmas Pembantu (4 unit)

Pengembangan Sarana dan


31 Prasarana Fisik Puskesmas (13
pusk)

Rehabilitasi Sedang/Berat
32 Puskesmas (7 unit)

Pembangunan Pos Kesehatan


33 Desa (Poskesdes) (6 unit)
Tertanganinya neonatus Persentase neo Peningkatan
komplikasi dan komplikasi yang ditangani pelayanan Pelatihan dan Pendidikan
34 80% dan 200
penanganan bayi dan dan Jumlah kematian kesehatan anak Perawatan Anak Balita
balita sakit bayi balita

Penjaringan dan Pelayanan


35 Kesehatan Anak Sekolah

Cakupan pelayanan Peningkatan


Pelayanan kesehatan Peningkatan Mutu Pelayanan
36 kesehatan pra lansia dan 8% dan 19% pelayanan
usia lanjut Kesehatan Usia Lanjut
lansia kesehatan lansia

Pengawasan dan Pengawasan dan Pengendalian


Meningkatnya TTU dan
pengendalian Keamanan dan Kesehatan
37 industri yang memenuhi
kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah
syarat kesehatan Tangga
makanan

Terdeteksinya bumil Peningkatan


Peningkatan Kapasitas Kabupaten
resiko tinggi, dan Menurunnya jumlah keselamatan ibu
38 46 dalam Penanggulangan
tertanganinya bumil, kematian ibu melahirkan dan Komplikasi Kebidanan dan Bayi
bulin, bufas komplikasi anak
Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil,
Bersalin dan Nifas

Pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan Cakupan pelayanan Program Jaminan
39 optimal dalam kesehatan dasar peserta 1,245,706 Kesehatan
memberikan pelayanan BPJS Nasional (JKN)

Jumlah

BUPATI CIREBON KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN CIREBON

H. MOH. SOFYAN, SH. MH


Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA, MM.MSi PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19580129 198903 1 002
UBAHAN
EN CIREBON

TARGET KINERJA KEGIATAN ANGGARAN

7 8

57 pusk 4,389,238,722

57 pusk 41,380,000

61.681 jiwa maskin, 57 Pusk, 6 RS


22,407,556,100
rujukan, pengadaan komputer

11 puskesmas DTP,57 puskesmas


59,121,000
dan sentra keperawatan

57 puskesmas, 3 puskesmas
90,210,300
berprestasi

29 pos kesehatan, 200 gerak serta 30


pos penanggulangan bencana, 50 382,880,000
P3K, 171 orang

57 pusk, 2 UPT kesehatan dan 2 PT 22,011,308,844

300 mata 167,789,000

457 orang 88,915,000

150 sarana 35,448,250

57 desa, mobil desa siaga sehat 17


274,459,120
unit

57 puskesmas 105,050,500
2527 posyandu 305,548,700

90 % rumah tangga dan 1400 remaja


297,799,615
put

275 balita dan 200 ibu hamil dan 3


1,995,333,400
kecamatan

57 desa 98,640,500

5.300 klien 43,229,000

20 desa ODF 117,409,000

163 fokus 897,459,000

Sosialisasi RVS Kusta di Kec.


Pabedilan & Gebang ; Sosialisasi
penanggulangan HIA AIDS di desa pd
543,261,000
Kec.pabedilan, Plumbon, Plered,
Palimanan ; Larvasida selektif di Kec.
Panguragan, Kedawung.

UCI Desa : 424, LIL : 44.342,


241,622,500
BIAS : 114.935

410 kasus utk deteksi dini & 30 KLB 399,707,700


3 kegiatan (Survei IKM, Pembinaan
Akreditasi, Penyusunan Indikator 179,272,800
Standar Pembangunan Kesehatan)

4 kegiatan (Buku Profil Kesehatan,


RKA dan DPA, Dokumen
232,483,500
Perencanaan 57 Pusk dan Laporan
SP3)

100% 188,625,000

Pusk.Waled, Watubelah (lanjutan),


Kamarang, Sedong, Tersana, 396,162,000
Astanalanggar, Cibogo

Pustu Cangkuang Gembongan 668,312,000

1 unit 200,000,000

UPT Kesling dan UPT Labkesda &


389,525,000
UPT Pusk di kab Crb

Pustu : Kenanga, Karangmangu,


591,724,000
Sarabau, Jatiseeng Kidul

Mayung, Ciperna, Klangenan,


Dkpuntang, Gebang, Plered,
Wangunharja, Sidamulya, Mundu,
1,317,480,000
Kaliwedi, Kepuh (Pemagaran dan
penataan Halaman) Suranenggala,
Plumbon (Kelengkapan sarana IPAL)

Kaliwedi, Sumber, Watubelah


(lanjutan), Klangenan, Pangenan 706,452,000
Sidamulya, Talun

Rehab : Damarguna,Kertawinangun,
Wotgali. Pembangunan: Jatiseeng, 440,174,000
Karangwangi, Cangkring
70 Bidan terlatih managemen
penanganan asfiksia, 42 nakes
terlatih assesment penanganan bayi
dan balita sakit dg MTBS, 240 nakes
terlatih workshop hasil audit perinatal,
60 bidan terlatih kelas ibu dan balita,
514,708,700
56 nakes/guru PAUD terlath SDIDTK,
57 bikor terkoordinasi program
pelayanan kesh bayi dan balita,
terkoordinasinya tim pengkaji audit
perinatal dan 85 kasus pembahasan
kasus kematian bayi

1055 SD/MI.275 SMP/MTS,301


SMA/MA/SMK, 513 TK/RA tercakup
penjaringan kesehatan, 40 siswa
SD/MI terlatih pembekalan dokcil, 40
siswa SMP/MTS dan 40 siswa
SMA/MA/SMK terlatih peer konselor, 297,469,800
12 sekolah (TK/SD/SMP/SMA)terbina
LSS, 57 petugas UKS terkoordinasi
program, 120 orang terlatih forum
komunikasi jejaring UKS, 7 Pusk/Kec
terlatih akselerasi UKS

2 Kegiatan, Gebyar Lansia 41,360,500

57 Pusk dan Pengelola DAM 88,721,250

20 Bidan PPGDON, 50 orientasi


kapasitas nakes dlm pelayanan
persalinan, 60 bidan dan 300 kader
orientasi tanda pengenalan tanda
bahaya, 60 bidan dlm KIE Kespro 298,679,500
catin, 70 tim PONED dlm manajemen
KIA, 30 petugas Kespro orientasi
Pusk PKRT, 57 Dr Pusk Peerreview
penanganan komplikasi
480 bidan terpapar ANC terpadu, 40
pembahasan kasus kematian ibu &
kasus nearmiss, 57 bikor
tersosialisasi perkembangan program
kesehatan ibu, 16 kasus kematian
dikaji, 3 kec tersosialisasi P4K, 10
457,355,000
Pusk kualifikasi ANC terpadu, 18
PONED supervisi konsultatif
Dr.Spesialis 4 kali, 30 org workshop
hasil audit maternal 110 Dr. dan
Dr.PONED di assesment, 60
bidan/bikor revisi sulfas KIA

57 Puskesmas 106,467,450,256

168,469,322,557

Sumber, 2015

A DINAS KESEHATAN
UPATEN CIREBON

OH. SOFYAN, SH. MH


BINA UTAMA MUDA
580129 198903 1 002
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4
Mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas optimal Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang aman dan
1 bermutu di puskesmas dan jaringanya 100.00%

Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan optimal dalam Cakupan rawat jalan dan rawat inap
2 memberikan pelayanan 15% dan 1,5%

Puskesmas berkinerja baik 9 Pusk


Pengembangan desa siaga Adanya perubahan perilaku masyarakat dari tidak sehat
3
menjadi berperilaku sehat
Cakupan Rumah Tangga Ber
4 Meningkatnya PHBS di 5 tatanan PHBS : 51.3% ( 178.094 RT)
5 Peningkatan strata posyandu
Masalah gizi makro dan mikro pada masyarakat tertangani Menurunnya prevalensi anemia dan KEK pada bumil Anemia Bumil 9,74%, KEK Bumil
6 5,67%
Balita gizi sangat kurus dapat terdeteksi dan tertangani Prevalensi Gizi Buruk, temuan kasus baru pada bayi dan Sangat Kurus 0,14%, Gizi Buruk
7 balita 1,09%, Gizi Kurang 7,91%,
Stunting 2,05%,

Meningkatnya sarana sanitasi dasar di masyarakat Cakupan dan Akses rumah tangga memiliki fasilitas jamban 61%
8 meningkat

Pengendalian Penyakit Menular


CNR :150, Angka kesembuhan
9 CNR , Angka kesembuhan TB Paru, Penemuan kasus baru
TB Paru : 81, CDR : 9,
kusta (CDR), Kecacatan akibat kusta, Penemuan kasus HIV,
Kecacatan akibat kusta : 11,
Persentase penatalaksanaan kasus pneumonia/ISPA,
Penemuan kasus HIV : 1371,
Persentase penatalaksanaan kasus Diare, Persentase
ISPA : 60%, Diare : 100%, DBD
penderita DBD yg ditangani
yg ditangani : 87

10 Peningkatan cakupan imunisasi UCI desa > 95%

11 Penanggulangan penyakit potensial KLB Penanggulangan KLB penyakit 1x24 jam 100%

Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM kesehatan Pusk yg sudah self assesment akreditasi : 10, IKM : 3,05,
12 10, 3,05 , 9 Pusk
Puskesmas berkinerja baik : 9 Pusk

Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana yang sesuai Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pelayanan Pembangunan Pustu : 2 dan
13 standar
kesehatan Poskesdes : 3

Tertanganinya neonatus komplikasi dan penanganan bayi Persentase neo komplikasi yang ditangani dan Jumlah
14 80% dan 200
dan balita sakit kematian bayi

15 Pelayanan kesehatan usia lanjut Cakupan pelayanan kesehatan pra lansia dan lansia 8% dan 19%

Meningkatnya TTU dan industri yang memenuhi syarat Adanya tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat
16 50%
kesehatan hygiene sanitasi

Terdeteksinya bumil resiko tinggi, dan tertanganinya bumil,


17 Menurunnya jumlah kematian ibu 46
bulin, bufas komplikasi
Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan optimal dalam
18 memberikan pelayanan Cakupan pelayanan kesehatan dasar peserta BPJS 1245706 jiwa

BUPATI CIREBON KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN CIREBON

H. MOH. SOFYAN, SH. MH


PEMBINA UTAMA MUDA
Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA, MM.MSi
NIP. 19580129 198903 1 002
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi PROGRAM UTAMA KEGIATAN TARGET KINERJA KEGIATAN Realisasi % ANGGARAN Realisasi % Alasan Tidak Tercapai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Mutu pelayanan Ketersediaan obat dan Beberapa jenis obat yang dipesan melalui E Katalog
kefarmasian di perbekalan kesehatan yang Obat, dan ditolak oleh pabrikan
aman dan bermutu di Pengadaan Obat dan
1 puskesmas optimal 100% 100.00% Perbekalan Perbekalan Kesehatan
57 pusk 57 puskesmas 100% 4,389,238,722 3,780,953,920 86.14
puskesmas dan jaringanya Kesehatan

Peningkatan Mutu Penggunaan


2 Obat dan Perbekalan Kesehatan
57 pusk 57 puskesmas 100% 41,380,000 32,235,000 77.90
Rencana untuk pembelian KIT pelatihan tetapi berubah
menjadi pertemuan saja.
Pelayanan kesehatan Cakupan rawat jalan dan Anggaran : 1. PBI :Rp.5.946.999.800 2. SKTM :
dasar dan rujukan rawat inap Rp.10.282.806.900 3. APBD I : Rp. 5.691.830.400
optimal dalam Proses: -Validasi dan verifikasi data - Pendaftaran ke
memberikan pelayanan BPJS (migrasi data ke master file BPJS) - Integrasi data
-Editing oleh sistem Memerlukan waktu maka
pembayaran premi PBI sesuai dengan yang sudah
terdaftar sehingga penyerapan sangat rendah.
Pelayanan Kesehatan Penduduk pembayaran sesuai quota (61.681) baru bisa dilakukan
Upaya Kesehatan 61.681 jiwa maskin, 57 Pusk, 6 RS 61.681 jiwa maskin, 57 Pusk, 6
3 15% dan 1,5% 14,9% dan 1,62% Miskin di Rumah Sakit, 100% 22,407,556,100 16,194,712,825 72.27 pada akhir tahun (bulan Oktober). Pada bulan Oktober
masyarakat Puskesmas dan Jaringannya
rujukan, pengadaan komputer RS rujukan, pengadaan komputer
juga turun dana APBD II sebesar Rp. 5.691.830.400
sehingga anggaran tersisa lebih banyak. Tetapi pada
rubahan ada pengalihan dari PBI ke Jamkesda sebesar
Rp. 8.282.806.900. SILPA : Rp.6.209.198.275

11 puskesmas DTP,57
Pemeliharaan dan Pemulihan 11 puskesmas DTP,57 puskesmas dan
4 Kesehatan sentra keperawatan
puskesmas dan sentra 100% 59,121,000 59,121,000 100.00
keperawatan
Puskesmas berkinerja
57 puskesmas, 3 puskesmas 57 puskesmas, 3 puskesmas
5 baik 9 Pusk 9 Pusk Revitalisasi Sistem Kesehatan
berprestasi berprestasi
100% 90,210,300 90,210,300 100.00

Peningkatan Pelayanan dan 29 pos kesehatan, 200 gerak serta 30 29 pos kesehatan, 200 gerak
6 Penanggulangan Masalah pos penanggulangan bencana, 50 P3K, serta 30 pos penanggulangan 100% 382,880,000 382,860,000 99.99
Kesehatan 171 orang bencana, 50 P3K, 171 orang
Kelebihan Perhitungan
Penyediaan Biaya Operasional 57 pusk, 2 UPT kesehatan dan 2
7 dan Pemeliharaan
57 pusk, 2 UPT kesehatan dan 2 PT
PT
100% 22,011,308,844 19,159,451,170 87.04

8 Pelayanan Operasi Katarak 300 mata 300 mata 100% 167,789,000 167,789,000 100.00
Pelayanan Kesehatan
9 Pengembangan/ Khusus
457 orang 457 orang 100% 88,915,000 88,915,000 100.00

Pelayanan Perizinan Praktek


10 Perorangan dan Pembinaan 112 sarana 112 sarana 100% 35,448,250 35,448,250 100.00
Sarana Kesehatan

Pengembangan desa Adanya perubahan Cakupan 51,3%


siaga perilaku masyarakat dari Rumah Tangga
tidak sehat menjadi Ber PHBS : Promosi Kesehatan
berperilaku sehat 51.3% ( 178.094 Pengembangan dan
11 dan Pemberdayaan Pemantapan Desa Siaga Sehat 57 desa, mobil desa siaga 57 desa 100% 274,459,120 271,549,120 98.94
RT) Masyarakat Ketidaksesuaian hari antara uang saku dan makan
minum di pertemuan anggota forum sejumlah
Rp.2,910,000

Meningkatnya PHBS di Pengembangan Perilaku Hidup Ketidaksesuaian hari antara uang saku dan makan
12 57 puskesmas 57 puskesmas 100% 105,050,500 104,810,500 99.77 minum pada pertemuan peningkatan kemampuan kader
5 tatanan Bersih dan Sehat
posyandu di Kec. Arjawinangun sejumlah Rp.240,000
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi PROGRAM UTAMA KEGIATAN TARGET KINERJA KEGIATAN Realisasi % ANGGARAN Realisasi % Alasan Tidak Tercapai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Ketidaksesuaian hari antara uang saku dan makan


Peningkatan strata
13 Revitalisasi Posyandu 2560 2560 posyandu 100.00% 305,548,700 291,529,700 95.41 minum sejumlah Rp.12,220,000 dan penawaran hibah
posyandu
barang jasa lebih kecil dari pagu anggaran sebesar
Rp.1,309,000
Masalah gizi makro dan Menurunnya prevalensi Sangat Kurus Sangat Kurus 0,14%,
mikro pada masyarakat anemia dan KEK pada 0,14%, Gizi Gizi Buruk 1,02%, Gizi Penanggulangan Kurang Energi
tertangani bumil Buruk 1,09%, Kurang 8,24%, Protein (KEP), Anemia Gizi
14 Gizi Kurang Stunting 1,88%, Besi, Gangguan Akibat Kurang 90 % rumah tangga dan 1400 remaja 90 % rumah tangga dan 1400
100% 297,799,615 249,309,615 83.72
7,91%, Stunting Anemia Bumil 10,56%, Yodium (GAKY), Kurang Vitamin put remaja put
2,05%, Anemia KEK Bumil 7,00% A dan Kekurangan Zat Gizi
Bumil 9,74%, Perbaikan Gizi Mikro lainnya
KEK Bumil Masyarakat
Balita gizi sangat kurus Prevalensi Gizi Buruk, 5,67%
dapat terdeteksi dan temuan kasus baru pada
275 balita dan 200 ibu hamil dan 3 275 balita dan 200 ibu hamil dan 3
15 tertangani bayi dan balita Penanggulangan Gizi Buruk
kecamatan kecamatan
100% 1,995,333,400 1,992,131,400 99.84

Meningkatnya sarana Cakupan dan Akses 61% 61% Untuk pembelanjaan kit pelatihan sejumlah Rp.456,500
sanitasi dasar di rumah tangga memiliki tidak dapat dientri karena dinyatakan sudah melebihi
masyarakat fasilitas jamban Pengembangan Pengkajian Pengembangan
16 meningkat 57 desa 57 desa 100% 98,640,500 96,984,000 98.32 pagu anggaran sehingga anggaran tersebut tidak
Lingkungan Sehat Lingkungan Sehat terserap. Untuk kegiatan UPL/UKL tidak terserap sebesar
Rp.600,000 disebabkan penawaran kontrak di bawah
pagu anggaran yang tersedia.

Unit cost uang saku sejumlah Rp. 40,000 tidak sama


17 Klinik Sanitasi 5.300 klien 5300 klien 100% 43,229,000 43,029,000 99.54 dengan uang saku pada kegiatan yang lainnya sejumlah
Rp.30,000 sehingga jumlah uang saku sejumlah
Rp.200,000 tidak terserap.

Sanitasi Total Berbasis


18 Masyarakat (STBM)
20 desa ODF 20 desa 100% 117,409,000 117,409,000 100.00

Pengendalian Penyakit CNR , Angka


Menular kesembuhan TB Paru, Pencegahan dan
Penyemprotan/Fogging Sarang
19 Penemuan kasus baru Penanggulangan Nyamuk
163 fokus 198 fokus 78.52% 897,459,000 896,050,840 99.84
kusta (CDR), Kecacatan Penyakit Menular
akibat kusta, Penemuan
kasus HIV, Persentase CNR :141/100.000
penatalaksanaan kasus CNR :150, pddk, Angka
pneumonia/ISPA, Angka kesembuhan TB
Persentase 1)Angka penemuan penderita
kesembuhan TB Paru :1429/1788=79,9 TBC baru BTA
penatalaksanaan kasus Paru : 81, CDR : %; CDR :10,66;
Diare, Persentase (+)1.989/2.470=80% ;2)Angka
9, Kecacatan Kecacatan akibat 1)Angka penemuan penderita TBC
konversi TB
penderita DBD yg akibat kusta : kusta : cacat tk.2
baru BTA (+) >70% ; 2)Angka konversi
1.249/1.664=75.06% ;3) Angka 1) 85.71% ;
ditangani TB >80% ; 3) Angka kesembuhan TB
11, Penemuan 13%,cacat tk.1 22%; kesembuhan TB 79.9% ; 2) 93.82% ;
>85% ; 4)Penatalaksanaan standar
kasus HIV : Penemuan kasus 4)Penatalaksanaan standar kasus 3) 94% ; 4)
kasus pneumonia/ISPA 63% ;
1371, ISPA : HIV :161 orang; ISPA : Pencegahan Penularan Penyakit pneumonia/ISPA 59.6% ;5) 94.60% ; 5)
20 Endemik/Epidemik
5)Pengamatan kasus sentinel PMS/HIV
Pengamatan kasus sentinel 82.56% ; 6)
543,261,000 536,951,000 98.84
60%, Diare : 59,6%, Diare : AIDS 10% ; 6) Penatalaksanaan
PMS/HIV AIDS 10% ;6) 37.97% ; 7)
100%, DBD yg 148,6%, DBD yg standar kasus diare 40% ; 7)Eliminasi
Penatalaksanaan standar kasus 89% ; 8)
ditangani : 87 ditangani(di penyakit kusta 1 per 10.000 ; 8)Vektor
diare 15.19% ;7) Eliminasi 87.2%
PE) :1204/1247=96,55 penyakit DBD dpt diberantas ABJ DBD
penyakit kusta 1.11 per 10.000
>95%
pddk ; 8)Vektor penyakit DBD dpt
diberantas ABJ DBD
9.730/76.025=87.2%

UCI Desa 388 (91,51%) ; LIL 91.51% ;


Peningkatan cakupan UCI Desa 424 ; LIL 44.342 ; BIAS
21 UCI desa > 95% 91,51% (388 desa) Peningkatan Imunisasi 95,48% ; BIAS Campak 95.48% ; 241,622,500 240,382,544 99.49
imunisasi 114.935
37.588 (97,33%) 97.33%

Penanggulangan KLB 100% 100% Peningkatan Surveilance


Penanggulangan penyakit 1x24 jam 53.90% ;
22 Epidemiologi dan 410 kasus utk deteksi dini dan 30 KLB 599 kasuscampak dan 49 KLB 399,707,700 399,707,700 100.00
penyakit potensial KLB Penanggulangan Wabah
36.66 %
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi PROGRAM UTAMA KEGIATAN TARGET KINERJA KEGIATAN Realisasi % ANGGARAN Realisasi % Alasan Tidak Tercapai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Meningkatkan kualitas
dan kuantitas SDM Pusk yg sudah self
kesehatan assesment akreditasi : Standarisasi
10, 3,05 , 9 2 puskesmas diakreditasi dan 57 0 puskesmas diakreditasi dan 57
23 10, IKM : 3,05, 2; 3,02; 9 Pusk Pelayanan Penyusunan Standar Kesehatan
puskesmas disurvei IKM puskesmas disurvei IKM
0% ; 100% 179,272,800 142,507,800 79.49
Pusk
Puskesmas berkinerja Kesehatan
baik : 9 Pusk

Buku Profil Kesehatan, RKA dan DPA, Buku Profil Kesehatan, RKA dan
Evaluasi dan Pengembangan
24 Standar Pelayanan Kesehatan
Dokumen Perencanaan 57 Puskesmas DPA, Dokumen Perencanaan 57 100% 232,483,500 229,052,700 98.52
dan Laporan SP3 Puskesmas dan Laporan SP3

Pembangunan dan
25 Pemutakhiran Data Dasar 100% 100% 100% 188,625,000 172,163,000 91.27
Standar Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan jumlah
sarana dan prasarana
yang sesuai standar Pengadaan,
peningkatan dan
perbaikan sarana
Meningkatnya jumlah sarana Pembangunan
Pembangunan Pustu : 2 dan prasarana Pembangunan Puskesmas (1
26 dan prasarana pelayanan Pustu : 2 dan Puskesmas Winong Puskesmas Winong 100% 396,162,000 340,452,000 85.94
kesehatan Poskesdes : 3
dan Poskesdes : 3 puskesmas/ unit)
puskesmas
pembantu dan
jaringannya

Pembangunan Puskesmas
27 Pembantu (2 unit)
Pustu Sarajaya dan Pamengkang Pustu Sarajaya dan Pamengkang 100% 668,312,000 651,192,000 97.44

Pengadaan Puskesmas Keliling


28 (1 unit)
1 unit 1 unit 100% 200,000,000 198,910,000 99.46

Pengadaan Sarana dan UPT Kesling dan UPT Labkesda & UPT Kesling dan UPT Labkesda
29 Prasarana Puskesmas UPT Pusk di kab Crb & UPT Pusk di kab Crb
100% 389,525,000 335,121,400 86.03

Rehabilitasi Sedang/Berat Pustu : Kenanga, Karangmangu, Pustu : Kenanga, Karangmangu,


30 Puskesmas Pembantu (4 unit) Sarabau, Jatiseeng Kidul Sarabau, Jatiseeng Kidul
100% 591,724,000 587,954,000 99.36

Mayung, Ciperna, Klangenan,


Mayung, Ciperna, Klangenan,
Dkpuntang, Gebang, Plered,
Dkpuntang, Gebang, Plered,
Pengembangan Sarana dan Wangunharja, Sidamulya, Mundu,
Wangunharja, Sidamulya, Mundu,
31 Prasarana Fisik Puskesmas (13
Kaliwedi, Kepuh (Pemagaran dan
Kaliwedi, Kepuh (Pemagaran dan 100% 1,317,480,000 1,305,556,000 99.09
pusk) penataan Halaman)
penataan Halaman) Suranenggala,
Suranenggala, Plumbon
Plumbon (Kelengkapan sarana IPAL)
(Kelengkapan sarana IPAL)

Kaliwedi, Sumber, Watubelah Kaliwedi, Sumber, Watubelah


Rehabilitasi Sedang/Berat
32 Puskesmas (7 unit)
(lanjutan), Klangenan, Pangenan (lanjutan), Klangenan, Pangenan 100% 706,452,000 692,717,000 98.06
Sidamulya, Talun Sidamulya, Talun

Rehab :
Rehab : Damarguna,Kertawinangun, Damarguna,Kertawinangun,
Pembangunan Pos Kesehatan
33 Desa (Poskesdes) (6 unit)
Wotgali. Pembangunan: Jatiseeng, Wotgali. Pembangunan: 100% 440,174,000 433,519,000 98.49
Karangwangi, Cangkring Jatiseeng, Karangwangi,
Cangkring
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi PROGRAM UTAMA KEGIATAN TARGET KINERJA KEGIATAN Realisasi % ANGGARAN Realisasi % Alasan Tidak Tercapai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

70 Bidan terlatih managemen


70 Bidan terlatih managemen
penanganan asfiksia, 42 nakes
penanganan asfiksia, 42 nakes terlatih
terlatih assesment penanganan
assesment penanganan bayi dan balita
bayi dan balita sakit dg MTBS,
sakit dg MTBS, 240 nakes terlatih
Tertanganinya neonatus Persentase neo Peningkatan 240 nakes terlatih workshop hasil
workshop hasil audit perinatal, 60 bidan
audit perinatal, 60 bidan terlatih
komplikasi dan komplikasi yang ditangani pelayanan Pelatihan dan Pendidikan terlatih kelas ibu dan balita, 56
34 80% dan 200 87,41% dan 210 kelas ibu dan balita, 56 100% 514,708,700 458,937,700 89.16
penanganan bayi dan dan Jumlah kematian kesehatan anak Perawatan Anak Balita nakes/guru PAUD terlath SDIDTK, 57
nakes/guru PAUD terlath SDIDTK,
balita sakit bayi balita bikor terkoordinasi program pelayanan
57 bikor terkoordinasi program
kesh bayi dan balita, terkoordinasinya
pelayanan kesh bayi dan balita,
tim pengkaji audit perinatal dan 85
terkoordinasinya tim pengkaji
kasus pembahasan kasus kematian
audit perinatal dan 85 kasus
bayi
pembahasan kasus kematian bayi

Adanya pemangkasan anggaran. Efisiensi anggaran

1055 SD/MI.275 SMP/MTS,301


1055 SD/MI.275 SMP/MTS,301 SMA/MA/SMK, 513 TK/RA
SMA/MA/SMK, 513 TK/RA tercakup tercakup penjaringan kesehatan,
penjaringan kesehatan, 40 siswa SD/MI 40 siswa SD/MI terlatih
terlatih pembekalan dokcil, 40 siswa pembekalan dokcil, 40 siswa
SMP/MTS dan 40 siswa SMA/MA/SMK SMP/MTS dan 40 siswa
Penjaringan dan Pelayanan
35 Kesehatan Anak Sekolah
terlatih peer konselor, 12 sekolah SMA/MA/SMK terlatih peer 100% 297,469,800 285,237,800 95.89
(TK/SD/SMP/SMA)terbina LSS, 57 konselor, 12 sekolah
petugas UKS terkoordinasi program, (TK/SD/SMP/SMA)terbina LSS,
120 orang terlatih forum komunikasi 57 petugas UKS terkoordinasi
jejaring UKS, 7 Pusk/Kec terlatih program, 120 orang terlatih forum
akselerasi UKS komunikasi jejaring UKS, 7
Pusk/Kec terlatih akselerasi UKS

Cakupan pelayanan Peningkatan


Pelayanan kesehatan Peningkatan Mutu Pelayanan
36 kesehatan pra lansia dan 8% dan 19% 8% dan 19% pelayanan 2 Kegiatan, Gebyar Lansia 2 Kegiatan, Gebyar Lansia 100% 41,360,500 41,360,500 100.00
usia lanjut Kesehatan Usia Lanjut
lansia kesehatan lansia

Adanya tempat Pengawasan dan Pengawasan dan Pengendalian


Meningkatnya TTU dan
pengelolaan makanan pengendalian Keamanan dan Kesehatan 57 puskesmas dan pengelola
37 industri yang memenuhi 50% 71,94% 57 Pusk dan Pengelola DAM 100% 88,721,250 88,666,250 99.94
yang memenuhi syarat kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah DAM
syarat kesehatan Tangga
hygiene sanitasi makanan
Perjalanan dinas dalam daerah sejumlah Rp.55,000

20 Bidan PPGDON, 50 orientasi


20 Bidan PPGDON, 50 orientasi
kapasitas nakes dlm pelayanan
kapasitas nakes dlm pelayanan
persalinan, 60 bidan dan 300
Terdeteksinya bumil Peningkatan persalinan, 60 bidan dan 300 kader
Peningkatan Kapasitas kader orientasi tanda pengenalan
orientasi tanda pengenalan tanda
resiko tinggi, dan Menurunnya jumlah keselamatan ibu Kabupaten dalam tanda bahaya, 60 bidan dlm KIE
38 46 53 bahaya, 60 bidan dlm KIE Kespro catin, 100% 298,679,500 297,629,500 99.65
tertanganinya bumil, kematian ibu melahirkan dan Penanggulangan Komplikasi
70 tim PONED dlm manajemen KIA, 30
Kespro catin, 70 tim PONED dlm
bulin, bufas komplikasi anak Kebidanan dan Bayi manajemen KIA, 30 petugas
petugas Kespro orientasi Pusk PKRT,
Kespro orientasi Pusk PKRT, 57
57 Dr Pusk Peerreview penanganan
Dr Pusk Peerreview penanganan
komplikasi
komplikasi

480 bidan terpapar ANC terpadu,


480 bidan terpapar ANC terpadu, 40 40 pembahasan kasus kematian
pembahasan kasus kematian ibu & ibu & kasus nearmiss, 57 bikor
kasus nearmiss, 57 bikor tersosialisasi tersosialisasi perkembangan
perkembangan program kesehatan ibu, program kesehatan ibu, 16 kasus
16 kasus kematian dikaji, 3 kec kematian dikaji, 3 kec
Peningkatan Kesehatan Ibu
Hamil, Bersalin dan Nifas
tersosialisasi P4K, 10 Pusk kualifikasi tersosialisasi P4K, 10 Pusk 100% 457,355,000 457,355,000 100.00
ANC terpadu, 18 PONED supervisi kualifikasi ANC terpadu, 18
konsultatif Dr.Spesialis 4 kali, 30 org PONED supervisi konsultatif
workshop hasil audit maternal 110 Dr. Dr.Spesialis 4 kali, 30 org
dan Dr.PONED di assesment, 60 workshop hasil audit maternal 110
bidan/bikor revisi sulfas KIA Dr. dan Dr.PONED di assesment,
60 bidan/bikor revisi sulfas KIA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi PROGRAM UTAMA KEGIATAN TARGET KINERJA KEGIATAN Realisasi % ANGGARAN Realisasi % Alasan Tidak Tercapai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan Cakupan pelayanan Program Jaminan
39 optimal dalam kesehatan dasar peserta 1,245,706 Kesehatan 57 Puskesmas 106,467,450,256 77,470,662,371 72.76
memberikan pelayanan BPJS Nasional (JKN)

Jumlah 168,469,322,557

Sumber, 2016

BUPATI CIREBON KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN CIREBON

H. MOH. SOFYAN, SH. MH


Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA, MM.MSi PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19580129 198903 1 002
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2015

SASARAN

RENCANA PERSENTASE
No. INDIKATOR KINERJA REALISASI KET.
URAIAN TINGKAT CAPAIAN CAPAIAN
OUTCOME
(TARGET)
Mutu pelayanan kefarmasian di Ketersediaan obat dan perbekalan
puskesmas optimal kesehatan yang aman dan bermutu di
1 100% 100.00% 100.00%
puskesmas dan jaringanya

Pelayanan kesehatan dasar Cakupan rawat jalan dan rawat inap


2 dan rujukan optimal dalam 15% dan 1,5% 14,9% dan 1,62% 99.33% dan 108%
memberikan pelayanan

3 Puskesmas berkinerja baik 9 Pusk 9 Pusk 100%


Pengembangan desa siaga Adanya perubahan perilaku Cakupan Rumah Tangga
4 masyarakat dari tidak sehat menjadi Ber PHBS : 51.3% 51,3% 100.00%
berperilaku sehat ( 178.094 RT)

Meningkatnya PHBS di 5
5
tatanan
6 Peningkatan strata posyandu
Masalah gizi makro dan mikro Menurunnya prevalensi anemia dan 1) Sangat Kurus 0,14%, 1) Sangat Kurus 0,14%, 2) 1)100% ; 2) 93.57% ; 3)
pada masyarakat tertangani KEK pada bumil 2) Gizi Buruk 1,09%, 3) Gizi Buruk 1,02%, 3) Gizi 95.82% ; 4) 91.70% ; 5)
Gizi Kurang 7,91%, 4) Kurang 8,24%, 4) Stunting 91.58% ; 6) 76.54%
Stunting 2,05%, 5) 1,88%, 5) Anemia Bumil
7 Anemia Bumil 9,74%, 6) 10,56%, 6) KEK Bumil 7,00%
KEK Bumil 5,67%

Balita gizi sangat kurus dapat Prevalensi Gizi Buruk, temuan


8 terdeteksi dan tertangani kasus baru pada bayi dan balita
Meningkatnya sarana sanitasi Cakupan dan Akses rumah tangga 61%
9 dasar di masyarakat memiliki fasilitas jamban meningkat 61% 100%

Pengendalian Penyakit Menular CNR , Angka kesembuhan TB Paru,


Penemuan kasus baru kusta (CDR),
1) CNR :141/100.000 pddk ;
Kecacatan akibat kusta, Penemuan
10 2) Angka kesembuhan TB
kasus HIV, Persentase 1) CNR :150 ; 2) Angka
Paru :1429/1788=79,9% ; 3)
penatalaksanaan kasus kesembuhan TB Paru :
CDR :10,66 ; 4) Kecacatan
pneumonia/ISPA, Persentase 81 ; 3) CDR : 9 ; 4) 1) 94% ; 2) 98.64% ; 3)
akibat kusta : cacat tk.2
penatalaksanaan kasus Diare, Kecacatan akibat kusta : 81.55% ; 4) 81.81% ; 5)
13%,cacat tk.1 22% ; 5)
Persentase penderita DBD yg 11 ; 5) Penemuan kasus 81.98% ; 6) 99.33% ; 7)
Penemuan kasus HIV :161
ditangani HIV : 1371 ; 6) ISPA : 51.4% ; 8) 110.97%
orang (1.124); 6) ISPA :
60% ; 7) Diare : 100% ;
11 59,6% ; 7) Diare : 148,6% ; 8)
8) DBD yg ditangani : 87
DBD yg ditangani(di
PE) :1204/1247=96,55

12 Peningkatan cakupan imunisasi UCI desa > 95% 91,51% (388 desa) 96%

Penanggulangan penyakit Penanggulangan KLB penyakit 1x24 100%


13 jam 100% 100%
potensial KLB
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas SDM kesehatan Pusk yg sudah self assesment
1) 20% ; 2) 99.01% ; 3)
14 akreditasi : 10, IKM : 3,05, 10, 3,05 , 9 Pusk 2; 3,02; 9 Pusk
100%
Puskesmas berkinerja baik : 9 Pusk

Meningkatkan jumlah sarana


dan prasarana yang sesuai Meningkatnya jumlah sarana dan Pembangunan Pustu : 2 dan Pembangunan Pustu : 2 dan
15 prasarana pelayanan kesehatan Poskesdes : 3 Poskesdes : 3
100%
standar
Tertanganinya neonatus
Persentase neo komplikasi yang
16 komplikasi dan penanganan 80% dan 200 87,41% dan 210 1) 109.26% ; 2) 95%
ditangani dan Jumlah kematian bayi
bayi dan balita sakit

Pelayanan kesehatan usia Cakupan pelayanan kesehatan pra


17 8% dan 19% 8% dan 19% 100%
lanjut lansia dan lansia

Meningkatnya TTU dan industri Adanya tempat pengelolaan


18 yang memenuhi syarat makanan yang memenuhi syarat 50% 71,94% 144%
kesehatan hygiene sanitasi

Terdeteksinya bumil resiko


19 tinggi, dan tertanganinya bumil, Menurunnya jumlah kematian ibu 46 53 85%
bulin, bufas komplikasi

Pelayanan kesehatan dasar


dan rujukan optimal dalam Cakupan pelayanan kesehatan
20 1,245,706
memberikan pelayanan dasar peserta BPJS
TARGET KINERJA
KEGIATAN
KEGIATAN Realisasi %

Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 57 pusk 57 puskesmas 100%


Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan
57 pusk 57 puskesmas 100%
Kesehatan

61.681 jiwa maskin, 57 61.681 jiwa maskin, 57


Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Rumah
Pusk, 6 RS rujukan, Pusk, 6 RS rujukan, 100%
Sakit, Puskesmas dan Jaringannya
pengadaan komputer pengadaan komputer

11 puskesmas DTP,57 11 puskesmas DTP,57


Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan puskesmas dan sentra puskesmas dan sentra 100%
keperawatan keperawatan

57 puskesmas, 3 57 puskesmas, 3
Revitalisasi Sistem Kesehatan 100%
puskesmas berprestasi puskesmas berprestasi

29 pos kesehatan, 200


29 pos kesehatan, 200
gerak serta 30 pos
Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan gerak serta 30 pos
penanggulangan 100%
Masalah Kesehatan penanggulangan bencana,
bencana, 50 P3K, 171
50 P3K, 171 orang
orang

57 pusk, 2 UPT kesehatan 57 pusk, 2 UPT


Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan 100%
dan 2 PT kesehatan dan 2 PT
Pelayanan Operasi Katarak 300 mata 300 mata 100%

Pelayanan Kesehatan Pengembangan/ Khusus 457 orang 457 orang 100%

Pelayanan Perizinan Praktek Perorangan dan


112 sarana 112 sarana 100%
Pembinaan Sarana Kesehatan

Pengembangan dan Pemantapan Desa Siaga Sehat 57 desa, mobil desa siaga 57 desa 100%

Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 57 puskesmas 57 puskesmas 100%

Revitalisasi Posyandu 2527 posyandu 2560 posyandu 101.30%

Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP),


Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium 90 % rumah tangga dan 90 % rumah tangga dan
100%
(GAKY), Kurang Vitamin A dan Kekurangan Zat Gizi 1400 remaja put 1400 remaja put
Mikro lainnya

275 balita dan 200 ibu hamil 275 balita dan 200 ibu
Penanggulangan Gizi Buruk 100%
dan 3 kecamatan hamil dan 3 kecamatan

Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 57 desa 57 desa 100%


Klinik Sanitasi 5.300 klien 5300 klien 100%
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 20 desa ODF 20 desa 100%
Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk 163 fokus 198 fokus 121.47%
1)Angka penemuan
penderita TBC baru BTA
(+)1.989/2.470=80% ;2)A
Angka penemuan penderita
ngka konversi TB
TBC baru BTA (+)
1.249/1.664=75,06% ;3)
>70% ;Angka konversi TB
Angka kesembuhan TB
>80% ; Angka kesembuhan
79,9% ;
TB >85% ;
4)Penatalaksanaan
Penatalaksanaan standar
standar kasus
kasus pneumonia/ISPA 114.28% ; 93.82% ; 94% ;
pneumonia/ISPA
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik 63% ; Pengamatan kasus 94.60% ; 180.32% ; 379.75% ;
59,6% ;5) Pengamatan
sentinel PMS/HIV AIDS 111 ; 91.78%
kasus sentinel PMS/HIV
10% ; Penatalaksanaan
AIDS 10% ;6)
standar kasus diare 40% ;
Penatalaksanaan standar
Eliminasi penyakit kusta 1
kasus diare 151,9% ;7)
per 10.000 ; Vektor penyakit
Eliminasi penyakit kusta
DBD dpt diberantas ABJ
1,11 per 10.000 pddk ;
DBD >95%
8)Vektor penyakit DBD
dpt diberantas ABJ DBD
9.730/76.025=87,2%

UCI Desa 388


UCI Desa 424 ; LIL (91,51%) ; LIL 95,48%
Peningkatan Imunisasi 91.51% ; 95.48% ; 97.33%
44.342 ; BIAS 114.935 ; BIAS Campak
37.588 (97,33%)

Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan 410 kasus utk deteksi dini 599 kasuscampak dan 49
146.09% ; 163.33 %
Penanggulangan Wabah dan 30 KLB KLB

2 puskesmas diakreditasi 0 puskesmas diakreditasi


Penyusunan Standar Kesehatan dan 57 puskesmas disurvei dan 57 puskesmas 0% ; 100%
IKM disurvei IKM

Buku Profil Kesehatan, RKA Buku Profil Kesehatan,


dan DPA, Dokumen RKA dan DPA, Dokumen
Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan
Perencanaan 57 Perencanaan 57 100%
Kesehatan
Puskesmas dan Laporan Puskesmas dan Laporan
SP3 SP3

Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar


100% 100% 100%
Standar Pelayanan Kesehatan
Pembangunan Puskesmas (1 unit) Puskesmas Winong Puskesmas Winong 100%
Pustu Sarajaya dan Pustu Sarajaya dan
Pembangunan Puskesmas Pembantu (2 unit) 100%
Pamengkang Pamengkang
Pengadaan Puskesmas Keliling (1 unit) 1 unit 1 unit 100%

UPT Kesling dan UPT UPT Kesling dan UPT


Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Labkesda & UPT Pusk di Labkesda & UPT Pusk di 100%
kab Crb kab Crb
Pustu : Kenanga, Pustu : Kenanga,
Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu (4
Karangmangu, Sarabau, Karangmangu, Sarabau, 100%
unit)
Jatiseeng Kidul Jatiseeng Kidul

Mayung, Ciperna,
Mayung, Ciperna, Klangenan, Dkpuntang,
Klangenan, Dkpuntang, Gebang, Plered,
Gebang, Plered, Wangunharja,
Wangunharja, Sidamulya, Sidamulya, Mundu,
Pengembangan Sarana dan Prasarana Fisik
Mundu, Kaliwedi, Kepuh Kaliwedi, Kepuh 100%
Puskesmas (13 pusk)
(Pemagaran dan penataan (Pemagaran dan
Halaman) Suranenggala, penataan Halaman)
Plumbon (Kelengkapan Suranenggala, Plumbon
sarana IPAL) (Kelengkapan sarana
IPAL)

Kaliwedi, Sumber, Kaliwedi, Sumber,


Watubelah (lanjutan), Watubelah (lanjutan),
Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas (7 unit) 100%
Klangenan, Pangenan Klangenan, Pangenan
Sidamulya, Talun Sidamulya, Talun

Rehab :
Rehab :
Damarguna,Kertawinang
Damarguna,Kertawinangun,
Pembangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) (6 un, Wotgali.
Wotgali. Pembangunan: 100%
unit) Pembangunan:
Jatiseeng, Karangwangi,
Jatiseeng, Karangwangi,
Cangkring
Cangkring

70 Bidan terlatih
70 Bidan terlatih managemen penanganan
managemen penanganan asfiksia, 42 nakes terlatih
asfiksia, 42 nakes terlatih assesment penanganan
assesment penanganan bayi dan balita sakit dg
bayi dan balita sakit dg MTBS, 240 nakes terlatih
MTBS, 240 nakes terlatih workshop hasil audit
workshop hasil audit perinatal, 60 bidan
perinatal, 60 bidan terlatih terlatih kelas ibu dan
Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita kelas ibu dan balita, 56 balita, 56 nakes/guru 100%
nakes/guru PAUD terlath PAUD terlath SDIDTK,
SDIDTK, 57 bikor 57 bikor terkoordinasi
terkoordinasi program program pelayanan kesh
pelayanan kesh bayi dan bayi dan balita,
balita, terkoordinasinya tim terkoordinasinya tim
pengkaji audit perinatal dan pengkaji audit perinatal
85 kasus pembahasan dan 85 kasus
kasus kematian bayi pembahasan kasus
kematian bayi
1055 SD/MI.275
1055 SD/MI.275 SMP/MTS,301
SMP/MTS,301 SMA/MA/SMK, 513
SMA/MA/SMK, 513 TK/RA TK/RA tercakup
tercakup penjaringan penjaringan kesehatan,
kesehatan, 40 siswa SD/MI 40 siswa SD/MI terlatih
terlatih pembekalan dokcil, pembekalan dokcil, 40
40 siswa SMP/MTS dan 40 siswa SMP/MTS dan 40
siswa SMA/MA/SMK terlatih siswa SMA/MA/SMK
Penjaringan dan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah 100%
peer konselor, 12 sekolah terlatih peer konselor, 12
(TK/SD/SMP/SMA)terbina sekolah
LSS, 57 petugas UKS (TK/SD/SMP/SMA)terbin
terkoordinasi program, 120 a LSS, 57 petugas UKS
orang terlatih forum terkoordinasi program,
komunikasi jejaring UKS, 7 120 orang terlatih forum
Pusk/Kec terlatih akselerasi komunikasi jejaring UKS,
UKS 7 Pusk/Kec terlatih
akselerasi UKS

2 Kegiatan, Gebyar
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 2 Kegiatan, Gebyar Lansia 100%
Lansia

Pengawasan dan Pengendalian Keamanan dan 57 Pusk dan Pengelola 57 puskesmas dan
100%
Kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah Tangga DAM pengelola DAM

20 Bidan PPGDON, 50
20 Bidan PPGDON, 50
orientasi kapasitas nakes
orientasi kapasitas nakes
dlm pelayanan
dlm pelayanan persalinan,
persalinan, 60 bidan dan
60 bidan dan 300 kader
300 kader orientasi tanda
orientasi tanda pengenalan
pengenalan tanda
Peningkatan Kapasitas Kabupaten dalam tanda bahaya, 60 bidan dlm
bahaya, 60 bidan dlm 100%
Penanggulangan Komplikasi Kebidanan dan Bayi KIE Kespro catin, 70 tim
KIE Kespro catin, 70 tim
PONED dlm manajemen
PONED dlm manajemen
KIA, 30 petugas Kespro
KIA, 30 petugas Kespro
orientasi Pusk PKRT, 57 Dr
orientasi Pusk PKRT, 57
Pusk Peerreview
Dr Pusk Peerreview
penanganan komplikasi
penanganan komplikasi
480 bidan terpapar ANC
480 bidan terpapar ANC
terpadu, 40 pembahasan
terpadu, 40 pembahasan
kasus kematian ibu &
kasus kematian ibu & kasus
kasus nearmiss, 57 bikor
nearmiss, 57 bikor
tersosialisasi
tersosialisasi
perkembangan program
perkembangan program
kesehatan ibu, 16 kasus
kesehatan ibu, 16 kasus
kematian dikaji, 3 kec
kematian dikaji, 3 kec
tersosialisasi P4K, 10
Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas tersosialisasi P4K, 10 Pusk 100%
Pusk kualifikasi ANC
kualifikasi ANC terpadu, 18
terpadu, 18 PONED
PONED supervisi konsultatif
supervisi konsultatif
Dr.Spesialis 4 kali, 30 org
Dr.Spesialis 4 kali, 30 org
workshop hasil audit
workshop hasil audit
maternal 110 Dr. dan
maternal 110 Dr. dan
Dr.PONED di assesment,
Dr.PONED di assesment,
60 bidan/bikor revisi sulfas
60 bidan/bikor revisi
KIA
sulfas KIA

57 Puskesmas
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2015

SASARAN

No. RENCANA REALISASI


INDIKATOR KINERJA
URAIAN TINGKAT CAPAIAN
OUTCOME
(TARGET)

Mutu pelayanan kefarmasian di Ketersediaan obat dan perbekalan


1 puskesmas optimal kesehatan yang aman dan bermutu di 100% 100.00%
puskesmas dan jaringanya

Pelayanan kesehatan dasar


2 dan rujukan optimal dalam Cakupan rawat jalan dan rawat inap 15% dan 1,5% 14,9% dan 1,62%
memberikan pelayanan

3 Puskesmas berkinerja baik 9 Pusk 9 Pusk


Pengembangan desa siaga Adanya perubahan perilaku Cakupan Rumah Tangga
4 masyarakat dari tidak sehat menjadi Ber PHBS : 51.3% 51,3%
berperilaku sehat ( 178.094 RT)

Meningkatnya PHBS di 5
5
tatanan
6 Peningkatan strata posyandu
Masalah gizi makro dan mikro Menurunnya prevalensi anemia dan 1) Sangat Kurus 0,14%, 1) Sangat Kurus 0,14%, 2)
pada masyarakat tertangani KEK pada bumil 2) Gizi Buruk 1,09%, 3) Gizi Buruk 1,02%, 3) Gizi
Gizi Kurang 7,91%, 4) Kurang 8,24%, 4) Stunting
Stunting 2,05%, 5) 1,88%, 5) Anemia Bumil
7 Anemia Bumil 9,74%, 6) 10,56%, 6) KEK Bumil 7,00%
KEK Bumil 5,67%

Balita gizi sangat kurus dapat Prevalensi Gizi Buruk, temuan


8 terdeteksi dan tertangani kasus baru pada bayi dan balita
Meningkatnya sarana sanitasi Cakupan dan Akses rumah tangga 61%
9 dasar di masyarakat memiliki fasilitas jamban meningkat 61%

Pengendalian Penyakit Menular CNR , Angka kesembuhan TB Paru,


Penemuan kasus baru kusta (CDR),
1) CNR :141/100.000 pddk ;
Kecacatan akibat kusta, Penemuan
10 2) Angka kesembuhan TB
kasus HIV, Persentase 1) CNR :150 ; 2) Angka
Paru :1429/1788=79,9% ; 3)
penatalaksanaan kasus kesembuhan TB Paru :
CDR :10,66 ; 4) Kecacatan
pneumonia/ISPA, Persentase 81 ; 3) CDR : 9 ; 4)
akibat kusta : cacat tk.2
penatalaksanaan kasus Diare, Kecacatan akibat kusta :
13%,cacat tk.1 22% ; 5)
Persentase penderita DBD yg 11 ; 5) Penemuan kasus
Penemuan kasus HIV :161
ditangani HIV : 1371 ; 6) ISPA :
orang (1.124); 6) ISPA :
60% ; 7) Diare : 100% ;
11 59,6% ; 7) Diare : 148,6% ; 8)
8) DBD yg ditangani : 87
DBD yg ditangani(di
PE) :1204/1247=96,55

12 Peningkatan cakupan imunisasi UCI desa > 95% 91,51% (388 desa)

Penanggulangan penyakit Penanggulangan KLB penyakit 1x24 100%


13 jam 100%
potensial KLB
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas SDM kesehatan Pusk yg sudah self assesment
14 akreditasi : 10, IKM : 3,05, 10, 3,05 , 9 Pusk 2; 3,02; 9 Pusk
Puskesmas berkinerja baik : 9 Pusk

Meningkatkan jumlah sarana


dan prasarana yang sesuai Meningkatnya jumlah sarana dan Pembangunan Pustu : 2 dan Pembangunan Pustu : 2 dan
15 prasarana pelayanan kesehatan Poskesdes : 3 Poskesdes : 3
standar

Tertanganinya neonatus
Persentase neo komplikasi yang
16 komplikasi dan penanganan 80% dan 200 87,41% dan 210
ditangani dan Jumlah kematian bayi
bayi dan balita sakit

Pelayanan kesehatan usia Cakupan pelayanan kesehatan pra


17 8% dan 19% 8% dan 19%
lanjut lansia dan lansia

Meningkatnya TTU dan industri Adanya tempat pengelolaan


18 yang memenuhi syarat makanan yang memenuhi syarat 50% 71,94%
kesehatan hygiene sanitasi

Terdeteksinya bumil resiko


19 tinggi, dan tertanganinya bumil, Menurunnya jumlah kematian ibu 46 53
bulin, bufas komplikasi

Pelayanan kesehatan dasar


dan rujukan optimal dalam Cakupan pelayanan kesehatan
20 1,245,706
memberikan pelayanan dasar peserta BPJS
AN
BON

PERSENTASE CAPAIAN

2015 2014 2013 2012

100.00% 92,4 154.18 100

103.86
153.33
99.33% dan 108% dan 70.83
dan 20
93.33
100% 50 - -

100.00% 58.3 86.84 86.65

1)100% ; 2) 93.57% ; 3)
95.82% ; 4) 91.70% ; 5)
91.58% ; 6) 76.54%
Gizi Gizi
Gizi buruk
buruk buruk
183.47%
183.72% 83.65%

100% 70.16 75.27 84.21

1) 94% ; 2) 98.64% ; 3) DBD yg DBD yg DBD yg


81.55% ; 4) 81.81% ; 5)
81.98% ; 6) 99.33% ; 7)
ditangani ditangani ditangani
51.4% ; 8) 110.97% 101.41% 94.57% 106.59%

96% 96.23 100.55 105.61

100% 100 100 100


Pusk yg Pusk yg Pusk yg
1) 20% ; 2) 99.01% ; 3)
100% diakredit diakredit diakredita
asi 100% asi 100% si 100%

100% 100 100 100

1) 109.26% ; 2) 95% 206/47.732227/46,657 235/47,040

lansia lansia lansia


100%
21.07% 22.16% 33.40%

144% - - -

84.78% 49/47,732 56/46,657 65/47,040


PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2015

SASARAN

No. RENCANA REALISASI


INDIKATOR KINERJA
URAIAN TINGKAT CAPAIAN
OUTCOME
(TARGET)

Mutu pelayanan kefarmasian di Ketersediaan obat dan perbekalan


1 puskesmas optimal kesehatan yang aman dan bermutu di 100% 100.00%
puskesmas dan jaringanya

Pelayanan kesehatan dasar


2 dan rujukan optimal dalam Cakupan rawat jalan dan rawat inap 15% dan 1,5% 14,9% dan 1,62%
memberikan pelayanan

3 Puskesmas berkinerja baik 9 Pusk 9 Pusk


Pengembangan desa siaga Adanya perubahan perilaku Cakupan Rumah Tangga
4 masyarakat dari tidak sehat menjadi Ber PHBS : 51.3% 51,3%
berperilaku sehat ( 178.094 RT)

Meningkatnya PHBS di 5
5
tatanan
6 Peningkatan strata posyandu
Masalah gizi makro dan mikro Menurunnya prevalensi anemia dan 1) Sangat Kurus 0,14%, 1) Sangat Kurus 0,14%, 2)
pada masyarakat tertangani KEK pada bumil 2) Gizi Buruk 1,09%, 3) Gizi Buruk 1,02%, 3) Gizi
Gizi Kurang 7,91%, 4) Kurang 8,24%, 4) Stunting
Stunting 2,05%, 5) 1,88%, 5) Anemia Bumil
7 Anemia Bumil 9,74%, 6) 10,56%, 6) KEK Bumil 7,00%
KEK Bumil 5,67%

Balita gizi sangat kurus dapat Prevalensi Gizi Buruk, temuan


8 terdeteksi dan tertangani kasus baru pada bayi dan balita
Meningkatnya sarana sanitasi Cakupan dan Akses rumah tangga 61%
9 dasar di masyarakat memiliki fasilitas jamban meningkat 61%

Pengendalian Penyakit Menular CNR , Angka kesembuhan TB Paru,


Penemuan kasus baru kusta (CDR),
1) CNR :141/100.000 pddk ;
Kecacatan akibat kusta, Penemuan
10 2) Angka kesembuhan TB
kasus HIV, Persentase 1) CNR :150 ; 2) Angka
Paru :1429/1788=79,9% ; 3)
penatalaksanaan kasus kesembuhan TB Paru :
CDR :10,66 ; 4) Kecacatan
pneumonia/ISPA, Persentase 81 ; 3) CDR : 9 ; 4)
akibat kusta : cacat tk.2
penatalaksanaan kasus Diare, Kecacatan akibat kusta :
13%,cacat tk.1 22% ; 5)
Persentase penderita DBD yg 11 ; 5) Penemuan kasus
Penemuan kasus HIV :161
ditangani HIV : 1371 ; 6) ISPA :
orang (1.124); 6) ISPA :
60% ; 7) Diare : 100% ;
11 59,6% ; 7) Diare : 148,6% ; 8)
8) DBD yg ditangani : 87
DBD yg ditangani(di
PE) :1204/1247=96,55

12 Peningkatan cakupan imunisasi UCI desa > 95% 91,51% (388 desa)

Penanggulangan penyakit Penanggulangan KLB penyakit 1x24 100%


13 jam 100%
potensial KLB
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas SDM kesehatan Pusk yg sudah self assesment
14 akreditasi : 10, IKM : 3,05, 10, 3,05 , 9 Pusk 2; 3,02; 9 Pusk
Puskesmas berkinerja baik : 9 Pusk

Meningkatkan jumlah sarana


dan prasarana yang sesuai Meningkatnya jumlah sarana dan Pembangunan Pustu : 2 dan Pembangunan Pustu : 2 dan
15 prasarana pelayanan kesehatan Poskesdes : 3 Poskesdes : 3
standar

Tertanganinya neonatus
Persentase neo komplikasi yang
16 komplikasi dan penanganan 80% dan 200 87,41% dan 210
ditangani dan Jumlah kematian bayi
bayi dan balita sakit

Pelayanan kesehatan usia Cakupan pelayanan kesehatan pra


17 8% dan 19% 8% dan 19%
lanjut lansia dan lansia

Meningkatnya TTU dan industri Adanya tempat pengelolaan


18 yang memenuhi syarat makanan yang memenuhi syarat 50% 71,94%
kesehatan hygiene sanitasi

Terdeteksinya bumil resiko


19 tinggi, dan tertanganinya bumil, Menurunnya jumlah kematian ibu 46 53
bulin, bufas komplikasi

Pelayanan kesehatan dasar


dan rujukan optimal dalam Cakupan pelayanan kesehatan
20 1,245,706
memberikan pelayanan dasar peserta BPJS
AN
BON

STANDAR
PELAYANAN
MINIMAL (SPM)
2015/STANDAR
NASIONAL

; 7) 151.9% ; 8) 96.5%

92%

100%
1) 87.41%
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET


1 2 3 4
Mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas optimal Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang aman dan
1 bermutu di puskesmas dan jaringanya 100.00%

Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan optimal dalam Cakupan rawat jalan dan rawat inap
2 memberikan pelayanan 15% dan 1,5%

Puskesmas berkinerja baik 9 Pusk


Pengembangan desa siaga Adanya perubahan perilaku masyarakat dari tidak sehat
3
menjadi berperilaku sehat
Cakupan Rumah Tangga Ber
4 Meningkatnya PHBS di 5 tatanan PHBS : 51.3% ( 178.094 RT)
5 Peningkatan strata posyandu
Masalah gizi makro dan mikro pada masyarakat tertangani Menurunnya prevalensi anemia dan KEK pada bumil Anemia Bumil 9,74%, KEK Bumil
6 5,67%
Balita gizi sangat kurus dapat terdeteksi dan tertangani Prevalensi Gizi Buruk, temuan kasus baru pada bayi dan Sangat Kurus 0,14%, Gizi Buruk
7 balita 1,09%, Gizi Kurang 7,91%,
Stunting 2,05%,

Meningkatnya sarana sanitasi dasar di masyarakat Cakupan dan Akses rumah tangga memiliki fasilitas jamban 61%
8 meningkat

Pengendalian Penyakit Menular


CNR :150, Angka kesembuhan
9 CNR , Angka kesembuhan TB Paru, Penemuan kasus baru
TB Paru : 81, CDR : 9,
kusta (CDR), Kecacatan akibat kusta, Penemuan kasus HIV,
Kecacatan akibat kusta : 11,
Persentase penatalaksanaan kasus pneumonia/ISPA,
Penemuan kasus HIV : 1371,
Persentase penatalaksanaan kasus Diare, Persentase
ISPA : 60%, Diare : 100%, DBD
penderita DBD yg ditangani
yg ditangani : 87

10 Peningkatan cakupan imunisasi UCI desa > 95%

11 Penanggulangan penyakit potensial KLB Penanggulangan KLB penyakit 1x24 jam 100%

Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM kesehatan Pusk yg sudah self assesment akreditasi : 10, IKM : 3,05,
12 10, 3,05 , 9 Pusk
Puskesmas berkinerja baik : 9 Pusk

Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana yang sesuai Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pelayanan Pembangunan Pustu : 2 dan
13 standar
kesehatan Poskesdes : 3

Tertanganinya neonatus komplikasi dan penanganan bayi Persentase neo komplikasi yang ditangani dan Jumlah
14 80% dan 200
dan balita sakit kematian bayi

15 Pelayanan kesehatan usia lanjut Cakupan pelayanan kesehatan pra lansia dan lansia 8% dan 19%

Meningkatnya TTU dan industri yang memenuhi syarat Adanya tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat
16 50%
kesehatan hygiene sanitasi

Terdeteksinya bumil resiko tinggi, dan tertanganinya bumil,


17 Menurunnya jumlah kematian ibu 46
bulin, bufas komplikasi
Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan optimal dalam
18 memberikan pelayanan Cakupan pelayanan kesehatan dasar peserta BPJS 1245706 jiwa
CIREBON, 02 MARET 2016
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN CIREBON

H. MOH. SOFYAN, SH. MH


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19580129 198903 1 002
H. MOH. SOFYAN, SH. MH
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19580129 198903 1 002
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2015

SASARAN
PERSENTASE CAPAIAN

No. RENCANA REALISASI


INDIKATOR KINERJA
URAIAN TINGKAT CAPAIAN
OUTCOME 2015
(TARGET)

Mutu pelayanan kefarmasian di Ketersediaan obat dan perbekalan


1 puskesmas optimal kesehatan yang aman dan bermutu di 100% 100.00% 100.00%
puskesmas dan jaringanya

Pelayanan kesehatan dasar


2 dan rujukan optimal dalam Cakupan rawat jalan dan rawat inap 15% dan 1,5% 14,9% dan 1,62% 99.33% dan 108%
memberikan pelayanan

3 Puskesmas berkinerja baik 9 Pusk 9 Pusk 100%


Pengembangan desa siaga Adanya perubahan perilaku Cakupan Rumah Tangga
4 masyarakat dari tidak sehat menjadi Ber PHBS : 51.3% 51,3% 100.00%
berperilaku sehat ( 178.094 RT)

Meningkatnya PHBS di 5
5
tatanan
6 Peningkatan strata posyandu
Masalah gizi makro dan mikro Menurunnya prevalensi anemia dan 1) Sangat Kurus 0,14%, 1) Sangat Kurus 0,14%, 2) 1)100% ; 2) 93.57% ; 3) 95.82% ;
pada masyarakat tertangani KEK pada bumil 2) Gizi Buruk 1,09%, 3) Gizi Buruk 1,02%, 3) Gizi 4) 91.70% ; 5) 91.58% ; 6) 76.54%
Gizi Kurang 7,91%, 4) Kurang 8,24%, 4) Stunting
Stunting 2,05%, 5) 1,88%, 5) Anemia Bumil
7 Anemia Bumil 9,74%, 6) 10,56%, 6) KEK Bumil 7,00%
KEK Bumil 5,67%

Balita gizi sangat kurus dapat Prevalensi Gizi Buruk, temuan


8 terdeteksi dan tertangani kasus baru pada bayi dan balita
Meningkatnya sarana sanitasi Cakupan dan Akses rumah tangga 61%
9 dasar di masyarakat memiliki fasilitas jamban meningkat 61% 100%

Pengendalian Penyakit Menular CNR , Angka kesembuhan TB Paru,


Penemuan kasus baru kusta (CDR),
1) CNR :141/100.000 pddk ;
Kecacatan akibat kusta, Penemuan
10 2) Angka kesembuhan TB
kasus HIV, Persentase 1) CNR :150 ; 2) Angka
Paru :1429/1788=79,9% ; 3)
penatalaksanaan kasus kesembuhan TB Paru :
CDR :10,66 ; 4) Kecacatan
pneumonia/ISPA, Persentase 81 ; 3) CDR : 9 ; 4)
akibat kusta : cacat tk.2 1) 94% ; 2) 98.64% ; 3) 81.55% ; 4)
penatalaksanaan kasus Diare, Kecacatan akibat kusta :
13%,cacat tk.1 22% ; 5) 81.81% ; 5) 81.98% ; 6) 99.33% ;
Persentase penderita DBD yg 11 ; 5) Penemuan kasus
Penemuan kasus HIV :161 7) 51.4% ; 8) 110.97%
ditangani HIV : 1371 ; 6) ISPA :
orang (1.124); 6) ISPA :
60% ; 7) Diare : 100% ;
11 59,6% ; 7) Diare : 148,6% ; 8)
8) DBD yg ditangani : 87
DBD yg ditangani(di
PE) :1204/1247=96,55

12 Peningkatan cakupan imunisasi UCI desa > 95% 91,51% (388 desa) 96%

Penanggulangan penyakit Penanggulangan KLB penyakit 1x24 100%


13 jam 100% 100%
potensial KLB
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas SDM kesehatan Pusk yg sudah self assesment
14 akreditasi : 10, IKM : 3,05, 10, 3,05 , 9 Pusk 2; 3,02; 9 Pusk 1) 20% ; 2) 99.01% ; 3) 100%
Puskesmas berkinerja baik : 9 Pusk

Meningkatkan jumlah sarana


dan prasarana yang sesuai Meningkatnya jumlah sarana dan Pembangunan Pustu : 2 dan Pembangunan Pustu : 2 dan
15 prasarana pelayanan kesehatan Poskesdes : 3 Poskesdes : 3
100%
standar

Tertanganinya neonatus
Persentase neo komplikasi yang
16 komplikasi dan penanganan 80% dan 200 87,41% dan 210 1) 109.26% ; 2) 95%
ditangani dan Jumlah kematian bayi
bayi dan balita sakit

Pelayanan kesehatan usia Cakupan pelayanan kesehatan pra


17 8% dan 19% 8% dan 19% 100%
lanjut lansia dan lansia

Meningkatnya TTU dan industri Adanya tempat pengelolaan


18 yang memenuhi syarat makanan yang memenuhi syarat 50% 71,94% 144%
kesehatan hygiene sanitasi

Terdeteksinya bumil resiko


19 tinggi, dan tertanganinya bumil, Menurunnya jumlah kematian ibu 46 53 84.78%
bulin, bufas komplikasi

Pelayanan kesehatan dasar


dan rujukan optimal dalam Cakupan pelayanan kesehatan
20 1,245,706
memberikan pelayanan dasar peserta BPJS

Cirebon, 2 Maret 2016


KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN CIREBON

H. MOH. SOFYAN, SH. MH


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19580129 198903 1 002
HATAN
BON

H. MH
UDA
1 002
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
UPT PUSKESMAS DTP BEBER
TAHUN 2015

PROGRAM
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi UTAMA
KEGIATAN TARGET KINERJA KEGIATAN Realisasi % ANGGARAN Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Mutu pelayanan Ketersediaan obat dan
kefarmasian di perbekalan kesehatan yang
puskesmas optimal aman dan bermutu di
puskesmas dan jaringanya Obat, dan
Pengadaan Obat dan
1 100% 100.00% Perbekalan Perbekalan Kesehatan
Pengelola Obat Puskesmas Pengelola Obat Puskesmas 100% 54,678,273 54,678,273 100.00
Kesehatan

Peningkatan Mutu Penggunaan


2 Obat dan Perbekalan Kesehatan
Pengelola Obat Puskesmas Pengelola Obat Puskesmas 100% 41,380,000 32,235,000 77.90

Pelayanan kesehatan Cakupan rawat jalan dan


dasar dan rujukan rawat inap
optimal dalam
memberikan pelayanan

Pelayanan Kesehatan Penduduk


miskin (peserta dengan
15% dan Upaya Kesehatan Jumlah peserta JKN di wilayah UPT
3 16% dan 1,62% kepemilikan kartu JKN) di 52215 16% 1,696,332,000 1,696,332,000 100.00
1,5% masyarakat wilayah kerja Puskesmas Beber
Puskesmas Beber
dan Jaringannya

Set Peralatan di Masing-masing unit BP UMUM, KIA, TB PARU,


Pengadaan ALKES sesuai
4 PERMENKES 75 Tahun 2014
pelayanan sesuai permenkes no 75 MTBS, BP GIGI, BP LANSIA, 100% 54,282,624 54,282,624 100.00
Tahun 2014 UGD, PONED
Puskesmas berkinerja
5 baik 100% 90% Kepuasan Pelanggan Survey IKM Pengunjung Puskesmas 90% - - #DIV/0!

Pengembangan desa Adanya perubahan Cakupan 55.00%


siaga perilaku masyarakat dari Rumah
tidak sehat menjadi Tangga Ber Promosi Kesehatan
berperilaku sehat PHBS : 55% ( Pengembangan dan
11 dan Pemberdayaan Pemantapan Desa Siaga Sehat 8827 RT Ber PHBS 3070 RT berPHBS 34,7% 2,880,000 2,880,000 100.00
8.827 RT) Masyarakat

Meningkatnya PHBS di Pengembangan Perilaku Hidup


12 8827 RT Ber PHBS 3070 RT berPHBS 34,7% 2,880,000 2,880,000 100.00
5 tatanan Bersih dan Sehat
Peningkatan strata
13 Revitalisasi Posyandu 54 posyandu 35 posyandu 64,8% 2,160,000 2,160,000 100.00
posyandu

Masalah gizi makro dan Menurunnya prevalensi Sangat Kurus Sangat Kurus
mikro pada masyarakat anemia dan KEK pada <5%, Gizi 0,24%, Gizi Buruk
tertangani bumil Buruk <2%, 0,76%, Gizi Kurang Penanggulangan Kurang Energi
Gizi Kurang 9,56%, Stunting Protein (KEP), Anemia Gizi
90% rumah tangga Berkadarzi dan 83 % rumah tangga Berkadarzi
<10%, 3,30%, Anemia Besi, Gangguan Akibat Kurang
14 Yodium (GAKY), Kurang Vitamin
90% Bumil mengkonsumsi tablet Fe 90 dan 95,6% Bumil mengkonsumsi 90% 300,000 300,000 100.00
Stunting Bumil 9,56%, KEK Tablet tablet Fe 90 tablet
A dan Kekurangan Zat Gizi
<5%, Anemia Bumil 7,00%
Mikro lainnya
Bumil <10%,
KEK Bumil Perbaikan Gizi
<10% Masyarakat
Balita gizi sangat kurus Prevalensi Gizi Buruk,
dapat terdeteksi dan temuan kasus baru pada
tertangani bayi dan balita
9 balita gizi buruk mendapat PMT- 9 Balita Gizi Buruk mendapat
15 Penanggulangan Gizi Buruk
Pemulihan dan PMT-Pemulihan
100% 8,505,000 8,505,000 100.00

Meningkatnya sarana Cakupan dan Akses 67% 75%


sanitasi dasar di rumah tangga memiliki
masyarakat fasilitas jamban Pengembangan Pengkajian Pengembangan
16 meningkat 10 Desa 10 Desa 100% 16,390,000 16,390,000 100.00
Lingkungan Sehat Lingkungan Sehat

17 Klinik Sanitasi 2387 597 25% - - #DIV/0!

Sanitasi Total Berbasis


18 Masyarakat (STBM)
2 desa ODF 1 desa 50% 2,580,000 2,580,000 100.00

Pengendalian Penyakit CNR , Angka


Menular kesembuhan TB Paru, Pencegahan dan
Penyemprotan/Fogging Sarang
19 Penemuan kasus baru Penanggulangan Nyamuk
163 fokus 198 fokus 78.52% 897,459,000 896,050,840 99.84
kusta (CDR), Kecacatan Penyakit Menular
akibat kusta, Penemuan
kasus HIV, Persentase
penatalaksanaan kasus
pneumonia/ISPA, CNR :150,
Persentase Angka CNR :141/100.000
penatalaksanaan kasus kesembuhan pddk, Angka
Diare, Persentase TB Paru : 81, kesembuhan TB
penderita DBD yg CDR : 9, Paru :32/34=94.1%;
ditangani Kecacatan CDR : ; Kecacatan
akibat kusta : akibat kusta : cacat
11, tk.2 13%,cacat tk.1
Penemuan 22%; Penemuan
kasus HIV : kasus HIV : 1 orang;
1, ISPA : ISPA : 51%, Diare :
60%, Diare : 1117%, DBD yg
100%, DBD ditangani(di
yg ditangani : PE) :27/27=100
87
kesembuhan TB Paru,
Penemuan kasus baru
kusta (CDR), Kecacatan
akibat kusta, Penemuan
kasus HIV, Persentase
penatalaksanaan kasus
pneumonia/ISPA, CNR :150,
Persentase Angka CNR :141/100.000
penatalaksanaan kasus kesembuhan pddk, Angka
Diare, Persentase TB Paru : 81, kesembuhan TB 1)Angka penemuan penderita
penderita DBD yg CDR : 9, Paru :32/34=94.1%; TBC baru BTA
ditangani Kecacatan CDR : ; Kecacatan 1)Angka penemuan penderita TBC (+)22/33=66% ;2)Angka konversi
akibat kusta : akibat kusta : cacat baru BTA (+) >70% ; 2)Angka konversi TB 22/34=65% ;3) Angka
1) 66.6% ; 2)
11, tk.2 13%,cacat tk.1 TB >80% ; 3) Angka kesembuhan TB kesembuhan TB 94,1% ;
65% ; 3)
Penemuan 22%; Penemuan >85% ; 4)Penatalaksanaan standar 4)Penatalaksanaan standar
94% ; 4)
kasus HIV : kasus HIV : 1 orang; kasus pneumonia/ISPA 63% ; kasus pneumonia/ISPA 51% ;5)
Pencegahan Penularan Penyakit 63% ; 5)
20 1, ISPA : ISPA : 51%, Diare : Endemik/Epidemik
5)Pengamatan kasus sentinel PMS/HIV Pengamatan kasus sentinel
10% ; 6)
19,435,000 19,435,000 100.00
AIDS 10% ; 6) Penatalaksanaan PMS/HIV AIDS 10% ;6)
60%, Diare : 1117%, DBD yg standar kasus diare 40% ; 7)Eliminasi Penatalaksanaan standar kasus
100% ; 7)
100%, DBD ditangani(di 89% ; 8)
penyakit kusta 1 per 10.000 ; 8)Vektor diare 100% ;7) Eliminasi
yg ditangani : PE) :27/27=100 100%
penyakit DBD dpt diberantas ABJ DBD penyakit kusta 1.11 per 10.000
87 >95% pddk ; 8)Vektor penyakit DBD
dpt diberantas ABJ DBD
27/27=87.2%

UCI Desa 10 (100%) ; LIL


Peningkatan cakupan 100% ;
21 UCI desa > 95% 100% (10desa) Peningkatan Imunisasi UCI Desa 10 ; LIL 887 ; BIAS 824 95% ; BIAS Campak 762 10,930,000 10,930,000 100.00
imunisasi 95% ; 92%
(92%)

Penanggulangan KLB 100% 100% Peningkatan Surveilance


Penanggulangan penyakit 1x24 jam 3 kasus utk deteksi dini dan 10 3 kasus campak dan 10 100% ; 1000
22 Epidemiologi dan 1,650,000 1,650,000 100.00
penyakit potensial KLB Penanggulangan Wabah
pengendalian KLB pengendalian KLB %

Meningkatkan kualitas
dan kuantitas SDM Pusk yg sudah self
kesehatan Standarisasi
assesment akreditasi : 1, 10, 3,05 , 9 puskesmas diakreditasi dan disurvei 0 puskesmas diakreditasi dan
23 1; 3,02; 90% Pelayanan Penyusunan Standar Kesehatan 0% ; 100% 3,145,000 3,145,000 100.00
IKM : 3,05, Puskesmas Pusk IKM puskesmas disurvei IKM
Kesehatan
berkinerja baik : 90%

Laporan Tahunan Puskesmas,


Buku Profil Kesehatan, RKA dan DPA,
Evaluasi dan Pengembangan RKA dan DPA, Dokumen
24 Standar Pelayanan Kesehatan
Dokumen Perencanaan Puskesmas
Perencanaan Puskesmas dan
100% 1,000,000 1,000,000 100.00
dan Laporan SP3
Laporan SP3

Pembangunan dan
25 Pemutakhiran Data Dasar 100% 100% 100% 188,625,000 172,163,000 91.27
Standar Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan jumlah
sarana dan prasarana
yang sesuai standar Pengadaan,
peningkatan dan
Perbaikan perbaikan sarana
Meningkatnya jumlah sarana Perbaikan Pustu : 2 dan
Pustu : 2 dan dan prasarana
26 dan prasarana pelayanan Pembangunan Pembangunan POSKESDES POSKESDES WANAYASA POSKESDES WANAYASA 100% 50,000,000 50,000,000 100.00
kesehatan
Pembangunan
Poskesdes : 2 puskesmas/
Poskesdes : 3 puskesmas
pembantu dan
jaringannya
Pembangunan Puskesmas Beluam Ada Usulan Penambahan
27 Pembantu (0 unit) PUSTU
0 0% - - #DIV/0!

Pengadaan tambahan mobil


28 ambulance (1 unit)
1 unit 0 0% - - #DIV/0!

Pengadaan mebeulair, Informasi dan Terseida


Pengadaan Sarana dan
29 Prasarana Puskesmas
teknologi, pengadaan alkes,pendingin mebeulair,laptop,komputer,printe 100% 629,687,226 629,687,226 100.00
ruangan di ruang pelayanan r,alkes,ac

kusen dan pintu ruang


Perbaikan kusen dan pintu ruang
pendaftaran,UGD,Promkes,Pojo
Rehabilitasi Ringan/Sedang pendaftaran,UGD,Promkes,Pojok
30 Puskesmas URO,ruang pertemuan bIdan, Ruang
k URO,ruang pertemuan bIdan, 100% 37,000,000 37,000,000 100.00
Ruang penyimpanan Obat
penyimpanan Obat
diperbaiki

terseianya
Pengembangan Sarana dan SPAL,Taman,TOGA,Sumur Gali,
31 Prasarana Fisik Puskesmas Papan Nama Neon Bok Puskesmas
SPAL,Taman,TOGA,papan 100% 58,000,000 58,000,000 100.00
nama neon bok puskesmas

Perbaikan Atap
Atap Puskesmas,Gedung UGD,Pagar Puskesmas,Gedung UGD,Pagar
32 Rehabilitasi Berat Puskesmas
Belakang Puskesmas Belakang Puskesmas belum
0% - - #DIV/0!
tereralisasi

Rehab :
Rehab : Damarguna,Kertawinangun, Damarguna,Kertawinangun,
Pembangunan Pos Kesehatan
33 Desa (Poskesdes) (6 unit)
Wotgali. Pembangunan: Jatiseeng, Wotgali. Pembangunan: 100% 440,174,000 433,519,000 98.49
Karangwangi, Cangkring Jatiseeng, Karangwangi,
Cangkring

2 Bidan terlatih managemen


penanganan asfiksia, 2 nakes
2 Bidan terlatih managemen
terlatih assesment penanganan
penanganan asfiksia, 2 nakes terlatih
bayi dan balita sakit dg MTBS,
assesment penanganan bayi dan balita
2nakes terlatih workshop hasil
Tertanganinya neonatus Persentase neo Peningkatan sakit dg MTBS, 2nakes terlatih
audit perinatal, 10 bidan terlatih
workshop hasil audit perinatal, 10 bidan
komplikasi dan komplikasi yang ditangani pelayanan Pelatihan dan Pendidikan kelas ibu dan balita, 2 nakes
34 80% dan 200 87,41% dan 210 terlatih kelas ibu dan balita, 2 nakes 100% 20,000,000 2,000,000 10.00
penanganan bayi dan dan Jumlah kematian kesehatan anak Perawatan Anak Balita
terlath SDIDTK, 1 bikor terkoordinasi
terlath SDIDTK, 1 bikor
balita sakit bayi balita terkoordinasi program pelayanan
program pelayanan kesh bayi dan
kesh bayi dan balita,
balita, terkoordinasinya tim pengkaji
terkoordinasinya tim pengkaji
audit perinatal dan 0 kasus
audit perinatal dan 0 kasus
pembahasan kasus kematian bayi
pembahasan kasus kematian
bayi
29 SD/MI.3 SMP/MTS,1
29 SD/MI.3SMP/MTS,1 SMA/MA/SMK, SMA/MA/SMK, 5 TK/RA
5 TK/RA tercakup penjaringan tercakup penjaringan kesehatan,
kesehatan, 40 siswa SD/MI terlatih 40 siswa SD/MI terlatih
pembekalan dokcil, 1 siswa SMP/MTS pembekalan dokcil, 1 siswa
dan 1 siswa SMA/MA/SMK terlatih peer SMP/MTS dan 1 siswa
Penjaringan dan Pelayanan
35 Kesehatan Anak Sekolah
konselor, 12 sekolah SMA/MA/SMK terlatih peer 100% 8,940,000 8,940,000 100.00
(TK/SD/SMP/SMA)terbina LSS, 1 konselor, 12 sekolah
petugas UKS terkoordinasi program, (TK/SD/SMP/SMA)terbina LSS,
1orang terlatih forum komunikasi 1 petugas UKS terkoordinasi
jejaring UKS, Pusk/Kec terlatih program, 1 orang terlatih forum
akselerasi UKS komunikasi jejaring UKS,
Pusk/Kec terlatih akselerasi UKS

Cakupan pelayanan Peningkatan


Pelayanan kesehatan Peningkatan Mutu Pelayanan Pembinaan 5 POSBINDU, Senam 5 POSBINDU Terbina, senam
36 kesehatan pra lansia dan 8% dan 19% 8% dan 15% pelayanan 100% 37,050,000 37,050,000 100.00
usia lanjut Kesehatan Usia Lanjut PROLANIS prolanis berjalan%
lansia kesehatan lansia

Adanya tempat Pengawasan dan Pengawasan dan Pengendalian


Meningkatnya TTU dan
pengelolaan makanan pengendalian Keamanan dan Kesehatan
37 industri yang memenuhi 67% 75% 288 TTU dan Pengelola DAM 216 TTU dan pengelola DAM 75% 3,600,000 3,600,000 100.00
yang memenuhi syarat kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah
syarat kesehatan Tangga
hygiene sanitasi makanan

2 Bidan PPGDON, 1 orientasi


5 Bidan PPGDON, 1 orientasi kapasitas nakes dlm pelayanan
kapasitas nakes dlm pelayanan persalinan, 10 bidan dan 10
Terdeteksinya bumil Peningkatan persalinan, 10 bidan dan 10 kader kader orientasi tanda
Peningkatan Kapasitas
orientasi tanda pengenalan tanda pengenalan tanda bahaya, 10
resiko tinggi, dan Menurunnya jumlah keselamatan ibu Puskesmas dalam
38 0% 0% bahaya, 10 bidan dlm KIE Kespro catin, bidan dlm KIE Kespro catin, 1 100% 15,500,000 15,500,000 100.00
tertanganinya bumil, kematian ibu melahirkan dan Penanggulangan Komplikasi
1 tim PONED dlm manajemen KIA, 1 tim PONED dlm manajemen
bulin, bufas komplikasi anak Kebidanan dan Bayi
petugas Kespro orientasi Pusk PKRT, KIA, 1 petugas Kespro orientasi
1 Dr Pusk Peerreview penanganan Pusk PKRT, 1 Dr Pusk
komplikasi Peerreview penanganan
komplikasi

10bidan terpapar ANC terpadu, 0


10bidan terpapar ANC terpadu, 1 pembahasan kasus kematian ibu
pembahasan kasus kematian ibu & & kasus nearmiss, 1 bikor
kasus nearmiss (jika ada kasus), 1 tersosialisasi perkembangan
bikor tersosialisasi perkembangan program kesehatan ibu, 1 kasus
program kesehatan ibu, 1 kasus kematian dikaji, kec
Peningkatan Kesehatan Ibu kematian dikaji, kec tersosialisasi P4K, tersosialisasi P4K, 1 Pusk
Hamil, Bersalin dan Nifas 1 Pusk kualifikasi ANC terpadu, kualifikasi ANC terpadu,
100% 5,320,000 5,320,000 100.00
PONED supervisi konsultatif PONED supervisi konsultatif
Dr.Spesialis 4 kali, 1 org workshop Dr.Spesialis 4 kali, 30 org
hasil audit maternal 1 Dr. dan workshop hasil audit maternal 1
Dr.PONED di assesment, bidan/bikor Dr. dan Dr.PONED di
revisi sulfas KIA assesment, bidan/bikor revisi
sulfas KIA

Pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan 53662
optimal dalam Cakupan pelayanan Program Jaminan
peserta (15% Pelayanan Kesehatan peserta
39 memberikan pelayanan kesehatan dasar peserta 37,849 Kesehatan 15 % Peserta BPJS 10.5% 66.60% 1,696,332,000 1,696,332,000 100.00
dari 357351 BPJS di Puskesmas
BPJS Nasional (JKN)
peserta)

Jumlah 6,006,215,123
53602.65
Cirebon, 2 Maret 2016
32071
KEPALA UPT
0.105915472 PUSKESMAS DTP BEBER
0.6666667

Drs.Haeria,SKM,MKM
PEMBINA
NIP. 19641213 198803 1 006
PROGRAM
KEGIATAN ANGGARAN
UTAMA

6 7 11

Pelayanan Kesehatan Penduduk


Upaya Kesehatan
Miskin di Rumah Sakit, 22,407,556,100
masyarakat Puskesmas dan Jaringannya

Promosi Kesehatan
Pengembangan dan
dan Pemberdayaan Pemantapan Desa Siaga Sehat 274,459,120
Masyarakat

Penanggulangan Kurang Energi


Protein (KEP), Anemia Gizi
Besi, Gangguan Akibat Kurang
297,799,615
Yodium (GAKY), Kurang Vitamin
A dan Kekurangan Zat Gizi
Perbaikan Gizi Mikro lainnya
Masyarakat

Penanggulangan Gizi Buruk 1,995,333,400

Pencegahan dan
Penyemprotan/Fogging Sarang
Penanggulangan Nyamuk
897,459,000
Penyakit Menular

Pencegahan Penularan Penyakit


543,261,000
Endemik/Epidemik

Peningkatan Imunisasi 241,622,500


Peningkatan Surveilance
Epidemiologi dan 399,707,700
Penanggulangan Wabah

Peningkatan
pelayanan Pelatihan dan Pendidikan
514,708,700
kesehatan anak Perawatan Anak Balita
balita

Penjaringan dan Pelayanan


297,469,800
Kesehatan Anak Sekolah
812,178,500

Peningkatan Peningkatan Kapasitas


keselamatan ibu Kabupaten dalam
298,679,500
melahirkan dan Penanggulangan Komplikasi
anak Kebidanan dan Bayi

Peningkatan Kesehatan Ibu


457,355,000
Hamil, Bersalin dan Nifas

756,034,500
Jumlah 28,625,411,435

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN CIREBON

H. MOH. SOFYAN, SH. MH


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19580129 198903 1 002

Anda mungkin juga menyukai