Anda di halaman 1dari 12

No Perihal Civil law system Common law system Religious law Adat law system Sosialis law system

Adat law system Sosialis law system Hybrid law system Keterangan
system

SEJARAH Civil Law muncul Sistem Common Law Sistem hukum Sistem hukum adat Pada
2. dasarnya Pada masa kolonial,
1
dan dikembangkan bersumber dari agama, atau berkembang sebagai adalah sistem negara-negara Peter de Crus, Perbandingan
1. pertama kali di Eropa hukum Inggris yang religious law respons terhadap hukum yang kolonial seperti Sistem Hukum: Civil Law,
pada waktu yang berkembang dari system, muncul kebutuhan dan menganut konsep- Inggris, Prancis, dan Comon Law Dan Sosialist Law
bersamaan (Abad ketentuan atau hukum sebagai akibat dari tuntutan masyarakat konsep hukum yang Belanda membawa (Jakarta: Diadit Media, 2019).
Pertengahan). Sistem yang ditetapkan hubungan erat dalam mengatur dijiwai oleh ajaran dan menerapkan
hukum yang dianut hakim dalam antara agama dan kehidupan mereka Marxis (Marxisme). sistem hukum mereka 1
Sudut Hukum, “Sejarah Civil
oleh negara-negara keputusan- hukum dalam berdasarkan nilai- berasal dari hukum sendiri di wilayah- Law Dan Common Law,” 2017.
Eropa Kontinental keputusannya (judge sejarah nilai, tradisi, dan Uni Soviet wilayah jajahan
1
yang berakar dan made law). Kata perkembangan praktik yang (sekarang Rusia) mereka. Akibatnya, Sigit Somadiyono,
bersumber dari Common Law ini manusia. Sejarah diwariskan dari yang mulai sistem hukum “Perbandingan Sejarah
Hukum Romawi berasal dari ‘comune, munculnya generasi ke generasi. berkembang sejak kolonial tersebut Positivisme Hukum Di
inilah yang disebut ley’, yang berarti religious law Hukum yang berasal tahun 1917, pada seringkali terbaur Indonesia Sebagai Penentu
dengan Civil Law. adalah suatu adat system dapat dari kekuatan saat terjadinya dengan hukum adat Politik Hukum Dimasa Yang
Penggunaan kebiasaan (custom) ditelusuri kembali penguasa kelompok revolusi oktober atau sistem hukum Akan Datang,” Legalitas: Jurnal
terminus tersebut yang bersifat umum ke zaman kuno kemudian yang mengakhiri lokal yang sudah ada Hukum 12, no. 1 (2020).
disebabkan oleh bukan hanya adat ketika agama- berkembang menjadi pemerintahan di wilayah tersebut.
1
karena Hukum kebiasaan agama tertentu kekuatan penguasa kerajaan Rusia. Proses ini S.H. Bernadetha Aurelia
Romawi semula setempat/local. memainkan peran daerah dan terus Sistem hukum menghasilkan sistem Oktavira, “Civil Law Dan
bersumber dari Dikarenakan sistem sentral dalam meluas menjadi sosialis ini hukum yang memiliki Common Law, Temukan
karya agung Kaisar common law dianut mengatur kerajaan. Sifat hukum kemudian campuran dari tradisi Bedanya Di Sini,” Hukum
Justinianus "Corpus oleh suku-suku kehidupan pada zaman berkembang ke hukum Eropa dan Online, 2022.
Juris Civilis". Jadi Anglika dan Saksa masyarakat. Dalam prasejarah adalah negara-negara lain tradisi hukum lokal.
1
kata Civil diambil yang mendiami banyak kasus bersifat tradisional yang menganut S.H. Estomihi FP Simatupang,
dari kata Civilis. sebagian Inggris, hukum agama dan terbuka berupa sistem politik dan “Sistem Hukum Sosialis,”
Dalam sehingga disebut juga mencakup semua melanjutkan tradisi ekonomi yang sama Beranda Hukum, 2021.
penyebarannya sebagai sistem Anglo- aspek kehidupan leluhur dan yang disebut negara
sistem ini dianut oleh Saxon sebagai bagian yang cenderung Demokrasi Rakyat,
negara-negara Eropa dari kewajiban mempertahankan baik itu di Eropa
Kontinental, sehingga bakti terhadap nilai serta pola yang maupun di Asia.
disebut pulalah realitas filosofis terbentuk dalam
dengan sistem Eropa yang transenden, kebiasaan dan
Kontinental dekat, atau lingkungan
mendalam, baik masyarakatnya.
pribadi maupun
kosmologis yang
dipercaya memiliki
kekuatan dan
martabat yang lebih
tinggi dari manusia.
Sistem hukum ini
mengatur hubungan
antara manusia
atas dasar ajaran
agama.

1
KARAKTERI a. Adanya sistem a. Yurisprudensi a. Didasarkan a. Hukum a. Tidak mengenal a. Bersifat terbuka Authors and Enrico
2. STIK kodifikasi Sebagai Sumber pada prinsip – bentuknya tidak konsep hukum bagi masuknya Simanjuntak, “Peran
b. Hakim tidak Hukum Utama prinsip, ajaran tertulis. privat tetapi sistem baik dari Yurisprudensi Dalam Sistem
terikat pada b. Dianutnya agama/kepercay b. Hukum terekam hanya mengenal kodifikasi kepada Hukum Di Indonesia,” Jurnal
preseden atau Doktrin Stare aan tertentu. dalam pemikiran konsep hukum Stare Decisis, Konstitusi MKRI 16, no. 1
doktrin stare Decisis/SistemPr b. Aturan hukum para tetua adat publik karena atau sebaliknya. (2019).
decisis, sehingga ecedent diperoleh dari c. Bersifat konkrit, masalah privat b. Hukum kebiasaan
undang-undang c. Adversary kitab suci, teks terang dan tunai. tidak diatur oleh yang tidak tertulis 1
Ramiah Lubis, “Sistem Hukum
menjadi rujukan System Dalam agama, tradisi, d. Mengutamakan negara. dapat dipositifkan Menurut Hukum Adat Dan
hukumnya yang Proses Peradilan serta musyawarah dan b. Mengabaikan menjadi hukum Hukum Barat,” Jurnal
utama interpretasi dan mufakat. prinsip-prinsip tertulis. Kepastian Hukum Dan Keadilan
c. Sistem pengajaran oleh e. Dapat keadilan dan c. Berbagai hukum 1 (2020).
peradilannya otoritas menyesuaikan moral. yang ada dalam
1
bersifat keagamaan. diri dengan c. Struktur hukum Agama Islam, Zaka Firma Aditya,
inkuisitorial. c. Menekankan perkembangan hanya melayani misalnya dapat “Romantisme Sistem Hukum Di
kewajiban, masyarakat kepentingan - dipositifkan, Indonesia: Kajian Atas
moralitas, dan f. Memiliki tingkat kepentingan seperti contoh Konstribusi Hukum Adat Dan
tanggung jawab kepatuhan yang ekonomi. Sistem Wakaf Hukum Islam Terhadap
spiritual tinggi, karena d. Memiliki nilai adalah Hukum Pembangunan Hukum Di
terhadap Tuhan. sanksi bersifat absolut dan Islam, tetapi pada Indonesia,” Jurnal Rechts
d. Memberikan moral. menolak saatnya dijadikan Vinding: Media Pembinaan
panduan dalam pembagian hukum positif Hukum Nasional 8, no. 1 (2919).
semua aspek kekuasaan dalam bentuknya
1
kehidupan para dalam system bentuknya yang Farihan Aulia and Sholahuddin
penganut agama pemerintahan tertulis. Demikian Al-Fatih, “PERBANDINGAN
tersebut. e. Seluruh juga halnya SISTEM HUKUM COMMON
kekuasaan dalam bidang- LAW, CIVIL LAW DAN
terkonsentrasi bidang khusus ISLAMIC LAW DALAM
pada kekuasan seperti dalam PERSPEKTIF SEJARAH DAN
tertinggi negara bidang - bidang KARAKTERISTIK
hukum perbankan BERPIKIR,” Legality Jurnal
dikenal Ilmu Hukum 25, no. 1 (2017).
Perbankan
Sayri’ah.

PIHAK Lembaga legislative Lembaga legislatif, pemimpin agama, Para tetua adat, Lembaga legislatif melibatkan berbagai 1
Ramiah Lubis, “Sistem Hukum
YANG dan eksekutif yaitu parlemen atau ulama, badan pemimpin adat, atau yang ada dalam pihak yang dapat Menurut Hukum Adat Dan
MENERBITK badan legislatif. hukum agama, atau kelompok adat yang negara sosialis, bervariasi tergantung Hukum Barat.”
AN HUKUM lembaga keagamaan memiliki otoritas yaitu Partai pada sistem hukum
1
yang memiliki dalam komunitas Komunis yang terlibat, yang Gede Dewangga Prahasta
wewenang untuk tersebut. umumnya meliputi Dyatmika, “PERAN KEPALA
mengeluarkan lembaga legislatif dan ADAT DALAM
peraturan atau eksekutif PENYELESAIAN SENGKETA
fatwa yang TANAH NEPANG ANTARA
mengatur masalah- DESA ADOBALA DENGAN
masalah hukum DESA REDONTENA DI
agama. KECAMATAN KLUBAGOLIT,
ADONARA (Studi Di
Kabupaten Flores Timur, Nusa
Tenggara Timur),” Jurnal
Mahasiswa Universitas
Brawijaya, 2015.
1
Sidik Tono, “Penerapan
Hukum Islam Di Indonesia
(Peluang Konstitusional Dan
Implementasinya Dalam Sistem
Hukum Positif Indonesia),”
Unisia 26, no. 48 (2003): 192–
200
1
Peter de Crus, Perbandingan
Sistem Hukum: Civil Law,
Comon Law Dan Sosialist Law.
1
JENIS a. Hukum publik, a. Hukum publik, a. Hukum Tidak mengenal Tidak mengenal a. Hukum sipil A.A. Gede D. H. Santosa,
3. HUKUM mencakup mencakup keluarga, perbedaaan dan hukum privat tetapi (tetrtulis), yaitu “PERBEDAAN BADAN
peraturan- peraturan- mengatur pembagian jenis hanya mengenal hukum perdata, HUKUM PUBLIK DAN
peraturan hukum peraturan hukum pernikahan, hukum. dan jika ingin hukum publik yaitu hukum kontrak, BADAN HUKUM PRIVAT,”
yang mengatur yang mengatur perceraian, mengadakan kukum sosialis atau dan hukum JURNAL KOMUNIKASI
kekuasaan dan kekuasaan dan warisan, hak perbedaan antara hukum komunis perusahaan HUKUM (JKH) 5, no. 2 (2019).
wewenang wewenang dan kewajiban hukum tersebut yaitu yang berfokus pada b. Hukum umum
penguasa/negara penguasa/negara dalam keluarga, hukum adat yang kontrol negara atas (common law),
serta hubungan- serta hubungan- perwalian anak, bersifat kepemilikan sumber yaitu hukum
hubungan antara hubungan antara serta masalah- publik dan yang daya, redistribusi pudana, hukum
masyarakat dan masyarakat dan masalah lain bersifat privat, maka kekayaan, perburuhan, dan
negara, termasuk negara, termasuk yang terkait batas-batas antara kesetaraan sosial, hukum properti.
dalam hukum dalam hukum dengan kedua lapangan itu dan peran kuat c. Hukum adat
publik ini ialah: publik ini ialah hubungan didalam hukum pemerintah dalam d. Hukum agama
1) Hukum Hukum Tata keluarga dalam adat adalah berbeda mengatur
Tata Negara, Hukum kerangka agama dengan batas batas kehidupan
Negara Administrasi tersebut. yang ditentukan pada masyarakat.
2) Hukum Negara dan b. Hukum moral hukum Barat
Administras Hukum Pidana. dan etika,
i Negara c. Hukum ibadah
3) Hukum b. Hukum privat, mengatur
Pidana Kaidah – kaidah praktik dan tata
hukum tentang cara ibadah
b. Hukum privat, hak milik (law of serta ritual
mencakup property), hukum keagamaan.
peraturan- tentang orang
peraturan hukum (law of person),
yang mengatur hukum perjanjian
tentang hubungan (law of contract),
antara individu- dan hukum
individu dalam tentang perbuatan
memenuhi melawan hukum
kebutuhan hidup (law of torts)
demi hidupnya. yang tersebar di
Yang termasuk dalam, peraturan
dalam hukum – peraturna
privat adalah: tertulis, putusan-
1) Hukum putusan hakim
Sipil, dan dan hukum.
2) Hukum
Dagang
KELEBIHAN a. Sistem hukumnya a. Hukumnya tidak a. Menciptakan a. Responsif, yaitu a. Menekankan a. Memberikan
tertulis dan tertulis sehingga keharmonisan hukum adat kesetaraan fleksibilitas 1
Fajar Nurhardianto, “SISTEM
terkodifikasi, memiliki sifat antara hukum sangat tanggap sosial dan dalam HUKUM DAN POSISI
4. sehingga yang fleksibel dan keyakinan terhadap distribusi yang menggabungkan HUKUM INDONESIA,” Jurnal
ketentuan yang dan sanggup agama yang duperlukannya lebih adil dari elemen-elemen Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi
berlaku dengan menyesuaikan diyakini oleh suatu hukum baru sumber daya dari berbagai Politik Islam 11, no. 1 (2015).
mudah dapat dengan mayoritas ketika terjadi hal dan kekayaan sistem hukum
1
diketahui dan perkembangan penganut agama yang belum dalam b. Memungkinkan Zaka Firma Aditya,
digunakan untuk zaman. tersebut karena diatur sebelunya masyarakat shg adaptasi dan “Romantisme Sistem Hukum Di
menyelesaikan b. Sumber-sumber Sistem hukum b. Tidak kaku, dapat penyesuaian Indonesia: Kajian Atas
setiap terjadi hukum terdiri agama sejalan karena membantu terhadap Konstribusi Hukum Adat Dan
peristiwa hukum dari putusan- dengan membutuhkan mengurangi perubahan sosial, Hukum Islam Terhadap
(kepastian hukum putusan hakim, keyakinan dan waktu yg relatif kesenjangan politik, dan Pembangunan Hukum Di
yang lebih kebiasaan- nilai-nilai singkat untuk sosial dan ekonomi yang Indonesia.”
ditonjolkan). kebiasaan, serta agama yang menyesuaikan ekonomi antara kompleks.
b. Mempunyai peraturan- dianut oleh dengan adanya kelompok- c. Memberikan
prinsip utama peraturan tertulis masyarakat. perubahan jaman kelompok kepastian hukum
yang menjadi undang-undang b. Hukum agama (tidak perlu masyarakat. yang penting bagi
dasar sistem dan peraturan didasarkan pada kodifikasi) b. Memberikan stabilitas sosial
hukum Eropa administrasi prinsip-prinsip c. Sesuai dengan perlindungan dan ekonomi
Komtinental itu negara. Sehingga, moral dan etika rasa keadilan sosial yang luas karena
adalah “hukum sumber hukum sehingga dapat yang didasarkan kepada menggabungkan
memperoleh yang ada telah digunakan atas nilai- nilai warganya prinsip-prinsip
kekuatan teruji dalam untuk memandu kaerifan lokal melalui jaminan hukum yang
mengikat, karena menyelesaikan perilaku moral sosial, akses ke teruji dari
diwujudkan suatu perkara dan etika dalam layanan berbagai sistem
dalam peraturan- sebelumnya. masyarakat. kesehatan dan hukum
peraturan yang c. Juri yang c. Memberikan pendidikan,
berbentuk digunakan dalam stabilitas dan serta sistem
undang-undang sistem hukum ini kontinuitas perawatan
dan tersusun adalah orang- dalam menjaga kesehatan dan
secara sistemik di orang sipil yang identitas jaminan pensiun
dalam kodifikasi mendapatkan keagamaan dan yang kuat.
atau kompilasi tugas dan budaya yang c. Penggunaan
tertentu.” Sehingg ditunjuk oleh unik karena sumber daya
a kepastiam Negara secara sistem hukum menuju
hukum di sistem acak yang agama kepentingan
hukum Eropa kedudukannya memungkinkn publik dan
Kontinental ini sangat netral pemeliharaan pembangunan
sangat dengan asumsi nilai-nilai dan sosial karena
diperhatikan dan juri adalah orang tradisi agama peran negara
dijamin. awam dan tidak yang penting sangat kuat
c. Sumber hukum mengetahui sama bagi masyarakat dalam
yang digunakan sekali latar megendalikan
adalah undang- belakang perkara sumber daya
undang yang
d. Adanya disidangkan.
penggolongan
sistem hukum
Eropa Kontinental
dalam 2 bidang,
yaitu hukum
privat dan hukum
publik.
e. Adanya
pembuatan
undang-undang
baru yang
menyesuaikan
perkembangan
masyarakat.
f. Penyelesaian
sebuah perkara
akan selalu
berpegang teguh
pada undang-
undang.
1
KEKURANG a. Sistemnya terlalu Unsur kepastian a. Membatasi a. Kurangnya a. Negara a. Menimbulkan Alexander Syauta,
AN kaku, tidak bisa hukum kurang kebebasan adanya kepastian memiliki kebingungan “Perbandingan Sistem Hukum
mengikuti terjamin dengan baik, beragama dan hukum karena kontrol yang karena adanya Benua Eropa Dan Sistem
perkembangan karena dasar hukum pluralisme hukum adat kuat atas sektor- penggabungan Hukum Nasional Indonesia,”
zaman karena untuk menyelesaikan dalam bukan merupakan sektor utama berbagai jenis Jurnal Penegakakn Hukum
hakim harus perkara/masalah masyarakat hukum tertulis ekonomi dan hukum sehingga Indonesia 3, no. 1 (2022).
tunduk terhadap diambil dari hukum karena aturan- b. Terus berubah– kehidupan kompleksitas
1
perundang- kebiasaan aturan hukum ubah karena masyarakat lebih besar M.HI. Dr. Drs. H. Misbahul
undang yang masyarakat/hukum agama mungkin untuk sehingga b. Kesulitan dalam Huda, S.H., Perbandingan
sudah berlaku adat yang tidak hanya berlaku mengakomodasi terdapat menentukan Sistem Hukum (CV Cendekia
(hukum positif). tertulis. untuk penganut perubahan pembatasan bagaimana Press, 2020).
b. Seorang hakim agama tertentu kepentingan terhadap interpretasi
1
harus menetapkan dan tidak masyarakat yang kebebasan hukum harus Lukman Santoso,
dan menafsirkan memberikan semakin individu dilakukan dan “PERBANDINGAN SISTEM
perundang- kebebasan berkembang b. Cenderung penggunaan CIVIL LAW DAN HUKUM
undaangan penuh bagi seiring dengan mengurangi preseden hukum ISLAM SERTA
kembali karena individu untuk kemajuan pola insentif yang berbeda INTERAKSINYA DALAM
Putusan seorang memilih piker masyarakat ekonomi, dapat SISTEM HUKUM
hakim dalam keyakinan atau kreativitas, dan menghasilkan INDONESIA,” Istinbath: Jurnal
suatu perkara praktik agama inovasi ketidakpastian Hukum 13, no. 2 (2016).
hanya mengikat yang berbeda. individual yang dalam penegakan
1
para pihak yang b. Sistem hukum dapat hukum. Mufatikhatul Farikhah,
berperkara saja. agama dapat mempengaruhi “REKONSEPTUALISASI
berkonflik kemajuan JUDICIAL PARDON DALAM
dengan sistem ekonomi dan SISTEM HUKUM INDONESIA
hukum sipil daya saing (STUDI PERBANDINGAN
yang lebih negara dalam SISTEM HUKUM INDONESIA
umum di suatu konteks global. DENGAN SISITEM HUKUM
negara yg c. Menghambat BARAT),” Jurnal Hukum &
mengakibatkan kebebasan Pembangunan, 2018.
kebingungan berpendapat dan
dan mengurangi hak
ketidakjelasan asasi manusia
dalam karena terdapat
penerapan potensi
hukum, penyalahgunaan
kekuasaan
1
CONTOH Kasus penyelesaian Praktik penggunaan Terdapat Kasus sengketa Negara Korea Utara Sistem hukum yang I Nyoman Adi Susila, I Ketut
KONKRIT sengketa melalui putusan Mahkamah Pengadilan Agama antara Desa sampai saat ini digunakan pada Wirta Griadhi, and AA Gde
pengadilan TUN, Agung sebagai di setiap tingkat Pakraman Cekik masih menganut proses perkara Oka Parwata, “Penyelesaian
yaitu dalam kasus pedoman oleh yurisdiksi, mulai dengan Desa sistem politik satu perceraian Sengketa Adat Di Bali ( Studi
Pulau Sangihe. pengadilan yang dari tingkat Pakraman partai, penguasa perkawinan Kasus Sengketa Tanah Setra
Masyarakat Sangihe lebih rendah. kabupaten/kota Gablogan. Kasus tunggal, dan campuran dengan Antara Desa Pakraman Cekik
menggugat PT TMS Misalnya, jika hingga tingkat ini terjadi karena kekuasaan dinasti. menggunakan sistem Dengan Desa Pakraman
karena telah Mahkamah Agung nasional. desa pakraman Terdapat satu partai hukum yang Gablogan ,” Kertha Negara
menggunakan Pulau mengeluarkan Pengadilan- gablogan tidak terkuat yaitu Partai berdasarkan asas - Vol. 01, no. No. 03 (2013): 1–
Sangihe sebagai putusan dalam kasus pengadilan ini memberikan ganti buruh yang berhak asas hukum perdata 5.
lokasi tambang. Hal tertentu yang mengadili perkara- rugi kepada warga memberikan internasional dan
1
ini dianggap menetapkan perkara hukum desa pakraman kebijakan terkait menerapkan hukum Putu Devi Yustisia Utami et
melanggar izin interpretasi tertentu keluarga yang cekik terkait kinerja lembaga Indonesia. Misalnya al., “Sistem Hukum Dalam
karena Sangihe tentang suatu hukum didasarkan pada proses upacara eksekutif, legislatif kasus perceraian Penyelesaian Perkara
termasuk Pulau kecil atau masalah hukum, prinsip-prinsip pemakaman yg dan yudikatif. perkawinan Perceraian Pada Perkawinan
yg tidak boleh pengadilan yang hukum Islam, dilakukan desa Selain itu, masih campuran di Bali Campuran Di Indonesia,”
dilakukan adanya lebih rendah dapat seperti pernikahan, pakraman adanya propaganda antara istri seorang Jurnal Ilmiah Pendidikan
pertamabangan. merujuk pada perceraian, dan gablogan. Kasus dari pemerintah WNI berinisial AVP Pancasila Dan
Kemudian gugatan putusan tersebut waris. ini kemudian yang terjadi seperti dan suami seorang Kewarganegaraan 7, no. 1
masyarakat tersebut dalam memutuskan diselesaikan Kim Il-Sung WNA berinisiap PLF. (2022)
dikabulkan dan kasus serupa di masa melalui mediasi memberikan PLF digugat cerai
akhitivas depan. Hal ini oleh prajuru desa. propaganda bahwa karenaa telah 1
Firda, “Asal Mula Sistem
pertamabangan memiliki kesamaan Kim Jong-Il, melakukan kekrasan Pemerintahan Korea Utara
sangihe dengan doktrin anaknya, prikis dan intimidasi Menurut Buku ‘The
diberhentikan. precedent dalam merupakan calon terhadap AVP dan Accusation: Forbidden Stories
sistem Common Law. pengganti yang anaknya. from Inside North Korea’ by
sangat pantas Bandi The Origin of the North
untukmelanjutkan Korean Government System
estafet According to the Book ‘The
kepemimpinan di Accusation: Forbidden Stories
Korea Utara. Hal from Inside North Korea,’”
ini juga berlanjut Prossiding Seminar Nasional
pada saat kimjong- UNIMUS 5 (2022): 535–45.
Un naik tahta.
Daftar Pustaka
Alexander Syauta. “Perbandingan Sistem Hukum Benua Eropa Dan Sistem Hukum Nasional Indonesia.” Jurnal Penegakakn Hukum Indonesia 3, no. 1 (2022).
Aulia, Farihan, and Sholahuddin Al-Fatih. “PERBANDINGAN SISTEM HUKUM COMMON LAW, CIVIL LAW DAN ISLAMIC LAW DALAM PERSPEKTIF
SEJARAH DAN KARAKTERISTIK BERPIKIR.” Legality Jurnal Ilmu Hukum 25, no. 1 (2017).
Authors, and Enrico Simanjuntak. “Peran Yurisprudensi Dalam Sistem Hukum Di Indonesia.” Jurnal Konstitusi MKRI 16, no. 1 (2019).
Bernadetha Aurelia Oktavira, S.H. “Civil Law Dan Common Law, Temukan Bedanya Di Sini.” Hukum Online, 2022.
Dr. Drs. H. Misbahul Huda, S.H., M.HI. Perbandingan Sistem Hukum. CV Cendekia Press, 2020.
Estomihi FP Simatupang, S.H. “Sistem Hukum Sosialis.” Beranda Hukum, 2021.
Fajar Nurhardianto. “SISTEM HUKUM DAN POSISI HUKUM INDONESIA.” Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam 11, no. 1 (2015).
Firda. “Asal Mula Sistem Pemerintahan Korea Utara Menurut Buku ‘The Accusation: Forbidden Stories from Inside North Korea’ by Bandi The Origin of the North Korean
Government System According to the Book ‘The Accusation: Forbidden Stories from Inside North Korea.’” Prossiding Seminar Nasional UNIMUS 5 (2022): 535–45.
Gede Dewangga Prahasta Dyatmika. “PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH NEPANG ANTARA DESA ADOBALA DENGAN
DESA REDONTENA DI KECAMATAN KLUBAGOLIT, ADONARA (Studi Di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur).” Jurnal Mahasiswa Universitas
Brawijaya, 2015.
Lukman Santoso. “PERBANDINGAN SISTEM CIVIL LAW DAN HUKUM ISLAM SERTA INTERAKSINYA DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA.” Istinbath:
Jurnal Hukum 13, no. 2 (2016).
Mufatikhatul Farikhah. “REKONSEPTUALISASI JUDICIAL PARDON DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA (STUDI PERBANDINGAN SISTEM HUKUM
INDONESIA DENGAN SISITEM HUKUM BARAT).” Jurnal Hukum & Pembangunan, 2018.
Peter de Crus. Perbandingan Sistem Hukum: Civil Law, Comon Law Dan Sosialist Law. Jakarta: Diadit Media, 2019.
Ramiah Lubis. “Sistem Hukum Menurut Hukum Adat Dan Hukum Barat.” Jurnal Kepastian Hukum Dan Keadilan 1 (2020).
Santosa, A.A. Gede D. H. “PERBEDAAN BADAN HUKUM PUBLIK DAN BADAN HUKUM PRIVAT.” JURNAL KOMUNIKASI HUKUM (JKH) 5, no. 2 (2019).
Somadiyono, Sigit. “Perbandingan Sejarah Positivisme Hukum Di Indonesia Sebagai Penentu Politik Hukum Dimasa Yang Akan Datang.” Legalitas: Jurnal Hukum 12, no. 1
(2020).
Susila, I Nyoman Adi, I Ketut Wirta Griadhi, and AA Gde Oka Parwata. “Penyelesaian Sengketa Adat Di Bali ( Studi Kasus Sengketa Tanah Setra Antara Desa Pakraman
Cekik Dengan Desa Pakraman Gablogan ,.” Kertha Negara Vol. 01, no. No. 03 (2013): 1–5.
Utami, Putu Devi Yustisia, Kadek Agus Sudiarawan, Dewa Gede Sudika Mangku, and Alvyn Chaisar Perwira Nanggala Pratama. “Sistem Hukum Dalam Penyelesaian
Perkara Perceraian Pada Perkawinan Campuran Di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 7, no. 1 (2022): 189.
Zaka Firma Aditya. “Romantisme Sistem Hukum Di Indonesia: Kajian Atas Konstribusi Hukum Adat Dan Hukum Islam Terhadap Pembangunan Hukum Di Indonesia.”
Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 8, no. 1 (2919).

Anda mungkin juga menyukai