B. PROSES PEMBIMBINGAN
Kegiatan bimbingan Quran menjadi program utama dalam REMAS Pagutan
Permai. kegiatan ini menjadi ajang rekrut anak-anak hingga remaja agar aktif di Masjjid.
para remaja akan malu jika tidak menjadi bagian program ini. sehingga mereka tetap rajin
setiap hari ke Masjid. Remaja yang menjadi murid, selain bisa membaca quran juga
menjadi tahfidz, mampu menghafal doa-doa sehingga mereka sering menjadi pemimpin
doa bahkan mengaji di sekolahnya.
Selama 7 tahun mengajar, penulis banyak mengalami suka dan duka dalam
membimbing. di karenakan fase remaja yang suka memberontak terkadang mereka malas
belajar atau berkelahi sesama murid. apalagi kesibukan orangtua bekerja sehingga kurang
diperhatikan oleh orangtua, remaja masjid menjadi tempat menampung anak-anak remaja
sehingga mereka bisa saling mengenal walau berbeda gang ruma dan berbeda tempat
sekolah.
Banyak hal unik yang dialami penulis, misalnya ada murid yang ketika disuruh
mmebaca maka dia akan membaca sambil otomatis menggerakan kepala seperti
kesetrum. ada juga murid ketika gilirannya dia akan banyak beralasan.belum lagi murid
yang sering mengalami kecelakaan karena setiap pulang belajar akan ngebut-ngebut
menggunakan kendaraan motor. semua dinamika yang penulis rasakan membentuk
pengetahuan dan pengalam penulis dalam membimbing para remaja.
kesulitan yang penulis sering hadapi adalah pergaulan murid yang mengkhawatirkan.
ketika murid bergaul dengan remaja yang bukan anggota bimbingan atau Remas maka
perubahan sikapnya sangat drastis, bahkan orangtuanya pun datang menangis karena
putus asa.
Dari sekian banyak kegiatan-kegiatan yang belum maksimal terlaksana, penulis berusaha
menyusun berbagai langkah-langkah untuk menunjang keberlangsungan kegiatan tersebut . salah
satunya mengoptimalkan WAG dan pertemuan-pertemuan diluar kegiatan belajar dengan
membentuk tim futsal Remaja Masjid.