Anda di halaman 1dari 5

TEST II

P.E MIKRO
Soal
1. Adanya perluasan kapasitas produksi dan pendirian pabrik pabrik baru
akan menyebabkan?

2. Ekmilibrium pasar jangka pendek dalam persaingan sempurna tercapai


apabila ?

3. Mengapa persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling


ideal?

4. Sebutkan 3 macam faktor produksi dalam analisis ekonomi?

5. Variabel variabel yang mempengaruhi elastisitas harga permintaan faktor


produksi adalah?

6. Bagaimana perusahaan mengkombinasi inputnya agar memperoleh


keuntungan maksimal?

7. Apa perbedaan kurva LRAC (Long Run Average Cost) dan AC (Average
Cost)?

8. Berikan formulasi untuk menghitung biaya total rata rata?

9. Apa artinya pada tingkat produksi dimana PM (product marginal) lebih


besar dari PR(product regional)?

10.Ada 3 elemen yang menentukan penawaran tenaga kerja yaitu?

JAWABAN :

1. Akan menyebabkan bertambahnya volumenoutput yang ditawarkan di pasar


selanjutnya menyebabkan harga turun. Hal ini secara grafis ditandai dengan
bergesernya kurva penawaran pasar ke kanan dan turun nya harga. Bila harga turun
sampai tingkat dimana p=LAC, maka tidak ada lagi insentif bagi perusahaan-
perusahaan untuk menambah kapasitas produksi maupun perusahaan-perusahaan baru
membangun pabrik-pabrik,karena pada saat ini tidak ada keuntungan lebih(excess
profit). Yang ada hanya keuntungan normal, yaitu keuntungan yang sudah termasuk
dihitung dalam LAC, jadi keuntungan normal diperoleh pada tingkat output dimana
p=LAC. Dengan deikian pada kondisi dimana p=LAC, tidak ada lagi penambahan
kapasitas produksi dan pendirian pabrik baru.(6.19)

2. Ekulibrium pasar tercapai bila volume output yang ditawarkan seluruh produsen di
pasar sama dengan output yang dibutuhkan seluruh konsumen. Perusahaan dalam
kondisi ekulibrium ketika ia mencapai keuntungan ( π ¿ maksimum, didefinisikan
sebagai perbedaan antara total cost (TC) dan total revenue (TR) atau π =TR – TC
Ekulibrium dalam perusahaan dapat ditunjukan melalui dua pendekatan, yaitu (1)
mengunakan kurva TR dan TC dan (2) menggunakan kurva MR dan MC

Ditunjukkan posisi ekuilibrium perusahaan dengan menggunakan kurva TR dan TC


dalam persaingan pasar sempurna. Kurva TR adalah suatu garis lurus melalui origin,
menunjukkan bahwa harga output adalah konstan pada semua tingkat output.
Produsen adalah price taker dan dapat menjual setiap outputnya pada harga pasar
yang berlaku dengan TR naik proporsional denga volume penjualannya. Slope kurva
TR adalah marginal revenue(MR). MR ini konstan dan sama dengan harga pasar,
karena semua unit output dijual dengan harga yang sama.
Dengan demikian MR=AR=Pq perusahaan mencapai keuntungan maksimum pada
penjualan output Qe dimana jarak vertical antara kurva TR dan kurva TC paling lebar.
Pada penjualan output di bawahnya atau di atasnya, total keuntungan tidak
maksimum. Pada penjualan dibawah QA ( disebelah kiri titik a) dan diatas QB.

3. Karena struktur pasar ini akan dapat menjamin berlangsungnya aktivitas produksi
dengan tingkat efesiensi yang tinggi. Oleh Karena itu dalam analisis ekonomi sering
digunakan asumsi bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Dan
dianggap system pasar ini adalah struktur yang akan menjamin strukturnya yang akan
menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi
efesiensinya. Jadi pasar persaingan sempurna ini adalah pasar yang dimana antara
penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, atau hanya sebagai price taker
dan harga yang ada di pasar itu merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara
permintaan dan penawaran.(6.4)

4.

1. Tanah

Awalnya, tanah mengacu pada tanah di mana tanaman tumbuh. Istilah ini sekarang
mencakup semua sumber daya alam yang diambil manusia dari bumi dan lautan,
tidak berubah dari kondisi aslinya. Emas, besi, minyak, air, dan semua bahan baku
lainnya digunakan untuk menghasilkan barang. Penghasilan yang diperoleh pemilik
tanah untuk penggunaannya disebut sewa. 

2. Tenaga kerja

Buruh mengubah tanah (termasuk sumber daya yang diambil darinya) menjadi
barang dan jasa. Secara tradisional, tenaga kerja mengacu pada upaya yang
diberikan untuk mengerjakan tanah. Definisi modern tentang tenaga kerja mencakup
semua pekerjaan dengan imbalan upah (bukan laba, yang dicadangkan untuk
pengusaha). Ketika seorang musisi menyusun uang, itu adalah kerja keras.

Ketika dia melakukannya untuk bersenang-senang, itu bukan. Definisi tenaga kerja
yang lebih luas ini juga menangkap pekerjaan yang tidak secara langsung
berkontribusi pada produk akhir. Itu termasuk manajemen proyek, pengawasan,
sumber daya manusia, dan semua peran lain yang tidak sesuai dengan definisi
tradisional.

3. Modal

Meskipun “modal” dalam bisnis dan ekonomi sering merujuk pada modal finansial
(uang), itu tidak terjadi di sini. Sebagai faktor produksi, modal mengacu pada semua
alat dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan barang lain. Bangunan,
peralatan kantor, mesin, dan program perangkat lunak dianggap sebagai modal.
Uang digunakan untuk membeli barang-barang itu, tetapi uang itu tidak digunakan
secara langsung untuk membuat produk.

Modal sendiri merupakan produk dari faktor produksi lainnya. Misalnya, bangunan
terbuat dari kayu, baja, beton, dan bahan konstruksi lainnya yang dirangkai dengan
tenaga dan peralatan. Secara keseluruhan, produk jadi dapat mewakili upaya ribuan
pekerja mengubah bahan menjadi produk bernilai lebih tinggi. Hal-hal yang
dibangun dengan pengguna akhir dalam pikiran disebut barang konsumen,
sedangkan barang yang dibuat untuk menghasilkan produk lain disebut barang
modal. 

Modal, sering disebut modal tetap, cenderung tahan lama dan digunakan oleh bisnis
selama beberapa tahun. Dalam akuntansi, aset modal harus didepresiasi (nilai aset
terkikis dari waktu ke waktu di buku perusahaan) selama masa manfaatnya.
Biasanya dilacak sebagai properti, pabrik, dan peralatan (PP&E) di neraca
perusahaan.
Itu kontras dengan istilah “modal kerja,” yang merupakan ukuran finansial dari aset
likuid perusahaan. Secara umum, modal kerja dan modal finansial tidak termasuk
dalam definisi modal sebagai faktor produksi. Bentuk modal lain yang dijelaskan
dalam bidang ekonomi mikro – seperti modal sosial (manfaat dari hubungan dan
jaringan) atau modal manusia (pendidikan dan keterampilan teknis) – juga berada di
luar ruang lingkup. 

Perlu dicatat bahwa modal biasanya merupakan pengganti tenaga kerja. Alat dapat
membuat pekerja lebih produktif, mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja.
Misalnya, mungkin diperlukan 10 orang per jam untuk menggali lubang yang bisa
digali satu orang dengan backhoe dalam lima menit. Peralatan juga dapat
menggantikan tenaga kerja sepenuhnya melalui otomatisasi. Pemilik pendapatan
dari modal dapat disebut bunga.

5. – Tingkat penurunan MRP. Ini ditentukan oleh MPP. Bila MPP tenaga turun dengan
lambat maka MRP akan turn dengan lambat pula.
- Derajat penggantian faktor produksi. Semakin banyak tersedia barang substitusi
tersebut maka semakin elastis permintaannya.
- Elastisitas permintaan produk. Semakin besar elastisitas permintaan akan yang
diproduksi dengan menggunakan suatu faktor produksi semakin besar elastisitas
permintaannya.
- Nisbah biaya input dengan besarnya biaya total Semakin besar atau bagian biaya
produksi total yang dikeluarkan untuk suatu input, katakanlah tenaga kerja. maka
semakin besar pula elastisitas permintaan input tersebut.

6. Tergantung pada permintaan akan input-input tersebut. Ini berarti harga input-input
tersebut tidak berubah berapapun kuantitas yang dibeli dan digunakan oleh
perusahaan. Karena itu harga tenaga kerja (PI) dan harga capital (pk) sama dengan
biaya marjinal masing-masing input yaitu PI=Mel dan Pk =MEk. Untuk memperoleh
keuntungan maksimal maka perusahaan harus menambah penggunaan tenaga kerja
sampai pada tingkat di mana MRP sama dengan ME. Bila seorang tenaga kerja
ditambahkan maka perusahaan akan memperoleh tambahan pendapatan yang
diakibatkan oleh tambahan penjualan output yang dihasilkan oleh tambahan penjualan
output yang dihasilkan oleh tambahan pekerja. Tetapi perusahaan harus mengeluarkan
tambahan biaya kenaikan satu tenaga kerja karena hal ini memberikan tambahan
keuntungan total. Hal ini harus terus dilakukan sampai tambahan, pendapatan sama
dengan biaya tambahan. Pada tingkat ini keuntungan tidak mencapai maksimal.
Sehingga formula nya sebagai berikut biaya produksi adalah minimum bila produk
fisik marjinal per rupiah untuk setiap jenis input sama, bila hanya digunakan dua
macam input saja yaitu tenaga kerja dan capital.

7. Kurva LRAC adalah kurva di mana perusahaan akan meminimalkan biaya per
unitnya untuk masing-masing kuantitas output jangka panjang. Sedangkan average
cost didefinisikan sebagai biaya total dibagi dengan kuantitas output (jumlah unit
yang diproduksi). Ini adalah faktor penting ketika Anda membuat keputusan produksi.
Jenis biaya ini akan memberikan tentang biaya produksi per unit yang dihasilkan.

8. Biaya rata-rata (average cost)


Biaya total rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagau berikut,
yaitu:
AC=TC/Q atay AC=AFC+AVC

9. Pada tingkat dimana PM>PR besar prod >1. Ini berarti bahwa penambahan factor
produksi sebesar 1% akan menyebabkan penambahan produk lebih besar dari 1% .
Akan menyebaabkan penambahan produk yang selalu lebih besar dari 1% dalam
daerah ini produk rata rata naik terus. Apabila produksi bersangkutan memang
menguntungkan untuk dijalankan, pengusaha masih terus memperbesar pendapatan
nya dengan pemakaian factor produksi yang lebih banyak, selama produk rata rata
itu masih naik terus.

10. – jam kerja per tenaga kerja


- partisipasi tenaga kerja
- migrasi(5.19)

Anda mungkin juga menyukai