Anda di halaman 1dari 4

Tugas Resume Kuliah Pengantar Filsafat Hukum

Nama : Ceteria Gilang Gamas


NIM : 2114101021
Kelas : 3A
Prodi : Ilmu Hukum

• Pengertian Filsafat

Filsafat mempunyai arti yang berbeda-beda. Secara Etimologis Filsafat berasal dari bahasa
Yunani yaitu philosophia, kata berangkai dari kata philein yang berarti mencitai, dan sophia
berarti kebijaksanaan. Philosophia berarti: Cinta atau kebijaksanaan. Secara bahasa “filsafat”
memiliki arti “cinta akan kebijaksanaan” Cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-
kobar. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran kebenaran yang sesungguhnya.
Arti kata ini belum memperhatikan makna yang sebenarnya dari kata filsafat, sebab pengertian
“mencintai” belum memperlihatkan keaktifan seorang filosof untuk memperolen kearifan itu.
Seorang disebut Filosof bila telah mendapat atau meraih kebijaksanaan, pengertian ini berlaku
di Timur (Tiongkok dan India)

• Objek Filsafat

Objek materiil dari filsafat adalah suatu kajian penelaahan atau pembentukan pengetahuan,
yaitu segala sesuatu yang ada dan mungkin ada. Objek materiil filsafat ini mencakup segala
hal, baik hal-hal yang konkret maupun yang tidak konkret (hal-hal yang nyata maupun hal-hal
yang abstrak atau tidak nampak). Menurut Poedjawijatma (1980) objek materiil filsafat ialah
yang ada yang mungkin ada. Objek filsafat materiil ini meliputi segala hal dari keseluruhan
ilmu yang mnyelidiki segala sesuatu. Muhammad Noor (1981) berpendapat bahwa objek
filsafat itu dibedakan atas objek materiil dan non materiil. Objek materiil mencakup segala
sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, baik materiil konkret, fisik. Sedangkan objek
nonmateriil meliputi hal-hal yang abstrak dan psikis. Termasuk juga objek non materiil ini
adalah pengertian abstrak-logis, konsepsional, spiritual, nilai-nilai, dan lain-lain.

Sedangkan objek forma, yaitu sifat penelitian. Objek formal adalah penelitian yang mendalam.
Kata mendalamberarti ingin tahu tentang objek yang tidak empiris. penyelidikan sains tidak
mendalam karena ia hanya ingin tahu sampai batas objek itu dapat diteliti secara empiris. Objek
penelitian sains adalah pada batas dapat diriset, sedangkan objek penelitian filsafat ada pada
daerah tidak dapat diriset, tetapi dapat dipikirkan secara logis.
• Kegunaan Filsafat

Secara Umum Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti
apa adanya. Yang kedua Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia
kita, karena filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan
mendasar. Yang ketiga Filsafat membuat kita lebih kritis. Filsafat mengajarkan pada kita
bahwa apa yang mungkin kita terima begitu saja ternyata salah atau menyesatkan—atau hanya
merupakan sebagian dari kebenaran. Sedangkan secara khusus, manfaat Filsafat adalah
mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat
lainnya, Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia,
memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan

• Cabang-Cabang Filsafat

Dalam filsafat dikenal cabang-cabang filsafat diantaranya logika, epistemologi, etika, dan
estetika.

1. Logika

Logika merupakan cabang filsafat yang menyelidiki lurus tidaknya suatu pemikiran kita.
Lapangan dalam logika adalah asas-asas yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat dan
sehat. Dengan mempelajari logika diharapkan seseorang akan dapat menerapkan asas bernalar
sehingga dapat menarik kesimpula ndengan tepat

2. Epistemologi

Epistemologi merupakan bagian filsafat yang menerangkan tentang terjadinya pengetahuan,


sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan kesahihan
pengetahuan. Contohnya dalam filsafat ilmu yaitu mempelajari tentang ciri-ciri pengetahuan
ilmiah dan bagaimana cara mendapatkannya. Dengan belajar epistemologi dan filsafat ilmu
diharapkan dapat membedakan antara pengetahuan dan ilmu serta mengetahui kebenaran suatu
ilmu itu ditinjau dari isinya.

3. Etika

Etika adalah cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia dalam
hubungannya dengan baik-buruk. Etika dapat membantu kita mengetahui dan memahami
tingkah laku apa yang baik menurut teori-teori tertentu. Jadi objek material etika adalah tingkah
laku atau perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar dan bebas. Objek formal etika adalah
kebaikan dan keburukan.

4. Estetika

Estetika merupakan cabang filsafat yang membicarakan tentang keindahan. Objek dari estetika
adalah pengalaman akan keindahan. Dengan belajar estetika diharapkan dapat membedakan
antara estetika filsafat dan estetika ilmiah, teori-teori keindahan, definisi seni, nilai seni dan
teori penciptaan dalam seni.

• Pengertian Filsafat Hukum

Pengertian filsafat hukum secara sederhana dapat kita artikan sebagai cara kerja filosofis yang
diarahkan secara sadar untuk melakukan refleksi terhadap gejala-gejala hukum. Sedangkan
pendapat J. Gejssels, filsafat hukum adalah filsafat umum yang diterapkan pada hukum dan
gejala hukum.

Adapun pendapat Meuwissen, bahwa rechtfilosofie is filosofie. Filsafat hukum adalah filsafat
karena itu ia merenungkan semua persoalan fundamental dan masalah-masalah perbatasan
yang berkaitan dengan gejala hukum.Adapun dalam filsafat hukum mempelajari gagasan-
gagasan dan prinsip-prinsip hukum yang melalui proses berfikir secara radikal, holistik,
komprehensif, integral, sistematis, dan relevan serta mempertimbangkan aspek moral.

• Sifat Filsafat Hukum

Sifat Filsafat Hukum berfikir secara Holistik (menyeluruh) , dengan memilih segala sesuatu
sebagai bagian dari suatu sistem yang bersifat menyeluruh saling berkaitan. Filsafat hukum
memposisikan hukum bukan sebagai suatu yang bersifat otonom, melainkan berada salam
rangkaian konfigurasi totalitas sistem, sehingga saling bergantung dan mempengaruhi satu
dengan yang lain. Yang kedua bersifat spekulatif , maksudnya bukan menganalisa suatu
persoalan dengan untung-untungan tetapi harus memiliki dasar-dasar yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

• Manfaat Filsafat Hukum

Manfaat mempelajari filsafat hukum, dikatakan oleh Mochtar Kusumaatmadja bahwa mata
kuliah filsafat hukum ditingkat terakhir fungsinya untuk menempatkan hukum dalam tempat
dan perspektif yang tepat sebagai bagian dari usaha manusia menjadikan dunia ini suatu tempat
yang lebih pantas untuk didiaminya. Gunanya untuk mengimbangi efek daripada spesialisasi
yang sempit yang diperoleh mereka disebabkan oleh adanya program spesialisasi yang dimulai
di fakultas - fakultas hukum pada tahun ke-4 (keempat). Bagi mereka yang bergerak dibidang
teoritisi dan yang tugas pokoknya dalam lingkungan pembentukan atau pembinaan hukum,
amatlah besar manfaat mempelajari filsafat hukum.

• Ruang Lingkup Filsafat Hukum

Saat ini ruang lingkup filsafat hukum adalah mempelajari mengenai permasalahan
permasalahan yang terkait dengan tujuan hukum dalam kehidupan sehari-hari terutama
masalah ketertiban dan keadilan yang menyangkut masalah. Hubungan hukum dan kekuasaan,
Hubungan hukum dengan nilai sosial budaya, Mengapa negara berhak menghukum seseorang,
Apa sebab orang mentaati hukum, dll.

Anda mungkin juga menyukai