Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wury Maharani

NIM : 20004091

Prodi : Teknologi Pendidikan

Tugas : Pertemuan 4 Pedagogi Tugas Individu 2

Konsep Kompetensi Pendidik, serta implementasinya dalam pendidikan dan pembelajaran

A. Kompetensi Pendidik Menurut UUSPN


Kompetensi guru adalah orang yang profesi atau tugasnya mengajar dan
memiliki kemampuan dan wewenang untuk menjalankan profesi keguruannya. Selain itu,
Kompetensi guru adalah kemampuan guru untuk melaksanakan tugas, melaksanakan
proses belajar mengajar, kemampuan untuk benar-benar memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang tepat sesuai dengan yang terbaik. Dalam UUSPN No. 20 Tahun 2003,
pembahasan tentang guru ada pada Pasal 39- 44. Secara khusus, guru diklasifikasikan
sebagai pendidik. Dalam UUSPN No. 20 tahun Tahun 2003 pasal 1 ayat 6 menyatakan
bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang memenuhi syarat sebagai guru, dosen,
konselor, tutor, widyaiswara, tutor, instruktur. Fasilitator dan sebutan lain sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam memberikan pendidikan. Pasal 40 UUSPN No.
20 tahun 2003menjelaskan tentang kewajiban guru adalah sebagai berikut:
 Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis, dan dialogis.
 Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan
 Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga profesi dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Agar dapat melaksanakan kewajibannya sesuai dengan pasal tersebut, maka:


pendidik haruslah orang yang menguasai ilmu mendidik dan memiliki etika profesional
sebagai pendidik. Sebagai penjaga gawang untuk tercapainya kualitas lulusan, guru harus
mampu menjaga kualitas kondisi yang diharapkan.
B. Konsep Kompetensi Pendidik menurut UUGD
1. Kompetensi Pedagogik Pasal 28 ayat (3) butir a dikemukakan bahwa kompetensi
pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya. Terdapat sepuluh indikator
keberhasilan guru dalam bidang pedagogis yaitu sebagai berikut:
 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,
sosial, kultural, emosional,dan intelektual
 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
 Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang
diampu.
 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran.
 Memfalisitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
 Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

2. Kompetensi Kepribadian Pasal 28 ayat (3) butir b dikemukakan bahwa yang


dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik,
dan berakhlak mulia. Ada lima indikator yang menunjukan keberhasilan guru
dalam bidang kompetensi kepribadian sebagai berikut:
 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia.
 Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan
bagi peserta didik dan masyarakat.
 Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantab, stabil, dewasa, arif dan
berwibawa.
 Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru dan rasa percaya diri.
 Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

3. Kompetensi Profesional Pasal 28 ayat (3) butir c dikemukakan bahwa yang


dimaksud dengan kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing
peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan.
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan meteri pembelajaran
secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan. Terdapat lima indikator guru yang memiliki kompetensi profesional
sebagai berikut:
 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
 Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang
diampu.
 Mengembangkan materi pembelajaran secara kreatif.
 Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif.
 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan
diri.

4. Kompetensi Sosial Pasal 28 ayat (3) butir d dikemukakan bahwa yang dimaksud
dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua atau wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar. Ada empat indikator yang menunjukan keberhasilan guru
dalam bidang sosial yaitu sebagai berikut:
 Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi.
 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat.
 Beradaptasai di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya.
 Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara
lisan dan tulisan atau bentuk lain.

Daftar Pustaka Mulyasa, E.(2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : Remaja
Rosdakarya. Direktorat Tenaga Kependidika Depdiknas, Standar Kompetensi Guru, (Jakarta:
Depdiknas, 2003) Depdiknas, Permendiknas No.6 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Guru, 2007

Anda mungkin juga menyukai