Anda di halaman 1dari 2

Maximus

Anggota:
● Farrel Bastian Wicksono - 01071190099
● Felix Wijaya - 01071190095
● Jovipranata Devianto - 01071190159
● Muhamad Rizqi Ichsan Siregar - 01071190192
● Raqqi Ihsani Pujatmiko - 01071190105

Setelah Anda mengikuti kuliah onsite dan video dan bacaan tentang etika
konsekuensialis, Anda diminta mendiskusikan pertanyaan berikut:

1. Berilah sebuah contoh kasus etika konsekuensialis dengan menyebutkan


etika konsekuensialis mana yang dicontohkan.

Kasus Etika konsekuensialis : Etika Utilitarianisme

Contoh konkret dalam kedokteran adalah Ketika seorang dokter sedang


memberikan resep obat. Dokter tersebut memberikan obat A karena ada
Kerjasama dengan perusahaan obat. Bagi pasien, obat tersebut dianggap cukup
mahal, padahal masih ada obat yang lebih baik dan murah. Manfaat yang muncul
disini hanya dirasakan oleh pihak obat dan dokter itu sendiri. Dari pihak obat
semakin banyak obat yang dijual, dan bagi dokter mendapatkan keuntungan
lainnya dari perusahaan obat tersebut.

Etika Utilitarianisme ini sendiri merujuk kepada manfaat yang dihasilkan apakah
bermanfaat atau tidak. Kasus diatas dapat diartikan sebagai contoh etika
utilitarianisme. Hal ini dikarenakan tindakan yang dilakukan oleh dokter tersebut
memiliki sebuah manfaat, meskipun hanya beberapa pihak saja yang
merasakannya. Dari kasus ini sendiri juga bisa dilihat kelemahan dari etika
utilitarianisme. Tidak semua orang merasakan manfaat tersebut, dalam kasus ini
pasien. Seharusnya pasien bisa diberikan obat yang lebih murah dan lebih baik
efeknya, namun karena ada konflik kepentingan antara dokter dengan perusahaan
obat maka pasien tersebut tidak bisa mendapatkan pengobatan yang maksimal.

2. Apa sajakah kelemahan dan kekuatan etika konsekuensialis yang kalian


pilih itu

Etika Utilitarianisme
Kelemahan:
● Kelemahannya membuat suatu keputusan atau tindakan itu bisa hanya
mementingkan keunggulan atau keuntungan yang kita dapat tanpa melihat
keuntungan yang didapat orang lain sehingga dapat bersifat subjektif pada
mayoritas.
● Walaupun mengedepankan aspek sosial dan menguntungkan banyak
orang, etika utilitarianisme tidak berlaku pada minoritas. Sulit untuk
melihat nilai dari suatu akibat sehingga hal ini akan menyebabkan
ketidakadilan bagi sekelompok kecil orang, bisa saja ada pelanggaran
HAM yang terjadi walaupun banyak orang mendapatkan kesejahteraan.
● Dari sisi rohani, kita harus memikirkan tindakan yang akan dilakukan
apakah itu benar atau salah yang dilakukan sedangkan Utilitarianisme
tidak melihat apakah tindakan yang dilakukan itu benar atau salah dan
melanggar suatu aturan agama yang terpenting adalah apakah hasilnya
memberi keuntungan banyak orang.

Kekuatan:
● Dengan etika ini dapat mempertimbangkan aspek-aspek yang berdampak
baik dengan konsekuensi yang ditimbulkan masih bisa dipertimbangkan,
Tidak hanya terpaku dalam suatu tindakan itu pasti benar atau salah tapi
bisa lebih kritis memandang dan bertindak demi kepentingan banyak
orang.
● Dengan etika ini, akan terdapat banyak orang secara kelompok yang akan
mendapatkan kesejahteraan, keuntungan, manfaat, dan kenikmatan dalam
suatu keputusan etika.

Anda mungkin juga menyukai