Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar teori

Bahan galian adalah sumberdaya alam yang penting untuk mendukung Pembangunan dan diatur
melalui peraturan pemerintah undang-undang nomor 03 tahun 2020 tentang mineral dan batubara
sebagai salah satu kekayaan alam Yang terkandung di dalam bumi merupakan sumber daya alam yang
tidak Terbarukan. Salah satu bahan galian yang sering digunakan dalam industri Pertambangan adalah
batu gamping. Batu gamping ialah jenis batuan sedimen Yang mengandung senyawa karbonat. Pada
umumnya batu gamping yang banyak Terdapat di alam adalah batu gamping yang mengandung kristal
kalsit, batu Gamping termasuk dalam bahan galian industri.

Dalam kegiatan usaha pertambangan terdapat suatu kegiatan yang disebut Dengan kegiatan
pengolahan bahan galian. Pengolahan bahan galian merupakan Suatu proses pengolahan yang
memanfaatkan perbedaan-perbedaan sifat fisik Bahan galian untuk memperoleh hasil bahan galian
yang diinginkan. Adapun Proses–proses yang terjadi pada pengolahan bahan galian adalah
comminution (pengecilan ukuran), sizing (pemisahan berdasarkan ukuran butir), consetration
(peningkatan kadar), dan dewatering (pengurangan kadar air).

Prymari crushing

(Tahap pertama) : Dapat memecah batuan yang berukuran sekitar 1500mm menjadi ukuran 30-
100mm. Ukuran terbesar dari tahapan ini adalah 200mm. Alat peremuk yang biasanya digunakan
pada tahap ini adalah Jaw Crusher Dan Gyratory Crusher.

Secondary Cruher

(Tahap kedua) : Dapat memecah material yang berukuran 150mm menjadi 12.5-25.4mm. Pada
tahapan ini kadang masihdi jumpai ukuran partikel 75mm sehingga perlu di lakukan cushing . Alat
peremuk yang digunakan adalah Cone Crusher, Hammer Mill Dan RRoll

Fine crushing

(Tahap lanjutan) : material yang dicruching biasanya berukuran lebih besar dari 25,4mm. Apabila
hasil tidak memuaskan maka perlu di lakukan crusher lagi. Alat yang digunakan Rolls, Dry Ball
Mills,Disc Mills dan Ring Mills.
2.2 Alat yang digunakan

2.2.1 jaw crusher

Jaw crusher adalah salah satu alat kominusi yang biasa digunakan dalam Industri bidang
pertambangan. Mesin pemecah batuan jaw crusher cocok Digunakan dalam proses penghancuran
primer dan skunder dari semua jenis Mineral dan batuan. Jaw crusher memiliki peranan vital dalam
menyuplai Material yang akan digunakan dalam industri. Secara umum mesin jaw crusher Digunakan
untuk mengurangi ukuran atau mengubah bentuk bahan tambang Sehingga dapat diolah lebih lanjut
dengan mesin lainnya.

2.2.2 Bagian bagian jaw crusher

1. Fixed Jaw Plate adalah bagian yang tidak bergerak berfungsi untuk menahan pada saat bagian
yang lain bergerak menekan batuan.

2. Guard Sheet adalah dinding yang bergerak dan bersifat kasar yang digunakan untuk menumbuk
dan menghancurkan bahan.

3. Kinetic jaw plate adalah bagian yang bergerak dan fungsinya untuk memberikan tekanan pada
batuan.

4. Active jaw adalah bagian yang membuat kinetic jaw dapat bergerak.

5. Toggle Plate adalah seperti baut pecah, digunakan mengerakkan alat penghancur.

6. Adjust Seat adalah bagian yang digunakan untuk mengatur naik turunnya dinding penghancur.

7. Adjustable wedge adalah bagian penyesuai gerakan pada saat alat bekerja.

8. Spring adalah digunakan untuk menggerakkan toggle plate.

9. Fly wheel adalah roda yang berputar pada saat bekerja.

10. Frame adalah bagian pelindung luar atau penutup.

11. Eccentric shaft adalah poros yang berputar dan menyebabkan alat bergerak.

12. Bearing adalah bagian yang berfungsi sebagai bantalan bagi eccentric shaft.

13. Belt pulley wheel adalah sabuk yang menggerakkan roda dan di hubungkan ke motor penggerak.
2.2.3 jenis-jenis crusher

1. Jaw crusher

Jaw crusher adalah salah satu alat kominusi yang biasa digunakan dalam Industri bidang
pertambangan. Mesin pemecah batuan jaw crusher cocok Digunakan dalam proses penghancuran
primer dan skunder dari semua jenis Mineral dan batuan. Jaw crusher memiliki peranan vital dalam
menyuplai Material yang akan digunakan dalam industri. Secara umum mesin jaw crusher Digunakan
untuk mengurangi ukuran atau mengubah bentuk bahan tambang Sehingga dapat diolah lebih lanjut
dengan mesin lainnya.

2. Cone Crusher

Jenis Stone Crusher ini biasa digunakan sebagai Stone Crusher tahap kedua karena memiliki kemampuan
untuk memecahkan batuan pertengahan yang keras. Penghancur kerucut bekerja dengan meremas batu di
antara spindel eksentrik yang ditutupi oleh mantel tahan aus dan harapan cekung. Batu akan dihancurkan
dengan cara dicubit.

3. Impact Crusher

Jenis Stone Crusher ini adalah alat Stone Crusher yang melibatkan lebih banyak dampak daripada tekanan
tinggi. Alat ini memiliki sistem jam putar dengan kecepatan rpm yang cukup tinggi. Impact crusher
biasanya digunakan untuk menghancurkan batuan dengan ukuran bahan baku yang tidak terlalu besar.
Hasil dari stone crusher jenis ini berukuran kecil dan homogen sehingga sangat cocok untuk menghasilkan
abu batu dan jagung yang cocok untuk bahan aspal.

4. Gyratary Crusher

Stone crusher jenis ini sering digunakan sebagai stone crusher utama di pertambangan mineral. Sistem
Stone Crusher disebabkan oleh penutupan celah antara garis mantel (bergerak) yang dipasang pada poros
vertikal tengah dan liner cekung (tetap) yang dipasang pada rangka utama crusher.

2.2. belt conveyor

conveyor belt sejatinya merupakan alat yang digunakan untuk membantu dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Alat ini bisa digunakan untuk mengangkut unit dalam jumlah yang besar. Bagian dari alat
ini terdiri dari mesin berbentuk sabuk yang bisa tahan terhadap beragam pengangkutan benda yang padat.
Sabuk ini bisa terbuat dari berbagai jenis bahan. Misalnya saja bisa dari plastik, karet, kulit, logam,
ataupun bahan lainnya tergantung pada jenis dan juga sifat bahan yang diangkut dengan menggunakan
conveyor belt ini. Pada conveyor belt yang menggunakan bahan dasar logam, biasanya digunakan untuk
mengangkut bahan-bahan yang panas dan juga berat. Hal ini disesuaikan dengan sifat logam yang tahan
terhadap panas dan juga mampu untuk menahan beban yang cukup berat.

Fungsi dan Konstruksi Dari Conveyor Belt

Sesuai dengan namanya, conveyor belt ini merupakan media yang berupa ban atau sabuk yang dapat
digunakan untuk mengangkut beberapa unit dengan kapasitas yang cukup besar. Penggunaan dari
conveyor belt ini dianggap lebih efisien karena mampu mengangkut sekaligus bahan dalam jumlah banyak.
Tentunya, ini akan mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaannya dan juga akan lebih
mempersingkat waktu.

Bagian-bagian Mesin Conveyor Belt

1. Belt

Belt merupakan sabuk yang berfungsi untuk membawa material yang diangkut oleh mesin
penggerak.

2. Idler

Idler merupakan penyangga yang berfungsi untuk menahan belt. Idler terletak di beberapa bagian
seperti:

Idler atas yang berfungsi sebagai penahan belt yang bermuatan

Idler penahan yakni yang ditempatkan pada pemuatan

Idler penengah yakni yang digunakan sebagai menahan belt agar tidak bergeser dari jalurnya

Idler bawah yakni yang memiliki fungsi untuk menahan belt yang kosong

3. Centering Device

Centering device berguna untuk mencegah agar belt tidak melaju terlalu kencang dari rollernya.

4. Unit Penggerak (Drive Units)

Pada conveyor belt tenaga gerak yang digunakan akan dipindahkan ke sabuk atau belt karena
adanya gesekan antara belt dengan “pulley” penggerak atau drive pulley. Hal itu dikarenakan belt
melekat dan dikelilingi pully yang diputar oleh motor.

5. Bending the Belt


Alat pelengkung belt atau bending belt atau sabuk yakni pulley terakhir dan pertengahan, kemudian
susunan roller, beban dan sifat kelenturan dari belt itu sendiri.

6. Pengumpan (Feeder)

Pengumpan merupakan alat yang berguna untuk pemuatan material ke bagian atas belt dengan
menggunakan kecepatan teratur.

7. Trippers

Trippers merupakan alat yang berfungsi sebagai penempatan muatan yang ditumpahkan pada suatu
tempat tertentu.

8. Pembersih Belt (Belt Cleaner)

Pembersih belt biasanya diletakkan pada bagian ujung bawah belt supaya material tidak kembali
melekat pada belt.

9. Skirt

Skirt atau dikenal dengan sekat atau pembatas yang dipasang pada bagian kiri dan kanan belt pada
tempat pemuatan. Sekat ini biasanya terbuat dari logam maupun kayu sehingga dapat dipasang
tegak atau miring, guna dari sekat ini adalah untuk mencegah terjadinya ceceran barang yang
diangkut.

10. Holdback

Fungsi dari holdback ini adalah sebagai pencegah agar sabuk yang membawa muatan ke atas tidak
berputar kembali ke arah bawah jika tiba-tiba tenaga geraknya rusak atau dihentikan.

11. Kerangka (Frame)

Kerangka merupakan konstruksi baja yang berfungsi sebagai penyangga seluruh susunan dari mesin
conveyor belt sehingga gerakan belt di atasnya tidak akan terganggu.

12. Motor Penggerak

Fungsi motor penggerak adalah untuk menjalankan conveyor belt sesuai dengan keperluannya.

Anda mungkin juga menyukai