Anda di halaman 1dari 6

Lembar Kerja Mahasiswa

1. Tugas ini dikerjakan berkelompok dengan anggota 2 orang, jika mahasiswa yang masuk jumlahnya
ganjil, 1 kelompok bisa beranggota 3 orang.

2. Pilihlah 1 capaian belajar yang akan dikerjakan bersama, untuk pertemuan berikutnya
menggunakan 1 capaian belajar untuk dikerjakan bersama dalam kelompok yang tetap. Sehingga
1 capaian belajar selalu dikerjakan dengan diskusi, meskipun menjadi tugas individu.

3. Isilah format berikut, sebagai alur untuk menyusun modul ajar sesuai dengan tugas anda masing-
masing.

4. Kerjakan tugas ini di ruang kuliah sesuai dengan jam perkuliahan, setelah kluiah berakhir, tugas
dikirim ke pak wahyu melalui chat grup (catatan: tugas tidak harus sampai selesai, namun lakukan
dengan benar setiap tahapan)

Nama Mahasiswa 1: Avina Ridatul Saputri (202010070311019)

Nama Mahasiswa 2: Putri Adelia Azalia Zahroh (202010070311034)

Nama Mahasiswa 3 : Zulfaza Rahmah Jannah (202010070311013)

No Urutan Hasil
1 Tuliskan Fase Fase F
tugas anda
2 Break down Fase Pemahaman biologi : Pada akhir fase F, peserta
menjadi tujuan didik memiliki kemampuan mendeskripsikan
struktur sel serta bioproses yang terjadi seperti
transpor membran dan pembelahan sel. Peserta
didik menganalisis keterkaitan struktur organ
pada sistem organ dengan fungsinya serta
kelainan atau gangguan yang muncul pada
sistem organ tersebut. Peserta didik memahami
fungsi enzim dan mengenal proses metabolisme
yang terjadi dalam tubuh. Selanjutnya peserta
didik memiliki kemampuan menerapkan konsep
pewarisan sifat, pertumbuhan dan
perkembangan dalam kehidupan sehari-hari dan
mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi.

3 Ambil 1 tujuan 1. Meningkatkan kreativitas dan berpikir kritis siswa dalam


yang menjadi materi system organ tulang atau rangka.
tugas anda
4 Buatlah alur
tujuan
pembelajaran
dari 1 tujuan yang
menjadi tugas
anda
5 Buatlah Modul
Ajar sesuai dg
tujuan
pembelajaran
anda

Catatan:
Tugas nomor 1 – 3 isikan pada tempat yang disediakan
Tugas nomor 4 – 5 bisa dikerjakan diluar tabel

No. 4
Pertemuan 1
1. Membuat kelompok diskusi
2. Guru memaparkan sebuah permasalahan
3. Guru membagikan LKPD ke setiap kelompok
4. Guru menjelaskan mekanisme
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada yang belum dipahami
6. Siswa berdiskusi untuk menentukan upaya pemecahan masalah
7. Siswa menyusun kerangka proyek dan alat bahan yang akan digunakan
8. Siswa menyusun jadwal pembuatan proyek
9. Diakhir pembelajaran, guru menyampaikan kepada setiap kelompok untuk melaporkan
progress pembuatan proyek dan hasil produk dalam bentuk video / dokumentasi di pertemuan
selanjutnya.
Pertemuan 2
1. Setiap kelompok mempersiapkan pameran hasil produk yang telah dibuat
2. Guru memberikan tanggapan dan masukan dari hasil produk setiap kelompok
3. Guru memerintahkan kepada siswa untuk memberikan tanggapan dari hasil produk
kelompok lain
4. Guru melakukan evaluasi terhdap proyek yang telah dibuat oleh siswa
Guru memerintahkan kepada siswa untuk membuat laporan pameran yang telah dilakukan

No. 5

1. SISTEM RANGKA PADA MANUSIA


Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan tulang (seperti tengkorak) yang
ditunjang oleh struktur lain, seperti ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan antara
tulang yang satu dengan tulang lainnya), tendon (jaringan ikat yang menghubungkan otot
dengan tulang), dan otot

a. Fungsi dan Kegunaan Sistem Rangka


Sistem rangka memiliki lima fungsi utama yaitu :
1. Penopang/Penegak Tubuh
2. Pelindung Alat-Alat Tubuh Penting
3. Tempat Penyimpanan Kalsium dan lemak
4. Penghasil Sel-sel darah
5. Alat Pergerakan

b. Perkembangan dan Pertumbuhan Tulang


Tulang pada bayi sebagian besar disusun oleh tulang rawan. Tulang rawan, sebagian
besar terdiri atas kolagen, bersifat pejal dan lentur. Proses perubahan dari tulang rawan
ke sel tulang keras dinamakan penulangan (osifikasi). Proses penulangan berlanjut
hingga remaja dan dewasa. Epifisis adalah area bagi pertumbuhan secara memanjang
bagi tulang-tulang panjang sewaktu kanak-kanak. Pada masa pertumbuhan ini sel-sel
pada epifisis membelah dan memanjangkan tulang. Ketika kita tumbuh, tulang
bertambah keras dan bertambah berat, tetapi kelenturannya berkurang. Hal itu berarti
tulang bertambah kuat tetapi mudah patah.

Gambar di atas menunjukkan pembentukan tulang dari tulang rawan.

c. Struktur tulang
Tulang (osteon), terdiri atas sel-sel tulang yang banyak mengandung senyawa kapur dan
fosfat. Senyawa kapur dan fosfat yang terkandung alam tulang mengakibatkan tulang
menjadi keras.
Macam-Macam Tulang Berdasarkan Bentuk Tulang :
1. Tulang panjang atau tulang pipa
Tulang panjang terletak pada lengan atas, lengan bawah, paha, betis, telapak kaki,
jari, dan ibu jari. Tulang paha merupakan tulang panjang terbesar dan terberat pada
tubuh.
2. Tulang pendek
Tulang pendek bentuknya mirip kubus, contohnya adalah tulang-tulang pada
pergelangan tangan dan tulang-tulang pada pergelangan kaki, berperan
memindahkan daya.
3. Tulang pipih
Tulang pipih antara lain membentuk atap pada tulang kepala, juga ditemukan pada
tulang dada, tulang rusuk, dan tulang belikat. Tulang ini menyediakan perlindungan
bagi penempatan jaringan lunak dan menyediakan permukaan bagi perlekatan otot-
otot rangka.

4. Tulang yang tidak beraturan


Tulang jenis ini adalah tulang yang tidak dapat digolongkan dalam salah satu dari
ketiga bentuk tadi. Tulang tersebut berfungsi sebagai tempat pelekatan otot atau
persendian. Tulang tidak beraturan ditemukan pada ruas-ruas tulang belakang,
tulang pada panggul, dan beberapa tulang tengkorak.

5. Tulang Sesamoid
Tulang ini berkembang di dalam tendon dan otot-otot, umumnya berada dekat sendi
misal pada lutut, tangan dan tungkai.

6. Tulang sutura
Tulang sutura terletak di antara tulang pipih pada tengkorak, dengan jumlah,
bentuk, dan posisi bervariasi pada tiap individu.
d. Macam-macam tulang berdasarkan penyusun tulang :
Tulang atau Osteon
Tulang terdiri atas hampir 50% air. Bagian padat tulang, terdiri atas berbagai bahan
mineral (sekitar 33,5%) terutama garam kalsium dan bahan seluler (sekitar 16,5%).
Struktur tulang yang dapat dilihat dengan mata telanjang adalah struktur kasar.

a. Struktur Kasar
Setiap tulang rangka berisi dua bentuk jaringan tulang yaitu (1) tulang kompak
(padat) dan (2) tulang berbentuk spon.

Tulang panjang memiliki batang yang berbentuk tubular (pipa) disebut diafisis.
Pada setiap ujung tulang terdapat suatu area perpanjangan dikenal sebagai
epifisis. Diafisis dihubungkan dengan setiap epifisis melalui suatu area dikenal
sebagai metafisis.

b. Struktur Halus
Periosteum adalah membran yang melapisi dan melekat erat pada bagian luar
tulang, kecuali di antara persendian karena di bagian ini dilapisi oleh tulang
rawan. Di dalam periosteum banyak terdapat pembuluh darah. Pembuluh darah
yang berasal dari periosteum bercabang-cabang ke dalam tulang.
Di dalam pusat setiap lingkaran terdapat suatu saluran yang disebut saluran
Havers.
Satu sistem Havers yang lengkap adalah sebagai berikut:
(1) Saluran Havers, berada di pusat berisi urat saraf, pembuluh darah, dan
pembuluh limfe.
(2) Lamela (lempeng tulang) yang tersusun memusat.
(3) Lakuna yang mengandung sel tulang
(4) Kanalikuli yang memancar di antara lakuna dan menggandengkannya dengan
saluran Havers.

Anda mungkin juga menyukai