Anda di halaman 1dari 1

Al Qur’an bisa di baca beda-beda?

Kalian tau nggak? Al Qur’an dalam satu bacaan bisa di baca beda-beda loh. Kok bisa? Emang nggak
keliru? Simak penjelasanya.

Kaliam permah demger nggak sih kalua Al -Qur’an bisa di baca berbeda dalam satu lafadz. Kayak bisa
beberapa versi gitu. Misal yang satu di baca sukun(mati) yang versi lain malah di baca berharokat.

Emang benar ada ya? Ada dong. Dan ini memang ada ilmunya. Bukan asal kayak orang keliru
membaca.

Namanya Qiroah Sab’ah. Atau kalua Bahasa enaknya bacaan tujuh. Artinya Al-Qur’an bisa di baca
dalam tujuh versi. Mengikuti versi imam yang telah mengajarkan. Nah. Bacaan yang kita pakai
.sehari-hari adalah Qiro’ah/bacaanya Imam ‘Ashim yang di riwayatkan oleh imam Hafsh

.Oke. Saya kasih contoh ya. Kayak dalam surah al fatihah ayat 3 yang pasti kamu sudah hafal

ِ ِ‫ٰ َمل‬
٤ ‫ك يَ ۡو ِم ٱلدِّي ِن‬
Kita biasanya baca Maaliki yaumiddin dengan mim yang Panjang. Normalnya
gitu kan. Tapi ternyata. Dalam Qiroah Sab’ah mim nya terbaca dua versi loh.
Ada yang Panjang (ini menurut qiroah ashim) dan ada yang mim nya pendek
(yang ini selainya imam ashim)
.Masih banyak yang lain. Yang di baca berbeda padahal lafadznya satu
Ini juga wajib kalian tau nih. Sebenarnya nggak Cuma Qiro’ah sab’ah. Ada
Qiro’ah ‘asyrah dan ‘arbaáta ‘asyar. Cuman yang di anggap paling sahih
.menurut banyak kalangan ulama adalah Qiro’ah sab’ah
Gimana? Sekarang udah tau kalo Al-Qur’an bisa di baca dengan berbagai versi?
Atau malah makin penasaran soal Qiro’ah Sabáh dan yang lain. Yaudah ngobrol
!!!di kolom komentar ya. Nantikan Part-part berikutnya

Anda mungkin juga menyukai