Anda di halaman 1dari 37

WORKSHOP HUT KE-2 LAM-KPRS

27-28 MEI 2023


CLARO HOTEL & CONVENTION CENTER
MAKASSAR

PERENCANAAN
PEMULANGAN PASIEN (P3)/
(DISCHARGE PLANNING)
Endro Haksara
Ns. Endro Haksara, S.Kep, M.Kep, FISQua.
KOMPARTEMEN MATERI DAN KURIKULUM LAM-KPRS

RIWAYAT PEKERJAAN
Praktisi Klinis Keperawatan Dialisis RS dr. Soedjono Magelang Jl. Delima Selatan IIA No 9, Armada Estate,
Kramat Utara, Magelang Utara, Kota
Dosen Stikes Kesdam IV/Diponegoro
Magelang
Surveior & Pembimbing KARS 085743228031
Surveior & Pengurus Pusat LAM-KPRS ehaksara@gmail.com

PENDIDIKAN DAN FELLOWSHIP


RIWAYAT ORGANISASI
S1 Keperawatan SSG Yogyakarta 2007
Ketua Bidang Hukum & Pemberdayaan Politik PPNI Kota
Magelang S2 Keperawatan UMY Yogyakarta 2016
Sekretaris Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Prov Jateng Profesi Ners UNW Semarang 2013
Ketua Bidang Penelitian PP Ikatan Perawat Dialisis Indonesia
Nursing Education IFSU Filliphines 2016
Anggota Kompartemen Materi dan Kurikulum LAM-KPRS
FISQUA Irland 2021

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Tujuan Pembelajaran:
Setelah Mengikuti Pelatihan Ini Peserta Mampu Memahami Dan Menimplementasikan
Tentang Perencanaan Pemulangan Pasien (P3)/ (Discharge Planning)

Indikator Hasil Belajar:


Setelah mengikuti pelatihan ini, perserta dapat Memahami, mengimplementasikan
dan menyampaikan kembali tentang Perencanaan Pemulangan Pasien (P3)/
(Discharge Planning)

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


OVERVIEW

Eli Manning MSW, PhD, Marilou Gagnon RN, PhD, 2017

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


KMK No.1128 Th 2022

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Discharge planning dlm Standar Akreditasi Kemenkes 2022

MPP AKP 3
Ep. d. Perencanaan pemulangan pasien (P3)/discharge
planning terintegrasi

AKP 5

Ep. a. Rumah sakit telah Ep. b. Rumah sakit telah Ep. c. Penyusunan Ep. d. Tindak lanjut
menetapkan kriteria menetapkan kemungkinan rencana dan pemulangan
pemulangan pasien pasien diizinkan keluar instruksi pemulangan pasien bila diperlukan dapat
sesuai rumah sakit dalam jangka didokumentasikan dalam ditujukan kepada fasilitas
dengan kondisi kesehatan waktu tertentu untuk rekam medis pasien dan pelayanan kesehatan baik
dan kebutuhan pelayanan keperluan penting. diberikan kepada pasien perorangan ataupun dimana
pasien beserta edukasinya. secara tertulis. pasien untuk memberikan
pelayanan berkelanjutan

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pasien yang memerlukan perencanaan pemulangan pasien
(discharge planning) maka rumah sakit mulai merencanakan hal
tersebut sejak awal dan mencatatnya di pengkajian awal pasien

Pengkajian awal pasien


Ep. B. Rumah sakit menetapkan yang meliputi poin:
PP 1 isi minimal pengkajian awal
meliputi poin a) – l) pada
a) Keluhan saat ini
b) Status fisik;
h)Pengkajian nyeri
i) Risiko jatuh
maksud dan tujuan. c) Psiko-sosio-spiritual; j) Pengkajian fungsional
d) Ekonomi; k) Risiko nutrisional
e) Riwayat kesehatan l) Kebutuhan edukasi;
pasien; dan
f) Riwayat alergi; m) Perencanaan
g) Riwayat penggunaan pemulangan pasien
PPA obat (Discharge Planning).
KOMPETEN

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


DEFINISI
• Salah satu kegiatan Pelaksanaan asuhan pasien secara terintegrasi fokus pada
pasien adalah perencanaan pemulangan pasien (P3) /Discharge Planning.
• Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien mendapatkan
pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam
proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya
sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya.
• Discharge Planning menunjukkan beberapa proses formal yang melibatkan team
atau memiliki tanggung jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang ke
kelompok lainnya.
(Royal College of Physicians, 2017)

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


TUJUAN DISCHARGE PLANNING
❑ Meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga tentang
masalah kesehatan dan kemungkinan adanya komplikasi dari
penyakitnya dan hal-hal yang perlu pembatasan yang akan
diberlakukan pada pasien di rumah.
❑ Mengembangkan kemampuan pasien dan keluarga untuk
merawat dan memenuhi kebutuhan pasien dan memberikan
lingkungan yang aman untuk pasien di rumah.
❑ Memastikan bahwa rujukan yang diperlukan untuk perawatan
selanjutnya pada pasien dibuat dengan tepat.
(WHO, 2005)

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Tujuan dari perencanaan pemulangan pasien Menurut Swanburg (2000):
❑ Rencana antisipasi dan dokumentasi menurunkan jumlah penolakan dari pihak
asuransi kesehatan
❑ Menurunkan jumlah kekambuhan dan akhirnya dirawat kembali di rumah sakit
ataupun kunjungan ke ruang kedaruratan yang tidak perlu kecuali pada beberapa
diagnosis tertentu
❑ Memastikan penggunaan tenaga perawatan kesehatan yang tepat, penggunaan
sumber-sumber dan pelayanan yang optimal, dan menghindari duplikasi pelayanan
❑ Membantu pasien memahami tentang kebutuhan setelah perawatan dari rumah sakit
dan biaya pengobatan;
❑ Memastikan sumber-sumber yang ada dimasyarakat dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Elemen Layanan
Discharge Planning

Perencanaan pulang Mempergunakan alat Merumuskan standard alat


harus dimulai pada pengkajian perencanaan pengkajian yang berkisar pada Memilih perencanaan
saat pasien masuk pemulangan pasien yang khusus pertanyaan- pertanyaan prediksi, pulang yang paling
sehingga informasi yang diambil seperti checklist gejala atau sesuai dengan pasien
tidak semata-mata dari catatan format lain yang bisa digunakan
pengakuan saja

(Baron, M., Erlenbusch, B., Moran, C.F., O’Connor, K., Rice, K., & Rodriguez, 2008)

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


PROSEDUR LAYANAN DISCHARGE PLANNING
(Potter, P.A. & Perry, 2005)

1. Sejak waktu penerimaan pasien, lakukan pengkajian tentang kebutuhan pelayanan


kesehatan untuk pasien pulang, dengan menggunakan riwayat kesehatan, rencana layanan,
dan pengkajian kemampuan fisik dan fungsi kognitif yang dilakukan secara terus menerus.
2. Mengkaji kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien dan keluarga yang terkait
dengan pelaksanaan terapi di rumah, hal-hal yang harus dihindari, dan komplikasi yang
mungkin terjadi.
3. Mengkaji faktor-faktor lingkungan di rumah bersama pasien dan keluarga tentang hal-hal
yang mengganggu perawatan diri selama mnanti di rumah.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


4. Berkolaborasi dengan profesional pemberi asuhan yang lain mengkaji perlunya rujukan
untuk mendapat perawatan di rumah atau ditempat pelayanan yang lainnya.
5. Mengkaji penerimaan terhadap masalah kesehatan dan larangan yang berhubungan
dengan masalah kesehatan tersebut.
6. Konsultasi dengan anggota tim kesehatan lain tentang berbagai kebutuhan pasien setelah
pulang, misal ketika kondisi kegawatdaruratan fisik atau mental ke fasilitas kesehatah terdekat.
7. Tentukan tujuan pemulangan pasien yang relevan, yaitu pasien akan memahami masalah
kesehatan dan implikasinya, mampu memenuhi kebutuhan individualnya, lingkungan rumah
akan menjadi aman, dan tersedia sumber perawatan kesehatan di rumah

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


1. Dapat memberikan kesempatan untuk memperkuat pengajaran kepada pasien
yang dimulai dari rumah sakit
2. Dapat memberikan tindak lanjut secara sistematis yang digunakan untuk
menjamin kontinuitas perawatan pasien
3. Mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada penyembuhan
MANFAAT pasien dan mengidentifikasi kekambuhan atau kebutuhan perawatan baru
4. Membantu kemandirian dan kesiapan pasien dalam melakukan perawatan di
DISCHARGE rumah
PLANNING 5. Mengurangi pelayanan yang tidak terencana (unplanned admission)
6. Mengantispasi terjadinya kegawat daruratan seletah kembali ke rumah
(Nursalam & Efendi 7. Mengurangi LOS (Length Of Stay) pasien di rumah sakit
(2009)) 8. Meningkatkan kepuasan individu dan pemberi layanan
9. Menghemat biaya selama proses perawatan
10.Menghemat biaya ketika pelaksanaan perawatan di luar rumah sakit atau di
masyarakat karena perencanaan yang matang.
11.Hasil kesehatan yang dicapai menjadi optimal

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Jenis Discharge
Planning

Pulang sementara
Pulang mutlak atau
atau cuti Pulang paksa
selamanya (absolute
(conditioning (judicial discharge)
discharge)
discharge)

Nursalam & Efendi (2009)

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Faktor yang mempengaruhi
Discharge Planning

Pengendalian
Sikap yang baik
emosi

Pengetahuan Pengalaman

Potter & Perry (2005)

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Dibuat Pada Saat Pasien Masuk
Prinsip-
prinsip yang
Berfokus Pada Kebutuhan Pasien
perlu
diperhatikan Melibatkan Berbagai Pihak Yang
dalam Terkait
membuat Dokumentasi Pelaksanaan Discharge
discharge Planning
planning

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


1. Pengobatan terdiri dari dari : pengobatan selama di rumah, mencakup resep baru,
pengobatan yang sangat dibutuhkan, dan pengobatan yang harus dihentikan.
2. Daftar nama obat harus mencakup (5 benar obat ) : nama, dosis, frekuensi, waktu
pemberian dan efek samping yang umum terjadi.
3. Kebutuhan akan hasil test laboratorium dan atau pemeriksaan pemeriksan penunjang
Komponen/ lainnya apabila diperlukan.
4. Gaya hidup dan tentang perubahan aktivitas, latihan, diet makanan yang dianjurkan dan
Unsur pembatasannya.
Discharge 5. Petunjuk perawatan diri selama di rumah yang mengacu pada pelayanan selama di rumah
sakit (perawatan luka, perawatan kolostomi, ketentuan insulin, dan lain-lain).
Planning 6. Kapan dan bagaimana perawatan atau pengobatan selanjutnya setelah pemulangan dari
rumah sakit. Nama pemberi layanan, waktu, tanggal, dan lokasi setiap janji untuk kontrol.
Herniyatun (2009) 7. Apa yang harus dilakukan pada keadaan darurat dan nomor telepon yang bisa dihubungi
apabila muncul kondisi gawat darurat.
8. Bagaimana mengatur perawatan lanjutan (jadwal pelayanan di rumah, perawat yang
menjenguk, penolong, pembantu jalan/walker, kanul, oksigen, dan lain-lain) beserta
dengan nama dan nomor telepon setiap institusi yang bertanggung jawab untuk
menyediakan pelayanan.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pelaksanaan Discharge Planning dan
Proses Keperawatan
1. Sejak waktu penerimaan pasien
2. Kaji kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien dan keluarga yang berhubungan
dengan terapi di rumah
3. Bersama pasien dan keluarga, kaji faktor-faktor lingkungan di rumah yang dapat
mengganggu perawatan diri
4. Berkolaborasi dngan dokter dan disiplin ilmu yang lain dalam mengkaji perlunya
rujukan untuk mendapat perawatan di rumah atau di tempat pelayanan yang lainnya.
5. Kaji penerimaan terhadap masalah kesehatan dan larangan yang berhubungan dengan
masalah kesehatan tersebut.
6. Konsultasi dengan anggota tim kesehatan lain tentang berbagai kebutuhan pasien
setelah pulang.
7. Tetapkan diagnosa keperawatan yang tepat, lakukan implementasi rencana
keperawatan.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Persiapan Sebelum Hari Kepulangan
Pasien
1. Anjurkan cara-cara untuk merubah pengaturan fisik di rumah sehingga kebutuhan pasien
dapat terpenuhi.
2. Berikan informasi tentang sumber-sumber pelayanan kesehatan di masyarakat kepada
pasien dan keluarga.
3. Lakukan pendidikan untuk pasien dan keluarga sesegera mungkin setelah pasien di rawat di
rumah sakit (contoh: tanda dan gejala, komplikasi, informasi tentang obat-obatan yang
diberikan, penggunaan perawatan medis dalam perawatan lanjutan, diet, latihan, hal-hal
yang harus dihindari sehubungan dengan penyakit atau oprasi yang dijalani). Pasien
mungkin dapat diberikan pamflet atau buku.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pada Hari Kepulangan Pasien

1. Diskusi antara pasien dan keluarga tentang berbagai isu berkaitan dengan perawatan di
rumah (sesuai pilihan).
2. Periksa order pulang yang terdiri dari dokter ; resep, perubahan tindakan pengobatan, atau
alat-alat khusus yang diperlukan pesan harus ditulis sedini mungkin).
3. Pasien atau keluarga tentang transportasi untuk pulang ke rumah.
4. Berikan pasien resep atau obat-obatan sesuai dengan pesan dokter. Periksa kembali instruksi
sebelumnya.
7. Gunakan sarana p untuk membawa barang- barang pasien. berikan kursi roda untuk pasien
yang tidak bisa berjalan sendiri. Pasien yang meninggalkan rumah sakit dengan mobil
ambulans akan dipindahkan dengan kereta dorong ambulans.
8. Catat kepulangan pasien pada format ringkasan pulang. Pada beberapa institusi pasien akan
menerima salinan dari format tersebut.
9. Dokumentasikan status masalah kesehatan saat pasien pulang

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Key elements of IDEAL Discharge
Planning
• Libatkan pasien dan keluarga sebagai partner penuh
dalam proses pemulangan
I • Selalu libatkan pasien dan keluarga dalam
pertemuan tim tentang pemulangan pasien.
Include
• Identifikasi keluarga atau care giver yang akan
memberikan perawatan dirumah dan libatkan mereka
dalam perencanaan pemulangan

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Diskusikan dengan pasien dan keluarga 5 area kunci untuk melindungi masalah
dirumah
1. Jelaskan bagaimana kehidupan dirumah akan terjadi. Termasuk lingkungan,
dukungan yang dibutuhkan, apa yang boleh dan tidak boleh dimakan, dan aktivitas
apa saja yang boleh dan harus dihindari.

D 2. Review ttg obat-obatan. Gunakan rekonsilasi daftar obat, jelaskan indikasi obat,
dosis, cara, dan potensi efek sampingnya.
Discuss 3. Perhatikan tanda peringatan dan masalah. Tuliskan nama dan kontak informasi dari
seseorang untuk dipanggil jika ada masalah
4. Jelaskan hasil test pasien. Jika hasil test tidak tersedia saat pemulangan, pastikan
mereka tahu kapan mereka akan mengambil hasil test dan pastikan mereka tahu
siapa yang harus dihubungi jika pada hari hasil tidak tersedia
5. Tawarkan perjanjian follow up. Yakinkan bahwa pasien dan keluarga mengetahui
tindak lanjut apa yang dipe

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


E Edukasi pasien & keluarga dgn bahasa yang dimengerti tentang
kondisi pasien, proses pemulangan dan langkah selanjutnya tentang
Educate perawatan dirumah sakit.

A
Assess
Asses sebaik apa dokter dan perawat menjelaskan ttg
diagnosa, kondisi dan proses perencanaan pemulangan

L Dengarkan hal-hal yg dihormati pasien & keluarganya, kesukaanya,


observasi dan perhatiannya
Listen

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Kesimpulan
➢ Perencanaanpulang harus memastikan bahwa pasien
meninggalkan rumah sakit pada waktu yang tepat didalam
perawatannya dan mendapat informasi/ edukasi yang memadai
➢ Penyediaan layanan postdischarge sebaiknya
diorganisasikan dengan baik.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Endro Haksara

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai