Anda di halaman 1dari 4

PROFILAKSIS PASCA PAJANAN HIV

No. Dokumen :SOP/UKP/LPRMT-11


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1 Agustus 2018
Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS
KECAMATAN dr. Maryati Kasiman, MKKK
PASAR REBO NIP.197803312006042007
1. Pengertian Profilaksis pasca pajanan adalah mengkonsumsi obat –obatan anti
retroviral sesegera mungkin, dan tidak lebih dari 72 jam setelah terpajan
HIV, untuk mengurangi kemungkinan menjadi HIV positif dan obat
dikonsumsi sampai 28 hari dengan komposisi 2 sampai 3 jenis obat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah–langkah penanganan dan profilaksis
pasca pajanan darah dan cairan tubuh bagi karyawan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 32 Tahun 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
4. Referensi Pedoman Nasional penatalaksanaan HIV th 2015
5. Prosedur/ 1. Petugas layanan VCT memastikan hasil lab pasien dan karyawan
Langkah- langkah yang terpapar cairan pasien terduga HIV
2. Petugas layanan VCT melakukan konseling pra dan pasca test.
3. Bila hasil VCT pasien Reaktif maka Pencegahan Pasca
Pajanan (PPP) HIV :
- Pemberian ARV dan monitoring selanjutnya dilakukan oleh
Dokter CST di layanan permata
- Orang terpajan melaporkan kepada atasan langsung atau
penanggung jawab ruangan bahwa dia mengonsumsi ARV.
- Orang terpajan mengikuti prosedur pemberian ARV selanjutnya,
- Orang terpajan melaporkan kepada Dokter CST bila ditemukan
gejala atau tanda tanda klinis akibat efek samping ARV.
- Dokter CST mempunyai kewenangan penuh terhadap
monitoring pemberian dan penanganan terhadap efek samping
ARV.
- Apabila terjadi penghentian terapi ARV (drop out) sebelum
waktunya (karena alasan apapun) maka orang terpajan harus
melapor kepada atasan langsung dan Tim PPI, PMKP dan K3.
- Bila karyawan yang terpajan HIV sudah melakukan PPP HIV
selama 1 bulan (28 Hari), maka karyawan tersebut dilakukan
pemeriksaan ulang HIV untuk memastikan tidak terinfeksi HIV.

4. Bila hasil VCT pasien Non Reaktif maka akan dilakukan


pengulangan pemeriksaan HIV 3 bulan kemudian.
5. Petugas melakukan dokumentasi PPP HIV.

halaman1dari4
6. BaganAlir

Petugas layanan VCT


memastikan hasil lab pasien
dan karyawan yang terpapar
cairan pasien terduga HIV

Melakukan Konseling
pra dan pasca test

Bila hasil Reaktif Bila hasil pasien


melakukan PPP HIV Non Reaktif
Selama 1 bulan

Cek ulang HIV pasca


pemberian PPP HIV

Cek ulang 3 bulan kemudian

Dokumentasi PPP HIV

halaman2dari4
7. Hal-hal yang Kondisi fisik dan psikologi pasien
perlu diperhatikan
8. Unit terkait 1. Layanan Rawat Jalan
9. Dokumen terkait 1. Buku Rekam Medis
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1 Kop SOP Pergantian 1 Agustus 2018
nama Kepala
Puskesmas
Kecamatan
Pasar Rebo

SK nomor 32 1 Agustus 2018


2 Kebijakan
tahun 2018
tentang
Pelayanan
Klinis

halaman3dari4
PROFILAKSIS PASCA PAJANAN HIV

No. Dokumen : DT/UKP/LPRMT-11

DAFTAR No. Revisi : 00


TILIK
Tgl. Terbit : 01 Agustus 2018
PUSKESMAS
Halaman : 1 dari 1
KECAMATAN PASAR REBO

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1. Apakah Petugas layanan VCT
memastikan hasil lab pasien dan
karyawan yang terpapar cairan pasien
terduga HIV?
2. Apakah Petugas layanan VCT melakukan
konseling pra dan pasca test?
3. Apakah Petugas melakukan Pencegahan
Pasca Pajanan (PPP) HIV pada karyawan
yang terpajan Cairan pasien HIV?
4. Apakah petugas menginformasikan untuk
pemeriksaan 3 bulan kemudian bila hasil
VCT pasien Non Reaktif?
5. Apakah Petugas melakukan dokumentasi
PPP HIV?

Compliance rate (CR) = ∑ Ya x100 % = ………...%


∑ Ya + Tidak

Jakarta,…………………
Auditee Pelaksana / Auditor

(.................................) (........................................)

halaman4dari4

Anda mungkin juga menyukai