Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL BISNIS KUE

PROPOSAL BISNIS

NAZLIA AZIZA
190303042

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
BANDA ACEH
AGUSTUS 2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 2


1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan ............................................................................................................................... 3
1.3 Manfaat.............................................................................................................................. 4

BAB II ISI ...................................................................................................................................... 4


2.1 Detail Produk ..................................................................................................................... 5
2.1.1 Proses Pembuatan....................................................................................................... 5
2.1.2 Bahan Baku ................................................................................................................ 5
2.2 Perhitungan Harga Pulang Pokok ....................................................................................... 6
2.2.1 Rincian Modal ............................................................................................................ 6
2.2.2 Harga Jual .................................................................................................................. 7
2.2.3 Perhitungan Laba Rugi ............................................................................................... 7
2.3 Analisa SWOT ............................................................................................................... 7
2.4 Strategi Pemasaran ......................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 8


3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 8
3.2 Saran.................................................................................................................................. 9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kue adalah kudapan yang terbuat
dari bahan yang beraneka ragam, dibuat dalam bentuk yang bervariasi, ada yang dimatangkan
dengan cara dipanggang, digoreng dan dikukus. Kue umumnya dibuat dari bahan tepung
campuran seperti tepung terigu, minyak, mentega, gula dan telur. Kue sendiri merupakan
salah satu makanan yang paling diminati di setiap daerah.
Kue banyak dijumpai disetiap momen, baik dalam perayaan formal maupun informal.
Namun, pada umumnya kue sering dijadikan cemilan ringan sehari-hari. Sehingga banyak
ditemukan inovasi baru untuk menghasilkan bermacam-macam jenis kue yang dapat menarik
minat masyarakat.
Ada beberapa jenis kue yang paling disukai masyarakat di Indonesia, antara lain
adalah martabak manis, kue klepon, bolu kukus, kue buah, dan kue putu ayu. Sementara di
provinsi Aceh, ada beberapa jenis kue yang sering dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan
yang berkunjung ke Aceh, yaitu bu gring, kue seupet, keukarah, kue sagon dan boh usen.
Kue-kue ini merupakah kue khas daerah dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Seiring berkembangnya zaman, maka inovasi-inovasi kue terbaru terus dikembangkan
mengikuti trend dan selera muda-mudi saat ini. Sehingga banyak toko kue khusus yang hanya
menjual jenis-jenis kue tertentu dan hanya bisa dijumpai di toko tersebut. Seperti toko kue
Amanda yang khusus menjual bermacam-macam kue brownies.
Bisnis menjual kue semakin diminati di masyarakat, tidak hanya mengandalkan rasa
lezat sebagai kunci kesuksesan bisnis kuliner melainkan sebuah kreatifitas yang dapat
memanfaatkan trend kue yang sedang populer saat ini. Sehingga banyak konsumen yang
akan tertarik untuk mencoba jenis kue tersebut.

1.2 Tujuan
Untuk mengembangkan usaha kue ini lebih dikenal masyarakat luas. Sehingga dapat
membuka cabang-cabang di berbagai daerah yang strategis seperti di pinggir jalan yang dapat
dengan mudah di kunjungi oleh konsumen, atau membuka kafe sendiri dimana para
konsumen dapat menikmati waktu bersantai dan mencicipi kue dalam menu yang tersedia
sesuai selera. Selain dari mendapatkan keuntungan, tujuan dari usaha ini diarahkan untuk
menambah wawasan dan pengalaman dalam dunia kewirausahaan. Sehingga akan berdampak
positif dalam dunia kerja dan membantu membuka lapangan kerja yang memadai bagi diri
sendiri dan orang lain. Belajar untuk membangun usaha sendiri akan memupuk rasa percaya
diri dan semangat yang kental dalam berusaha di kalangan masyarakat.
1.3 Manfaat
Pendapatan yang didapat dari usaha kue ini terhitung cukup besar apabila dijalankan
dengan serius dan telaten. Pendapatan yang besar ini dapat digunakan untuk menutup modal
awal yang dikeluarkan. Bisnis kue ini tidak akan mati atau ditinggalkan konsumen. Melihat
dari keseharian masyarakat yang seringkali membutuhkan kue sebagai cemilan maupun
makanan wajib yang dimakan setelah nasi.

BAB II
ISI
2.1 Detail Produk
Jenis produk yang ditentukan untuk dipasarkan kepada konsumen ialah, donat. Jenis
donat yang dihasilkan jelas dibuat berbeda dari jenis donat yang sering dijumpai di warung
maupun donat yang dijajakan oleh pedagang asongan.
Bahan baku yang digunakan untuk membuat donat ini pun beraneka ragam, salah
satunya seperti menggunakan chocolatos bubuk untuk membuat kue chocolatos atau bahan
kentang untuk membuat donat kentang. Topping atau lapisan atas yang ditaburkan diatas kue
pun banyak ragam, seperti meses, coklat leleh, dan gula halus. Sehingga kue yang dihasilkan
akan menciptakan banyak varian rasa dan tidak membuat jenuh konsumen.
Dalam sehari produksi donat kentang yang dihasilkan akan mencapai 26 buah dengan
4 topping yang berbeda-beda, sehingga dalam kisaran kasar dapat dihitung bila jumlah donat
yang terjual dalam satu bulan sebanyak 650 donat dengan harga bahan baku per buah sebesar
Rp 1.000,- dan harga jual per buah sebesar Rp 2.000,-,
Taksiran laba bersih yang dihasilkan adalah sebesar Rp 650.000,-
Usaha ini berlokasikan tempat di sebelah rumah. Letak yang sangat amat strategis
mengingat konsumen yang ditargetkan merupakan santri dari Dayah Darul Ulum An-
Nizhamiyah. Dayah ini dibangun pada tahun 2016, dan terletak di desa Tingkeum Baro,
Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen. Jumlah keseluruhan santri di dayah tersebut
mencapai 350 santri.
2.1.1 Proses Pembuatan
1) Campur tepung terigu, gula, telur, ragi, susu dan kentang uleni sambil tambahkan air
sedikit demi sedikit.
2) Setelah tercampur tambahkan margarin dan garam, uleni sampai kalis elastis.
3) Bulatkan dan istirahatkan selama 15 menit. Setelah 15 menit timbang masing-masing
35 gram lalu bulatkan, lerakkan diatas kertas roti atau plastik untuk memudahkan saat
mau digoreng dan istirahatkan 15 menit.
4) Lalu pipihkan dan lubangi tengahnya, tunggu sampai mengembang lalu goreng
dengan api kecil dan 1x balik supaya tidak meresap minyak.
5) Lalu diangkat dan ditaburi dengan gula halus.

2.1.2 Bahan Baku


1) 250 gram tepung terigu protein tinggi
2) 100 gram kentang kukus haluskan
3) 1 sendok makan susu bubuk
4) 1 butir kuning telur
5) 40 gram gula pasir
6) 1 sendok teh ragi
7) 130 ml air dingin
8) 40 gram margarin
9) ¼ sendok tehgaram
10) 2 ons topping meses
2.2 Perhitungan Harga Pulang Pokok
2.2.1 Rincian Modal
No Bahan Baku Donat Volume Biaya

1 Tepung terigu protein tinggi 250 gram 2.500

2 Kentang 100 gram 1.000

3 Susu bubuk 1 sendok makan 1.000

4 Kuning Telur 1 butir 1.500

5 Gula Pasir 40 gram 500

6 Ragi 1 sendok teh 1.000

7 Air dingin 130 ml 200

8 Margarin 40 gram 1.000

9 Garam ¼ sendok teh 100

10 Topping meses 2 ons 4.000

Total 12.800

Keterangan :

Produksi dan Biaya Bahan Baku Donat Kentang :

Tiap hari 26 Buah

Tiap Bulan (25 hari) 650 Buah

Biaya Bahan baku per satuan produk 1000


Biaya Bahan baku per bulan (650
650.000
buah)

2.2.2 Harga Jual


1 donat dijual dengan harga Rp 2.000,00, satu adonan donat menghasilkan 13 pcs. 13 pcs x
Rp 2.000,00 = Rp 26.000,00. Jadi, satu adonan donat menghasilkan Rp 26.000,00.

2.2.3 Perhitungan Laba Rugi


No Item Volume Jumlah Total

1 Penjualan

Penjualan per bulan (25 hari) 650 buah 2.000 1.300.000

2 Biaya Produksi

- Bahan Baku 650 buah x Rp 1000 650.000

Total Biaya 650.000,-

3 Keuntungan Rp. 650.000

2.3 Analisa SWOT


a) Kekuatan (Strength)
Untuk membuat kue tidak memerlukan banyak waktu dan cukup sederhana. Harga
yang ditawarkan per satuan kue pada konsumen merupakan harga yang terjangkau
sehingga konsumen dari kalangan manapun dapat membeli. Kue yang dihasilkan
cukup menarik dan memiliki citarasa dan penampilan yang menarik.
b) Kelemahan (Weakness)
Pembelian akan terhambat bila kondisi cuaca buruk sehingga konsumen tidak akan
mudah membeli donat, penjualan yang terkendala akan berdampak terhadap
keuntungan yang didapatkan pula. Kenaikan harga sembako sedikit banyaknya juga
berpengaruh terhadap daya beli konsumen terhadap produk.
c) Peluang (Oppotunities)
Lokasi jual beli yang strategis. Dan kebiasaaan masyarakat serta santri yang sering
membeli cemilan setelah jam belajar selesai.
d) Ancaman (Threads)
Munculnya makanan-makanan unik yang dapat mengalihkan minat konsumen.
2.4 Strategi Pemasaran
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan, sebagai berikut:
a) Promosi yang dilakukan dari mulut ke mulut. Seperti merekomendasikan
produk pada keluarga lalu kepada teman-teman.
b) Promosi melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Blog dan
Youtube.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam usaha pasti diperlukan proses pembelajaran dari berbagai pengalaman usaha
yang sudah dijalankan agar dapat memetik pelajaran dari usaha sebelumnya, sehingga dapat
mengembangkan usaha dengan lebih baik lagi dan dapat berjalan dengan lancar. Dalam usaha
setiap kali ada kemauan dan keinginan untuk terus berusaha dan tidak pantang menyarah,
maka pasti akan terwujudkan. Di sisi lain, usaha juga mengajarkan orang untuk dapat melihat
secara luas peluang yang ada seperti segmentasi produk tepat, target pasar dan sebagainya.

3.2 Saran
Jangan pernah malu jika ingin memulai usaha baru, walaupun dari usaha-usaha yang
kecil karena proses dari usaha kecil itu akan menghasilkan banyak pengalaman. Pengalaman
merupakan guru paling berharga dalam kehidupan, sehingga pengalaman yang pernah terjadi
sebelumnya dapat menuntun sebuah usaha menjadi lebih berkembang dan tumbuh menjadi
lebih baik lagi. Amin.

Anda mungkin juga menyukai