Anda di halaman 1dari 7

B.

Pembahasan
Setelah melakukan praktikum shell and tube (counter current flow
and parallel flow), diperoleh beberapa data mentah yang menjadi bahan
perhitungan. Aliran parallel merupakan aliran yang searah dimana aliran
fluida panas dan dingin masuk secara bersamaan pada arah yang sama dan
keluar pada posisi yang sama, sedangkan aliran counter flow adalah ketika
fluida panas dan fluida dingin masuk pada tempat yang berbeda dengan arah
yang berbeda dan keluar dengan posisi yang berbeda pula. Praktikum ini
menggunakan alat shell and tube heat exchanger, base unit, instrument,
komputer dan aquades.
Pada percobaan dilakukan dengan menggunakan temperatur 55 0C ,
50 0C dan 45 0C untuk counter current flow dan parallel flow dengan
mencatat ST-1, ST-2, ST-3, ST-7 dan ST-16 serta kecepatan air SC-1 dan
SC-2.

Gambar 5.4.1 Grafik Losses Pada Temperatur 550C

Pada grafik diatas ini, menampilkan hubungan antara temperatur


550C dengan losses yang dialami fluida dengan 2 tipe aliran yang berbeda.
Pada grafik terlihat besar nilai losses tipe aliran counter current flow saat
percobaan pertama yaitu sebesar -404,12 watt. Pada temperatur 55oC nilai
losses yang di counter current flow yang di dapat adalah negatif, berbeda
dengan pada parallel flow yang mana nilai dari losses nya adalah positif.
Kemudian untuk tipe paralel flow nilai losses nya sangat jauh
berbeda dengan counter current flow yaitu nilai yang didapatkan paralel flow
767,26 watt. Nilai yang dihasilkan antara aliran counter current flow dengan
parallel flow berbanding terbalik dimana nilai dari counter current flow
adalah negatif, sementara nilai parallel flow adalah positif. Perbedaan nilai
dari kedua tipe aliran tampak pada bentuk grafik diatas, dimana pada aliran
counter current flow, nilai losses yang didapatkan sangat jauh berbeda dengan
parallel flow.

Gambar 5.4.2 Grafik Losses Pada Temperatur 500C

Pada Gambar 5.4.3 Grafik Losses Pada Temperatur 500C yaitu


grafik hubungan antara temperatur 500C dengan losses yang dialami fluida
dengan tipe aliran counter flow dan parallel flow pada grafik terlihat besar
nilai pada losses tipe aliran parallel flow saat percobaan kedua ini yaitu nilai
yang didapatkan adalah 583.66 watt. Karena adanya perbedaan temperatur
pada percobaan kedua yaitu 50oC maka nilai losses lebih kecil dibandingkan
pada percobaan pertama, dimana pada percobaan pertama nilai losses dari
aliran parallel flow adalah 767,26 watt.
Kemudian pada tipe aliran current counter flow percobaan kedua
pada temperatur 50oC nilai losses yang didapatkan adalah -503.97 watt. Dari
nilai yang di dapatkan aliran counter current flow percobaan kedua menjadi
lebih kecil di bandingkan dengan nilai pada percobaan pertama, dimana nilai
losses pada percobaan pertama adalah -404,12 watt. Hal ini berbanding
terbalik dengan aliran parallel flow yang mana nilai losses nya turun ketika
temperatur nya berubah. Nilai losses dari parallel flow dan current counter
flow terlihat berbeda sangat jauh, dimana nilai dari aliran counter current flow
adalah negatif sementara nilai parallel flow adalah positif.

Gambar 5.4.4 Grafik Losses Pada Temperatur 45oC

Pada Gambar 5.4.5 Grafik Losses pada Temperatur 45oC dapat


dilihat dari 2 tipe aliran ini yaitu counter current flow dan Parallel flow. Pada
grafik counter current flow saat percobaan ketiga pada temperatur 45oC
didapat kan nilainya yaitu -365,3 watt. Berbeda dengan percobaan kedua ,
pada percobaan dengan temperatur 45oC nilai dari aliran counter current flow
menjadi lebih besar yaitu yang sebelumnya -503.97 watt, menjadi -365,3
watt. Berbeda dengan aliran parallel flow yang nilai pada percobaan ketiga
nya menjadi lebih kecil.
Kemudian pada aliran parallel flow didapatkan nilai yaitu 313,08
watt. Nilai losses aliran parallel flow pada percobaan ketiga ini nilai nya lebih
kecil dibandingkan dengan percobaan pertama dan kedua, dimana nilai pada
aliran parallel flow terus turun nialinya pada setiap percobaan yang dilakukan
pada temperatur yang berbeda. Perbedaan dari ketiga percobaan ini yaitu pada
temperatur 550C, 500C dan 450C, dapat dibandingkan bahwa nilai parallel
flow yang paling tinggi terdapat pada temperatur 550C, dan yang terendah
terdapat pada temperatur 450C. Pada aliran counter current flow didapatkan
nilai paling tinggi yaitu pada temperatur 450C dan yang paling rendah pada
temperatur 500C. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar temperatur
maka semakin tinggi juga nilai losses yang yang kita dapat kan pada aliran
parallel flow.

Gambar 5.4.6 Grafik Hubungan antara Temperatur Terhadap Panjang Tube


Aliran Fluida Counter current flow

Pada Gambar 5.4.7 Grafik Hubungan antara Temperatur Terhadap


Panjang Tube Aliran Fluida Counter current flow percobaan didapatkan data
mengenai hubungan antara panjang tube pipa dengan temperatur. Pada
gambar 5.4.4 dapat dilihat bahwa pada pengujian counter current flow
didapatkan nilai pada panjang tube 0 m didapatkan nilai Tci yaitu 33,03 0C.
Sedangkan pada panjang tube 0.566 m nilai tco yang di dapat adalah 41,26
0
C. Dari nilai yang di dapat kenaikan nilai tc tidak terlalu besar sehingga
grafik yang dihasilkan tidak terlalu drastis kenaikannya.
Sedangkan untuk nilai Tho pada panjang tube 0 m yaitu 42,1 0C
sedangkan pada panjang tube 0,566 m didapatkan nilai dari Thi yaitu 49,13
0
C. Sama dengan tc, kenaikan nilai pada th pun tidak terlalu besar sehingga
grafik yang dihasilkan tidak terlalu drastis kenaikannya, sehingga grafik yang
di hasilkan antara nilai tc, dan th terhadap panjang tube terlihat seperti sejajar.
Dari grafik yang kita dapatkan bahwa tube semakin Panjang maka temperatur
juga akan semakin naik. Dari yang kita lihat bahwa temperatur dingin
maupun temperatur panas sama-sama mengalami kenaikan suhu.

Gambar 5.4.8 Grafik Hubungan antara Temperatur Terhadap Panjang Tube


Aliran Parallel flow

Pada Gambar 5.4.9 Grafik Hubungan antara Temperatur Terhadap


Panjang Tube Aliran Parallel flow, didapatkan data mengenai hubungan
antara temperatur terhadap panjang tube pada aliran parallel flow. Nilai di
atas didapatkan dari nilai Tci,Tho,Thi dan Tco. Pada grafik terlihat, pada
panjang tube 0 m didapatkan nilai dari Thi yaitu 43,56 0C, sedangkan pada
panjang tube 0.566 nilai th0 adalah 37.93oC . Dari nilai tersebut kita dapat
mengetahui bahwa terjadi penurunan nilai dari panjang tube 0 m, ke 0.566 m,
dimana dari nilai 43.56oC, menjadi 37.93oC. Sehingga grafik yang dihasilkan
turun dari atas ke bawah walupun tidak terlalu drastis.
Pada panjang tube aliran parallel flow 0,566 m, dapat dilihat pada
grafik diatas didapatkan nilai tc0 nya yaitu 33,83 0C,pada panjang tube 0 m,
sedangkan untuk tci nilai yang di dapat pada panjang tube 0.566 m adalah
33,36 0C. Dari nilai tersebut dapat diketahui bahwa tc mengalami kenaikan
nilai walaupun sangat sedikit kenaikannya, sehingga grafik yang dihasilkan
hampir tidak ada kenaikan. Dari dua perbedaan panjang tube mengalami
perbedaan yaitu pada Th mengalami penurunan dan pada Tc mengalami
penaikan, karena dipengaruhi oleh panjang tube.

Gambar 5.4.6 Grafik Hubungan antara h Terhadap Temperatur Fluida


Counter current flow dan parallel flow

Pada Gambar 5.4.6 Grafik Hubungan antara h Terhadap Temperatur


Fluida Counter current flow dan parallel flow kali ini membahas tentang
hubungan antara h terhadap temperatur pada aliran counter current flow dan
parallel flow, dimana dapat dilihat digrafik bahwa nilai terbesar h terdapat
pada aliran parallel flow pada suhu 55 0C dengan nilai 472,06 W.m2/K.
Sedangkan untuk nilai terendahnya adalah 403.01o C pada temperatur 45oC.
Pada aliran parallel flow nilai H turun beriringan dengan turunnya temperatur,
sehingga semakin besar temperatur maka semakin besar pula nilai H nya.
Sedangkan untuk nilai tertinggi aliran counter current flow adalah
159.57 W.m2/K pada suhu 55oC, sedangkan untuk nilai paling rendahnya
adalah 73.36 W.m2K pada suhu 45oC. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan
bahwa semakin tinggi temperatur maka akan semakin tinggi pula nilai H nya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai pada aliran parallel lebih tinggi dari pada
aliran counter current flow. Pada aliran counter current flow memiliki panas
atau temperature yang lebih baik dibandingkan dengan aliran parallel flow.
Aliran counter current flow lebih baik karena memiliki banyak lintasan
sehingga efektifitas dari alat shell and tube yang digunakan sangat
berpengaruh. Aliran parallel flow memiliki temperature yang kurang baik

Anda mungkin juga menyukai