Anda di halaman 1dari 2

Nama : Syifa Anindya

NPM : 203300416045
Mata Kuliah : Etika Profesi Hukum (UTS)

SOAL UJIAN

Pada suatu persidangan di Pengadilan Negeri perkara No. 200/Pdt.B/X/PN.Krps, anda adalah
pihak Penggugat. Setelah beberapa kali jalannya persidangan, Panitera Pengganti
menghubungi anda dan berkata “pihak lawan sudah berupaya memberi majelis hakim Rp. 1
Milyar”.

Uraikan Bagaimana sikap dan tindakan anda terhadap hal ini, sementara anda dan team
sangat yakin bahwa klien anda berada pada posisi yang benar 100%, sehingga, tanpa
memberikan sesuatu kepada Majelis Hakim, anda yakin akan memenangkan perkara.

Jawaban

Menurut saya jika saya menjadi pihak tergugat maupun advokat dari pihak tergugat, saya
akan tetap mengikuti aturan persidangan dengan jujur.

Jika saya memberikan uang senilai 1 Milyar atau lebih kepada majelis hakim, tindakan saya
tersebut akan terus menimbulkan kebiasaan yang buruk, oknum oknum seperti itu akan
semakin berkembang banyak, dan akan menjadi kebiasaan atau orang orang akan mulai
mempunyai pikiran bahwa hal tersebut wajar dan menormalisasikan kebiasaan tersebut.

Jika dihubungkan dengan etika profesi, etika profesi mengajarkan tentang apa yang baik dan
apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Etika disebut juga sebagai
filsafat moral, yaitu cabang filsafat tentang tindakan manusia. Etika tidak mempersoalkan
keadaan manusia, tetapi mempersoalkan cara manusia harus bertindak. Tindakan manusia ini
ditentukan oleh bermacam-macam norma, di antaranya norma hukum, norma moral atau
kesusilaan, norma agama, dan norma sopan santun. Norma hukum berasal dari hukum dan
peraturan perundang-undangan, norma agama berasal dari agama, norma moral atau
kesusilaan berasal dari suara hati, dan norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari.
Nama : Syifa Anindya
NPM : 203300416045
Mata Kuliah : Etika Profesi Hukum (UTS)

Etika Advokat dalam Hukum Islam

Secara terminologis arti kata etika sangat dekat pengertiannya dengan istilah Alquran yaitu
al-khuluq. Untuk mendeskripsikan konsep kebajikan, Alquran menggunakan sejumlah
terminologi sebagai berikut: khair, bir, ‘adl, haq, ma’ruf, dan taqwa. Sumber ajaran mengenai
perilaku yang baik dan buruk menurut agama Islam adalah Alquran. Alquran sebagai
pedoman umat Islam dalam berbagai bidang kehidupan, baik aspek ibadah dan aspek
mu’amalah, terkandung ajaran mengenai akhlak (budi pekerti). Menurut ajaran Islam, akhlak
adalah perilaku yang berhubungan dengan ketaatan terhadap perintah dan aturan yang telah
ditentukan oleh Allah SWT dalam berbagai aspek kehidupan. Akhlak berkaitan dengan
kewajiban bagi setiap individu umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Etika dalam Islam
juga dapat disebut akhlak. Lebih lanjut menurut M. Yatimin Abdullah:

Etika Islam merupakan ilmu yang mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku
yang baik dan menjauhkan diri dari tingkah laku buruk sesuai dengan ajaran Islam yang tidak
bertentangan dengan Alquran dan hadis. Etika Islam mengatur, mengarahkan fitrah manusia
dan meluruskan perbuatan manusia di bawah pancaran sinar petunjuk Allah SWT, menuju
keridhaan-Nya. Manusia yang melaksanakan etika Islam niscaya selamat dari pikiran-pikiran
dan perbuatan-perbuatan yang keliru dan menyesatkan.

Anda mungkin juga menyukai