1, Juni 2018
ABSTRACT Married woman who are working as journalist have their own challenge
to achieve optimal psychological well-being. This research aims to
investigate how is the role of husband’s social support towards
psychological well-being of female journalists. The study used
quantitative approach and cross-sectional design. By snowball sampling
method, research was conducted to 100 female journalist using adapted
scale of psychological well-being (SPWB) and social support
questionnaire constructed by the researcher. Based on regression analysis,
social support from husband positively and significantly influence
psychological well-being of female journalists, with mostly contributes to
environmental mastery dimension and life purpose. Thus, it is imperative
for female journalist husband to give support for their spouse in order to
enhance the psychological well-being of female journalists.
35
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.1, Juni 2018
37
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.1, Juni 2018
38
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.1, Juni 2018
diandalkan untuk memberi bantuan, saran, atau umpan balik tentang bagaimana
semangat, penerimaan dan perhatian cara menyelesaikan permasalahan. Contoh
sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dari bentuk dukungan ini misalnya pada
hidup bagi individu yang bersangkutan. saat suami memberikan masukan mengenai
Menurut Baron dan Byrne (2005), masalah-masalah yang terjadi di tempat
dukungan sosial adalah kenyamanan secara kerja istri. Keempat bentuk dukungan sosial
fisik dan psikologis yang diberikan oleh ini diasumsikan tidak terpisahkan, saling
orang lain. Ditambahkan oleh Sarafino berkaitan erat satu sama lain, dan semakin
(2011), kebutuhan, kemampuan, dan banyak bentuk dukungan yang muncul,
sumber dukungan sosial mengalami maka semakin kuat dukungan sosial secara
perubahan sepanjang kehidupan seseorang keseluruhan.
dan keluarga merupakan lingkungan Menurut Sarafino (2011), faktor yang
pertama yang dikenal oleh individu dalam mempengaruhi dukungan sosial di
proses sosialisasi. Berdasarkan definisi antaranya adalah penerima dukungan yang
mengenai dukungan sosial, maka dukungan harus mau menerima bantuan dari orang
suami dapat diartikan sebagai bantuan yang lain, penyedia dukungan harus memiliki
diberikan oleh suami sehingga mampu sumber untuk memberikan dukungan, serta
membuat pasangan merasa nyaman baik komposisi atau struktur jaringan sosial.
secara fisik maupun psikis sebagai bukti
bahwa pasangan diperhatikan dan dicintai METODE PENELITIAN
(Nurmadina, 2008). Partisipan Penelitan
Sarafino (2011) membagi dukungan Teknik pengambilan sampel dalam
sosial ke dalam empat komponen, yang penelitian ini adalah nonprobability
terdiri dari: dukungan emosional (emotional sampling. Adapun teknik pengambilan
support), dukungan penghargaan (esteem sampel dengan menggunakan teknik
support), dukungan instrumental (tangible “Snowball Sampling”. Azwar (2012)
or instrumental support), dan dukungan mengatakan bahwa ukuran sampel tidak ada
informasi (informational support). angka yang dapat dikatakan pasti, namun
Dukungan emosional merupakan bentuk jumlah sampel yang melebihi 60 orang
dukungan yang melibatkan adanya ekspresi dapat dikatakan cukup banyak. Pada
rasa empati dan kepedulian terhadap penelitian ini peneliti mengambil sampel
individu, misalnya seorang suami yang mau sebanyak 100 orang. Adapun kriteria
mendengarkan keluhan istrinya mengenai sampel pada penelitian ini, yaitu:
pekerjaannya. Selanjutnya, dukungan 1. Jurnalis perempuan yang sudah
penghargaan, yaitu melibatkan adanya menikah dan tinggal bersama suami
usaha untuk memberikan kepercayaan diri 2. Usia 20-40 tahun (dewasa muda)
dan harga diri pada orang yang diberikan 3. Usia penikahan minimal 1 tahun
dukungan. Contoh dari bentuk dukungan 4. Periode bekerja minimal 1 tahun
penghargaan adalah suami yang 5. Mempunyai anak maupun tidak
memberikan pujian dan apresiasi atas mempunyai anak
pretasi istrinya di tempat kerja. Bentuk
dukungan berikutnya adalah dukungan Dari 100 orang jurnalis perempuan
instrumental, bentuk dukungan berupa yang menjadi partisipan dalam penelitian
pemberian bantuan langsung, seperti ini, ditemukan bahwa sebagian besar usia
bantuan materi atau tindakan membantu responden berada pada rentang usia 23-28
lainnya. Dalam hal ini misalnya, suami tahun (58%), sisanya adalah 29-34 tahun
bersedia mengantarkan istrinya ke tempat (33%), dam 35-40 (9%). Usia pernikahan
bekerja. Terakhir adalah dukungan sebagian besar pada rentang kurang dari 2
informasional, yaitu bentuk dukungan tahun (65%), dan yang sudah menikah lebih
berupa pemberian nasehat, pengarahan, dari 2 tahun sebesar 35%. Sebagian besar
39
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.1, Juni 2018
partisipan (54%) sudah memiliki anak, dan korelasi item-total sebesar r>0.2, sehingga
sisanya 46% belum memiliki anak. tergolong memadai.
Terkait dengan status pekerjaan,
ditemukan bahwa sebagian besar memiliki Uji Statistik
status kontrak (58%), dan yang berstatus Pada penelitian ini, peneliti
karyawan tetap adalah 42%. Selain itu, melakukan teknik analisis data uji regresi
sebagian besar partisipan sudah bekerja sederhana. Uji regresi sederhana dilakukan
lebih dari 3 tahun (63%) dan yang kurang dengan menjadi dukungan suami sebagai
dari 3 tahun adalah 37%. Menurut mereka, IV, dan tiap dimensi dari kesejahteraan
sumber dukungan sosial utama mereka pada psikologis sebagai DV. Sebelum melakukan
saat bekerja adalah suami (73%) dan uji regresi sederhana, peneliti juga akan
sisanya 27% adalah orangtua, teman, dan melakukan uji normalitas dan linearitas
pihak lainnya. sebagai syarat dasar uji asumsi klasik.
ANALISIS &HASIL
Instrumen Penelitian
Skala Dukungan suami
Gambaran Kesejahteraan Psikologis
Skala dukungan suami dibuat oleh
Jurnalis Perempuan
peneliti. Skala ini disusun berdasarkan 4
Berdasarkan hasil perhitungan rerata
komponen dukungan sosial dari Sarafino
pada setiap dimensi kesejahteraan
(2011), yaitu dukungan emosional,
psikologis, ditemukan gambaran profil
dukungan penghargaan, dukungan
kesejahteraan psikologis partisipan sebagai
instrumental, dan dukungan informasi.
berikut:
Skala dukungan suami ini bersifat
unidimensi karena setiap domain
diasumsikan berkaitan erat satu dengan
lainnya. Skala terdiri dari 29 item, dengan
koefisien reliabilitas keseluruhan = 0.937
dan rentang korelasi item-total adalah r=
0.345-0.678.
Skala Kesejahteraan psikologis
Skala kesejahteraan psikologis yang
digunakan pada penelitian ini adalah skala
kesejahteraan psikologis (SPWB) oleh Ryff
yang juga pernah diadaptasi sebelumnya
oleh Brebahama & Listiyandini (2016).
Skala ini merupakan skala Grafik 1. Profil Kesejahteraan Psikologis
multidimensional yang terdiri dari 6 sub-
skala yaitu skala penerimaan diri, hubungan Berdasarkan grafik 1, berdasarkan skala 1-
positif dengan orang lain, otonomi, 7, ditemukan bahwa dimensi kesejahteraan
penguasaan lingkungan, tuajuan hidup, dan psikologis yang ditemukan paling tinggi
pertumbuhan pribadi. Pada skala ini adalah pada tujuan hidup (M=4.715) dan
diwakili item yang valid pada setiap paling rendah pada dimensi hubungan
dimensi, yaitu penerimaan diri (7 item), positif dengan orang lain (M=3.86).
hubungan positif dengan orang lain (5
item), otonomi (7 item), penguasaan Hasil Uji Normalitas dan Linearitas
lingkungan (4 item), tujuan hidup (4 item), Sebelum melakukan uji regresi,
dan pertumbuhan pribadi (7 item). peneliti melakukan uji normalitas dan
Koefisien reliabilitas pada setiap dimensi linearitas. Berdasarkan hasil penghitungan,
berkisar antara =0.665-0.827, dengan pada penelitian ini data terdistribusi normal
40
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.1, Juni 2018
dan hubungan antar variabel memenuhi bahwa pengaruh yang dihasilkan dari
syarat linearitas (p>0.05). dukungan suami terhadap tujuan hidup
adalah positif, yang artinya penambahan 1
Hasil Uji Regresi Sederhana: Pengaruh skor pada dukungan suami akan diikuti
Dukungan Suami terhadap dengan bertambahnya skor sebesar B=0.323
Kesejahteraan Psikologis Jurnalis (p<0.01) pada tujuan hidup jurnalis
perempuan.
Berikut adalah hasil uji regresi Pada dimensi otonomi, ditemukan
sederhana yang menggambarkan pengaruh bahwa terdapat peran dukungan suami
dari dukungan suami terhadap secara signifikan terhadap otonomi pada
kesejahteraan psikologis pada jurnalis jurnalis perempuan (F = 33.858, p < 0.01).
perempuan: Di samping itu didapatkan juga koefisien
determinasi R2=0.257, yang artinya besar
Tabel 1. Hasil Uji Regresi dukungan suami terhadap dimensi otonomi
2
Y R F Persamaan Regresi adalah 25.7% dan 74.3% dipengaruhi oleh
PL 0.382 60.5(**) Y=76.885+0.325X(**) faktor lain. Selain itu dari hasil uji
TH 0.352 53.1(**) Y=74.726+0.323X(**) persamaan regresi ditemukan bahwa
OT 0.257 33.8(**) Y=91.666+0.170X(**) penambahan 1 skor pada dukungan suami
PP 0.201 24.6(**) Y=83.205+0.182X(**) juga akan diikuti dengan penambahan skor
HP 0.118 13.1(**) Y=104.43+0.163X(**)
B=0.170 (p<0.01) pada otonomi jurnalis
PD 0.062 6.49(**) Y=107.18+0.99X(*)
perempuan.
Keterangan: Y=Dimensi Kesejahteraan
psikologis, X=Dukungan suami, Temuan lainnya adalah terdapat peran
PL=Penguasaan lingkungan, TH=Tujuan signifikan dari dukungan suami terhadap
hidup, OT=Otonomi, PP=Pertumbuhan pertumbuhan pribadi pada jurnalis
pribadi, HP=Hubungan positif dengan orang perempuan (F = 24.683, p < 0.01).
lain, PD=Penerimaan diri, *sig p<0.05, **sig Koefisien determinasi R2= 0.201, yang
p<0.01 artinya besar peran dukungan suami
terhadap dimensi pertumbuhan pribadi
Berdasarkan tabel 1, ditemukan adalah sebesar 20.1%, dan 79.9%
bahwa terdapat peran dukungan suami yang dipengaruhi oleh faktor lain. Peran yang
signifikan terhadap penguasaan lingkungan dihasilkan berada pada arah positif, yang
pada jurnalis perempuan (F = 60.586, p artinya bahwa penambahan 1 skor dari
<0.01). Didapatkan juga koefisien dukungan suami akan diikuti dengan
2
determinasi R =0.382, yang artinya besar semakin tingginya pertumbuhan pribadi
peran dukungan suami terhadap dimensi jurnalis perempuan (B=0.182, p<0.01).
penguasaan lingkungan adalah 38.2% dan Pada dimensi hubungan positif
61.8% dipengaruhi oleh faktor lain. Selain dengan orang lain ditemukan bahwa
itu, dari hasil persamaan regresi, ditemukan terdapat peran dukungan suami yang
bahwa penambahan 1 angka pada dukungan signifikan (F = 13.082, p < 0.01). Selain itu,
suami akan diikuti pula penambahan angka didapatkan juga koefisien determinasi
sebesar B=0.325 (p<0.01) pada penguasaan R2=0.118 yang artinya besar peran
lingkungan. dukungan suami terhadap dimensi
Selanjutnya, dukungan suami juga hubungan positif dengan orang lain adalah
berperan signifikan terhadap tujuan hidup 11.8%, dengan 88.2% dipengaruhi oleh
pada jurnalis perempuan (F = 53.134, p< faktor lain. Peran yang dihasilkan bersifat
0.01). Koefisien determinasi R2= 0.352, positif, sehingga penambahan 1 skor pada
yang artinya besar peran dukungan suami dukungan suami akan berperan terhadap
terhadap dimensi tujuan hidup adalah penambahan skor sebesar B=0.163 (p<0.01)
35.2% dan 64.8% dipengaruhi oleh faktor pada hubungan positif dengan orang lain.
lain. Persamaan regresi menunjukkan
41
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.1, Juni 2018
Selanjutnya pada dimensi penerimaan 2010). Bila dilihat dari hasil, maka terlihat
diri, terdapat juga peran positif yang bahwa dukungan suami mampu membuat
signifikan dari dukungan suami bagi para jurnalis perempuan dapat menguasai
penerimaan diri pada jurnalis perempuan (F dan mengendalikan dirinya pada
= 6.490, p < 0.05). Selain itu didapatkan lingkungan, mengembangkan potensi yang
koefisien determinasi R2= 0.062, yang telah dimilikinya, serta dapat mengolah
artinya besar peran dukungan suami pekerjaannya yakni bekerja sebagai jurnalis
terhadap dimensi penerimaan diri adalah maupun pekerjaan domestik. Hal ini sejalan
6.2% dan 93.8% dipengaruhi oleh faktor dengan hasil penelitian Sarason, et.al
lain. Peran positif yang dihasilkan (1983), bahwa individu yang menerima
mengindikasikan bahwa semakin dukungan sosial yang positif selama
bertambahnya 1 skor dukungan suami, hidupnya cenderung memiliki keyakinan
maka bertambah pula skor penerimaan diri akan kemampuannya dalam mengendalikan
yang dimiliki jurnalis perempuan sebesar berbagai situasi yang dihadapinya.
B=0.99(p<0.01). Pada dimensi tujuan hidup, dukungan
Dengan demikian, berdasarkan hasil suami juga berkontribusi positif dan
analisis statistik ditemukan bahwa signifikan. Individu dengan tujuan hidup
dukungan suami berperan signifikan yang tinggi akan merasa bahwa masa lalu
terhadap kesejahteraan psikologis jurnalis dan masa sekarang yang sedang dijalaninya
perempuan pada setiap dimensi, khususnya memiliki arti, serta memiliki keyakinan
pada dimensi penguasaan lingkungan dan bahwa mereka memilki tujuan hidup dan
tujuan hidup. memandang hidup merupakan bukan suatu
hal yang sia-sia (Wells, 2010). Bila dilihat
DISKUSI dari hasil, maka dapat dikatakan bahwa
Hasil dari penelitian ini adalah dukungan suami mampu membuat para
terdapat peran yang positif dan signifikan jurnalis perempuan memiliki arti, serta
dari dukungan suami terhadap setiap memiliki keyakinan bahwa mereka
dimensi kesejahteraan psikologis pada memiliki tujuan hidup. Hal ini sejalan
jurnalis perempuan. Dengan demikian, dengan hasil penelitian Sarason, et.al.
hipotesis penelitian diterima. Hasil (1983), bahwa individu yang menerima
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dukungan sosial yang positif selama
yang dilakukan Tusya’ni (2007) yang hidupnya cenderung memandang segala
menyatakan semakin tinggi dukungan sesuatu secara positif dan optimistik dalam
suami maka semakin tinggi tingkat kehidupannya.
kesejahteraan psikologis. Jhonson dan Pada dimensi otonomi, dukungan
Jhonson (1991) menyatakan bahwa suami juga ditemukan dapat memprediksi
dukungan sosial dapat meningkatkan otonomi pada jurnalis perempuan secara
kesejahteraan psikologis seseorang. positif. Individu dengan otonomi yang
Berdasarkan hasil regresi, ditemukan tinggi, dapat bersikap tegas dalam
bahwa dukungan suami berpengaruh positif mengambil keputusan yang baik dan dapat
paling besar terhadap penguasaan mencoba untuk mengevalusi berbagai
lingkungan pada jurnalis perempuan. bentuk tekanan sosial (Ryff & Keyes dalam
Individu dengan penguasaan lingkungan Wells, 2010). Bila dilihat dari hasil, maka
yang tinggi memiliki kemampuan untuk dapat dikatakan bahwa dukungan suami
menguasai dan mengendalikan diri dengan mampu membuat jurnalis perempuan
lingkungan sekitar, mengembangkan bersikap tegas dalam hidupnya, mengambil
potensi dalam berbagai situasi dan kondisi, keputusan yang baik, dan dapat mencoba
dan memiliki keterampilan dalam untuk mengevaluasi berbagai bentuk
menggunakan kesempatan serta peluang tekanan sosial.
yang muncul (Ryff & Keyes dalam Wells,
42
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.1, Juni 2018
43
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.1, Juni 2018
44
Jurnal Psikogenesis, Volume 6, No.1, Juni 2018
45