TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Telaah kepustakaan
1. Rekam medis
4) Aspek Keuangan
Suatu berkas yang mempunyai nilai uang, karena isinya
mengandung data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek
keuangan.
5) Aspek Penilitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penilitian
karenaisinya menyagkut data dan informasi yang dapat dipergunakan
sebagai aspek pendukung penilitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan dibidan kesehatan.
6) Aspek Pendidikan
Karena isinya menyangkut data dan informasi tentang
perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang
diberikan kepada pasien, informasi tersebut digunakan sebagai bahan
atau referensi pengajaran dibidang profesi Pendidikan Kesehatan’
7) Aspek dokumentasi
Suatu berkas memiliki nilai dokumentasi karena menyangkut
sumber ingatan yang harus di dokumentasikan dan dipakai sebagai
bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit
2. Puskesmas
A. Pengertian puskesmas
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan Kesehatan yang
menyelenggarakan upaya Kesehatan masyarakat dan upaya
Kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya di wilayah
kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan Kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan Kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
(Permenkes RI No.74,2016).
Menurut muninjaya (2004) dalam Dedi alamsyah (2011)
menyatakan bahwa puskesmas merupakan unit teknis pelayanan
dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab
untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau
sebagian wilayah kecamatan yang mempunyai fungsi sebagai pusat
pembangunan kesehatan masyarakat, pusat pemberdayaan
masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama dalam
rangka pencapaian keberhasilan fungsi puskesmas sebagai ujung
tombak pembangunan bidang kesehatan.
Menurut Notoatmodjo (2003) dalam Ddi Alamsyah (2011)
menyatakan bahwa fungsi puskesmas dalam melaksanakan dapat
mewujudkan empat misi pembangunan kesehatan yaitu
menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan
pembangunan, mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga
untuk hidup sehat, memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau serta memelihara
dan meningkatkan kesehatan individu, kelompok dan masyarakat
serta lingkungannya.
B. Fungsi Puskesmas
Fungsi puskesmas dalam melaksanakan dapat mewujudkan 4
misi pembangunan Kesehatan yaitu menggerakkan pembangunan
kecamatan yang berwawasan di pembangunan, mendorong
kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat,
memelihara dan meningkatkan pelayanan Kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau serta memelihara dan meningkatkan
Kesehatan individu, kelompok dan masyarakat serta lingkungannya
(Azwar, 2010). Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan
tingkat pertama di wilayah kerjanya puskesmas berwenang untuk :
a) Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis
masalah Kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan
yang di perlukan.
b) Melaksanakan Tindakan dan sosialisasi kebijakan
Kesehatan.
c) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaan masyarakat.
d) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah Kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerja sama dalam bidang
Kesehatan.
C. Tujuan puskesmas
Pengaturan penyelenggarakan puskesmas menurut Permenkes
43 tahun 2019, puskesmas bertujuan untuk :
a) Memberikan pelayanan Kesehatan melalui penyelenggaraan
upaya Kesehatan dan upaya Kesehatan perorangan tingkat
pertama , dengan lebih mengutamakan upaya preventif,
untuk mencapai derajat Kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
b) Memelihara dan meningkatkan Kesehatan serta mencegah
dan menanggulangi timbulnya masalah Kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
c) Memberikan pelayanan Kesehatan yang ditunjuk untuk
meningkatkan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderita akibat penyakit dan memulihkan
Kesehatan perorangan.
2. Peta
Peta adalah penggambaran dua dimensi pada bidang datar
keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang di
proyeksikan dengan perbandingan atau skala tertentu
(Nasution,2016).
Peta adalah gambaran bentuk sebagai atau seluruhnya muka
bumi yang terletak di atas maupun dibawah permukaan dan
disajikan pada bidang datar pada skala dan proyeksi tertentu
secara sistematis. Karena dibatasi oleh skala dan proyeksi maka
peta tidak akan pernah lengkap dan sedetailnnya di bumi, oleh
karena itu diperlukan penyederhanaan dan pemilihan unsur
yang akan ditampilkan di peta (GIS konserium Aceh
Nias,2007)
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), peta adalah
gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak
tanah,laut,sungai,gunung, dan sebagainya; repretansi melalui
gambar dari suatu daerah, sifat permukaan, denah. Sedangkan
pemetaan adalah proses atau cara dari pembuatan peta.
Menurut Dedy miswar (2012) peta merupakan bumi yang
diperkecil, dituangkan dalam selembar kertas atau media lain
dalam bentuk dua dimensional.
3. Peta tematik
Peta tematik adalah sebuah pijakan prta yang berisi tata
letak, keterangan tempat, serta berbagai keterangan atau konsep
– konsep yang menghuni untuk memperjelas dan menganalisis
tentang suatu keadaan di dalam peta tersebut (Pratama
dkk,2015)
Menurut prahasta (2009) dalam pemetaan penyebaran
pasien umum Neonatal Intensive Care Unit (Nicu) ruang
kemuning tahun 2015 (peta tematik dirumah sakit anak bunda
harapan kita provinsi DKI Jakarta) menyatakan bahwa peta
tematik adalah suatu peta yang menampilkan jenis atau kelas
informasi berdasarkan tema tertentu, misalnya peta geologi,
peta kependudukan, peta aktivitas ekonomi, peta hutan,
hidrologi dan sebagainya.
4. Penyakit
a. Pengertian penyakit
5. Data
a) Data survei
Data survei ( pengamatan dilapangan ), data ini
dihasilkan dari hasil survei atau pengamatan dilapangan.
b) Data kuantitatif
Data yang berkaitan dengan sebuah penilaian angka.
Data tersebut selanjutnya bias dihitung secara matematis
dan di proses pada sebuah sistem. Data tersebut juga bias
digunakan sebagai statistic informasi pada data pelengkap.
Dari definisi diatas menyimpulkan bahwa pemetaan
sepuluh besar kasus penyakit adalah menambah pengetahuan
dan informasi dan mempermudah memberikan informasi
tentang kasus kasus penyakit.