Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM MASA

UMAR BIN KHATAB

Makalah

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Makalah pada Mata Kuliah
Sejarah Pendidikan Islam Klasik Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar

Dosen Pengampu: Dr. Munawir K., S.H., MA., M.H.

Oleh: Kelompok 6

RISKA FITRIANY
NIM: 20100121017

MUHAMMAD IRHAM
NIM: 20100121020

NURCAHAYA
NIM: 20100121032

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil’alamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah


swt. Dia-lah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat
seiring salam semoga selalu tercurah kepada nabi akhir zaman, suri teladan bagi
kita semua yakni Nabi Muhammad saw. keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya
yang setia dan istiqomah berada di atas ajarannya hingga hari kiamat.

Makalah yang berjudul “Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan


Pendidikan Islam Pada Masa Umar bin Khatab ” ini merupakan perwujudan tugas
kelompok dari Sejarah Pendidikan Islam Klasik dalam melakukan sebuah diskusi.
Makalah ini disusun untuk memberikan pemahaman kepada kita semua tentang
hal yang berkaitan dengan pendidikan islam masa Umar bin Khatab. Namun,
makalah ini jauh dari kata sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah swt.
Maka dari itu, penulis berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca
jika menemukan kekurangan dalam makalah ini.
Akhirul kalam, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
membantu penyusunan makalah ini, termasuk dosen pengampu yang memberikan
tugas dan arahannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadi
motivasi bagi penulisnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1

C. Tujuan Masalah ....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 2

A. Sejarah Perkembangan Pendidikan Islam Masa Umar bin Khatab ......... 2

B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Islam Masa Umar bin Khatab .......... 3

C. Aplikasi Pendidikan Islam Pada Masa Umar bin Khatab dengan Masa
Sekarang .................................................................................................. 4

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 6

A. Kesimpulan ............................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadist untuk membentuk
manusia yang seutuhnya, yakni manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Allah
SWT, dan untuk memelihara nilai-nilai kehidupan sesama manusia agar dapat
menjalankan pendidikan dapat menjalankan seluruh kehidupannya, sebagaimana yang
telah ditentukan Allah dan Rasulnya demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Pada masa Nabi, pendidikan Islam berpusat di Madinah, setelah Rasulullah wafat
kekuasaan pemerintahan Islam di pegang oleh Khulafaurrasyidin. Wilayah Islam telah
meluas diluar jazirah Arab para khalifah ini memusatkan perhatiannya pada pendidikan
keagamaan syiar agama dan kokohnya pendidikan.

Tahun-tahun pemerintahan khulafaurrasyidin merupakan perjuangan terus-menerus


antara hak yang mereka bawa dan dakwahkan kebatilan yang mereka perangi dan
musuhi. Pada zaman khulafaurrasyidin seakan-akan kehidupan Rasulullah SAW itu
terulang kembali. Pendidikan Islam masih tetap memantulkan al-Qur’an dan Sunnah di
ibu kota khilafah di Makkah, di Madinah dan di berbagai negeri lain yang ditaklukan
oleh orang-orang Islam.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah pertumbuhan dan perkembangan masa Umar bin Khatab?
2. Apa visi, misi dan tujuan pendidikan islam masa Umar bin Khatab?
3. Bagaimana aplikasi dampak keberhasilan pendidikan islam pada masa Umar bin
Khatab dengan masa sekarang?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah pertumbuhan dan perkembangan masa Umar bin Khatab
2. Untuk mengetahui visi, misi dan tujuan pendidikan islam masa Umar bin Khatab
3. Untuk mengetahui aplikasi dampak keberhasilan pendidikan islam pada masa Umar
bin Khatab dengan masa sekarang

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Pendidikan Islam Masa Umar bin Khatab
Umar bin Khattab menjadi khalifah kedua sebagai pemimpin umat muslim setelah
Abu Bakar As-Shiddiq wafat. Umar bin Khattab dipilih menjadi pemimpin umat Islam
karena beliau memiliki kepribadian yang terpuji sehingga mampu menjadi teladan bagi
umat Islam. Pada masa kepemimpinan beliau, situasi sosial dan politik dalam keadaan
yang stabil dan wilayah pemerintahan Islam juga semakin luas sehingga dakwah maupun
penyebaran pendidikan Islam dapat berkembang dengan pesat.
Dengan meluasnya wilayah Islam sampai keluar Jazirah Arab penguasa memikirkan
pendidikan Islam di daerah-daerah luar Jazirah Arab karena bangsa-bangsa tersebut
memiliki adab dan kebudayaan yang berbeda dengan Islam. Untuk itu, Umar
memerintahkan panglima-panglima apabila mereka berhasil menguasai suatu kota,
hendaknya mereka mendirikan masjid sebagai tempat ibadah dan pendidikan. Berkaitan
dengan usaha pendidikan itu, Khalifah Umar mengangkat dan menunjuk guru-guru untuk
tiap-tiap daerah yang ditaklukkan, yang bertugas mengajarkan isi Al-Quran dan ajaran
Islam kepada penduduk yang baru masuk Islam.
Khalifah Umar bin Khattab merupakan seorang pendidik yang melakukan
penyuluhan kependidikan di kota Madinah. Selanjutnya beliau juga mengangkat sahabat-
sahabat bertugas menjadi guru di daerah. Yang menjadi pendidik di zaman khulafaur
Rasydin diantara lain adalah Abdullah ibn malik, Zaid ibn Tsabit Ibn Tsabit, Abu dzar
Gifari. Dengan demikian, yang menjadi pendidikan khulafaur Rasyidin sendiri dan para
sahabat sendiri dan sahabat besar yang lebih dekat kepada Rasulullah SAW dan memilki
pengaruh yang besar. Sehubungan dengan ini, maka khulafa Rasyidin layak menjadi
pemimpin dalam arti luas, termasuk mendidik, mengarahkan, dan membina umat.
Materi pendidikan yang diajarkan adalah materi yang berkaitan dengan keagamaan
yakni al-quran, al-hadis, hukum islam, kemasyarakatan, kenegaraan, pertahanan,
keamanan dan kesejahteraan. Tuntutan untuk belajar bahasa arab juga nampak dalam
pendidikan Islam pada masa Khalifah Umar. Dikuasainya wilayah-wilayah baru oleh
Islam, menyebabkan munculnya keinginan untuk belajar bahasa arab sebagai bahasa
pengantar di wilayah-wilayah tersebut. Orang-orang yang baru masuk Islam di daerah-
daerah yang ditaklukkan, harus belajar bahasa arab jika mereka ingin belajar dan
mendalami pengetahuan Islam. Oleh karena itu, masa ini sudah terdapat pengajaran
bahasa arab.
2
Selain itu ilmu-ilmu yang diajarkan yaitu belajar membaca, dan menulis, membaca
Al-Qur’an dan menghapalnya, belajar pokok-pokok agama islam, seperti cara berwudu,
sembayang, puasa dan sebagainya.Umar bin Khattab beliau menginstruksikan kepada
penduduk-penduduk kota supaya diajarkan kepada anak-anak.
a. Berenang
b. mengendarai kuda
c. Memanah
d. membaca syair-syair mudah dan peribahasa.
Dengan demikian mulai masuk islam dalam pengajaran rendah gerak dan membaca
syair-syair mudah, serta peribahasa. Sedangkan sebelum itu hanya membaca Al-Qur’an
saja.
Adapun metode yang mereka dalam mengajar antara lain dengan bentuk halaqah.
Yakni guru duduk disebagian ruangan masjid kemudian dikelilingi oleh para siswa.
Menyampaikan ajaran kata demi kata dengan artinya dan kemudian menjelaskan
kandunganya. Sementara para siswa menyimak, mencatat, dan mengulanginya apa yang
dikemukakan oleh gurunya.
Berdasarkan hal di atas, pelaksanaan pendidikan di masa Khalifah Umar bin
Khattab lebih maju, sebab selama Umar memerintah negara berada dalam keadaan stabil
dan aman, ini disebabkan di samping telah diterapkannya masjid sebagai pusat
pendidikan, juga telah terbentuknya pusat-pusat pendidikan Islam di berbagai kota dengan
materi yang dikembangkan, baik dari ilmu bahasa, menulis, dan pokok ilmu–ilmu lainnya.
Pendidikan dikelola di bawah pengaturan Gubernur yang berkuasa saat itu, serta diiringi
kemajuan di berbagai bidang, seperti jawatan pos, kepolisian, baitulmal, dan sebagainya.
Adapun sumber gaji para pendidik pada waktu itu diambilkan dari daerah yang ditaklukan
dan dari baitulmal.

B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Islam Masa Umar bin Khatab
Visi pendidikan pada masa khulafaur Rasyidin (Umar bin Khatab) masih belum
berbeda dengan visi pendidikan pada zaman Rasulullah SAW. Hal ini disebabkan, karena
para kulafaur Rasyidin adalah mengikuti jejak Rasulullah SAW. Visi tersebut adalah
“unggul” bidang keagamaan sebagai landasan membangun umat.
Misi Pendidikan pada zaman Khulafaur Rasyidin (Umar bin Khatab) dapat
dikemukakan sebagai berikut:
1) Memantapkan dan menguatkan keyakinan dan kepatuhan kepada ajaran Islam yang di
3
bawa oleh Nabi Muhammad SAW dengan cara memahami, menghayati, dan
mengamalkan secara konsisten.
2) Menyediakan sarana, prasarana, dan fasilitas yang memungkinkan terlaksananya ajaran
Islam.
3) Menumbuhkan semangat cinta tanah air dan bela negara yang memungkinkan Islam
dapat berkembang keseluruh dunia.
4) Melahirkan para kader pemimpin umat, pendidik, dan da’i yang tangguh dalam
mewujudkan syi’ar Islam. Upaya ini pada tahap selanjutnya melahirkan para ulama dari
kalangan tabi’in.

Adapun tujuan pendidikan pada masa itu melahirkan umat yang memiliki komitmen
yang tulus dan kukuh terhadap pelaksanaan ajaran Islam sebagaimana yang diajarkan
oleh Nabi Muhammad SAW. Khulafaur Rasidin berpusat pemerintahan di Madinah.
Penduduk terdiri dari latar belakang agama, sosial, budaya, ekonomi, politik,
pendidikan, dan lainnya berbeda-beda. Akan tetapi ketika setelah Rasulullah SAW
wafat, keadaan mereka kembali kepada keadaan semula, yakni hidup bebas tanpa
aturan.
Latar belakang tersebut hanya berperan sebagai pemicu lahirnya visi, misi, dan
tujuan pendidikan untuk seluruh umat manusia.

C. Aplikasi Pendidikan Islam Pada Masa Umar bin Khatab dengan Masa Sekarang
Dengan keadaan negara yang stabil, Umar telah berhasil mengelola pendidikan pada
masanya dengan baik, dan juga membuat terobosan-terobosan yang menjadi penunjang
majunya pendidikan pada masa itu, di antaranya:
Pertama, menjadikan kota Madinah sebagai pusat pendidikan Islam. Hal ini juga
berlaku di Indonesia, pusat pendidikan untuk saat ini secara umum masih terpusat di pulau
Jawa atau di ibu kota provinsi untuk daerah-daerah. Namun untuk pendidikan Islam belum
ada kota khusus atau lembaga pendidikan khusus sebagai rujukan, kecuali terkait bidang
ilmu tertentu. Kementerian Agama sudah membidik institusi pendidikan tertentu terkait
bidang ilmu tertentu juga, misalnya program beasiswa lima ribu doktor (Mora
Scholarship) dengan konsentrasi fiqh modern dirujuk ke UIN Ar-Raniry Banda Aceh,
konsentrasi fiqh mewaris dirujuk ke Riau, konsentrasi bahasa Arab dirujuk ke Malang dan
sebagainya.

4
Kedua, pada masa Umar, tenaga pendidik sudah digaji oleh pemerintahan, begitu
pun dengan masa kini. Pengajar juga digaji oleh pemerintah, bahkan dengan fasilitas
tunjangan dan sertifikasi. Namun, yang membedakan ialah pada zaman Umar
mendapatkan harta atau kekayaan pemerintahan karena perluasan wilayah Islam, dari hasil
harta rampasan perang (ghanimah), serta hasil dari pajak bangunan dan tanah. Sementara
masa sekarang penghasilan negara bersumber dari berbagai macam, mulai dari pajak
bangunan dan rumah, bea cukai pengimporan barang, pajak perusahaan serta berbagai
macam pajak yang lainnya serta perusahaan negara yang dikelola oleh BUMN, dan masih
banyak pendapatan lainnya yang diperoleh negara.
Ketiga, metode pembelajaran pada masa Umar dengan dibuat halaqah, sementara
yang terjadi di masa sekarang hampir sama dengan apa yang dilakukan pada Umar, hanya
saja pada masa sekarang justru lebih gampang untuk mengajar, karena ditunjang oleh
media canggih, misalnya dengan menggunakan media powerpoint yang dapat membantu
guru/ dosen untuk mempresentasikan meteri yang akan diajar. Bagi pelajar pun dapat
memperoleh bahan tambahan lainnya dengan mudah dan cepat apabila mereka masih
kurang atas pengajaran guru di kelas, mereka dapat mengakses informasi terkait dengan
mudah di internet, bahkan bisa mengikuti program literasi yang diterapkan oleh Najwa
Shihab sebagai duta baca Indonesia periode 2016-2020.
Keempat, kurikulum atau materi pelajaran yang ditetapkan pada masa Umar
mungkin tidak jauh berbeda dengan yang diterapkan oleh pemerintah terhadap pendidikan
di Indonesia, namun pada masa sekarang lebih banyak terkait kurikulum materi, bahkan
bagi para guru dalam harus mampu membuat metode atau modul pembelajaran.

5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pendidikan Islam masa Khalifah Umar bin Khattab lebih maju, sebab selama Umar
memerintah negara berada dalam keadaan stabil dan aman, ini disebabkan di samping telah
diterapkannya masjid sebagai pusat pendidikan, juga telah terbentuknya pusat-pusat pendidikan
Islam di berbagai kota dengan materi yang dikembangkan, baik dari ilmu bahasa, menulis, dan
pokok ilmu–ilmu lainnya.
Yang menjadi pendidik di zaman khulafaur Rasydin diantara lain adalah Abdullah ibn
malik, Zaid ibn Tsabit Ibn Tsabit, Abu dzar Gifari. Berkaitan dengan pendidikan Umar bin
Khhatab merupakan seorang pendidikan yang melakukan penyuluhan pendidikan di kota Madinah.
Materi pendidikan yang diajarkan adalah materi yang berkaitan dengan keagamaan yakni al-quran,
al-hadis, hukum islam, kemasyarakatan, kenegaraan, pertahanan, keamanan dan kesejahteraan.
Adapun metode yang mereka dalam mengajar antara lain dengan bentuk halaqah. Yakni guru
duduk disebagian ruangan masjid kemudian dikelilingi oleh para siswa. Menyampaikan ajaran kata
demi kata dengan artinya dan kemudian menjelaskan kandunganya. Sementara para siswa
menyimak, mencatat, dan mengulanginya apa yang dikemukakan oleh gurunya.
Pendidikan yang dilakukan Umar tergolong berhasil dengan adanya upaya mengembalikan
atau menyadarkan masyarakat yang membangkang terhadap Islam.

6
DAFTAR PUSTAKA
Zuhairini, dkk. Sejarah Pendidikan Islam.1997. Jakarta: Bumi Aksara.
Abudin, Nata. Sejarah pendidikan Islam. 2011. Jakarta: Media group.
Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. 2011. Jakarta. Grafindo Persada.
Yunus, Mahmud. Sejarah Pendidikan Islam .1989. Jakarta: PT Hida karya agung.
Asrohah, Hanu. Sejarah Pendidikan Islam.1999. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu.
Umairah, Abdurrahman. Tokoh-tokoh yang di abadikan dalam Al-Qur’an. Gema Insani

Anda mungkin juga menyukai