Anda di halaman 1dari 4

BUDIDAYA TANAMAN CABE RAWIT (Capsicum

Frutescence L.) DAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)


DILAHAN ATAS UNIVERSITAS ANDALAS

Destria Suci Silvana


Universitas Andalas, Padang
Email: destriasucisilvana@gmail.com

ABSTRAK

Tanaman Hortikultura merupakan tanaman yang mengandung banyak air dan sangan rentan rusak. Tidak
hanya produk hortikultura yang rentan akan kerusakan, namun perawatannya pun sangat sulit. Tanaman
hortikultura harus diberi dosis pupuk yang tetap serta pemeliharaan dan penyiraman yang rutin agar tidak terjadi
kerusakan pada tanaman. Tanaman hortikultura yang diusahakan di dalam kegiatan praktikum ini yaitu tomat
(Lycopersicum esculentum Mill.) dan cabe rawit (Capsicum Frutescence L.) serta tanaman kangkung sebagai cover
crop atau tanaman yang difungsikan sebagai pencegahan hancurnya bedengan karena erosi. Dalam kegiatan
budidaya yang dilakukan, hal yang perlu diamati yaitu pertumbuhan tanaman tomat dan cabe rawit yang
dipengaruhi oleh keadaan tanah, kandungan unsur hara dalam tanah, jumlah tanaman cover crop, serta bagaimana
pemeliharaan yang dilakukan. Untuk dosis pupuk yang diberikan setiap bedengan hampir sama yaitu 6,25 gram x
1,25 liter air perbedengan. Walaupun dosis yang digunakan sama pertumbuhan antara cabe rawit dengan
tomat sangat berbeda. Hal ini disebakan oleh jenis tanah yang digunakan sebagai media tanam, jumlah
tanaman cover crop pada cabe rawit lebih banyak disbanding dengan tomat yang mengakibatkan
perebutan unsur hara pada cabe rawit lebih besar dibanding tanaman tomat. Dan faktor lain yang
mengakibatkan perbedaan pertumbuhan yaitu pemeliharaan seperti pembersihan dan penyiraman yang
tidak rutin.

Keywords: Cekaman, pertumbuhan, pupuk, ultisol, unsur hara

PENDAHULUAN secara maksimal, hal tersebut disebabkan salah satunya


adalah dari faktor penyakit.2
Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa Latin Cabe (Capsicum sp.) merupakan salah satu jenis
hortus (tanaman kebun) dan cultura/colere (budidaya), sayuran penting yang dibudidayakan secara komersial
dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. di Negara tropis. Tercatat berbagai spesies cabe yang
Hortikultura merupakan salah satu sektor yang telah didomestikasi, namun hanya Capsicum annum L.
berkembang pesat dalam pertanian Indonesia. Jenis dan C. frutescens L. yang memiliki potensi ekonomis.
tanaman yang dibudidayakan dalam hortikultura Cabe rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah
meliputi buah-buahan, sayur-sayuran, bunga dan satu tanaman hortikultura dari jenis sayuran yang
tanaman hias. Pada penelitian ini dibatasi tanaman memiliki buah kecil dengan rasa yang pedas.3
hortikultura pada jenis sayuran saja.11 Selain berguna sebagai bahan penyedap masakan,
Tanaman hortikultura memiliki prospek cabe juga mengandung zat gizi yang sangat diperlukan
pengembangan yang baik karena memiliki nilai oleh tubuh manusia. Cabe mengandung protein, lemak,
ekonomi yang tinggi dan potensi pasar yang terbuka karbohidrat, kalsium (Ca), fosfor (P), besi (Fe),
lebar,baik didalam negeri maupun di luar negri. Fungsi vitamin‐vitamin (salah satunya adalah vitamin C) dan
sayuran sebagai penyedia vitamin, mineral ,serat dan mengadung senyawa senyawa alkaloid, seperti
senyawa lain untuk pemenuhan gizi. Fungsi ekonomi, capsaisin, flavonoid, dan minyak esensial.4
tanaman hortikultura menjadi sumber pendapatan Cabe rawit (Capsicum Frutescence L.) merupakan
petani, pedagang, kalangan industri. Dengan salah satu tanaman hortikultura yang bernilai ekonomis
banyaknya fungsi tanaman hortikultura seperti yang
2
dijabarkan diatas maka ada pula faktor penghambat https://eprints.akakom.ac.id/
yang menyebabkan tanaman hortikultura tidak tumbuh 8031/2/2_125410211_BAB_I.pdf
1
https://eprints.akakom.ac.id/ 3
Afrina Ningsih. Budidaya Tanaman Cabe Rawit.
8031/2/2_125410211_BAB_I.pdf 2017
1
tinggi. Cabe rawit identik dengan sensasi rasa pedas Tanaman kangkung termasuk kelompok tanaman
yang disebkan oleh senyawa capsaicin yang sayuran semusim,berumur pendek dan tidak
dikandunganya. Keterbatasan lahan, ketersediaan memerlukan areal yang luas untuk
unsur hara, dan serangan hama penyakit menyebabkan membudidayakannya, sehingga memungkinkan untuk
menurunya produksi dari tanaman cabe rawit.5 dibudidayakan pada daerah perkotaan yang umumnya
mempunyai lahan pekarangan terbatas. Selain rasanya
Tomat merupakan tanaman sayuran buah yang yang gurih, gizi yang terdapat pada sayuran kangkung
sangat dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi cukup tinggi, seperti vitamin A, B dan C serta berbagai
kebutuhan hidupnya. Hal ini disebabkan oleh karena mineral terutama zat besi yang berguna bagi
kandungan gizi buah tomat yang terdiri dari vitamin pertumbuhan badan dan kesehatan (Edi, 2014).9
dan mineral sangat berguna untuk mempertahankan Bayam (Amaranthus spp. L.) adalah tanaman yang
kesehatan dan mencegah penyakit. Tanaman tomat memiliki proses fotositesis tipe C4, sehingga memiliki
termasuk tanaman semusim ordo Solanales, famili proses fisiologi yang efisien khususnya dalam
Solanaceae, genus Lycopersicon, spesies Lycopersicon mengikat gas asam arang (CO2) dari udara untuk
esculentum Mill. Tomat sangat bermanfaat bagi tubuh diolah menjadi senyawa metabolit primer maupun
karena mengandung vitamin dan mineral yang sekunder. Tanaman C4 tersebut masih mampu
diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan. Buah mengikat CO2 dalam keadaan sebagian lubang mulut
tomat juga mengandung karbohidrat, protein, lemak daun tertutup akibat suhu udara tinggi, kelembaban
dan kalori.6 rendah maupun cekaman lingkungan lainnya.10
Kangkung (Ipomoea Sp.) merupakan salah satu Keunggulan nilai nutrisi bayam sayuran terutama
tanaman yang termasuk famili Convolvulaceae yang pada kandungan vitamin A (beta-karoten), vitamin C;
banyak tumbuh di daerah tropis dan subtropics. riboflavin dan asam amino thiamine dan niacin.
Tanaman kangkung memiliki nilai ekonomi yang Kandungan mineral terpenting yang terkandung dalam
sangat baik dan dapat dikembangkan ke arah bayam sayur adalah kalsium dan zat besi, yang terakhir
agribisnis. Ada dua jenis kangkung yaitu kangkung air ini sangat penting untuk mengatasi anemia
(Ipomoea aquatic) dan kangkung darat (Ipomoea (kekurangan darah). Selain itu bayam sayur juga kaya
reptans). Kangkung air tumbuh di daerah yang akan mineral lain seperti (kekurangan darah). Selain
tergenang air (kondisi anaerob) dan kangkung darat itu bayam sayur juga kaya akan mineral lain seperti
tumbuh di tanah yang tidak tergenang air (kondisi seng (zink), magnesium, fosfor dan kalium.
aerob).7 Kandungan pritein dalam bayam ssayur ternyata lebih
Kangkung darat tumbuh di tanah yang subur yang unggul dibandingkan dengan kangkung, khususnya
banyak mengandung bahan organik, pada kangkung pada komposisi protein yang mudah dicerna.
darat pemanenan biasanya dilakukan setelah umur 27
hari dengan cara mencabut bersama akarnya (Ningsih
dkk, 2016). Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) BAHAN DAN METODE
merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat
populer bagi rakyat Indonesia dan digemari oleh semua A. Waktu dan Tempat
lapisan masyarakat, karena rasanya yang gurih. 8 Praktikum dilaksankan pada tanggal 11 Maret
2022 sampai 5 Juni 2022, lahan atas Fakultas
Pertanian.
4
Afrina Ningsih. Budidaya Tanaman Cabe Rawit.
B. Alat dan bahan
2017
a. Alat:
Alat yang digunakan pada saat praktikum,
5 berupa prang dan cangkul yang akan digunakan dalam
http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2018-2-1-54211-
proses pembersihan serta pembuatan bedengan
613413004-bab1-08112018040729.pdf dilahan. Tonggak bambu digunakan sebagai media
6
tempel laminating sebagai tanda bedengan kelompok.
https://eprints.umm.ac.id/36856/3/jiptummpp-gdl- Serta tali sebagai pengikat pancang untuk pengukuran
vintaayunp-50622-3-babii.pdf dalam pembuatan bedengan. Alat tulis dan penggaris
9
7
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kauniyah/article/ D Perdana. Budidaya Kangkung.
download/3356/pdf Http://.blogspot.com/06/html. Diakses pada tanggal 30 Mei
2021.
8
R Anggara. Pengaruh Kangkung Darat (Ipomoea reptans 10
Poir.) Terhadap Efek Sedasi Pada Mencit BALB/C. [Skripsi]. Nazaruddin. Budidaya dan Pengantar Panen Sayuran
Semarang: Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Dataran Rendah. Jakarta: Penebar Swadaya. 142 hal.
2009 2003

2
digunakan untuk pengamatan tinggi tanaman yang Sampe Minggu
diusahakan. Gembor digunakan untuk menyiram l 1 2 3 6
tanaman dan otol aqua bekas sebagai gelas takar dalam 1 3 3 3 5
pemberian pupuk tanaman. 2 2 2 2 4
b. Bahan: 3 2 2 3 4
Bahan yang digunakan dalam kegiatan 4 3 3 3 3
praktikum yaitu; bibit cabe, bibit tomat, benih 5 2 2 2 3
kangkung, benih bayam, pupuk kendang, dolomit,
mulsa organic, serta pupuk NPK Phonska. 2. Tanaman Tomat
a. Tinggi Tanaman Tomat
C. Prosedur Penelitian Sampe Minggu
Kegiatan praktikum tanaman hortikultura yang l 1 2 5 6 7
ditanami pada bedengan dengan jumlah bedengan
1 23 25 40 47 65
yaitu 3 bedengan. Bedengan pertama dan kedua
2 21 22 35 45 63
ditanami cabe dengan kangkung, dan pada bedengan
3 21 25 29 40 67
ketiga ditanami tomat dengan kangkung. Setelah
tanaman kangkung siap panen, maka dilanjutkan 4 24 27 32 42 55
dengan penanaman bayam dan penambahan tanaman 5 22 25 34 50 53
cabe.
Sebelum kegiatan penanaman, lahan terlebih b. Jumlah Daun Tanaman Tomat
dahulu dibersihkan. Setelah itu baru dibuat bedengan Sampe Minggu
dengan ukuran 1,2 x 2,5 m. Jarak antar bedengan l 1 2 5 6 7
sekitar 40 cm dan jarak tanam 40 x 50 cm. Bedengan 1 11 13 19 25 29
yang sudah jadi dan diatur luas serta jarak antar 2 9 13 25 35 36
bedengannya kemudian di beri pupuk kandang dengan 3 15 17 20 30 32
dosis 9 kg/bedengan. Setelah pupuk kandang dan tanah 4 12 14 24 33 34
tercampur rata maka ditaburi dolomit diatas bedengan 5 12 16 21 30 30
dengan dosis 0,9 gram/bedengan. Setelah itu bedengan
diberi mulsa organik dengan tujuan untuk mengurangi
penguapan air pada bedengan. B. Pembahasan
Kegiatan penanaman dilakukan sesuai jarak tanam Dari data yang tersaji pada tabel
yang telah disebut diatas. Jarak tanam diatur dan diberi pengukuran tanaman tomat, dapat dilihat
tanda dengan tusuk sate atau sedotan bekas. Setelah
pertumbuhan tanaman tomat sangat signifikan
penanaman selesai seluruh tanaman diberi pupuk NPK
dengan dosis 6,25 gram/bedengan yang dilarutkan baik tinngi tanaman maupun jumlah daun pada
dalam 1,25 liter air. Untuk satu lubang tanam dosisnya tanaman, walaupun ditengah bedengan tanaman
25 CC per satu tanaman. tomat ditanami komoditi kangkung. Pada tanaman
Sebelum dilakukannya kegiatan penanaman, tomat selalu rutin diberi pupuk NPK Phonska
terlebih dahulu dilakukan persemaian tomat dan cabe dengan dosis 6,25 gram x 1,25 liter air
rawit dengan tujuan untuk pencegahan kematian akibat perbedengan setiap minggunya. Tujuan
belum bisa beradaptasi dengan lingkungan. Tanaman pemberian pupuk ini yaitu, untuk memperbaiki
tomat dapat dipindahkan ke lahan saat sudah berumur unsur hara tanah. Karena media tanam yang
14 hari, sedangkan untuk tanaman cabe disaat anakan digunakan dalam kegiatan praktikum berjenis
cabe sudah memiliki 4-5 helai daun.
ultisol.
Pada tanaman cabe rawit dapat dilihat
HASIL DAN PEMBAHASAN
bahwa, tanaman cabe rawit mengalami kerdil dan
A. Hasil keterlambatan pertumbuhan. Hal ini dikarenakan,
1. Tanaman Cabe terjadinya perebutan unsur hara antara tanaman
a. Tinggi Tanaman Cabe cabe rawit dengan kangkung. Walaupun sudah
Sampe Minggu dilakukan pemupukan dengan dosis yang sama
l 1 2 3 6 serta perlakuan yang sama dengan tanaman tomat,
1 5 7 7 15 namun tetap saja tanaman cabe sampai diakhir
2 6 7 7 13 kegiatan praktikum tidak mengalami
3 4 4 5 14 pertumbuhan yang maksimal.
4 4 5 6 12 Kerdil pada tanaman cabe rawit ini
5 5 5 5 11 biasanya disebabkan oleh cekaman atau biasa
disebut kekurangan air dan unsur hara. Dimana
b. Jumlah Daun Tanaman Cabe pada bedengan tanaman cabe rawit memiliki lebih
3
banyak tanaman kangkung dibanding bedengan Ali, Mahrus. Pengaruh Dosis Pemupukan NPK
tomat dengan kangkung. Dari hal ini dapat Terhadap Produksi dan Kandungan Capsicin
dikatakan bahwasanya jumlah kangkung yang Pada Buah Tanaman Cabe RAwit (Capsicum
banyak serta adanya cekaman mengakibatkan frutescens L.). Agrosains: Volume 2, No. 2.
terjadinya perebutan unsur hara antara tanaman
cabe rawit dengan tanaman kangkung. Anggara, R. 2009. Pengaruh Kangkung Darat
Terlebih lagi setelah masa panen (Ipomoea reptans Poir.) Terhadap Efek Sedasi
kangkung, pada bedengan cabe rawit langsung Pada Mencit BALB/C. [Skripsi]. Semarang:
ditanami komoditi bayam yang sangat berdampak Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.
kepada tanaman cabe rawit. Dengan adanya
tanaman bayam, maka akan sama kondisinya Cahyono, Bambang. 2008. Tomat Usaha Tani dan
dengan tanaman kangkung sebelumnya yaitu Penanganan Pasca Panen (Edisi revisi).
terjadunya perebutan unsur hara dan mineral Yogyakarta: Kanisisus.
tanah. Yang berakibat pada kekurangan unsur
hara dan mineral yang diterima oleh tanaman atau Hadiyanto, I. 2005. Bertanam cabai. PT Musi perkasa
biasa disebut cekaman. utama: Jakarta.
Unsur hara dan mineral sangat besar
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/
perkembangan komoditas utama yang ditanam. budidaya-tomat.html diakses tanggal
Jika mengalami cekaman dan kurang di pupuk 27/11/2012.17,36.
maka akan mengakibatkan tanaman menjadi
kerdil. http://repository.pertanian.go.id/handle/
123456789/10059
KESIMPULAN
Nazaruddin, 2003. Budidaya dan Pengantar Panen
Pada jenis tanah ultisol, kegiatan penanaman Sayuran Dataran Rendah. Jakarta: Penebar
tanaman serta pemeliharaan tanaman harus dilakukan Swadaya. 142 hal.
secara berkala, baik dari segi pemberian pupuk serta
penyiraman rutin. Karena untuk jenis tanah ultisol ini Perdana, D. 2009. Budidaya Kangkung.
sudah dikatakan rusak sehingga harus diberi nutrisi Http://.blogspot.com/06/html. Diakses pada
secara rutin agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. tanggal 30 Mei 2021.
Tidak hanya keadaan tanah serta pemberian pupuk
saja yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan Pracaya. 1998. Bertanam Tomat. Yogyakarta :
kandungan unsur hara tanah. Tetapi jumlah tanaman Kanisius.
yang ditanam juga berpengaruh, karena semakin
banyak jumlah tanaman yang ditanam dalam satu
bedengan maka akan semakin ketat persaingan
tanaman dalam memperebutkan unsur hara. Hal
inilah yang menjadi faktor lain dalam pertumbuhan
tanaman hortikultura selain keadaan tanah.

UCAPAN TERIMAKASIH

Terima kasih kepada ibu yang bertugas sebagai


penanggung jawab terlaksananya kegiatan praktikum
ini dari awal sampai akhir. Yang selalu mengingatkan
kami untuk dating praktikum dan memelihara tanaman
kami dengan baik. Serta terima kasih juga kepada
kakak asdos yang telah membantu kami dalam
melakukan kegiatan praktikum dan juga mengarahkan
kami dalam semua hal tentang praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Adhi, Santika. 2008. Agribisnis Cabai. Jakarta:


Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai