ABSTRAK
Tanaman Hortikultura merupakan tanaman yang mengandung banyak air dan sangan rentan rusak. Tidak
hanya produk hortikultura yang rentan akan kerusakan, namun perawatannya pun sangat sulit. Tanaman
hortikultura harus diberi dosis pupuk yang tetap serta pemeliharaan dan penyiraman yang rutin agar tidak terjadi
kerusakan pada tanaman. Tanaman hortikultura yang diusahakan di dalam kegiatan praktikum ini yaitu tomat
(Lycopersicum esculentum Mill.) dan cabe rawit (Capsicum Frutescence L.) serta tanaman kangkung sebagai cover
crop atau tanaman yang difungsikan sebagai pencegahan hancurnya bedengan karena erosi. Dalam kegiatan
budidaya yang dilakukan, hal yang perlu diamati yaitu pertumbuhan tanaman tomat dan cabe rawit yang
dipengaruhi oleh keadaan tanah, kandungan unsur hara dalam tanah, jumlah tanaman cover crop, serta bagaimana
pemeliharaan yang dilakukan. Untuk dosis pupuk yang diberikan setiap bedengan hampir sama yaitu 6,25 gram x
1,25 liter air perbedengan. Walaupun dosis yang digunakan sama pertumbuhan antara cabe rawit dengan
tomat sangat berbeda. Hal ini disebakan oleh jenis tanah yang digunakan sebagai media tanam, jumlah
tanaman cover crop pada cabe rawit lebih banyak disbanding dengan tomat yang mengakibatkan
perebutan unsur hara pada cabe rawit lebih besar dibanding tanaman tomat. Dan faktor lain yang
mengakibatkan perbedaan pertumbuhan yaitu pemeliharaan seperti pembersihan dan penyiraman yang
tidak rutin.
2
digunakan untuk pengamatan tinggi tanaman yang Sampe Minggu
diusahakan. Gembor digunakan untuk menyiram l 1 2 3 6
tanaman dan otol aqua bekas sebagai gelas takar dalam 1 3 3 3 5
pemberian pupuk tanaman. 2 2 2 2 4
b. Bahan: 3 2 2 3 4
Bahan yang digunakan dalam kegiatan 4 3 3 3 3
praktikum yaitu; bibit cabe, bibit tomat, benih 5 2 2 2 3
kangkung, benih bayam, pupuk kendang, dolomit,
mulsa organic, serta pupuk NPK Phonska. 2. Tanaman Tomat
a. Tinggi Tanaman Tomat
C. Prosedur Penelitian Sampe Minggu
Kegiatan praktikum tanaman hortikultura yang l 1 2 5 6 7
ditanami pada bedengan dengan jumlah bedengan
1 23 25 40 47 65
yaitu 3 bedengan. Bedengan pertama dan kedua
2 21 22 35 45 63
ditanami cabe dengan kangkung, dan pada bedengan
3 21 25 29 40 67
ketiga ditanami tomat dengan kangkung. Setelah
tanaman kangkung siap panen, maka dilanjutkan 4 24 27 32 42 55
dengan penanaman bayam dan penambahan tanaman 5 22 25 34 50 53
cabe.
Sebelum kegiatan penanaman, lahan terlebih b. Jumlah Daun Tanaman Tomat
dahulu dibersihkan. Setelah itu baru dibuat bedengan Sampe Minggu
dengan ukuran 1,2 x 2,5 m. Jarak antar bedengan l 1 2 5 6 7
sekitar 40 cm dan jarak tanam 40 x 50 cm. Bedengan 1 11 13 19 25 29
yang sudah jadi dan diatur luas serta jarak antar 2 9 13 25 35 36
bedengannya kemudian di beri pupuk kandang dengan 3 15 17 20 30 32
dosis 9 kg/bedengan. Setelah pupuk kandang dan tanah 4 12 14 24 33 34
tercampur rata maka ditaburi dolomit diatas bedengan 5 12 16 21 30 30
dengan dosis 0,9 gram/bedengan. Setelah itu bedengan
diberi mulsa organik dengan tujuan untuk mengurangi
penguapan air pada bedengan. B. Pembahasan
Kegiatan penanaman dilakukan sesuai jarak tanam Dari data yang tersaji pada tabel
yang telah disebut diatas. Jarak tanam diatur dan diberi pengukuran tanaman tomat, dapat dilihat
tanda dengan tusuk sate atau sedotan bekas. Setelah
pertumbuhan tanaman tomat sangat signifikan
penanaman selesai seluruh tanaman diberi pupuk NPK
dengan dosis 6,25 gram/bedengan yang dilarutkan baik tinngi tanaman maupun jumlah daun pada
dalam 1,25 liter air. Untuk satu lubang tanam dosisnya tanaman, walaupun ditengah bedengan tanaman
25 CC per satu tanaman. tomat ditanami komoditi kangkung. Pada tanaman
Sebelum dilakukannya kegiatan penanaman, tomat selalu rutin diberi pupuk NPK Phonska
terlebih dahulu dilakukan persemaian tomat dan cabe dengan dosis 6,25 gram x 1,25 liter air
rawit dengan tujuan untuk pencegahan kematian akibat perbedengan setiap minggunya. Tujuan
belum bisa beradaptasi dengan lingkungan. Tanaman pemberian pupuk ini yaitu, untuk memperbaiki
tomat dapat dipindahkan ke lahan saat sudah berumur unsur hara tanah. Karena media tanam yang
14 hari, sedangkan untuk tanaman cabe disaat anakan digunakan dalam kegiatan praktikum berjenis
cabe sudah memiliki 4-5 helai daun.
ultisol.
Pada tanaman cabe rawit dapat dilihat
HASIL DAN PEMBAHASAN
bahwa, tanaman cabe rawit mengalami kerdil dan
A. Hasil keterlambatan pertumbuhan. Hal ini dikarenakan,
1. Tanaman Cabe terjadinya perebutan unsur hara antara tanaman
a. Tinggi Tanaman Cabe cabe rawit dengan kangkung. Walaupun sudah
Sampe Minggu dilakukan pemupukan dengan dosis yang sama
l 1 2 3 6 serta perlakuan yang sama dengan tanaman tomat,
1 5 7 7 15 namun tetap saja tanaman cabe sampai diakhir
2 6 7 7 13 kegiatan praktikum tidak mengalami
3 4 4 5 14 pertumbuhan yang maksimal.
4 4 5 6 12 Kerdil pada tanaman cabe rawit ini
5 5 5 5 11 biasanya disebabkan oleh cekaman atau biasa
disebut kekurangan air dan unsur hara. Dimana
b. Jumlah Daun Tanaman Cabe pada bedengan tanaman cabe rawit memiliki lebih
3
banyak tanaman kangkung dibanding bedengan Ali, Mahrus. Pengaruh Dosis Pemupukan NPK
tomat dengan kangkung. Dari hal ini dapat Terhadap Produksi dan Kandungan Capsicin
dikatakan bahwasanya jumlah kangkung yang Pada Buah Tanaman Cabe RAwit (Capsicum
banyak serta adanya cekaman mengakibatkan frutescens L.). Agrosains: Volume 2, No. 2.
terjadinya perebutan unsur hara antara tanaman
cabe rawit dengan tanaman kangkung. Anggara, R. 2009. Pengaruh Kangkung Darat
Terlebih lagi setelah masa panen (Ipomoea reptans Poir.) Terhadap Efek Sedasi
kangkung, pada bedengan cabe rawit langsung Pada Mencit BALB/C. [Skripsi]. Semarang:
ditanami komoditi bayam yang sangat berdampak Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.
kepada tanaman cabe rawit. Dengan adanya
tanaman bayam, maka akan sama kondisinya Cahyono, Bambang. 2008. Tomat Usaha Tani dan
dengan tanaman kangkung sebelumnya yaitu Penanganan Pasca Panen (Edisi revisi).
terjadunya perebutan unsur hara dan mineral Yogyakarta: Kanisisus.
tanah. Yang berakibat pada kekurangan unsur
hara dan mineral yang diterima oleh tanaman atau Hadiyanto, I. 2005. Bertanam cabai. PT Musi perkasa
biasa disebut cekaman. utama: Jakarta.
Unsur hara dan mineral sangat besar
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/
perkembangan komoditas utama yang ditanam. budidaya-tomat.html diakses tanggal
Jika mengalami cekaman dan kurang di pupuk 27/11/2012.17,36.
maka akan mengakibatkan tanaman menjadi
kerdil. http://repository.pertanian.go.id/handle/
123456789/10059
KESIMPULAN
Nazaruddin, 2003. Budidaya dan Pengantar Panen
Pada jenis tanah ultisol, kegiatan penanaman Sayuran Dataran Rendah. Jakarta: Penebar
tanaman serta pemeliharaan tanaman harus dilakukan Swadaya. 142 hal.
secara berkala, baik dari segi pemberian pupuk serta
penyiraman rutin. Karena untuk jenis tanah ultisol ini Perdana, D. 2009. Budidaya Kangkung.
sudah dikatakan rusak sehingga harus diberi nutrisi Http://.blogspot.com/06/html. Diakses pada
secara rutin agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. tanggal 30 Mei 2021.
Tidak hanya keadaan tanah serta pemberian pupuk
saja yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan Pracaya. 1998. Bertanam Tomat. Yogyakarta :
kandungan unsur hara tanah. Tetapi jumlah tanaman Kanisius.
yang ditanam juga berpengaruh, karena semakin
banyak jumlah tanaman yang ditanam dalam satu
bedengan maka akan semakin ketat persaingan
tanaman dalam memperebutkan unsur hara. Hal
inilah yang menjadi faktor lain dalam pertumbuhan
tanaman hortikultura selain keadaan tanah.
UCAPAN TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA