Anda di halaman 1dari 44

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN STUDI KELAYAKAN


APOTEK NUMIAL FARMA

NAMA : NURUL ISMI ALIFIAH


STAMBUK : 15120200185
KELOMPOK : IV
DOSEN : apt. Aulia Wati, S.Farm.,M.Si

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
STUDI KELAYAKAN
APOTEK NUMIAL FARMA
Jl. Sultan hasanuddin, Kec.Pangkajene, Kab. Pangkajene dan Kepulauan

NUMIAL
FARMA

DISUSUN OLEH:

NAMA : NURUL ISMI ALIFIAH


STAMBUK : 15120200185
KELOMPOK : IV
DOSEN : apt. Aulia Wati, S.Farm.,M.Si

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Apotek adalah tempat bagi masyarakat untuk mendapatkan sediaan farmasi
berupa obat-obatan, kosmetik, dan alat kesehatan dan alat medis sekali pakai.
Pelayanan apotek merupakan salah satu pelayanan kesehatan, sehingga untuk
dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka pelayanan kesehatan
atau dalam hal ini adalah apotek juga harus ditingkatkan. Pelayanan yang bermutu
selain mengurangi resiko terjadinya medication error juga dapat memenuhi
kebutuhan dan tuntutan masyarakat sehingga dapat memberikan citra yang baik
terhadap apotek.
Pelayanan apotek saat ini harus berubah dari drug oriented menjadi patient
oriented. Dalam hal ini, kegiatan pelayanan kefarmasian yang tadinya berfokus
pada pengelolaan obat sebagai hal utama diubah menjadi pelayanan yang
komprehensif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pelayanan di apotek
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan.
Berdasarkan peraturan menteri kesehatan No.9 tahun 2017 dijelaskan bahwa
apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek
kefarmasian oleh Apoteker.
Dengan demikian, dalam pembangunan apotek perlu disertai dengan apoteker
yang kompeten hal ini untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan dan juga
berdampak pada peningkatan kualitas hidup pasien. Selain itu, perlu juga
memperhatikan aspek kelayakan dari apotek yang hendak didirikan. Termasuk
salah satunya, apotek harus mudah diakses oleh masyrakat, berlokasi strategis dan
dilengkapi sarana dan prasarana penunjang yang dapat meningkatkan mutu dari
apotek.
Oleh karena itu, dilakukan studi kelayakan terhadap apotek yang akan
didirikan yaitu Apotek Numial Farma yang berada di Jalan Sultan Hasanuddin.
Dimana apotek ini berada di lokasi yang cukup strategis, sehingga perlu
penelusuran lebih lanjut apakah pendirian apotek dilokasi yang telah ditentukan
tersebut sudah layak atau belum untuk didirikan dengan melihat dari berbagai
aspek.
1.2 Tujuan
1. Memudahkan masyrakat dalam memperoleh pelayanan kefarmasian
2. Membantu dalam pembangunan nasional pada bidang kesehatan
3. Sebagai sarana penyaluran perbekalan farmasi yang menyebarkan obat yang
diperlukan oleh masyarakat secara meluas dan merata
BAB II
ISI
2.1 Spesifikasi Apotek
2.1.1 Nama dan lokasi apotek
a. Identitas Apotek
Nama : Numial Farma
Lokasi : Jl. Sultan Hasanuddin, Kec. Pangkajene, kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan.
b. Pemilik Sarana Apotek
Nama : apt. Nurul Ismi Alifiah, S.Farm
Alamat : BTN Bungoro Indah, Kec.Samalewa, Kab. Pangkajene dan
kepulauan
c. Apoteker Pengelola Apotek
Nama : apt. Nurul Ismi Alifiah, S.Farm
Alamat : BTN Bungoro Indah, Kec.Samalewa, Kab. Pangkajene dan
kepulauan
d. Lokasi Apotek
Lokasi Apotek

Lokasi Apotek
Lokasi
Apotek

Lokasi Apotek:
Jl. Sultan hasanuddin, Kel. Mappasaile, Kec.Pangkajene, Kabupaten
Pangkajene Kepulauan (Jalan poros Palopo-Makassar).

2.1.2 Data Pendukung


a. Demografi penduduk
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk di
kelurahan Mappasaile atau lokasi dimana apotek Numial Farma akan
didirikan yaitu sebanyak 8.399 jiwa dengan presentase penduduk 17,26%.
Dari seluruh kelurahan yang berada di kec.Pangkajene, kelurahan
Mappasaile menjadi daerah dengan presentase penduduk yang tertinggi
(Badan Pusat Statistik Pangkep, 2021).
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Berdasarkan grafik di atas angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Pangkep turun pada tahun 2020 menjadi -1,69% dari tahun sebelumnya
yaitu 2019 6,41%. Namun kesejahteraan justru membaik. Dimana data
menunjukkan bahwa angka penduduk miskin menurun dari 15,10% menjadi
14,06% yang dapat dilihat pada grafik berikut (Badan Pusat Statistik
Pangkep, 2021).
Mayoritas masyarakat di kelurahan mappasaile, lokasi dimana apotek
numial farma berada, memiliki pekerjaan sebagai pedagang. Data dari
badan pusat statistik menunjukkan bahwa terdapat 400 toko/warung
kelontong di kelurahan tersebut dan termasuk yang terbanyak di kecamatan
Pangkajene. Sementara tingkat pendidikan di kecamatan Pangkajene
mengalami peningkatan, dimana data dari dinas pendidikan menunjukkan
angka putus sekolah berkurang, dan mayoritas pendidikan terakhir
masyarakat yaitu sekolah menengah atas (SMA). Selain itu, jumlah yang
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi mengalami peningkatan.
c. Data Apotek lain

1) Apotek Sehat Farma apotek yang berada 2,1 km dari lokasi apotek yang
akan didirikan.
2) Apotek Sifa Farma berada 2 km dari lokasi apotek
3) Apotek Kina Farma berada 1,4 km dari lokasi apotek
4) Apotek Nur Sari Farmasi berada 1,4 km dari lokasi apotek
5) Apotek Sakinah berada 1,4 km dari lokasi apotek
6) Apotek Yolanda berada yang paling dekat yaitu berjarak 800 m dari
lokasi apotek
7) Rumah sakit umum daerah kabupaten pangkajene berada 2,3 km dari
lokasi apotek
d. Data Lokasi
1) Bersebelahan dengan SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Satu
Atap) Pangkep
2) Bersebelahan dengan KUA (Kantor Urusan Agama)
3) Berlokasi di jalan poros palopo-Makassar
4) Berlokasi dekat dengan kantor pos, Bank BNI, Bank Mandiri kantor
pegadaian, dinas perdagangan, kantor kejaksaan.
5) Berlokasi 50 meter dengan alfamidi namun letaknya berseberangan
e. Keamanan dan keterjangkuan
Bangunan apotek didesain memiliki fungsi keamanan, kenyamanan, dan
kemudahan dalam pemberian pelayanan kepada pasien serta dapat
memberikan perlindungan dan keselamatan bagi semua kalangan orang,
baik yang termasuk penyandang cacat, anak- anak dan orang lanjut usia.
Selain itu, lokasi apotek terdapat di jalan raya sehingga lebih mudah untuk
diakses. Memiliki cukup tempat sebagai tempat parkir.
2.1.3 Sarana dan Prasarana
a. Bangunan
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek
bangunan apotek paling sedikit memiliki sarana ruang yaitu:
1) Ruang Penerimaan 
2) Ruang pelayanan Resep dan peracikan (produksi sediaan secara
terbatas) 
3) Ruang Penyerahan Obat 
4) Ruang Konseling 
5) Ruang Penyimpanan 
6) Ruang Arsip 
Berikut Denah Bangunan Apotek Numial Farma

Jalan Poros

Area Parkir 2m

1
8 9

3
3 5

10
2 7
7m
4
11
4

15 12
6
13

16 17 14 1,5 m
18
m
8. Lemari arsip
9. Wastafel
9m

1. Pintu Masuk
2. Ruang tunggu yang
dilengkapi kursi tunggu 10. Meja racik

3. Penerimaan resep dan 11. Lemari pendingin

penyerahan obat 12. Lemari psikotropika

4. Kasir 13. Lemari narkotika

5. Meja Apoteker 14. Gudang penyimpanan

6. Etalase obat berbentuk cair 15. Lemari alat kesehatan dan

7. Etalase obat tablet, kapsul, dll BMHP


16. Ruang konseling
17. Ruangan pekerja (Apoteker 18. Toilet
dan TTK)
b. Kelengkapan/ sarana pendukung bangunan apotek
Nama Barang Jumlah
Instalasi Listrik 1
Wastafel 1
Sanitasi 1
Komputer 1
Dispenser 1
Lemari Pendingin 2
AC (Air conditioner) 2
Papan nama Apotek 1
Papan Praktik apoteker 1
Jam dinding 1
Tempat duduk pasien (kursi tunggu) 1
Kursi Apoteker dan TTK 2
Alat pemadam api ringan (APAR) 1
Meja racik 1

c. Perlengkapan Kerja

1. Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan Jumlah


- Gelas ukur (5, 50,100 mL) 1
- Termometer ruangan skala 100oC 1
- Mortir dan stamper 1
- Spatel 1
- Batang pengaduk 1
- Timbangan mg/gram digital 1
- Timbangan badan 1

2. Wadah Jumlah
- Pot/botol 5
- Kertas perkamen 1 blok
- Klip dan kantong plastik 100
- Etiket Putih 100
- Etiket biru 100
3. Tempat penyimpanan Jumlah
- Lemari dan rak untuk penyimpanan obat 1
- Lemari khusus narkotika 1
- Lemari khusus psikotropika 1
- Lemari khusus precursor 1
- Lemari khusus obat-obat tertentu (OOT) 1
- Kulkas 1
3. Buku standar yang diwajibkan di apotek
- Farmakope Indonesia 1
- MIMS atau ISO 1

4 Dokumen atau blanko


- SOP (Standar Operasional Prosedur) 5
- Blanko copy resep 10
- Blanko kartu stok obat 50
- Blanko faktur dan nota penjualan 10
- Blanko pesanan obat narkotika 12
- Blanko pesanan obat psikotropika 12
- Blanko pesanan obat precursor 12
- Blanko pesanan obat obat-obat tertentu (OOT) 12
- Blanko pesanan obat bebas, bebas terbatas, keras 12
- Form Konseling. 5
- Form PIO 5
- Form Swamedikasi 5
- Form Home Care 5
- Buku laporan penjualan harian 1
- Buku Laporan pembelian barang 1
- Buku faktur 1
- Buku kwitansi 1
- Buku resep 1
d. Perbekalan

Perbekalan farmasi yang dapat disiapkan dapat merujuk pada jumlah


kasus 10 penyakit terbanyak di kecamatan Pangkajene. Yang mana
penyakit tersebut diantaranya common cold, dermatitis atopic, gejala dan
tanda umum lain, demam yang tidak diketahui penyebab, infeksi akut pada
saluran penafasan bagian atas, batuk, hipertensi esensial, diare, sakit
kepala, dan kecelakaan lalu lintas. Selain itu dapat pula disediakan obat
untuk penyakit lain, suplemen, obat herbal, alat kesehatan, dan bahan
medis sekali pakai.
e. Kelengkapan Administrasi
Syarat administrasi yang dilampirkan pada permohonoan izin apotek
(Satibi, Rohman, dan Aditama, 2020):
1) Salinan surat izin kerja apoteker
2) Salinan KTP
3) Salinan denah bangunan
4) Surat yang menyatakan status bangunan dalam bentuk akte hak
milik/sewa/kontrak
5) Daftar asisten apoteker dengan mencantumkan nama, alamat, tanggal
lulus, dan nomor surat izin kerja
6) Asli dan salinan daftar terperinci alat perlengkapan apotek
7) Surat pernyataan apoteker pengelola apotek bahwa tidak bekerja tetap
pada perusahaan farmasi lain dan tidak menjadi apoteker pengelola
apotek di apotek lain
8) Asli dan salinan surat izin atasan (bagi pemohon pegawai negeri
anggota ABRI dan pegawai instasi pemerintah lainnya)
9) Akte perjanjian kerjasama apoteker pengelola apotek dengan pemilik
sarana apotek
10) Surat pernyataan pemilik sarana apotek tidak terlibat dalam pelanggaran
peraturan perundang-undangan di bidang obat
11) NPWP (Nomor Pajak Wajib Pajak)
2.1.4 Pengelolaan Sumber Daya Manusia
a. Struktur Organisasi

Pemilik Sarana Apotek Apoteker Pengelola Apotek


apt. Nurul Ismi Alifiah, S.Farm apt. Nurul Ismi Alifiah,S.Farm

Apoteker Pendamping
apt. Nadia Ayu, SFarm

Tenaga Teknis Kefarmasian Tenaga Teknis Kefarmasian


Muhammad Riki, S.Farm Sitti Fatimah, S.Farm
Keterangan sebagai berikut:
1) Pemilik Sarana Apotek (PSA) sekaligus sebagai Apoteker Pengelola
Apotek (APA) terdiri dari 1 (satu) orang
2) Apoteker Pendamping terdiri dari 1 (satu) orang
3) Tenaga teknis kefarmasian terdiri dari 2 (dua) orang
b. Pembagian Beban Kerja
1) Apotek Numial Farma memberikan pelayanan setiap senin-sabtu dengan
pembagian 2 shift yaitu:
Pagi = 08.00-14.00
Sore = 14.00-22.00 WITA
2) Untuk jam kerja pagi dilakukan langsung oleh apoteker pengelola apotek
dan dibantu oleh 1 tenaga teknis kefarmasian
3) Untuk jam kerja sore dilakukan oleh apoteker pendamping dan dibantu
oleh 1 tenaga teknis kefarmasian.
c. Tugas dan tanggung jawab maing-masing personel
1) Pemilik sarana apotek (PSA)
- Bertanggung jawab terhadap modal pendirian apotek
- Mengurus semua persyaratan yang harus dipenuhi dalam mendirikan
apotek
- Mengontrol keuangan apotek
- Memilih dan menentukan jumlah pekerja pada apotek
- Melakukan evaluasi dan penilaian kembali system pengelolaan apotek
tiap akhir tahun untuk mengetahui kemajuan apotek
2) Apoteker Penanggung Jawab Apotek
- Penyerahan dan pelayanan obat berdasarkan resep dokter dikerjakan
langsung oleh apoteker
- Membuat dan menerapkan standar operasional prosedur (SOP)
- Memimpin, merencanakan, mengoordinasikan serta bertanggung
jawab pada seluruh kegiatan di apotek
- Membina hubungan baik dengan apoteker lain, tenaga teknis
kefarmasian, PBF, dokter, dll
- Melakukan pengelolaan sediaan farmasi dan kegiatan pelayanan
farmasi klinik
- Menerima langsung sediaan farmasi terutama narkotika, psikotropika,
precursor, OOT dari PBF
- Membuat laporan rutin terkait penggunaan obat termasuk narkotika
dan psikotropika
3) Apoteker pendamping
- Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban apoteker penanggung
jawab, bilamana yang bersangkutan berhalangan hadir selama jam
kerja apotek atau saat shift kerja.
- Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal-hal penting
yang harus mendapat persetujuan dari apoteker penanggung jawab
apotek
- Apoteker pendamping bertanggung jawab penuh kepada apoteker
penanggung jawab apotek dan melaksnakan tugas sesuai petunjuk dan
instruksi dari apoteker penanggung jawab.
4) Tenaga teknis kefarmasian
- Membantu apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian
- Mengatur dan menyusun perbekalan farmasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku seperti bedasarkan bentuk atau jenis barang, secara
alfabetis, FIFO dan FEFO
- Menerima resep dibagian penerimaan
- Memeriksa ketersediaan obat dan perbekalan farmasi lainnya
berdasarkan resep yang diterima
- Melakukan peracikan
- Menyusun dan menyimpan resep dengan baik
- Mencatat jumlah sediaan farmasi yang masuk dan keluar pada kartu
stok serta waktu kadaluarsa dari setiap obat
- Menjaga kerapihan, keteraturan ruangan pelayanan dan peracikan obat
2.2 Peluang atau Prospek Pemasaran (Analisis SWOT berdasarkan data
pendukung)
Analisis SWOT merupakan prosedur sistematis untuk mengidentifikasi
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kemudian melihat berbagai peluang
(opportunity), dan ancaman (threat) serta elemen internal mengenai pendirian
suatu Apotek. 
A. Strength (kekuatan)
1. Apoteker penanggung jawab, apoteker pendamping, dan tenaga teknis
kefarmasian telah memiliki STR (Surat Tanda Registrasi), Surat Izin
Praktik, serta memiliki pengetahuan yang cukup mumpuni tentang obat-
obatan juga memiliki karakter yang sopan dan ramah
2. Obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang disediakan relatif
lengkap dan bermutu
3. Memiliki apoteker yang selalu berada di apotek, sehingga pelayanan
kefarmasian dapat berjalan secara optimal.
4. Lokasi apotek yang strategis yaitu berada di jalan poros palopo-Makassar,
dan juga berada di samping kantor SAMSAT dan KUA, serta berhadapan
dengan kantor POS dan kantor kejaksaan.
5. Akses menuju apotek mudah dijangkau
6. Terdapat tempat yang cukup luas untuk memarkir kendaraan
7. Tersedia sarana dan prasarana yang memadai seperti pendingin ruangan,
kursi tunggu, toilet, dll. Sehingga dapat meningkatkan rasa nyaman pasien
saat masuk ke apotek.
8. Apotek Numial Farma menerapkan konsep pelayanan Pharmaceutical
Care seperti konseling, swamedikasi, homecare dan juga pelayanan
informasi obat yang dapat dilakukan secara offline ataupun online.
9. Harga obat, alat kesehatan, dan bahan medis pakai yang dijual relatif
terjangkau
10. Menyediakan layanan konsultasi dan pembelian online melalui whatsapp,
telepon, dan telegram. Untuk penghantarannya dilakukan melalui go-jek
ataupun jasa kurir.
B. Weakness (kelemahan)
1. Apotek numial Farma adalah apotek baru sehingga belum dikenal
masyarakat sekitar dan juga belum memiliki pelanggan tetap
2. Belum melakukan kerjasama dengan klinik ataupun dokter praktek
3. Apotek numial farma tidak melayani selama 24 jam
4. Pola konsumsi obat masyarakat belum dapat diketahui atau dapat
digambarkan.
C. Opportunity (peluang)
1. Jumlah penduduk di kelurahan Mappasaie paling banyak diantara semua
kelurahan yang ada di kecamatan Pangkajene.
2. Lokasi yang strategis karena berada di pusat kota Pangkajene dan berada
di jalan poros Palopo-Makassar
3. Apotek berada di lingkungan perkantoran seperti kantor urusan agama
(KUA), SAMSAT, berseberangan dengan kantor kejaksaan dan kantor
pos. Kantor-kantor tersebut melayani jasa kepada masyarakat. Sehingga,
banyak masyarakat yang akan berkunjung ke sana. Dan hal ini dapat
menjadi peluang besar untuk dapat menarik masyarakat
4. Di daerah Pangkep, masih belum banyak apotek yang menerapkan konsep
Patient Oriented
5. Apotek yang paling dekat dengan apotek Numial Farma berjarak 800 m.
Sehingga, hal ini jadi peluang untuk menjadi satu-satunya apotek yang
berada di area tersebut
D. Threat (Ancaman)
1. Terdapat minimarket yang menjual beberapa obat bebas dan bebas
terbatas yang jaraknya 50 meter dan letaknya bersebarangan dengan
apotek
2. Masyarakat masih kurang paham terkait peran apoteker dalam pelayanan
terkait obat-obatan
3. Berdasarkan data badan pusat statistic, pertumbuhan ekonomi di
kabupaten Pangkep menurun pada tahun 2020. Hal ini berisiko
menurunkan pola konsumsi masyarakat terhadap obat. Tapi, disisi lain
angka penduduk miskin justru menurun, sehingga dapat menjadi harapan
bahwa masyarakat masih mampu untuk membeli obat apabila harganya
terjangkau.
2.3 Aspek Pemasaran dan Rencana Strategi Pengembangan
2.3.1 Aspek Pemasaran
1. Melakukan promosi melalui media social maupun media offline.
2. Memberikan promo menarik yang dapat menarik pembeli, misalnya promo
berupa kupon diskon
3. Bekerja sama dengan tenaga medis yang lain dan fasilitas kesehatan seperti
klinik, dokter praktek, dll
4. Potensi pasar
1) Lokasi Numial Farma cukup strategis dan berada di jalan poros kota
Pangkep
2) Berada di lokasi perkantoran yang ramai di kunjungi masyarakat seperti
SAMSAT, KUA, kantor pos, Bank BNI, dan kejaksaan
3) Daerah tempat pembangunan apotek memiliki jumlah penduduk yang
paling banyak dibanding daerah lain
5. Target Market
1) Masyarakat yang berkunjung ke kantor-kantor yang berada di sekitar
apotek
2) Pegawai-pegawai kantoran
3) Masyarakat umum yang akan membeli obat maupun menebus resep
2.3.2 Rencana Strategi Pengembangan
1. Memberikan pelayanan pharmaceutical care yang prima yang dapat
meningkatkan kepuasan konsumen dan meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap apotek
2. Melakukan sosialisasi terkait informasi obat dan penyakit yang dilakukan
melalui brosur, social media, atau secara langsung melalui event-event
kesehatan
3. Memberikan promo dan hadiah menarik yang dapat membuat masyarakat
membeli obat selalu di Numial Farma
4. Ikut serta dalam beberapa kegiatan kemasyarakatan sehingga masyarakat
lebih mengenal apotek yang dimiliki.
2.4 Aspek Modal dan Biaya (Modal dan Pembiayaan-Pembiayaan atau Cash
Flow, dibuat untuk 5 tahun pertama)
A. Modal
1. Modal Tetap
Modal Bangunan : Rp. 200.000.000,-
Modal perlengkapan apotek : Rp. 26.044.000,-
Biaya Perizinan : Rp.3.000.000 +
Total : Rp.229.044.000
2. Modal operasional
Pembelian obat : Rp. 16.461.000
Modal cadangan : Rp. 9.495.000 +
Total : Rp. 25.956.000
3. Total keseluruhan modal : Rp. 255.000.000
B. Perlengkapan
1. Alat pengolahan atau peracikan

Nama Barang Jumlah Harga


Gelas Ukur 5 mL 1 buah Rp.20.000
Gelas Ukur 10 mL 1 buah Rp.35.000
Timbangan gram 1 buah Rp.139.000
Termometer 1 buah Rp.23.000
Mortir dan stamper 2 buah Rp.140.000
Sudip 2 buah Rp.6.000
Batang pengaduk 1 buah Rp.5.000
Corong 1 buah Rp.22.000
Total Rp.390.000

2. Wadah

Nama Barang Jumlah Harga


Pot Plastik 10 buah Rp.5.000
Kertas perkamen 1 pak Rp.10.000
Plastik Klip 1 pak Rp.5.000
Kertas HVS/etiket obat 1 rim Rp.38.000
Total Rp.58.000
3. Tempat penyimpanan

Nama Barang Jumlah Harga


Lemari khusus narkotika 1 buah Rp.550.000
Rak obat 3 buah Rp.4.500.000
Etalase kaca 2 buah Rp.3.000.000
Lemari pendingin 1 buah Rp.2.550.000
Total Rp.10.600.000

4. Buku standar yang diwajibkan

Nama Barang Jumlah Harga


Farmakope Indonesia IV 1 buah Rp.190.000
dan V
MIMS atau ISO 1 buah Rp.38.000
Total Rp.228.000

5. Perlengkapan lainnya

Nama Barang Jumlah Harga


Kursi apoteker dan TTK 3 buah Rp.1.185.000
Kursi konseling 2 buah Rp.900.000
Kursi tunggu 1 buah Rp.550.000
Meja konseling 2 buah Rp.600.000
Komputer 1 set Rp.3.860.000
Printer 1 buah Rp.510.000
AC 2 buah Rp.5.000.000
Jam dinding 1 buah Rp.48.000
Papan nama apotek 1 buah Rp.200.000
Papan nama apoteker 1 buah Rp.150.000
Stempel apotek 1 buah Rp.55.000
Lampu 4 buah Rp.120.000
Kalkulator 1 buah Rp.80.000
Wastafel 1 buah Rp.240.000
Alat tulis 1 buah Rp.20.000
Perlengkapan kebersihan 1 set Rp.250.000
Biaya tak terduga Rp.1.000.000
Total Rp.14.768.000

C. Obat
1. Obat OTC (Over The Counter)

No. Nama obat Harga Jumlah Total


1 Adem Sari Sach Rp. 2.000 20 Sachet Rp. 40.000
4 Antangin Jrg Cair Rp. 1.500 30 Sachet Rp. 45.000
6 Antimo Anak Rp. 1.300 25 Sachet Rp. 32.500
7 Antimo Tab Rp. 600 100 Tablet Rp. 60.000
9 Babycough Rp. 5.500 5 Botol Rp. 27.500
10 Balsem Lang Rp. 6.000 10 Pot Rp. 60.000
11 Bedak Salycil Rp. 5.800 10 Botol Rp. 58.000
12 Betadin Kumur Rp. 23.0005 Botol Rp. 115.000
100 ml
15 Bisolvon Tablet Rp. 5.000 10 Strip Rp. 50.000
16 Bodrek Flu Batuk Rp. 1.500 30 Strip Rp. 45.000
17 Bodrex Rp. 1.300 20 Strip Rp. 26.000
18 Bodrex Extra Rp. 2.000 20 Strip Rp. 40.000
19 Bodrex Migra Rp. 2.000 30 Strip Rp. 60.000
21 Bye-Bye Fever Rp. 6.500 10 Sachet Rp. 65.000
Anak
22 Bye-Bye Fever Rp. 3.000 15 Sachet Rp.45.000
Bayi
23 C-1000/Dus Rp. 1.000 150 Strip Rp. 150.000
24 Caladin Lot 60 ml Rp. 7.000 10 Botol Rp. 70.000
25 Caplang Balsem Rp. 6.300 10 Pot Rp. 63.000
26 Caplang Rp. 7.700 5 Botol Rp. 77.000
Minyak Angin 30 mL
27 Caplang Rp.15.000 5 Botol Rp. 75.000
Minyak Angin 60 mL
28 CDR Rp. 10.0005 Botol Rp. 50.000
29 CDR Fortos Rp. 13.0005 Botol Rp. 65.000
30 Cerebrofit Ginko Rp. 2.000 10 Strip Rp. 20.000
Biloba
31 Cerebrofit Gold Rp.27.000 5 botol Rp.135.000
32 CTM Rp.1900 20 Strip Rp.38.000
33 Decolgen Rp. 2.600 10 Strip Rp. 26.000
34 Diabetasol Rp. 57.0003 Dos Rp. 171.000
35 Dulcolax Rp. 4.000 10 Strip Rp. 40.000
36 Fatigon Rp. 3.000 10 Strip Rp. 30.000
37 Fituno Rp. 5.000 10 Strip Rp. 50.000
38 Hufagrif Flu Rp. 13.00010 Botol Rp. 130.000
39 Hufagrif Pilek Rp. 10.00010 Botol Rp. 100.000
40 Imboost Rp. 43.00010 Strip Rp. 645.000
41 Imboost Force Rp. 55.00010 Strip Rp. 550.000
42 Kiranti Rp. 6.000 10 Botol Rp. 60.000
43 Komix batuk Rp. 1.500 30 Sachet Rp. 45.000
44 Mylanta Rp. 7.000 10 Botol Rp. 70.000
45 Neo Rheumacyl Rp. 5.500 10 Strip Rp. 55.000
46 OBH Herbal 100 Rp. 11.00010 Botol Rp. 110.000
mL
47 OBH Combi Plus Rp. 9.500 10 Botol Rp. 95.000
60 mL
48 Oralit Rp. 7.500 20 Sachet Rp. 150.000
49 Oskadon Rp. 2.200 10 Strip Rp. 22.000
50 Panadol biru Rp. 6.000 20 Strip Rp. 120.000
51 Panadol ekstra Rp. 8.000 20 Strip Rp. 160.000
52 Paracetamol tab Rp. 2.000 50 Strip Rp. 100.000
53 Paracetamol sirup Rp. 6.000 20 Botol Rp.120.000
54 Promag Rp. 5.000 30 Strip Rp. 150.000
55 Sakatonik ABC Rp. 12.5005 Botol Rp. 62.500
56 Sari kurma Al-jazirah Rp.17.000 5 Botol Rp.85.000
56 Scoot Emuls 200 ml Rp. 27.5005 Botol Rp. 137.500
57 Tropicana 25 diabetes Rp. 35.0005 Dos Rp. 175.000
58 Zink tab 20 mg Rp. 9.000 10 Strip Rp.90.000
59 Zink sirup Rp.6.100 10 Botol Rp.61.000
Total Rp. 5.122.000

2. Obat Wajib Apotek

Daftar OWA 1

No. Nama obat Harga Jumlah Total


1. Pil KB Mycroginon Rp 20 Strip Rp 320.000
16.000
2. Pil KB Andalan Rp 20 Strip Rp 260.000
13.000
3. Bisacodil tab 5 mg Rp 150 200 Tablet Rp 30.000
4 Hexetidine Rp.21.000 5 Botol Rp.105.000
4. Triamcinolon 5 g Rp 26.500 10 Tube Rp 265.000
5. Acetylcysten 200 mg Rp 900 200 Tablet Rp 90.000
6. Bromheksin tablet 8 Rp 600 200 Tablet Rp 120.000
mg
7. Salbutamol 2 mg Rp 310 200 Tablet Rp 62.000
8 Salbutamol 4 mg Rp 370 100 Tablet Rp 37.000
.
Terbutalin 2,5 mg Rp 250 100 Tablet Rp 25.000
9. (Lasmalin)
10. Metampiron tablet 500 Rp 300 50 Tablet Rp 15.000
mg
11. As. Mefenamat 500 Rp 350 300 Tablet Rp 105.000
mg
12. Mebhidrolin 50 mg Rp 650 50 Tablet Rp 32.500
13. Dexchlorphe niramine Rp 950 100 Tablet Rp 95.000
maleat 2 mg
14. Mebendazol tab 100 Rp 300 100 Tablet Rp 30.000
mg
15. Mebendazol tab 500 Rp 600 100 Tablet Rp60.000
mg
Total OWA 1 Rp. 1.651.500

Daftar OWA 2

No. Nama obat Harga Jumlah Total


1. Albendazol Rp 400 200 Tablet Rp 80.000
2. Bacitracin Rp 3.500 10 Tube Rp 35.000
3. Clindamisin Rp 18.500 10 Tube Rp 185.000
4 Dexametason Rp.25.000 20 Tube Rp.500.000
4. Diclofenak Rp 26.500 20 Tube Rp 530.000
5. Fenoterol Rp 5 Tabung Rp 595.000
119.000
6. Hidrokortison cream Rp. 3.100 10 Tube Rp 31.000

7. Ibuprofen 400 mg Rp 340 100 Tablet Rp 340.000


0
8. Ketokonazole cr Rp 2.700 10 Tube Rp 27.000
9. Omeprazole 20 mg Rp.150 300 Tablet Rp 450.000

10. Sucralfat (ulsidex) 500 Rp 160 200 Tablet Rp 32.000


mg
11. Sulfasalazin Rp 230 200 Tablet Rp 46.000
Total OWA 2 Rp. 2.851.000
Daftar OWA 3

No. Nama obat Harga Jumlah Total


1. Famotidin 20 mg Rp 210 200 Tablet Rp 42.000
2. Ranitidin 150 mg Rp 313 500 Tablet Rp 156.500
3. Allopurinol 100 mg Rp 260 300 Tablet Rp 78.000
4 Natrium diklofenak 50 Rp.475 300 Tablet Rp.142.500
mg
5. Piroksikam tablet 10 Rp 345 100 Tablet Rp 34.500
mg
6. Piroksikam kapsul Rp 350 100 Kapsul Rp 35.000
10mg
7. Piroksikam tablet 20 Rp. 460 100 Tablet Rp 46.000
mg
8. Piroksikam kapsul 20 Rp 480 100 Kapsul Rp 48.000
mg
9. Cetirizine Rp 530 300 Tablet Rp 159.000
10 Siproheptadin tab 4 Rp.255 200 Tablet Rp 51.000
mg
11. Gentamisin tetes mata Rp 12.500 10 Botol Rp 125.000

12. Erlamycetin tetes Rp 8.500 10 Botol Rp 85.000


telinga
(kloramfenikol)
13 Erlamycetin salep Rp.12.200 15 Tube Rp.183.000
mata
Total OWA 3 Rp. 1.185.500
3. Obat Keras

No. Nama Obat Harga Jumlah Total


1. Acyclovir 400 mg Rp 500 200 Tablet Rp 100.000
2. Acyclovir 200 mg Rp 200 300 Tablet Rp 60.000
3. Acyclovir cream 5% Rp 5.000 10 Tube Rp 50.000
4. Ambroxol 30 mg Rp 140 300 Tablet Rp 42.000
(Epexol)
5. Ambroxol syrup Rp 3.500 20 Botol Rp 70.000
6. Amlodipin 5 mg Rp 105 500 Tablet Rp 52.500
7. Amlodipin 10 mg Rp 350 200 Tablet Rp 70.000
8. Amoxicilin tab 500 mg Rp 360 300 Tablet Rp 108.000
9. Amoxicillin syrup Rp 2.200 20 Botol Rp 44.000
10. Antasida Doen syrup Rp 2.100 50 Botol Rp 105.000

11. Atorvastatin 20 mg Rp 1.300 100 Tablet Rp 130.000


12 Azitromicin 500 mg Rp. 1800 100 Tablet Rp.180.000
13. Bioplacenton Rp 5 Tube Rp 90.000
18.000
14. Betahistin tab (Histigo) Rp 240 500 Tablet Rp 120.000
15. Betason-N Rp 9.000 10 Tube Rp 90.000

16. Bisoprolol 5 mg Rp. 370 200 Tablet Rp.74.000

17 Candesartan 8 mg Rp.770 300 Tablet Rp.231.000

18. Captopril 12,5 mg Rp 150 500 Tablet Rp 75.000


19. Cefadroxyl 500 mg Rp 455 300 Tablet Rp 136.500
(Cefat)
20. Cefadroxyl syrup Rp 4.000 10 Botol Rp 40.000
21. Cefixime 100 mg Rp 650 400 Tablet Rp 260.000
22. Chloroquin tab Rp 550 100 Tablet Rp 55.000
23. Ciprofloksasin 500 Rp 230 500 Tablet Rp 115.000
24. Cotrimoxazol tab Rp 110 100 Tablet Rp 11.000
25. Cotrimoxazol syrup Rp 2.800 10 Botol Rp 28.000
26. Dexametason 0,75 mg Rp 390 100 Tablet Rp 39.000
tab (Dexaharsen)
27. Domperidone tab Rp 120 300 Tablet Rp 36.000
(Vometa FT)
28. Domperidone syrup Rp 5.100 10 Botol Rp 51.000
29. Doxiciclin 100 mg Rp 650 100 Tablet Rp 65.000
30. Furosemid tab (Lasix) Rp 260 200 Tablet Rp 52.000
30. Glimepirid 2 mg Rp 310 500 Tablet Rp 155.000
31. Isosorbit Dinitrat 5 mg Rp 250 100 Tablet Rp 25.000

32. Imodium (Loperamid Rp 210 100 Tablet Rp 21.000


HCl)
33. Inpepsa suspensi 100 Rp 10 Botol Rp 870.000
ml 87.000
34. Ketokonazole 200 mg Rp 420 200 Tablet Rp84.000
(Mycoral)
35. Kloramfenicol kapsul Rp 350 400 Kapsul Rp 140.000
250 mg
36. Lansoprazole Rp 360 500 Tablet Rp 180.000
(Prazotec)
37. Meloxicam 15 mg Rp 500 200 Tablet Rp 100.000
38. Meloxicam 7,5 mg Rp 250 200 Tablet Rp 50.000
39. Metformin 500 mg Rp 258 500 Tablet Rp129.000
40. Metil prednisolon 4 mg Rp 250 500 Tablet Rp 125.000
41. Metil prednisolon 16 mg Rp 800 200 Tablet Rp 160.000
42. Metronidazole 500 mg Rp 240 300 Tablet Rp 72.000
43. Miconazole cr Rp 4.000 20 Tube Rp 80.000
44. Miniaspi tab Rp 500 300 Tablet Rp 150.000
45. Nifedipin Rp 190 300 Tablet Rp.57.000
46. Propanolol 10 mg Rp 130 300 Tablet Rp 39.000
47. Piracetam kaps Rp 470 100 Tablet Rp 47.000
48. Ramipril 5 mg tab Rp 400 100 Tablet Rp 40.000
49. Rhinos SR Rp 270 100 Kapsul Rp 27.000
50. Simvastatin 10 mg Rp 150 500 Tablet Rp 75.000
51. Spironolakton 25 mg Rp 300 200 Tablet Rp 60.000
52. Tremenza Rp 420 300 Tablet Rp 126.000
53. Cataflam 50 mg Rp 490 100 Tablet Rp 49.000
54. Cataflam 25 mg Rp 350 200 Tablet Rp 70.000
55. Vastigo Rp 600 100 Tablet Rp.60.000

56. Voltadex Rp 800 100 Tablet Rp. 80.000

Total Rp. 5.651.000


D. Rencana Anggaran Tahun Pertama
1. Biaya tetap pada tahun pertama
a. Gaji Karyawan
Apoteker penanggung jawab (1 orang) Rp.4.200.000
Apoteker pendamping (1 orang) Rp. 3.500.000
Tenaga Teknis Kefarmasian (2 orang) Rp. 3.000.000 +
Total per bulan Rp. 10.700.000
Total per tahun (Rp. 10.700.000 x 12 bulan) Rp.128.400.000
b. Biaya lain lain
Biaya listrik dan air Rp.1.150.000
Biaya tak terduga Rp.1.000.000 +

Total per bulan Rp. 2.150.000


Total per tahun (Rp. 2.150.000 x 12 bulan ) Rp. 25.800.000
Total Biaya tetap pada tahun ke 1
Total per tahun (Rp. 10.700.000 x 12 bulan) Rp.128.400.000
Total per tahun (Rp. 2.150.000 x 12 bulan ) Rp. 25.800.000
Tunjangan Hari Raya 1 bulan gaji Rp.10.700.000 +
Total biaya tetap Rp. 164.900.000
E. Proyeksi Pendapatan

1 Pendapatan Tahun ke 1
Penjualan obat dari resep pada tahun ke 1
diasumsikan resep yang masuk adalah 10 resep per
hari, dengan harga rata-rata per lembar di
perkirakan Rp. 40.000, Dan dapat dihidung sebagai
berikut
Rp. 156.000.000
= 10 lembar X 26 hari X 12 bulan X Rp.50.000
2 Penjualan Obat Bebas (Keuntungan 20%)
=26 hari X 12 bulan X Rp. 700.000 Rp.218.400.000
3 Penjualan OWA
=26 hari X 12 bulan X Rp. 550.000 Rp.171.600.000
4 Penjualan produk farmasi lain (suplemen, herbal,
alat kesehatan, bahan medis sekali pakai, dll)
= 26X 12 bulan X 700.000 Rp.218.400.000

Total Pendapatan untuk Tahun pertama Rp.764.400.000

F. Biaya Pengeluaran Rutin Per tahun

a Pembelian obat resep (70%)


= Rp. 156.000.000x 70 % Rp.109.200.000
b Pembelian obat bebas (70%)
= Rp.218.400.000x 70% Rp. 152.880.000
c Pembelian Obat Wajib Apotek (70%)
= Rp.171.600.000 x 70% Rp.120.120.000
d Pembelian produk farmasi lain
= Rp.218.400.000 x 70% Rp.152.880.000
e Biaya tetap 1 tahun Rp. 164.900.000
Total Pengeluaran 1 tahun Rp. 699.980.000

G. Analisis Laba
Pengeluaran Laba Bersih
a. Pemasukan tahun ke-1 Rp.764.400.000
b. Pengeluaran tahun ke-1 Rp. 699.980.000 -
c. Laba kotor Rp. 64.420.000
d. Pajak Pendapatan (10% dari laba kotor) Rp. 6.442..000 -
e. Laba bersih Rp. 57.978.000
H. Perhitungan BEP tahun-1
1. PBP (Pay Back Period)
PBP (Payback period) adalah jangka waktu kembalinya modal yang
telah dikeluarkan atau seberapa lama modal akan kembali.
Total investasi
a. PBP = × 1tahun
Laba bersih
255.000.000
= ×1 tahun
57.978.000
= 4,39 tahun
b. Parameter PBP
1) Jika lebih dari 5 tahun kembali modal artinya tidak layak
2) Jika kurang dari 5 tahun kembali modal artinya layak
3) Jika sama dengan 5 tahun kembali modal, maka dapat dilanjutkan
ataupun tidak dilanjutkan tergantung pihak apotek
c. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan PBP yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa apotek numial farma layak untuk didirikan karena
waktu kembalinya modal yaitu kurang lebih 4 tahun 5 bulan
2. ROI (Return on Investment)
ROI (Return on Investment) adalah analisis untuk mengetahui
kemampuan perusahaan menghasilkan persen pendapatan.
Laba Bersih
ROI = × 100 %
Total investasi
57.978.000
= ×100 %
255.000.000
= 22,736%
Berdasarkan perhitungan ROI, diperoleh bahwa persen pendapatan
yang dapat diperoleh numial farma sebesar 22,736%.
3. BEP (Break Event Point)
BEP adalah analisa untuk melihat kinerja dari suatu usaha untuk tidak
memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian atau untuk
mengetahui omset
1
× Biaya tetap
BEP = Biaya variabel
1−
Pendapatan
Biaya variable = Total pengeluaran 1 tahun – biaya tetap 1 tahun
= Rp. 699.980.000 - Rp. 164.900.000
= Rp.535.080.0000
1
× Rp .164.900 .000
= Rp. 535.080 .000
1−
Rp .764 .400 .000
1
= × Rp .164.900 .000
1−0,7
1
= × Rp . 164.900.000
0,3
= Rp.549.666.666/ tahun
= Rp.45.805.555/ bulan
Berdasarkan perhitungan BEP dapat disimpulkan bahwa agar apotek
tidak mengalami kerugian maka BEP yang harus diperoleh yaitu Rp.
549.666.666/ tahun.
4. Margin
Biaya tetap
Margin = ×100 %
BEP
Rp .164.900 .000
= × 100 %
Rp ..549.666.666
= 30%
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa apotek numial
farma dapat memperoleh margin sebesar 30%
5. Presentase BEP
Biaya tetap
Persentase BEP = ×100 %
Pendapatan−variabel
Rp . 164.900.000
= ×100 %
Rp .764 .400 .000−Rp .535 .080.0000
Rp . 164.900 .000
= ×100 %
Rp .229 .320 .000
= 71,908%
Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa apotek numial
farma memperoleh persentase BEP sebesar 71,908%
I. Rancangan Pendapat Untuk 5 tahun ke depan

Pendapatan untuk tahun ke-n Jumlah pendapatan


Pendapatan tahun ke 1 Rp .764 .400.00
Perkiraan pendapatan tahun ke 2 naik 5% Rp.802.620.000
Perkiraan pendapatan tahun ke 3 naik 5% Rp.842.751.000
Perkiraan pendapatan tahun ke 4 naik 5% Rp.884.888.550
Perkiraan pendapatan tahun ke 5 naik 5% Rp.929.132.977
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan studi kelayakan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
apotek yang akan dibangun dengan nama Numial Farma layak untuk didirikan
dengan pertimbangan berikut:
1. Lokasi yang strategis yang berada di pusat kota, jumlah penduduk yang
banyak, berada di dekat perkantoran, dekat beberapa fasilitas kesehatan,
sarana dan prasarana penunjang yang sangat memadai, serta sumber daya
manusia yang kompeten
2. Dari aspek peluang atau prospek pemasaran juga mendukung karena program
kerja, strategi marketing, dan lokasi yang baik
3. Analisis keuangan yang dihasilkan cukup baik dengan target pengembalian
modal (BEP) kurang lebih selama 4 tahun 5 bulan, ROI 22,736%, BEP
Rp.549.666.666/ tahun.
B. Saran
Sebelum mendirikan sebuah apotek, setiap aspek perlu dikaji agar tidak
memberikan dampak buruk terhadap keberlangsungan apotek.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, 2021, Kecamatan


Pangkajene dalam Angka 2021, BPS Kabupaten Pangkep.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 tahun 2016 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2017 tentang


Apotek.
Satibi, Rokhman, MR, Aditama, H 2020, Manajemen Apotek, Gadjah Mada
University Press, Jakarta
LAMPIRAN
A. Etiket
a. Etiket Putih (Untuk Pemakaian Oral)

NUMIAL FARMA
Jl. Sultan Hasanuddin, Kel. Mappasaile, Kab.Pangkep
Telp: (0411) 35467

Apoteker : apt. Nurul Ismi Alifiah, S.Farm


No. SIP. 15120200185

Tgl :
No :
Nama : Kapsul
Umur : Tablet
Nama Obat : Sendok
Aturan Pakai : Bungkus
Tiap 8 jam/ 12 jam/ 24 jam
Sebelum/Setelah makan/pada malam hari

Etiket Biru (Penggunaan Luar Tubuh)

NUMIAL FARMA
Jl. Sultan Hasanuddin, Kel. Mappasaile, Kab.Pangkep
Telp: (0411) 35467

Apoteker : apt. Nurul Ismi Alifiah, S.Farm


No. SIP. 15120200185
Tgl :
No :
Nama :
Umur :
Aturan Pakai :

OBAT LUAR
Nama Obat : BUD:
Jumlah :

B. Copy Resep

APOTEK NUMIAL FARMA


Jl.Sultan Hasanuddin, Kel.Mappasaile, Kabupaten Pangkep
Telp: (0410) 12345
APA : apt. Nurul Ismi Alifiah, S.Farm
No.SIP : 15120200185
COPY RESEP

Tanggal : No.1
Untuk :
Dari dokter:

R/

APOTEK
NUMIAL
FARMA

PCC
apt. Nurul Ismi Alifiah, S.Farm
C. Stempel Apotek

APOTEK
NUMIAL
FARMA

D. Logo Apotek

NUMIAL
FARMA
E. Form Skrining Resep
F. Form Kartu Stok
G. Form MESO

Anda mungkin juga menyukai