Anda di halaman 1dari 122

PELATIHAN

PENGOPERASIAN SISTIM BAHAN BAKAR PLTG


PT INDONESIA POWER – BALI PGU

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 1


1 Prinsip Kerja PLTG

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 2


1.1. Konversi energi
pada PLTG

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 3


PRINSIP DASAR

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 4


PRINSIP DASAR

(G)

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 5


General Electric (GE Power) MS5001

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 6


Westinghause model W251B

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 7


Mitsubishi Power M701D Series
140 MW

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 8


TURBIN GAS
 Termasuk kedalam golongan mesin penggerak dengan
pembakaran didalam ( Internal Combustion Engine ).
 Mempunyai bagian bagian utama: Kompressor, Ruang
Bakar dan Turbin

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 9


CARA KERJA TURBIN GAS
 Udara atmosfir dihisap masuk dan dikompressi didalam
kompressor sampai tekanan tertentu, kemudian dialirkan masuk
kedalam ruang bakar.
 Didalam ruang bakar, bahan bakar dibakar sehingga udara tadi
memuai dan keluar ruang bakar dengan kecepatan yang tinggi.
 Udara / gas panas dengan kecepatan tinggi masuk kedalam turbin,
sehingga mampu mendorong sudu sudu turbin untuk berputar.
 Gas panas keluar turbin dibuang ke udara atau dimanfaatkan
untuk diambil energinya guna membangkitkan uap atau lainnya.
 Tenaga yang diperoleh didalam turbine sebagian besar digunakan
untuk memutar kompressor dan sisanya untuk memutar generator
listrik atau peralatan lainnya.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 10


1.2.Siklus termodinamika (Brayton Cycle)

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 11


TEORI DASAR
Turbine gas sederhana mengikuti siklus Brayton sbb:
 kompressi udara secara adiabatic / isentropis ( kalor tetap )
terjadi didalam kopressor.
 pemberian kalor pada tekanan tetap ( isobaris ) didalam
ruang bakar.
 expansi adiabatis / isentropis terjadi didalam turbin.
 pembuangan kalor pada tekanan tetap ( isobaris ) terjadi
dialam terbuka ( atmosfir).

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 12


DIAGRAM PV DAN TS

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 13


PROSES KELILING TURBIN GAS
(SIKLUS BRAYTON)
 T4 
 −1 
q c p (T4 − T1 )  T1 T1 
Effisiensi η = 1 − 2 = 1 − = 1− 
q1 c p (T3 − T2 )  T2 T3 − 1 
 
 T2 
k −1 k −1

T2  p 2  k T3  p 3  k
Dari proses adiabatis 1 − 2 dan 3 − 4 dapat ditulis =   , =  
T1  p1  T4  p 4 
k −1

T T T T T p  k
dan karena p 2 = p 3 dan p 4 = p1 maka 2 = 3 atau 4 = 3 → η = 1 − 1 = 1 −  1 
T1 T4 T1 T2 T2  p2 

Effisiensi turbin gas tergantung dari perbandingan tekanan masuk dan


keluar kompressor.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 14
KERJA TURBIN GAS
 Kerja yang diperlukan untuk menggerakkan kompressor adalah
merupakan selisih entalpi udara keluar dan masuk compressor.
L1-2 = m( h1 –h2 )
 Kerja yang diperoleh didalam turbin merupkan selisih entalpi gas
panas masuk dan keluar turbin.
L3-4 = m’ (h3 –h4 )
 Kerja berguna dari sebuah turbin gas adalah merupakan selisih antara
kerja yang diperoleh didalam turbin dan kerja yang diperlukan untuk
menggerakkan kompressor.
LTG = L3-4 - L1-2
dimana:
▪ m = massa udara
▪ m' = massa gas panas ( udara + bahan bakar ).
▪ h = besarnya entalpi udara I gas panas pada titik ybs.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 15


EFFISIENSI TURBIN GAS

Kerja turbin gas juga dapat dihitung berdasarkan atas jumlah


kalor yang diberikan dikurangi dengan kalor yang dibuang:
LTG = Ql - Q2
= m{( h3- h2) - ( h4- h1)}
Q1 − Q 2 Q2
▪ Effisiensi termis turbin gas dapat ditulis. η TG = = 1−
Q1 Q1

h 4 − h1
η TG = 1−
h3 − h2

24-25/OKT/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 16


TABEL /NOMOGRAM GAS KEENAN & KAYEE

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI


17
EFFISIENSI TURBIN GAS
CONTOH SOAL
 Proses turbin gas berlangsung sebagai berikut: Aliran massa udara
adalah 10 lb/det, suhu udara masuk kompressor T1 = 530 R, suhu
masuk turbin T3 = 2060 R dan perbandingan tekanan keluar dan
masuk kompressor = 6. Hitung effisiensi turbin gas, kerja
compressor, kerja urbin, kalor diberikan dan kalor dibuang.
 Dari nomogram sifat sifat udara lampiran I persoalan diatas dapat
ditabelkan seperti tabel 2.1:

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 18


EFFISIENSI TURBIN GAS
CONTOH SOAL

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 19


1.3. Prinsip kerja dan konstruksi :
- Kompresor dan peralatan bantunya
- Turbin dan peralatan bantunya

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 20


KOMPRESSOR

Ada dua jenis compressor yang digunakan turbin gas yaitu:


 compressor sentrifugal digunakan untuk turbin gas kecil
 compressor axial, digunakan untuk turbin gas besar.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 21


TURBIN GAS DENGAN
KOMPRESSOR SENTRIFUGAL

Gb. 3.1. Gas-turbine engine:


(1) centrifugal compressor, (2) combustion chamber, (3) fuel injector,
(4) nozzle, (5) turbine rotor, (6) exhaust pipe
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 22
TURBIN GAS DENGAN KOMPRESSOR
AXIAL

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 23


KOMPRESSOR

Pada sisi masuk kompressor, udara mempunyai tekanan dan kecepatan yang rendah
dan volume yang besar, sedang pada sisi keluar kompressor, udara mempunyai
tekanan dan kecepatan yang tinggi dengan volume yang kecil.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 24
INLET GUIDE VANE & STATOR VANE
Inlet Guide Vane berfungsi untuk
mengatur jumlah udara yang ma suk
kedalam kompressor. Pada waktu
start dimana kecepatan ro tor masih
rendah, posisi IGV menu tup untuk
memperkecil kerja kom pressor,
sedang pada waktu opera si normal
posisi IGV menyesua ikan dengan
besarnya beban TG.
Stator Vane umumnya terpasang
tetap ( fixed ). Namun untuk mesin
pesawat oleh karena putarannya
berubah ubah, dibuat variable dapat
bergerak seirama dengan gerakan IGV

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 25


KOMPRESSOR SURGING
 Bila kompressor beroperasi pada titik B kemudian sisi keluarnya
berangsur angsur ditutup maka titik kerja compressor akan bergeser
kekiri ketitik C, dan seterusnya ketitik D yaitu pada perbandingan
kompressi yang paling tinggi.
 Penutupan selanjutnya akan mengakibatkan hal yang sebaliknya yaitu
perbandingan kompressi justru akan menurun, dan bisa terjadi
tekanan sisi masuk menjadi lebih tinggi dari sisi keluarnya. Dalam
waktu yang singkat compressor akan mendorong udara baru lagi,
tekanan akan naik dari titik terendah ketitik maximum dan turun lagi
ketitik kerja disebelah kiri titik maximum.
 Demikian terus berulang, udara tekanannya akan naik dari tekanan
yang paling rendah menuju titik maximum, kembali turun setelah
mencapai titik D
 Peristiwa semacam ini disebut “surging”.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 26


STALL & SURGE

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 27


KARAKTERISTIK KOMPRESSOR

❑ Hubungan antara perbandingan tekanan dan aliran udara harus berada dibawah surge
line, untuk menghindari terjadinya kondisi aliran udara yang tidak stabil yang dapat
mematahkan sudu kompressor.
❑ Pada waktu start dimana tekanan akan terbentuk terlebih dahulu daripada aliran, maka
untuk menghindari surge, ditempatkan saluran pembuangan ( extraction / bleed ) pada
tingkat2 tertentu sudu kompressor.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 28
STALL
 Istilah stall dikenal sebagai hilangnya gaya angkat pada
pesawat terbang
 Stall pada sudu kompressor adalah peristiwa terhenti /
berkurangnya aliran udara, Stall pada putaran rendah
terjadi pada sudu sudu tingkat pertama sedang stall pada
putaran tinggi terjadi pada sudu sudu tingkat akhir.
 Jika ada sebuah sudu mempunyai kelainan kecil dibanding
sudu lainnya maka ia akan menjadi hambatan, dan
karenanya aliran udara diarahkan kepada laluan sudu
dibelakangnya, yang berarti ia akan mendapat tambahan
aliran sebesar i, sedangkan sudu yang pertama tadi akan
mengalami pengurangan aliran sebesar i.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 29
STALL
 Pertambahan aliran pada sudu dibelakangnya dapat melebihi
aliran desain nya, dan karenanya akan juga mengalami
stall.Demikian seterusnya stall terjadi pada seluruh baris sudu
tsb.
 Jumlah aliran pada laluan sudu yang stall akan herkurang,
karena itu energi transfer yang tejadi padanya juga berkurang.
atau dengan kata lain effisisiensi eompressor menjadi lehih
rendah.
 Diluar itu stall yang berlebihan akan mengakibatkan ketidak
stabilan dan mengurangi sejumlah aliran serta dapat
mengakibatkan terjadinya surging.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 30
STALL

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 31


COMPRESSOR ROTOR & STATOR

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 32


KOMPRESSOR SPINDLE

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 33


COMBUSTION CHAMBER
Combustion Chamber ( ruang bakar ), berfungsi untuk
membakar bahan bakar dan mancampur gas hasil
pembakaran dengan udara dari kompressor, untuk
selanjutnya diteruskan keturbin dengan suhu yang masih
dapat ditahan oleh material turbin. Ada tiga type
combustion chamber yaitu: multiple chamber, annular
chamber dan multiple – annular chamber.
Didalam combustion chamber terdapat:
▪ Combustion liner sebagai tempat bercampurnya bahan
bakar dan udara, terjadinya pembakaran dan
bercampurnya gas hasil pembakaran dan udara
pendingin dari kompressor.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 34
COMBUSTION CHAMBER
▪Busi untuk penyalaan awal,
▪ pelihat nyala api ( flame detector ) untuk mengetahui adanya
nyala api.
▪ Cross flame tube ( untuk multiple chamber) untuk mentransfer
nyala api keruang bakar sebelahnya.
Suhu ditengah nyala api adalah +/-32000F jika unit beroperasi dengan
beban penuh. Logam yang digunakan untuk ruang bakar tidak mampu
menahan suhu setinggi itu, karena itu konstruksi ruang bakar dibuat
dengan menghadirkan aliran udara yang menyelimuti permukaan
dinding bagian luar dan bagian dalam. Udara mengalir kedalam liner
dengan melalui lubang lubang kecil guna membentuk nyala api selalu
ditengah, dan tidak menyentuh dinding liner

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 35


MULTPLE COMBUSTION CHAMBER

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 36


Combustion chamber

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 37


COMBUSTION LINER

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 38


TURBIN

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 39


TURBIN
 Turbin adalah mesin tenaga yang merubah energi yang dimiliki
suatu fluida menjadi gerak putar secara langsung
 Berkenaan denga turbin gas maka transformasi energi panas dari
gas hasil pembakaran didalam ruang bakar menjadi energi
mekanik / gerak putar terjadi didalam turbin.
 Turbin bisa berupa jenis turbin impuls maupun jenis turbin reaksi.
 Dengan turbin impulse dimaksudkan bahwa gerak putar
diperoleh berdasar tumbukan dari pancaran gas keluar nozel /
sudu tetap.
 Dengan turbin reaksi dimaksudkan bahwa gerak putar diperoleh
berdasar reaksi dari pancaran uap dari dalam sudu jalan.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 40


IMPULSE & REAKSI

Impulse Reaksi

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI

41
PRINSIP KERJA TURBINE

Aliran fluida masuk kedalam nozel berbelok arah membentur sudu


jalan mengakibatkan sudu jalan bergerak . Gerak sudu jalan
diteruskan keporos menjadi gerak putar.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 42
PRINSIP KERJA TURBIN

Kecepatan gas panas keluar nozzle


Kecepatan relatif gas panas membentur
C1= 196,2m/det, maka besarnya sudu. Oleh karena sudu bergerak maka
gaya dorong w1=C1-U, dan jika U=98,1m/det maka gaya
a). P1=m(C1- C2)= dorong
1/9,81(196,20)=20kg. a). P1’= 1/9,81(196,2-98,1)=10kg
b). P2= 1/9,81(196,2+196,2)=40kg b). P2’= 2/9,81(196,2-98,1)=20kg)
c). P3’= 2/9,81(196,2cos300 - 98,1cos300)
c). P3=1/9,81(196,2cos300+196,2
=17,35kg.
cos300)=34,7kg.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI

43
BENTUK SUDU TURBIN

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI


a)Tingkat impulse b) tingkat reaksi c) tingkat kecepatan d) tingkat reaksi
44
BENTUK SUDU TURBIN
Dari gb slide sebelum ini:
Pada turbin impulse:
▪ Expansi gas terjadi hanya pada nozel / sudu tetap pertama (
grafik turun tekanan dan naiknya kecepatan ). Sudu tetap
berikutnya hanya berfungsi sebagai pembalik arah
▪ Kecepatan turun didalam sudu jalan.
Pada turbin reaksi:
▪ Expansi / turun tekanan gas terjadi baik pada sudu tetap
maupun pada sudu jalan . Kecepatan naik pada sudu tetap,
turun pada sudu jalan.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 45


Konstruksi turbin
 Sesuai prinsip Carnot, effisiensi akan semakin baik jika suhu pada waktu
pemberian kalor dapat dibuat setinggi tingginya, dan suhu pada saat
pembuangan kalor dibuat serendah rendahnya.
 Karena itu orang berusaha agar suhu masuk turbin dibuat setinggi tingginya,
namun semuanya itu dibatasi pada kekuatan material sudu turbin yang
digunakan.
 Untuk dapat mempertahankan material sudu turbin dari tingginya suhu gas
panas yang melaluinya maka baik pada sudu tetap maupun sudu jalan turbin
mempunyai konstruksi berrongga dan kepadanya dilewatkan udara dingin
yang diambilkan dari tingkat tertentu kompressor.
 Slide berikut menunjukkan bagaimana konstruksi sebuah sudu tetap dan
udara pendingin mengalir didalamnya, dan slide berikutnya lagi menunjukkan
konstruksi sudu jalan dan aliran udara pendingin didalam maupun diluarnya.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 46


TURBINE NOZZLE COOLING

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 47


TURBINE BLADE COOLING

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 48


PENDINGINAN SUDU TURBIN

Baik sudu jalan maupun sudu tetap terutama untuk


tingkat pertama didinginkan dengan udara yang
didatangkan dari sisi keluar kompressor, sebagimana
terlihat didalam slide berikut.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 49


TURBINE COOLING

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 50


KONSTRUKSI TURBIN

❑ Turbin terdiri dari dua bagian yaitu bagian yang diam


disebut sebagai stator dan bagian yang berputar disebut
sebagai rotor.
❑ Stator terbelah menjadi dua , bagian atas dan bagian
bawah, masing masing didalamnya terpasang sudu sudu
tetap / nozel.
❑ Rotor terdiri dari piringan piringan ( disk ) dimana pada
masing masing keliling disk tersebut terdapat sudu sudu
jalan. Masing masing sudu jalan dapat dilepas dari disk
untuk tujuan penggantian.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 51
ROTOR TURBIN W501D5A

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 52


Hot corrosion failure in the first stage
nozzle of a gas turbine engine

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 53


1.4. Teori pembakaran Fuel Oil

24-25/OKT/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 54


BAHAN BAKAR

Bahan bakar adalah zat yang dapat dibakar dengan cepat bersama
udara (oksigen) dan akan menghasilkan panas. Oleh karena itu
bahan bakar harus mengandung satu atau lebih unsur yang dapat
terbakar.
Biasanya unsur-unsur pokok dalam bahan bakar adalah:
karbon (C), ➢ natrium (Na),
➢ besi (Fe),
hidrogen (H), ➢ aluminium (Al),
➢ mangan (Mn),
oksigen (O), ➢ silika (Si),
➢ vanadium (V),
belerang (S), ➢ kalsium (Ca),
Nitrogen (N). ➢ tima hitam (Pb),
➢ dan lain sebagainya.

24-25/OKT/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 55


JENIS BAHAN BAKAR
BAHAN BAKAR

PADAT CAIR GAS

ALAM BUATAN ALAM BUATAN ALAM BUATAN

Kayu Arang Minyak Bumi Terbatubara Gas Alam


Gambut Kokas (Bensin) Minyak Distilasi
Batubara Briket (Solar) Gas Batubara
(HSD)
(IDO)
(Residu)

24-25/OKT/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 56


SPESIFIKASI MINYAK INDONESIA
(No. 002/P/DM/MIGAS/1979, tanggal 25 Mei 1979)

(1) Minyak Bakar (Residu)

BATASAN METODE TEST


SIFAT
MIN MAX ASTM LAIN

Specific Gravity at 60/60ºF 0.990 D - 1298


Viscosity Redwood 1/100ºF secs 400 1250 D - 4451) IP - 70
Pourpoint ºF 80 D - 97
Calorific Value Gross U/lb 18000 D - 240
Sulphur Content % wt D - 1551/1552
Water Content % vol 0.75 D - 95
Sedimen 0.15 D - 473

Neutralization Value

Strong Acid Number mg KOH/gr Nil D - 974


Flashpoint P.M. C.C. ºF 150 D - 93
Conradson Carbon Residue % wt 10 D - 189

1) Konversi dari Kinematik Viscosity

24-25/OKT/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 57


Minyak Diesel (IDO)

BATASAN METODE TEST


SIFAT
MIN MAX ASTM LAIN

Specific Gravity at 60/60ºF 0.84 0.920 D - 1298


Viscosity Redwood 1/100ºF secs 35 45 D - 4451) IP - 70
Pourpoint ºF 65 D - 97
Sulphur Content % wt 1.5 D - 1551/1552
Conradson Carbon Residue % wt 1.0 D - 189
Water Content % vol 0.25 D - 95
Sediment % wt 0.02 D - 473
Ash % wt 0.02 D - 482

Neutralization Value

Strong Acid Number mg KOH/gr Nil D - 974


Flashpoint P.M. C.C. ºF 150 D - 93
Colour ASTM 6 D - 1500

1) Konversi dari Kinematik Viscosity

24-25/OKT/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 58


Minyak Solar (HSD)
BATASAN METODE TEST
SIFAT
MIN MAX ASTM LAIN

Specific Gravity at 60/60ºF 0.820 0.870 D - 1298


Colour ASTM 3.0 D - 1500
Cetana Number or 45 D - 613
Alternatively Calculated
Cetana Index 48 D - 976
Viscosity Kinematic at 100ºF cS 1.6 5.8 D - 445
or Viscosity SSU at 100ºF secs 35 45.0 D - 88
Pourpoint ºF 65 D - 976
Sulphur Content % wt 0.5 D - 1551/1552
Copperstrip Corrosion, No.1 D - 130
(3 hrs/100º)
Conradson Carbon Residue
(on 10% vol. bottom) 0.1 D - 189
Water Content % vol 0.05 D - 95
Sediment % wt 0.01 D - 473
Ash Content % wt 0.01 D - 82

Neutralization Value
Strong Acid Number mg KOH/gr Nil D - 974
Total Acid Number mg KOH/gr 0.6
Flashpoint P.M. C.C. ºF 150 D - 93

Distillation
Recovery at 300ºC % vol 40

24-25/OKT/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 59


TEKNIK PEMBAKARAN
REAKSI-REAKSI DALAM PROSES PEMBAKARAN SEBAGAI
BERIKUT :
C + O2 CO 2 + 14000 BTU/ LB
2C + O 2 2CO + 4000 BTU/ LB
2H 2 + O 2 2H 2 O + 62000 BTU/ LB
S + O2 SO 2 + 4000 BTU/ LB
CH 4 + 20 2 CO 2 + 2H 2 O + 23800 BTU/ LB
2CO + O 2 2CO 2 + 4345 BTU/ LB

SECARA TEORI , PEMBAKARAN SEMPURNA DICAPAI APABILA


HASIL-HASIL PEMBAKARAN SUDAH TIDAK DAPAT DIBAKAR
LAGI UNTUK MENDAPATKAN ENERGI ATAU SEMUA KARBON
(C), DALAM BAHAN BAKAR TELAH DIRUBAH MENJADI
KARBON DIOKSIDA (CO 2 )
24-25/OKT/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 60
PEMBAKARAN SEMPURNA
❑Untuk mencapai pembakaran yang mendekati sempurna (pembakaran yang
optimal) adalah perlu diperhatikan yaitu :
a. Bahan bakar
b. Kebutuhan oksigen untuk pembakaran
c. 3 faktor yaitu waktu, turbulensi dan suhu (WTS)
❑Dalam operasi rutin yang memungkinkan dikontrol adalah mengenai kwalitas
bahan (analisa) dan kebutuhan oksigen untuk pembakaran.
❑Kebutuhan oksigen ini dapat dilihat dari kelebihan oksigen untuk pembakaran
(excess air).
❑Ini didapat dari perhitungan teoritis oksigen dibutuhkan untuk pembakaran
sempurna dan ditambah sedikit kelebihan ± 2,5%.

24-25/OKT/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 61


MENGHITUNG KEBUTUHAN UDARA
❑Cara menghitung kebutuhan oksigen untuk pembakaran sempurna sebagai berikut :
❑Bahan bakar dengan analisa :
C = 50% (berat)
H2 = 6%
O2 = 43%
N2 = 0,3%
S = 3%
Abu = 0,6%

24-25/OKT/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 62


32

N2 = 0,3 = 0,01
MENGHITUNG KEBUTUHAN UDARA 3

S = 28 = 0,09
32
KOMP OS ISI BA HA N BA K A R DA L A M M OL ( DA L A M 1 0 0 KG BA HA N
BA KA R ) .
C = 50 = 4.166 Reaksi yang terjadi
12 C + O2 CO2 ....... (1)
H2 = 6 = 3,00 2H2 + O2 2H2O ....... (2)
2 N2 + 2O2 2NO2 ....... (3)
S + O2 SO2 ....... (4)
O2 = 43 = 1,25
32

N2 = 0,3 = 0,01
3

S = 28 = 0,09
32

Reaksi yang terjadi


C + O2 CO
24-25/OKT/2022
2 . . . . . PT. ENEXDE
. -(1) HABIB ROCHANI 63
MENGHITUNG KEBUTUHAN UDARA
Sesuai dengan Dulong, oksigen yang ada dalam bahan bakar akan bereaksi terlebih dulu
dengan hidrogen yang ada dalam bahan bakar dengan perbandingan 2 : 1. Sisa hidrogen ini
baru bereaksi dengan oksigen dari udara.
Jadi dalam pembakaran oksigen dibutuhkan sesuai reaksi adalah :
Maka sesuai reaksi diatas, maka O2 dibutuhkan adalah :
Unsur Kebutuhan O2
No. K. mol Senyawa Dibentuk
BB K. mol

1 C 4.166 CO2 4.166

2 H2 0,5 H2 O 0,25
(3-2,5)
3 N 0,01 NO2 0,02

4 S 0,09 SO2 0,09

JUMLAH O2 4.526

Untuk 100 kg BB dibutuhkan 4,526 K.mol O2


24-25/OKT/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 64
Udara = O + N
MENGHITUNG KEBUTUHAN UDARA
Unsur Kebutuhan O2
No. K. mol Senyawa Dibentuk
BB K. mol

1 C 4.166 CO2 4.166

2 H2 0,5 H2 O 0,25
(3-2,5)
3 N 0,01 NO2 0,02

4 S 0,09 SO2 0,09

JUMLAH O2 4.526

Untuk 100 kg BB dibutuhkan 4,526 K.mol O2

Udara = O2 + N2

= O2 + 79 x O2
+ 21 x O2
= 4.526 + 79 x 4,526
+ 21 x O2
= 4.526 + 3,726 x 4,526
= 21,39 K. mol O/100 kg BB
= 21,39 x 22,4 m 3
= 479,136 m 3 / 100 kg BB
= 4,791 m 3 / kg BB

24-25/OKT/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 65


1.4. FUEL OIL SYSTEM PADA PLTG

66
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI
Fuel Oil receiving and Storage system.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 67


Fuel Treatment

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 68


Fuel Oil Treatment system

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 69


24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 70
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 71
Fuel Oil Transferring System

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 72


SISTIM BAHAN BAKAR

 Sistim bahan bakar PLTG terdiri dari tiga jenis yaitu sistim bahan bakar
gas, sistim bahan bakar cair dan sistim bahan bakar campuran.
 Sistim bahan bakar cair: minyak diambil dari tangki melalui floating
suction ,ditransfer ke unit PLTG dengan pompa transfer, kemudian
disaring didalam saringan tekanan rendah dan selanjutnya dipompa
dengan pompa tekanan tinggi menuju flow devider melalui saringan
tekanan tinggi. Flow devider adalah pembagi aliran sama untuk masing
masing burner pada msing masing ruang bakar.
 Jumlah bahan bakar yang dialirkan diatur melalui sistim kontrol sesuai
dengan kebutuhan dan daya listrik yang dibangkitkan, dengan mengatur
langkah katup pengatur bahan bakar.
 Dalam keadaan darurat atau ketika PLTG dikehendaki untuk berhenti (
stop ), maka katup stop ( stop valve ) diperintahkan untuk menutup,
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 73
SISTIM BAHAN BAKAR
 Pada pembakaran dengan gas, gas alam dialirkan dari sumur sumur gas
menuju keturbin gas. Sebelum masuk kedalam turbin gas, gas alam
tersebut harus dihilangkan dulu kotoran kotorannya malalui separator
dan filter. Juga dihilangkan unsur kondensat yang terbentuk selama
perjalanan gas tersebut didalam pipa. Selanjutnya tekanan gas alam
tersebut disesuaikan tekanannya dengan tekanan yang cocok dengan
design PLTG tersebut.
 Dengan sistim bahan bakar campuran dimaksudkan bahwa kedua
sistim bahan bakar cair dan gas bisa saling menggantikan satu sama
lain. Ketika pasokan gas mengalami penurunan atau ada gangguan
maka sistim bahan bakar cair akan menggantikannya, dan apabila
pasokan bahan bakar gas telah pulih kembali, maka bahan bakar gas
digunakan kembali.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 74


Fuel nozzle

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 75


Combustion chamber

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 76


Udara dalam combustion chamber

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 77


COMBUSTION LINER

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 78


Sistim dan Proses Pada PLTG serta Sistim
2
Pengaman

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 79


2.1. Air system for combustion & cooling

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 80


Air system for combustion

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 81


Air system for combustion

 Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna , bahan bakar cair


harus dikabutkan dan dicampur dengan udara. Pengabutan dan
percampuran dengan udara dapat lebih sempurna jika dilakukan
dengan udara bertekanan yang disebut sebagai udara pengabut.
 Pada waktu PLTG mulai dioperasikan, udara pengabut diambil dari sisi
keluar compressor turbin gas, dibuang kotoran padatnya didalam
separator, didinginkan didalam Atomizing Precooler, dinaikkan
tekanannya didalam Starting Atomizing Air Compressor dan diteruskan
kedalam Atomizing Air Manifold untuk kemudian dibagi bagi ke masing
masing nozzle bahan bakar. Ketika PLTG telah mencapai putaran
penuh, Starting Atomizing Air Compressor digantikan oleh Atomizing
Air Compressor yang digerakkan oleh poros PLTGmelalui accessory
gear ( gear drive ).
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 82
Air system for Cooling

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 83


Air system for Cooling
 Sistim udara pendingin digunakan untuk mengalirkan udara dari
kompressor untuk ditujukan kelubang lubang pendingin sudu turbin.
Udara dari sisi keluar kompressor sebagian dialirkan untuk
mendinginkan sudu sudu tetap tingkat pertama, kedua dst, sebagian
lagi dialirkan melalui rotor turbin untuk selanjutnya dialirkan untuk
mendinginkan sudu sudu jalan tingkat pertama, tingkat kedua dst.
 Pengambilan udara dari kompressor disesuaikan dengan tekanan yang
ada pada msing masing tingkat sudu turbin.
 Udara dari extraction kompressor tingkat 11 digunakan untuk
pendinginan ruangan yang ditempati poros dan bearing pada sisi
belakang turbin yang dilingkungi oleh saluran gas panas keluar turbin.
 Udara dari extraction kompressor tingkat 5 digunakan untuk
memberikan perapatan pada bearing agar minyak pelumas tidak
keluar dari bearing tersebut. Udara dari extraction tingkat 5 ini juga
digunakan untuk mendinginkan rotor pada sisi ujung belakang turbin.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 84


2.2. Cooling water system

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 85


2.2. Cooling water system

 Air merupakan media pendingin yang paling baik, karena itu air digunakan sebagai
pendingin didalam PLTG untuk mendinginkan minyak pelumas ( lube oil ), udara
pengabut ( atomizing air ), gas hydrogen pendingin belitan generator, kaki
penyangga turbin ( turbine support leg ) dan pendingin penduga nyala api ruang
bakar ( flame detector ).
 Air pendingin secara continue dialirkan keperalatan peralatan tsb diatas dan
disirkulasikan secara tertutup dengan menggunakan pompa. Air yang telah menjadi
panas, secara continue didinginkan kembali didalam radiator dengan menggunakan
kipas udara.
 Gb menunjukkan sebuah sistim air pendingin dimana air pendingin dari radiator
dialirkan dengan pompa menuju peralatan peralatan tersebut diatas, dan kembali
keradiator.
 Untuk menjaga agar tidak ada udara yang masuk kedalam sistim, dipasang tangki
persediaan dengan tekanan atau dengan ketinggian tertentu. Kedalam tangki ini
dipasang saluran air penambah, untuk secara otomatik akan menambahkan jumlah
air, jika terjadi kekurangan akibat kebocoran.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 86
2.3.Starting equipment and system

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 87


2.3.Starting equipment and system

 Sistim pemutar poros PLTG terdiri dari alat pemutar poros diwaktu PLTG
stand by ( turning gear ), pemutar poros untuk start ( crangking motor) dan
pemindah torsi ( torque converter ).
 Pemutar poros waktu PLTG standby memutar poros secara periodik atau
kontinue dengan putaran sangat lambat, digunakan terutama untuk
menghindari terjadinya lendutan poros diwaktu habis beroperasi karena
panas.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 88


2.3.Starting equipment and system
 Pemutar poros untuk start bisa berupa motor listrik, motor hidrolik atau
mesin diesel., bisa pula generatornya berfungsi sebagai motor listrik.
 Untuk PLTG yang menggunakan mesin diesel atau motor listrik sebagai alat
start dilengkapi dengan pemindah torsi, dimana mesin diesel atau motor
listrik dengan putaran yang tinggi akan memindahkan torsinya keporos
PLTG dari putaran nol sampai n PLTG mampu untuk berputar sendiri.
 Hubungan antara pemutar poros dan PLTG dilakukan dengan clutch yang
masuk dan terlepasnya dilakukan oleh silinder hidrolik. Silinder hydrolik
bekerja atas tekanan minyak yang diberikan padanya oleh katup kendali
yang mendapat perintah dari sistim kontrol, sesuai dengan urut urutan
start & stop.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 89


2.4. Sistim pengaman (proteksi sistim
pembakaran) PLTG

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 90


2.4. Sistim pengaman (proteksi sistim pembakaran)
PLTG
SISTIM KONTROL

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 91


2.4. Sistim pengaman (proteksi sistim
pembakaran) PLTG
SISTIM KONTROL
 Sistim kontrol turbin gas meliputi kontol untuk start ( yang mengatur terjadinya
penyalaan didalam ruang bakar, mengatur aliran bahan bakar untuk start,
mengatur pembukaan Inlet Guide Vane, mengatur pemberhentian alat start dan
mengatur penutup-an katup extraction kompressor ), .kontrol putaran, kontrol
suhu dan kontrol beban.
 Kontrol putaran adalah untuk mengatur putaran turbin tetap berada putaran
nominalnya.
 Kontrol suhu adalah untuk mengatur besarnya beban turbin gas berdasarkan suhu
maximum pembakaran yang ditetapkan, dan oleh karena tidak ada alat ukur yang
langsung dapat mendeteksi suhu langsung pembakaran, sinyal kontrol suhu diambil
dari suhu keluar turbin yang mewakili suhu pembakaran tersebut.
 Kontrol beban digunakan untuk memberi beban dasar atau beban puncak pada
turbin gas. Dengan beban dasar dimaksudkan bahwa turbin gas dapat dioperasikan
secara kantinue tanpa mengakibatkan pemendekan umur bagian bagian panasnya,
sedang dengan beban puncak dimaksudkan bahwa turbin gas dibebani lebih tinggi
dengan resiko akan terjadi pemendekan umur pada bagian bagian panasnya.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 92
2.4. Sistim pengaman (proteksi sistim
pembakaran) PLTG
SISTIM PROTEKSI

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 93


2.4. Sistim pengaman (proteksi sistim pembakaran) PLTG

SISTIM PROTEKSI
 Sistim pengaman turbin gas berguna untuk mengamankan turbin gas dari
kerusakan berat akibat tidak berfungsinya kelengkapan turbin.
 Sistim pengaman turbin terdiri dari:
 Pengaman tekanan pelumas rendah, untuk menghindari turbin dari
kekurangan aliran minyak pelumas.
 Pengaman suhu bearing tinggi. Untuk mencegah kerusakan bearing
akibat suhu yang belebihan.
 Pengaman gaya axial tinggi. Untuk mengamankan turbin gas dari
tumbulnya gaya xial yang berlebihan.
 Pengaman getaran tinggi.
 Pengaman suhu exhaust tinggi, digunakan untuk mengamankan bagian
bagian panas turbin gas dari suhu gas panas yang melampaui batas.
Disamping itu turbin gas juga dilengkapi dengan tombol darurat untuk
memberhenti kanPT turbin
24-25/Okt/2022 gas
ENEXDE - HABIB dengan seketika jika diketahui terdapat hal hal94
ROCHANI

yang mebahayakan bagi berlangsungnya operasi.


2.5. Proses start, pengawasan operasi dan
stop PLTG

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 95


PERSIAPAN SEBELUM START
Sebelum PLTG dioperasikan maka harus dipersiapkan dulu peralatan
peralatan bantunya. Hal halyang harus dipersiapkan adalah:
1. Bagian pemeliharaan telah menyerahkan bahwa PLTG telah siap
untuk dioperasikan.
2. Periksa seluruh sistim bahwa memang PLTG siap untuk dioperasikan .
3. Masukkan sumber listrik untuk menjalankan sistim alat bantu.
4. Jalankan sistim pelumas.
5. Jalankan pemutar poros sampai waktu yang ditentukan .
6. Jalankan sistim air pendingin.
7. Tekan tombol start.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 96


 PLTG dilengkapi fasilitas program start dan
pembebanan secara cepat. Cara ini dilakukan
dengan mengaktifkan tombol “Fast Load Start”.
Unit akan start dengan waktu yang lebih cepat
daripada normal start.

 Start cepat akan menyebabkan komponen PLTG


yang dilalui gas panas menjadi berkurang
umurnya, karena kenaikan suhu yang lebih
cepat. Oleh karena itu start cepat sebaiknya
dihindari.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 97
START PLTG
(LANJUTAN)
Pada mesin modern, start turbin gas / PLTG telah diprogram ke
dalam sequencer yang akan mengendalikan segalanya ( putaran,
nyala api, suhu dll ) sampai putaran penuh. Biasanya, ini hanya
dimulai dengan menekan tombol start dan mengamati instrumen2
yang terpasang.
Urutan startup dari mesin PLTG, asalkan semua sistem alat alat
bantu bisa berfungsi baik (pasokan bahan bakar, daya baterai /
pelumas dll ), pada dasarnya sebagai berikut:

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 98


START PLTG
(LANJUTAN)

 Tekan tombol start


 Amati RPM meningkat
 Pada putaran 20 % katup bahan bakar akan terbuka dan busi menyala.
 Jika penyalaan bahan bakar berhasil maka putaran akan bertambah
tinggi.
 Amati kenaikan temperatur gas buang jangan sampai melebihi batas
yang ditentukan.
 Amati kenaikan putaran menuju putaran penuh.
 Pada putaran 65% alat start akan stop dan PLTG terus meningkatkan
putarannya dengan kemampuannya sendiri.
 Amati terus suhu gas buang dan kenaikan putaran sampai putaran
penuh tercapai.
 Pada putaran penuh amati apakah parameter parameter operasi
menunjuk pada batas batas yang normal.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 99


GRAFIK START PLTG GE FRAME 5

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 100


MEMPARALLEL PLTG
Ada tiga syarat yang harus dipenuhi sebelum generator PLTG
dilakukan parallel ( sinchron ) dengan pembangkit lain yaitu:
 Generator harus mengeluarkan tegangan yang sama
dengan tegangan jaringan.
 Generator harus mempunyai frequensi yang sama dengan
frequensi jaringan
 Generator harus mempunyai urutan phasa yang sama
dengan urutan phasa jaringan
Ada tiga jenis peralatan yang digunakan untuk memparalel
generator yaitu lampu sinchron, sinchroscope dan relay
sinchrone.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 101
LAMPU SINCHRONE

 Lampu sinchron hubungan gelap, tiga buah lampu


terhubung dengan masing masing jenis phasa yang sama
pada generator maupun pada jaringan, ketika jenis phasa
yang sama pada generator dan jaringan berimpit, maka
lampu akan padam
 Lampu sinchron hubungan terang, tiga buah lampu
terhubung dengan jenis phasa yang berbeda antara
generator dan jaringan. ( gb ) ketika jenis phasa yang
sama pada generator dan jaringan berimpit, maka lampu
akan menyala sangat terang.
 PMT ( Pemutus Tenaga ) generator dapat dimasukkan,
ketika phasa generator dan phasa jaringan telah berimpit.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 102
LAMPU SINCHRONE

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 103


SYNCHROSCOPE
 ketika generator dalam kondisi parallel, Frequensi
meter ( baris I / jaringan dan baris II/generator )
akan menunjuk sama , Voltmeter I akan menunjuk
sama dengan voltmeter II, dan jarum sinchroscop
akan menunjuk lurus keatas.
 Untuk memparalel generator maka pertama tama
frequensinya disamakan dengan melihat pada
Frequensi meter ( biasanya 50 Hz ), tegangan
disamakan misalnya pada 220 V, kemudian diatur
putaran mesin sehingga jarum sinchroscope berputar
pelan searah jarum jam. Ketika jarum menujuk lurus
keatas saat itulah waktu yang tepat untuk
memasukkan PMT generator.
 Memasukkan PMT generator ketika jarum
sinchroscope tidak menunjuk lurus keatas akan
menyebabkan arus yang besar melalui PMT, dan dapat
mnyebabkan kerusakan pada PMT maupun pada
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI
generator. 104
SYNCHRONIZING RELAYS

❑ Dengan Sinchronizing relay tidak diperlukan lagi


tangan manusia melakukan sinchronisasi
generator.
❑ Sinchronisasi berlangsung secara otomatis.
❑ Sebagai pengganti manuia digunakan relay
electro mechanical atau microprosesor digital
yang dengannya proses menaikkan dan
menurunkan putaran mesin, pemberian tegangan
dan memasukkan PMT berjalan otomatis.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 105


Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat pembebanan :
 Untuk mencegah generator menjadi motor, maka sekitar
1 detik setelah sinkron, generator dibebani 2 - 5 %
 Program pembebanan dapat dilakukan dalam beberapa
pilihan. Pengatur pembebanan terdiri atas:
 Spinning Reserve, adalah pengatur beban minimum
 Preselected Load, adalah pengatur beban berdasarkan
setting
 Base Load, adalah pengatur beban dasar (MCR)
 Peak Load, adalah pengatur beban tertinggi.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 106
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 107
Shutdown Turbin Gas

 Menyetop unit PLTG dilakukan dengan memberi sinyal stop


dari master control. Apabila sinyal stop diberikan saat unit
masih berbeban, maka :
 Beban akan turun secara perlahan sesuai penurunan
digital set point dari pengatur bahan bakar (FSR)
 Pada saat beban nol relay reverse power kerja
membuka CB generator

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 108


 UntukPLTG yang beroperasi sendiri (isolate), CB
generator terbuka oleh relay putaran nominal atau
frekuensi rendah.
 Relayputaran nominal, memerintahkan Trip Valve bahan
bakar menutup.
 Putaranturun dan relay putaran akan memerintah kan
bleed valve membuka, kemudian pompa pelumas bantu
jalan.
 Putaran turun terus sampai nol, dan pada saat putaran
nol kopling turning masuk dan turning gear jalan
memutar poros turbin dengan putaran rendah.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 109


 Selainstop normal PLTG juga dilengkapi dengan stop
darurat (emergency stop).
 Stop darurat dilakukan apabila operasi PLTG mendapat
gangguan dan jika dibiarkan terus beroperasi akan
menimbulkan kerusakan yang fatal atau membahayakan
lingkungan.
 Proses stop darurat sama dengan stop karena trip.
 Tripadalah bekerjanya sistem pengaman untuk menutup
katup bahan bakar dan membuka CB generator apabila
salah satu parameter kritis PLTG melampaui batasannya

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 110


2.6. Permasalahan operasi pd
sistim pembakaran PLTG

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 111


YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE 112

 Suhu masuk kompressor.


 Hambatan laluan udara masuk
 Hambatan laluan gas keluar turbin
 Kelembaban udara masuk kompressor.
 Kekotoran sudu sudu kompressor.
 Injeksi uap / air kedalam combustor
 Posisi IGV
TEMPERATURE CORRECTION 113

Suhu udara mempengaruhi


kerapatan udara, makin tinggi
suhunya semakin rendah
kerapatannya
Kerapatan udara akan
mempengaruhi jumlah massa
udara yang terhisap masuk
kedalam compressor, sehingga
jumlah gas panas yang
mendorong turbin juga
berkurang. Akibatnya daya
mampu turbin gas tersebut
menjadi menurun
INLET LOSS CORRECTION 114

Hambatan yang terjadi pada


laluan udara masuk kompres-
sor akan menurunkan tekan-an
udara disisi masuk, turun-nya
jumlah udara yang dihi-sap
dan turunnya tekanan keluar
kompressor. Selanjut-nya
mengakibatkan turunnya
output/power, turunnya aliran
gas keluar turbin dan
bertanbahnya heat rate.
EXHAUST LOSS CORRECTION 115

Hambatan yang terjadi


pada laluan gas keluar
turbin akan mening-
katkan tekanan gas
disisi keluar turbin dan
menurunkan heat drop
didalam turbin.
Selanjutnya mengaki-
batkan turunnya out-
put/power, dan ber-
tambahnya heat rate.
RELATIVE HUMIDITY CORRECTION 116

Udara lembab adalah udara


yang mengandung uap air.
Semakin tinggi kelembaban
berarti semakin tinggi
kandungan uap air didalam
udara.
Kelembaban ini mempunyai
pengaruh buruk terhadap heat
rate maupun power output wa-
lupun dalam prosentase yang
kecil.
Sebaliknya pada kondisi udara
dengan kelembaban yang ren-
dah pemberian kabut air keda-
lamnya dapat menurunkan
suhu udara sebesar selisih suhu
dry dan wet bulb nya.
STEAM INJECTION CORRECTION 117

Injeksi uap kedalam com-


bustor akan menambah
besarnya fluida yang meng-
gerakkan turbin. Karena itu
power output turbin
menja-di semakin tinggi
dengan bertambah
besarnya injeksi uap.
Sedang heat ratenya
mengalami pernurunan
atau lebih baik.
Koreksi karena pengotoran sudu 118

sudu kompressor
COMPRESSOR WASHING
COMPRESSOR WASHING
Masalah dalam pengoperasian PLTG
• tekanan pelumas rendah,
• suhu bearing tinggi.
• gaya axial tinggi.
• getaran tinggi.
• suhu exhaust tinggi,
• Exhaust differential temp tinggi
• Over speed
• Flame mati
• Compressor surge
• Tekanan minyak hidrolik rendah
• Waktu diputar turning gear terdapat gesekan.
• Kebakaran.

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 121


Terima kasih

24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 122

Anda mungkin juga menyukai