(G)
T2 p 2 k T3 p 3 k
Dari proses adiabatis 1 − 2 dan 3 − 4 dapat ditulis = , =
T1 p1 T4 p 4
k −1
T T T T T p k
dan karena p 2 = p 3 dan p 4 = p1 maka 2 = 3 atau 4 = 3 → η = 1 − 1 = 1 − 1
T1 T4 T1 T2 T2 p2
h 4 − h1
η TG = 1−
h3 − h2
Pada sisi masuk kompressor, udara mempunyai tekanan dan kecepatan yang rendah
dan volume yang besar, sedang pada sisi keluar kompressor, udara mempunyai
tekanan dan kecepatan yang tinggi dengan volume yang kecil.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 24
INLET GUIDE VANE & STATOR VANE
Inlet Guide Vane berfungsi untuk
mengatur jumlah udara yang ma suk
kedalam kompressor. Pada waktu
start dimana kecepatan ro tor masih
rendah, posisi IGV menu tup untuk
memperkecil kerja kom pressor,
sedang pada waktu opera si normal
posisi IGV menyesua ikan dengan
besarnya beban TG.
Stator Vane umumnya terpasang
tetap ( fixed ). Namun untuk mesin
pesawat oleh karena putarannya
berubah ubah, dibuat variable dapat
bergerak seirama dengan gerakan IGV
❑ Hubungan antara perbandingan tekanan dan aliran udara harus berada dibawah surge
line, untuk menghindari terjadinya kondisi aliran udara yang tidak stabil yang dapat
mematahkan sudu kompressor.
❑ Pada waktu start dimana tekanan akan terbentuk terlebih dahulu daripada aliran, maka
untuk menghindari surge, ditempatkan saluran pembuangan ( extraction / bleed ) pada
tingkat2 tertentu sudu kompressor.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 28
STALL
Istilah stall dikenal sebagai hilangnya gaya angkat pada
pesawat terbang
Stall pada sudu kompressor adalah peristiwa terhenti /
berkurangnya aliran udara, Stall pada putaran rendah
terjadi pada sudu sudu tingkat pertama sedang stall pada
putaran tinggi terjadi pada sudu sudu tingkat akhir.
Jika ada sebuah sudu mempunyai kelainan kecil dibanding
sudu lainnya maka ia akan menjadi hambatan, dan
karenanya aliran udara diarahkan kepada laluan sudu
dibelakangnya, yang berarti ia akan mendapat tambahan
aliran sebesar i, sedangkan sudu yang pertama tadi akan
mengalami pengurangan aliran sebesar i.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 29
STALL
Pertambahan aliran pada sudu dibelakangnya dapat melebihi
aliran desain nya, dan karenanya akan juga mengalami
stall.Demikian seterusnya stall terjadi pada seluruh baris sudu
tsb.
Jumlah aliran pada laluan sudu yang stall akan herkurang,
karena itu energi transfer yang tejadi padanya juga berkurang.
atau dengan kata lain effisisiensi eompressor menjadi lehih
rendah.
Diluar itu stall yang berlebihan akan mengakibatkan ketidak
stabilan dan mengurangi sejumlah aliran serta dapat
mengakibatkan terjadinya surging.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 30
STALL
Impulse Reaksi
41
PRINSIP KERJA TURBINE
43
BENTUK SUDU TURBIN
Bahan bakar adalah zat yang dapat dibakar dengan cepat bersama
udara (oksigen) dan akan menghasilkan panas. Oleh karena itu
bahan bakar harus mengandung satu atau lebih unsur yang dapat
terbakar.
Biasanya unsur-unsur pokok dalam bahan bakar adalah:
karbon (C), ➢ natrium (Na),
➢ besi (Fe),
hidrogen (H), ➢ aluminium (Al),
➢ mangan (Mn),
oksigen (O), ➢ silika (Si),
➢ vanadium (V),
belerang (S), ➢ kalsium (Ca),
Nitrogen (N). ➢ tima hitam (Pb),
➢ dan lain sebagainya.
Neutralization Value
Neutralization Value
Neutralization Value
Strong Acid Number mg KOH/gr Nil D - 974
Total Acid Number mg KOH/gr 0.6
Flashpoint P.M. C.C. ºF 150 D - 93
Distillation
Recovery at 300ºC % vol 40
N2 = 0,3 = 0,01
MENGHITUNG KEBUTUHAN UDARA 3
S = 28 = 0,09
32
KOMP OS ISI BA HA N BA K A R DA L A M M OL ( DA L A M 1 0 0 KG BA HA N
BA KA R ) .
C = 50 = 4.166 Reaksi yang terjadi
12 C + O2 CO2 ....... (1)
H2 = 6 = 3,00 2H2 + O2 2H2O ....... (2)
2 N2 + 2O2 2NO2 ....... (3)
S + O2 SO2 ....... (4)
O2 = 43 = 1,25
32
N2 = 0,3 = 0,01
3
S = 28 = 0,09
32
2 H2 0,5 H2 O 0,25
(3-2,5)
3 N 0,01 NO2 0,02
JUMLAH O2 4.526
2 H2 0,5 H2 O 0,25
(3-2,5)
3 N 0,01 NO2 0,02
JUMLAH O2 4.526
Udara = O2 + N2
= O2 + 79 x O2
+ 21 x O2
= 4.526 + 79 x 4,526
+ 21 x O2
= 4.526 + 3,726 x 4,526
= 21,39 K. mol O/100 kg BB
= 21,39 x 22,4 m 3
= 479,136 m 3 / 100 kg BB
= 4,791 m 3 / kg BB
66
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI
Fuel Oil receiving and Storage system.
Sistim bahan bakar PLTG terdiri dari tiga jenis yaitu sistim bahan bakar
gas, sistim bahan bakar cair dan sistim bahan bakar campuran.
Sistim bahan bakar cair: minyak diambil dari tangki melalui floating
suction ,ditransfer ke unit PLTG dengan pompa transfer, kemudian
disaring didalam saringan tekanan rendah dan selanjutnya dipompa
dengan pompa tekanan tinggi menuju flow devider melalui saringan
tekanan tinggi. Flow devider adalah pembagi aliran sama untuk masing
masing burner pada msing masing ruang bakar.
Jumlah bahan bakar yang dialirkan diatur melalui sistim kontrol sesuai
dengan kebutuhan dan daya listrik yang dibangkitkan, dengan mengatur
langkah katup pengatur bahan bakar.
Dalam keadaan darurat atau ketika PLTG dikehendaki untuk berhenti (
stop ), maka katup stop ( stop valve ) diperintahkan untuk menutup,
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 73
SISTIM BAHAN BAKAR
Pada pembakaran dengan gas, gas alam dialirkan dari sumur sumur gas
menuju keturbin gas. Sebelum masuk kedalam turbin gas, gas alam
tersebut harus dihilangkan dulu kotoran kotorannya malalui separator
dan filter. Juga dihilangkan unsur kondensat yang terbentuk selama
perjalanan gas tersebut didalam pipa. Selanjutnya tekanan gas alam
tersebut disesuaikan tekanannya dengan tekanan yang cocok dengan
design PLTG tersebut.
Dengan sistim bahan bakar campuran dimaksudkan bahwa kedua
sistim bahan bakar cair dan gas bisa saling menggantikan satu sama
lain. Ketika pasokan gas mengalami penurunan atau ada gangguan
maka sistim bahan bakar cair akan menggantikannya, dan apabila
pasokan bahan bakar gas telah pulih kembali, maka bahan bakar gas
digunakan kembali.
Air merupakan media pendingin yang paling baik, karena itu air digunakan sebagai
pendingin didalam PLTG untuk mendinginkan minyak pelumas ( lube oil ), udara
pengabut ( atomizing air ), gas hydrogen pendingin belitan generator, kaki
penyangga turbin ( turbine support leg ) dan pendingin penduga nyala api ruang
bakar ( flame detector ).
Air pendingin secara continue dialirkan keperalatan peralatan tsb diatas dan
disirkulasikan secara tertutup dengan menggunakan pompa. Air yang telah menjadi
panas, secara continue didinginkan kembali didalam radiator dengan menggunakan
kipas udara.
Gb menunjukkan sebuah sistim air pendingin dimana air pendingin dari radiator
dialirkan dengan pompa menuju peralatan peralatan tersebut diatas, dan kembali
keradiator.
Untuk menjaga agar tidak ada udara yang masuk kedalam sistim, dipasang tangki
persediaan dengan tekanan atau dengan ketinggian tertentu. Kedalam tangki ini
dipasang saluran air penambah, untuk secara otomatik akan menambahkan jumlah
air, jika terjadi kekurangan akibat kebocoran.
24-25/Okt/2022 PT ENEXDE - HABIB ROCHANI 86
2.3.Starting equipment and system
Sistim pemutar poros PLTG terdiri dari alat pemutar poros diwaktu PLTG
stand by ( turning gear ), pemutar poros untuk start ( crangking motor) dan
pemindah torsi ( torque converter ).
Pemutar poros waktu PLTG standby memutar poros secara periodik atau
kontinue dengan putaran sangat lambat, digunakan terutama untuk
menghindari terjadinya lendutan poros diwaktu habis beroperasi karena
panas.
SISTIM PROTEKSI
Sistim pengaman turbin gas berguna untuk mengamankan turbin gas dari
kerusakan berat akibat tidak berfungsinya kelengkapan turbin.
Sistim pengaman turbin terdiri dari:
Pengaman tekanan pelumas rendah, untuk menghindari turbin dari
kekurangan aliran minyak pelumas.
Pengaman suhu bearing tinggi. Untuk mencegah kerusakan bearing
akibat suhu yang belebihan.
Pengaman gaya axial tinggi. Untuk mengamankan turbin gas dari
tumbulnya gaya xial yang berlebihan.
Pengaman getaran tinggi.
Pengaman suhu exhaust tinggi, digunakan untuk mengamankan bagian
bagian panas turbin gas dari suhu gas panas yang melampaui batas.
Disamping itu turbin gas juga dilengkapi dengan tombol darurat untuk
memberhenti kanPT turbin
24-25/Okt/2022 gas
ENEXDE - HABIB dengan seketika jika diketahui terdapat hal hal94
ROCHANI
sudu kompressor
COMPRESSOR WASHING
COMPRESSOR WASHING
Masalah dalam pengoperasian PLTG
• tekanan pelumas rendah,
• suhu bearing tinggi.
• gaya axial tinggi.
• getaran tinggi.
• suhu exhaust tinggi,
• Exhaust differential temp tinggi
• Over speed
• Flame mati
• Compressor surge
• Tekanan minyak hidrolik rendah
• Waktu diputar turning gear terdapat gesekan.
• Kebakaran.