Anda di halaman 1dari 1

FGD Konsep Penambangan Endapan Mineral Bawah Air di Laut Dangkal

BERITA INTERNAL

BANDUNG - Indonesia merupakan negara kepulauan dengan panjang pantai lebih dari
81.000 km, dan 2/3 wilayah kedaulatannya berupa perairan laut. Laut memiliki banyak
potensi kekayaan alam hayati dan non-hayati yang diantaranya adalah sumber daya mineral.
Sumber kekayaan alam tersebut, menurut amanat Pasal 33 UUD-1945 harus dikelola secara
berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. 
Mengingat luasnya laut Indonesia yang juga menunjukkan besarnya potensi bahan
tambangnya maka sudah selayaknya bangsa Indonesia mulai menggiatkan penelitian
mengenai pemberdayaannya khususnya bahan tambang dan cara penambangannya.
Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara telah memulai untuk mengadakan penelitian
mengenai penambangan endapan bawah air laut sejak tahun 2011.

Membahas mengenai penambangan tentu tidak bisa lepas dari data sumber daya atau
cadangan bahan tambang yang akan ditambang. Untuk itu tim penelitian berusaha melibatkan
institusi/perusahaan yang telah/sedang melakukan eksplorasi atau penambangan endapan
mineral di laut. Untuk itu, telah dilibatkan beberapa institusi diantaranya adalah Puslitbang
Geologi Laut, PT. Timah Persero Tbk, Direktorat Pembinaan dan Pengusahaan Mineral,
Dinas Pertambangan dan Energi, BAPPEDA dan BLHD Propinsi Kepulauan Bangka
Belitung serta Jurusan Teknik Pertambangan ITB.

Beberapa data yang diperlukan dalam penelitian ini telah diperoleh dari institusi/perusahaan
tersebut dan untuk mendapatkan data tambahan maka diadakanlah Focus Group
Discussion Kamis (11/09/2014) bertempat di Gedung Amphitheater Puslitbang tekMIRA
Bandung. Pada FGD kali ini topik yang dibahas adalah Endapan Mineral Bawah Air di Laut
dangkal yaitu Karakteristik Endapan Timah Lepas Pantai.

Tujuan penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) adalah untuk mengidentifikasi,


menginventarisasi, menganalisis sifat-sifat fisik, mekanik dan kimia sumber daya/cadangan
bahan tambang untuk mendapatkan karakteristik sumber daya/cadangan endapan mineral
bawah air di laut dangkal.

Sasaran penyelenggaraan FGD adalah mendapatkan data karakteristik cadangan endapan


mineral di laut dangkal untuk dipergunakan dalam pembuatan konsep penambangan dan
disain peralatan penambangannya.

Sebagai pembicara dalam FGD ini adalah Prof. DR. Ir. Budi Sulistianto, M.Sc., Guru Besar
Jurusan Teknik Pertambangan ITB serta Muhammad Nur Heriawan, S.T., M.T., PhD, Ketua
Jurusan Teknik Pertambangan ITB. ***(TEN)

Anda mungkin juga menyukai