Anda di halaman 1dari 8

EXECUTIVE SUMMARY

PUTUSAN NOMOR 20PK/Pid/2020

A. Identitas Terpidana:

Nama : Ketut Neli Asih, S.H.


Tempat Lahir : Singaraja
Umur/Tanggal Lahir : 54 Tahun/7 Januari 1963
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Raya Kuta Nomor 70 Lingkungan Lagian Tengah,
Legian Kuta Badung
Agama : Hindu
Pekerjaan : Notaris

B. Dakwaan:

Kesatu : Diatur dan diancam dalam Pasal 372 Kitab Undang-


Undang Hukum Pidana juncto Pasal 56 Ayat (2) Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana;

Atau
Kedua : Diatur dan diancam dalam Pasal 378 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana juncto Pasal 56 Ayat (2) Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana;

Atau
Ketiga : Diatur dan diancam dalam Pasal 385 Ayat (1) Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana juncto Pasal 56 Ayat (2)
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;

C. Tuntutan Pidana Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Denpasar

1. Menyatakan Terdakwa Ketut Neli Asih, S.H., terbukti bersalah melakukan


tindak pidana sengaja memberi kesempatan atau sarana dalam tindak pidana
penipuan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP
juncto Pasal 56 ayat (2) KUHP dalam Dakwaan Kedua Penuntut Umum;

1
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ketut Neli Asih, S.H., berupa pidana
penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dikurangi selama Terdakwa
berada dalam tahanan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan;

3. Menyatakan barang bukti berupa:

a. 1 (satu) bendel Salinan Akta Kuasa Menjual No. 03 tanggal 04


September 2014;
b. 1 (satu) bendel kuitansi pembayaran paradise loft sebesar
Rp5.542.250.000,00;
c. 1 (satu) bendel kuitansi pembayaran tanah kavling Bangsing Pecatu;
d. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran ruko Nusa Dua sebesar
Rp100.000.000,00;
e. 1 (satu) bendel pembayaran ruko Diponegoro sebesar
Rp4.000.000.000,00;
f. Salinan PPJB No. 30 tanggal 20 November 2012;
g. Salinan Akta Kuasa No. 31 tanggal 20 November 2012;
h. Salinan Akta pembatalan No. 5 tanggal 4 Juli 2014;
i. Salinan Akta pencabutan kuasa No. 6 tanggal 4 Juli 2014;
j. Tanda terima HGB 7062/Kerobokan;
k. Bukti pengambilan HGB 7062/Kerobokan;
l. 1 (satu) lembar blok plan paradise loft seluas 2962 M2;
m. 1 (satu) lembar kuitansi pembelian tanah dari Sariyanto, S.E., kepada
Gunawan Priambodo sebesar Rp3.500.000.000,00;
n. 1 (satu) lembar surat keterangan lunas yang dibuat di Notaris Triska
Damayanti, S.H.;
o. 1 (satu) bendel PPJB No 6 tanggal 26 April 2016;
p. 1 (satu) bendel akta pembatalan No 18 tanggal 12 Agustus 2016;
q. 1 (satu) bendel PPJB No 28 tanggal 13 Agustus 2016;

Dipergunakan dalam Pembuktian Perkara Berbeda An. Terdakwa Gunawan


Priambodo.

4. Menetapkan agar Terdakwa Ketut Neli Asih, S.H., membayar biaya perkara
sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

D. Amar Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 196/Pid.B/2019/PN Dps


tanggal 2019:

1. Menyatakan Terdakwa Ketut Neli Asih, S.H., tersebut diatas, telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “sengaja
memberi kesempatan atau sarana dalam tindak pidana penipuan” sebagaimana
dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;

2
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa


dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

a. 1 (satu) bendel Salinan Akta Kuasa Menjual No. 03 tanggal 04


September 2014;
b. 1 (satu) bendel kuitansi pembayaran paradise loft sebesar
Rp5.542.250.000,00;
c. 1 (satu) bendel kuitansi pembayaran tanah kavling Bangsing Pecatu;
d. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran ruko Nusa Dua sebsar
Rp100.000.000,00;
e. 1 (satu) bendel pembayaran ruko Diponegoro sebesar
Rp4.000.000.000,00;
f. Salinan PPJB No. 30 tanggal 20 November 2012;
g. Salinan Akta Kuasa No. 31 tanggal 20 November 2012;
h. Salinan Akta pembatalan No. 5 tanggal 4 Juli 2014;
i. Salinan Akta pencabutan kuasa No. 6 tanggal 4 Juli 2014;
j. Tanda terima HGB 7062/Kerobokan;
k. Bukti pengambilan HGB 7062/Kerobokan;
l. 1 (satu) lembar blok plan paradise loft seluas 2962 m2;
m. 1 (satu) lembar kuitansi pembelian tanah dari Sariyanto, S.E. kepada
Gunawan Priambodo sebesar Rp3.500.000.000,00;
n. 1 (satu) lembar surat keterangan lunas yang dibuat di Notaris Triska
Damayanti, S.H.;
o. 1 (satu) bendel PPJB No 6 tanggal 26 April 2016;
p. 1 (satu) bendel Akta Pembatalan No 18 tanggal 12 Agustus 2016;
q. 1 (satu) bendel PPJB No. 28 tanggal 13 Agustus 2016;

Dipergunakan dalam Pembuktian Perkara atas nama Terdakwa Gunawan


Priambodo;

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar


Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

E. Amar Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar Nomor 27/Pid/2019/PT DPS tanggal


27 Juni 2019:

1. Menerima permintaan banding dari Terdakwa Ketut Neli Asih, S.H. tersebut;

3
2. Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor
196/Pid.B/2019/PN Dps tanggal 25 April 2019 yang dimohonkan banding
tersebut sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa sehingga
amarnya berbunyi berikut:

“Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana


penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan;

3. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 196/Pid.B/2019/PN


Dps tanggal 25 April 2019 untuk selebihnya;

4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan,


yang ditingkat banding ditetapkan sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

F. Pertimbangan Hukum atas Permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon


Peninjauan Kembali/Terpidana

- Bahwa berdasarkan hukum secara fakta hukum dan fakta yuridis permohonan
peninjauan kembali beralasan untuk dikabulkan;

- Bahwa sesuai fakta hukum, maka tentang kerugian saksi korban Marhendro
Anton Inggriyono yang dirugikan oleh saksi Gunawan Priambodo yang tidak
melakukan prestasi/kewajibannya atau wanprestasi ternyata Terdakwa yang
diproses hukum pidana, padahal sesuai fakta persidangan Terdakwa sama
sekali tidak memperoleh keuntungan atas transaksi pembuatan surat kuasa akte
jual beli tanah di Paradise Loft, melainkan yang memperoleh keuntungan
adalah saksi Gunawan Priambodo sesuai laporan polisi yang dibuat oleh saksi
korban yang melaporkan saksi Gunawan Priambodo, bukan melaporkan
Terdakwa;

- Sesuai fakta persidangan, saksi Gunawan Priambodo juga merasa heran


mengapa Terdakwa diproses hukum, padahal yang bertransaksi jual beli tanah
adalah saksi Gunawan Priambodo dengan saksi korban Marhendro Anton
Anggriyono. Walaupun ada kelalaian Terdakwa dalam proses pembuatan surat
kuasa Akta Jual Beli antar para saksi tersebut, maka penyelesaiannya bukan
jalur pidana melainkan jalur administratif karena Terdakwa adalah selaku
pejabat public yaitu Notaris/PPAT.

- Bahwa dalam kasus a quo, penerapan hukum formil sama pentingnya dengan
hukum materiil, artinya dari proses penyidikan Terdakwa sama sekali tidak
dilaporkan oleh saksi korban, tetapi yang dilaporkan adalah saksi Gunawan

4
Priambodo, karena pihak yang bertransaksi dengan saksi korban adalah saksi
Gunawan Priambodo, bukan Terdakwa.
- Bahwa penerapan Pasal 56 KUHP tentang “Pembantuan” maka proses
hukumnya adalah pelaku utama dulu diproses sebagaimana dilaporkan oleh
saksi korban, bukan “pembantuan” sebagaimana dalam kasus a quo, karena
saksi Gunawan Priambodo hadir sebagai saksi di persidangan sebagai Pihak
yang merugikan saksi korban, pembantuannya dapat disidangkan kecuali bila
pelaku utama (pihak yang dibantu) statusnya dalam Daftar Pencarian Orang
(DPO).

- Bahwa walaupun Terdakwa diduga telah lalai dalam proses membuat akta
kuasa penjual tanah antara saksi korban dengan saksi Gunawan Priambodo, hal
tersebut merupakan ranah administratif selaku Notaris/PPAT bukan ranah
pidana.

- Bahwa berdasarkan dan beralasan hukum untuk menyatakan bahwa perkara


permohonan peninjauan kembali atas nama Ketut Neli Asih, S.H., haruslah
dikabulkan demi hukum dan dinyatakan putusan Pengadilan Tinggi Denpasar
yang memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Denpasar adalah “batal demi
hukum”.

- Walaupun telah ada putusan-putusan judex facti yang kini dimohonkan


Peninjauan Kembali (“PK”) oleh Pemohon PK Ketut Neli Asih, S.H., ternyata
setelah ditelusuri fakta hukumnya dan dianalisa secara yuridis maka ditemukan
dakwaan-dakwaan Penuntut Umum yang mendasari putusan judex facti adalah
terbukti faktanya tetapi bukan merupakan tindak pidana penipuan ataupun
tindak pidana lainnya, atas dasar perbuatan Terdakwa termasuk sebagai pihak
yang menjalankan kewenangannya sebagai Notaris/PPAT sesuai dengan
Undang-Undang Jabatan Notaris.

- Bahwa alasan-alasan PK telah memenuhi ketentuan Pasal 263 Ayat (1) dan
Pasal 263 Ayat (2) KUHAP dengan ditemukan adanya kekeliruan nyata dan
kekhilafan Hakim sehingga berdasarkan hukum untuk mengabulkan permonan
PK dari Terpidana Ketut Neli Asih, S.H., selaku pemohon PKyang diatur oleh
hukum sehingga berdasarkan hukum untuk dikabulkan permohonan PK.

- Bahwa oleh karena alasan-alasan PK memenuhi syarat undang-undang


sehingga karenanya putusan-putusan yang dimohonkan peninjauan kembali
haruslah dinyatakan tidak berlaku dan beralasan untuk dibatalkan serta tidak
menurut hukum.

Menimbang, bahwa dengan demikian, permohonan PK dinyatakan dapat dibenarkan


dan permohonan PK dinyatakan dapat dibenarkan dan permohonan PK tersebut
dikabulkan, oleh karena itu berdasarkan Pasal 263 ayat (2) juncto Pasal 266 Ayat (2)

5
huruf b angka (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP terdapat
cukup alasan untuk membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Denpasar Nomor
27/Pid/2019/PT DPS tanggal 27 Juni 2019 tersebut dan Mahkamah Agung akan
mengadili kembali perkara tersebut dengan amar seperti yang akan disebutkan di
bawah ini:

G. Menimbang bahwa telah terjadi perbedaan pendapat (dissenting opinion)


dalam musyawarah Majelis Hakim dan telah diusahakan dengan sungguh-
sungguh tetapi tidak tercapai mufakat, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 30
Ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung,
perbedaan pendapat (dissenting opinion) dari Hakim Agung Sri Murwahyuni,
S.H., M.H., dimuat sebagai berikut:

1. Bahwa alasan pemohon PK tidak dapat dibenarkan;


bahwa tidak ada bukti baru yang diajukan oleh Pemohon PK yang dapat
dijadikan dasar pertimbangan untuk membebaskan Terpidana dari
dakwaan atau melepaskan Terpidana dari segala tuntutan hukum atau
mengurangi pidana yang dijatuhkan terhadap Terpidana dalam perkara ini;

2. Bahwa tidak ada kekhilafan atau kekeliruan yang nyata dari Putusan
Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 196/Pid.B/2019/PN Dps tanggal 25
April 2019 juncto Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar Nomor
27/Pid/2019/PT DPS tanggal 27 Juni 2019, karena judex facti telah
mempertimbangkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terpidana dan
surat-surat yang diajukan dalam persidangan, terbukti hal-hal sebagai
berikut;

3. Bahwa pada saat Terpidana dan para pihak (saksi korban dan saksi
Gunawan Priambodo) menandatangani akta kuasa menjual atas tanah yang
dimaksud dalam SHGB nomor 7062, SHGB nomor 7062 tidak ada pada
Terpidana. Pembuatan akta kuasa menjual tersebut hanya berdasarkan kopi
sertifikat nomor 7062, PPJB dan akta kuasa menjual yang dibuat 2 (dua)
tahun lalu yang dibuat oleh Notaris Putu Trisna Rosilawati;

4. Bahwa Terpidana tidak melakukan konfirmasi pada Notaris Putu Trisna


Rosilawati apakah ada akta kuasa menjual yang dibuat 2 (dua) tahun lalu
tersebut masih berlaku atau tidak, dan ternyata akta kuasa menjual tersebut
telah dicabut oleh PT Nuansa Bali Utama dan SHGB Nomor 7062 tersebut
masih atas nama PT Nuansa Bali Utama bukan atas nama Gunawan
Priambodo;

5. Bahwa dengan hanya menunjukkan kopi sertifikat tanah dan akta kuasa
menjual tanpa menunjukkan aslinya tentu obyek dalam akta kuasa menjual
menjadi tidak jelas tanahnya, jika transaksi atau pembuatan akta tidak jelas

6
keberadaannya seharusnya Terpidana menolak atau menunda hingga
SHGB nomor 7062 tersebut diserahkan oleh saksi Gunawan kepada
Terpidana;
6. Bahwa alasan pemohon peninjauan kembali hanya pengulangan
pembelaan (pledooi) Terpidana;

H. Amar Putusan Peninjauan Kembali

MENGADILI

- Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan


Kembali Terpidana Ketut Neli Asih, S.H. tersebut;

- Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Denpasar Nomor 27/Pid/2019/PT DPS


tanggal 27 Juni 2019 tersebut;

MENGADILI KEMBALI

1. Menyatakan Terpidana Ketut Neli Asih, S.H., terbukti melakukan perbuatan


sebagaimana didakwakan kepadanya, akan tetapi perbuatan itu bukan merupakan
suatu tindak pidana;
2. Melepaskan Terpidana tersebut oleh karena itu dari segala tuntutan hukum
(onslag van alle rechtsvervolging);
3. Memulihkan hak Terpidana dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta
martabatnya;
4. Menetapkan agar barang bukti berupa:
- 1 (satu) bundle Salinan Akta Kuasa Menjual Nomor 03 tanggal 4 September
2014;
- 1 (satu) bundle kuitansi pembayaran paradise loft sebesar
Rp5.542.250.000,00
- 1 (satu) bundle kuitansi pembayaran tanah kavling Bangsing Pecatu;
- 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran ruko Nusa Dua sebesar
Rp100.000.000,00;
- 1 (satu) bundle pembayaran ruko Diponegoro sebesar Rp4.000.000.000,00;
- Salinan PPJB nomor 30 tanggal 20 November 2012;
- Salinan Akta Kuasa Nomor 31 tanggal 20 November 2012;
- Salinan Akta Pembatalan Nomor 5 tanggal 4 Juli 2014;
- Salinan Akta Pencabutan Kuasa Nomor 6 tanggal 4 Juli 2014;
- Tanda terima HGB 7062/Kerobokan;
- Bukti pengambilan HGB 7062/Kerobokan;
- 1 (satu) lembar blok plan Paradise Loft seluas 2962 m2;
- 1 (satu) lembar kuitansi pembelian tanah dari Sariyanto, S.E., kepada
Gunawan Priambodo sebesar Rp3.500.000.000,00;

7
- 1 (satu) lembar surat keterangan lunas yang dibuat di Notaris Triska
Damayanti, S.H.;
- 1 (satu) bundle PPJB Nomor 6 tanggal 26 April 2016;
- 1 (satu) bundle Akta Pembatalan nomor 18 tanggal 13 Agustus 2016;
- 1 (satu) bundle PPJB nomor 28 tanggal 13 Agustus 2016;

Dipergunakan dalam pembuktian perkara atas nama Terdakwa Gunawan


Priambodo;

5. Membebankan biaya perkara pada pemeriksaan Peninjauan Kembali kepada


Negara;

Anda mungkin juga menyukai