Jawaban: b
2 .Berikut ini yang bukan termasuk dalam teknologi pengantaran semi-solid adalah?
a. Sistem pengemulsi
b. Sistem gel
c. Sistem suspensi
d. Sistem aerosol
Jawaban: d
Referensi: Mauludin, R., Terngadi, F., Firmansyah, D., & Rohman, A. (2017). Teknologi
Penghantar Obat Semi Padat. Penerbit Andi.
Jawaban: d
Referensi: Hidayat, M. (2020). Teknologi Pengantar pada Kosmetik dan Pencapaiannya
terhadap Peningkatan Kinerja Produk. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 10(2), 64-70.
a. Sistem emulsi
b. Sistem nano-partikel
c. Sistem mikro-partikel
Jawaban: a
Referensi: Mauludin, R., Terngadi, F., Firmansyah, D., & Rohman, A. (2017). Teknologi
Penghantar Obat Semi Padat. Penerbit Andi.
a. 6 bulan
b. 12 bulan
c. 24 bulan
d. 36 bulan
Jawaban: c
Jawaban: a
7. Berapa persen kadar air maksimal yang diperbolehkan dalam sediaan kosmetik
a. 10%
b. 15%
c. 20%
d. 25%
Jawaban: c
8. Apa yang dimaksud dengan CPOB dalam konteks pengantaran teknologi sediaan
Referensi: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 Tentang
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
9. Apa saja persyaratan untuk memproduksi sediaan semi-solid yang sesuai dengan
CPOB?
Referensi: Jurnal Farmasi Indonesia, Volume 1, Nomor 1, April 2006, Halaman 23-27
10. Apa yang dimaksud dengan CPKB dalam konteks pengantaran teknologi sediaan
Referensi: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2015 Tentang
Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB)
11. Apa perbedaan antara CPOB dan CPKB dalam konteks pengantaran teknologi
Referensi: Jurnal Kefarmasian Indonesia, Volume 4, Nomor 2, Desember 2014, Halaman 87-
92
12. Apa fungsi dari bahan pengemulsi dalam pembuatan sediaan semi-solid pada
industri kosmetik?
Referensi: Farmasi dan Keperawatan, Volume 1, Nomor 1, Januari 2019, Halaman 11-16
SOAL KELOMPOK 2
2. Petugas bagian produksi di industri farmasi selalu melakukan seluruh aspek produksi dan
pengendalian mutu untuk menjamin obat yang di produksi.
Pertanyaan : Cara pembuatan obat yang sedang di produksi harus sesuai dengan???
A. SOP pembuatan obat
B. Cara kerja pembuatan obat
C. CPOB
D. Cara kerja pembuatan sediaan liquid
Sumber : Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu, Drs. Kosasih,M.Sc.,Apt.
3.CPOB adalah bagian dari pemastian mutu yang memastikan bahwa obat dibuat dan
dikendalikan secara konsiten untuk mencapai?
A.Persyaratan ijin edar
B.Spesifikasi produk
C.Stan dan mutu
D.penggunaan dan keamanan
Sumber :Artikel tinjauan sistem kualifikasi operator di industri Farmasi ;
Erlin E Hutapea, Ida Musfiroh
4. Bahan pensuspensi alam golongan gom yang berasal dari tanaman Astragalus gummifera
adalah...
a. Algin
b. Tragakan
c. Gom Akasia
d. Chondrus
Sumber : Drs. H. A. Syamsuni, Apt. 2006. Ilmu Resep. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
8.Farmasi membuat sediaan larutan yang berupa perpaduan minyak dan air yang mempunyai
rasa yang enak sehingga disukai anak-anak.
Pertanyaan sediaan apakah yang dibuat oleh farmasi?
A. Suspensi
B. Emulsi
C. Larutan
D. Sirup Kering (Dry Sirup)
Sumber:
Fingas.M.F. “Water-in-Oil Emulsion :Formation and Prediction” The Journal of Petroleum
Science Research. (2014).vol 3:40-43
9.Contoh bahan yg tidak berfungsi sebagai kosolven pada sediaan elixsir adalah?
A.Sorbitol
B. Simpleks sirup
C. Propilenglikol
D.Etanol
Sumber : penetapan kadar alkohol pada obat eliksir dengan eksternal standar Penulis: Diskha
Fadillah Aininazah (2017)
10. Apa jenis basis yang umum digunakan dalam pembuatan salep?
A. Basis air
B. Basis silikon
C. Basis minyak
D. Basis alkohol
Sumber: Teknologi Farmasi Sediaan Semi Padat, Ika Puspitasari, 2016
11.salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit, suatu tipe yang dapat dicuci
dengan air, adalah pengertian dari ....
A.Cream
B.Unguenta
C.Pasta
D.Cerata
E.Gel
Sumber : Drs.H.A.Syamsuni, Ilmu resep hal 65