Stefanie Cahyaningsih Sindiawati - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Gaya Belajar Auditori
Stefanie Cahyaningsih Sindiawati - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Gaya Belajar Auditori
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pelajaran, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan prinsip nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan
keutuhan ciptaan melalui wawancara dengan masyarakat di sekitar tempat tinggal (C2).
2. Merancang podcast berdurasi 20-25 menit bersama teman sebaya dengan muatan isi
hasil wawancara terkait pembahasan mengenai nilai-nilai keadilan, kejujuran,
kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan (C6).
3. Menunjukkan bahwa dirinya adalah pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai
keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan amanat
alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945, Kel 23:1-3, dokumen Pacem In Terris, dan ensiklik
Populorum Progressio melalui podcast 20-25 menit (A5).
4. Mempertimbangkan tanggapan narasumber dari berbagai profesi sebagai sarana diskusi
di dalam kelas supaya semakin memperkaya penghayatan nilai-nilai keadilan,
kejujuran, kebenaran, perdamaian dan kautuhan ciptaan (A5).
5. Mengelola penghayatan atas nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan
keutuhan ciptaan melalui refleksi audio yang dibagikan pada platform instagram, voice
note WA, youtube, maupun spotify (P5).
B. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 1. Doa Pembukaan
2. Motivasi dan apersepsi
Keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan
ciptaan merupakan nilai yang menjadi fokus kepedulian
manusia dalam menempatkan dirinya sebagai manusia bagi
manusia lainnya. Penempatan diri manusia sebagai manusia
yang lain merupakan salah satu upaya untuk mengentaskan
ketidaksejahteraan lahir dan batin manusia.
Ketidaksejahteraan seringkali dilandasi oleh akar
permasalahan seperti ketimpangan segi perekonomian,
sosial-budaya, religiusitas, politik, dan lain-lain. Akibat dari
adanya ketidaksejahteraan seringkali membiaskan
pemahaman mengenai kesucian martabat manusia dengan
maraknya kasus seperti ketidakadilan, berita hoax, kejahatan
kriminal, dan perpecahan. Dengan demikian, pemahaman
mengenai kesucian martabat manusia ditentukan melalui
kacamata iman Kristiani dan hukum negara.
a. Apa nilai yang dapat dihidupi melalui adanya
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV?
b. Apakah nilai di dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 alinea IV sesuai dengan ajaran dalam Gereja
Katolik?
c. Mengapa aturan-aturan dan anjuran terkait dengan
penegakan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian
dan keutuhan ciptaan sangat penting untuk zaman ini?
3. Menjelaskan tujuan dan standar kompetensi yang hendak
dicapai.
4. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan
pertemuan sesuai dengan silabus.
Inti Mengamati
1. Mengamati penjelasan tugas wawancara terkait dengan
prinsip nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran,
perdamaian dan keutuhan ciptaan yang dihidupi oleh
masyarakat di lingkungan tempat tinggal.
2. Interaksi multi arah baik antara teman sebaya maupun guru
dalam diskusi pembahasan hasil wawancara.
3. Peserta didik memperhatikan kebermanfaatan wawancara
yang telah dilakukan.
4. Mengembangkan ide dan pandangan baru sebagai bentuk
pengembangan hasil wawancara yang telah dilakukan dalam
pelaksanaan nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran,
perdamaian dan keutuhan ciptaan.
Menanya
1. Mengembangkan pertanyaan untuk menarik akar sebab dan
akibat terhadap prinsip-prinsip nilai keadilan, kejujuran,
kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan supaya dapat
mengelola penghayatan atas nilai-nilai tersebut.
2. Mempersoalkan secara konkrit tentang penghayatan
terhadap nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran,
perdamaian dan keutuhan ciptaan di sekolah apabila
disesuaikan dengan ajaran Yesus Kristus melalui
identifikasi:
a. Apa yang diketahui oleh peserta didik terkait dengan
penghayatan nilai-nilai tersebut?
b. Apa yang perlu untuk diketahui oleh peserta didik terkait
dengan penghayatan tersebut?
c. Bagaimana solusi yang akan ditawarkan oleh peserta
didik?
Asosiasi Menalar
1. Menghubungkan pengetahuan yang sedang dipelajari
dengan temuan hasil wawancara sebagai bahan untuk
mempertimbangkan tanggapan narasumber dari berbagai
profesi sebagai sarana diskusi di dalam kelas supaya
memperkaya penghayatan nilai-nilai keadilan, kejujuran,
kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan.
2. Mengonstruksi pengetahuan baru dari hasil temuan
wawancara terhadap prinsip hukum dan ajaran sosial Gereja
dengan teman sebaya.
3. Mengembangkan gagasan baru dengan mengangkat salah
satu isu keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan
keutuhan ciptaan di luar konteks hasil temuan wawancara.
Bereksperimen (mencoba)
1. Merancang atau mencoba sesuatu yang baru melalui
podcast berdurasi 20-25 menit bersama teman sebaya
dengan muatan isi hasil wawancara terkait pembahasan
mengenai nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran,
perdamaian dan keutuhan ciptaan.
Komunikasi/ berjejaring
1. Membentuk tiga kelompok kecil yang akan berperan sebagai
ahli untuk memvalidasi gagasan baru dari hasil temuan
dalam wawancara.
2. Presentasi setiap kelompok sebagai sarana untuk
memaparkan ulang hasil temuan wawancara terkait pendapat
ahli dan guru.
Penutup 1. Membuat gagasan baru sebagai konsep aksi dengan tujuan
untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah pribadi yang
menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran,
perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan amanat
alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945, Kel 23:1-3, dokumen
Pacem In Terris, dan ensiklik Populorum Progressio
melalui podcast 20-25 menit.
2. Refleksi dan evaluasi untuk mengelola penghayatan atas
nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan
keutuhan ciptaan melalui refleksi audio yang dibagikan pada
platform instagram, voice note WA, youtube, maupun
spotify.
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
4. Doa penutup dan salam.
2. Penilaian pengetahuan:
Indikator Penilaian Kompetensi Teknik Bentuk
Instrumen
1. Peserta didik dapat menjelaskan Non-tes Observasi
prinsip nilai-nilai keadilan,
kejujuran, kebenaran, perdamaian
dan keutuhan ciptaan melalui
wawancara dengan masyarakat di
sekitar tempat tinggal.
2. Peserta didik dapat merancang Non-tes Tugas proyek
podcast berdurasi 20-25 menit
bersama teman sebaya dengan
muatan isi hasil wawancara terkait
pembahasan mengenai nilai-nilai
keadilan, kejujuran, kebenaran,
perdamaian dan keutuhan ciptaan.
3. Penilaian keterampilan:
Peserta didik dapat mengelola penghayatan atas nilai-nilai keadilan, kejujuran,
kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan melalui refleksi audio yang dibagikan
pada platform instagram, voice note WA, youtube, maupun spotify.
Penilaian Peserta Didik Dalam Refleksi Audio
Hasil Tidak Kurang Mendalam Sangat
Mendalam Mendalam Mendalam
1 2 3 4
Berpartisipasi
dalam berinteraksi
di dalam ruang
kelas untuk
menyelesaikan
tugas refleksi audio.
Menggunakan
Bahasa yang
komunikatif untuk
menyampaikan
refleksi audio.
Melaporkan
informasi melalui
beragam digital
platform audio.
Memberikan dan
meminta klarifikasi
terkait dengan
refleksi audio yang
telah dibuatnya.
Menyelesaikan
proyek dengan
konsep gagasan
yang baru.
Mendemonstrasikan
pemahaman tentang
pemahaman
penghayatan nilai-
nilai keadilan,
kebenaran,
kejujuran,
perdamaian dan
keutuhan ciptaan.
D. BAHAN AJAR
1. Buku Siswa PAK SMA Kelas XII
2. Buku LKS Jamrut SMA Kelas XII
3. Ensiklik Pacem In Terris
http://ajaransosialgerejakatolik.blogspot.com/2012/03/pacem-in-terris-perdamaian-dunia.html
4. Ensiklik Populorum Progressio
http://www.dokpenkwi.org/wp-content/uploads/2021/07/Seri-Dokumen-Gerejawi-No-37-
POPULORUM-PROGRESIO.pdf