Anda di halaman 1dari 2

PETUNJUK TEKNIS

PEMBERIAN PANGAN OLAHAN UNTUK KEBUTUHAN MEDIS KHUSUS (PKMK)


SGM OPTIGROW UNTUK BALITA
KABUPATEN TEMANGGUNG
TAHUN 2023

1. Latar Belakang
Status gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
pembangunan kesehatan yang pada dasarnya adalah bagian yang tak terpisahkan
dari pembangunan nasional secara keseluruhan. Balita, anak usia sekolah dasar,
dan ibu hamil merupakan kelompok sasaran yang sangat perlu mendapat perhatian
khusus karena dampak negatif yang ditimbulkan apabila menderita kekurangan gizi.
Oleh karena itu pemberian makanan tambahan yang berfokus baik pada zat gizi
makro maupun zat gizi mikro bagi balita dan ibu hamil sangat diperlukan dalam
rangka pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan balita pendek (stunting).
Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) adalah pangan olahan
yang diproses atau diformulasi secara khusus untuk manajemen medis yang dapat
sekaligus sebagai manajemen diet bagi Anak dengan penyakit tertentu. Penyakit
sebagaimana dimaksud meliputi anak berisiko gagal tumbuh, gizi kurang atau gizi
buruk, bayi sangat prematur, bayi berat lahir sangat rendah, alergi protein susu sapi
dan kelainan metabolisme bawaan.
Untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi tersebut Pemerintah Kabupaten
Temanggung melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung menyelenggarakan
pengadaan pemberian PKMK pada balita bermasalah gizi di atas 12 bulan dengan
harapan dapat mengejar pertumbuhan normal anak. Hal ini sejalan dengan
semboyan (tag line) Pemerintah Kabupaten Temanggung yang berusaha untuk
menurunkan angka stunting dengan cara “bergerak bersama atasi stunting”
dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan diharapkan angka stunting
turun sesuai target Nasional pada tahun 2024 sebesar 14%.

2. Dasar
a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016 tentang
Standar Produk Suplementasi Gizi.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2019 tentang
Penanggulangan Masalah Gizi bagi Anak dengan Penyakit.

3. Tujuan
a. mengatasi masalah risiko gagal tumbuh pada balita,
b. memperbaiki status gizi pada balita
4. Sasaran
Balita bermasalah gizi di atas 12 bulan.

5. Dosis Pemberian
Pangan Olahan Untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) SGM Optigrow
diberikan satu kali sehari sebanyak 6 sendok takar yang dilarutkan dalam 175 ml air
matang hangat.

6. Manfaat PKMK SGM Optigrow


a. Mengandung tinggi zat besi.
b. Mengandung tinggi kalori.
c. Mendukung tumbuh kejar balita.
d. Membantu penyerapan zat gizi penting balita secara maksimal.
e. Membantu menjaga daya tahan tubuh anak.

7. Cara Pemberian PKMK SGM Optigrow


a. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyiapkan PKMK.
b. Cuci dahulu gelas dan sendok takar untuk penyiapan PKMK. Pastikan gelas dan
sendok takar dalam keadaan kering.
c. Masukkan air matang hangat sebanyak 175 ml ke dalam gelas.
d. Masukkan 6 sendok takar (48 gram) PKMK SGM Optigrow ke dalam gelas berisi
air matang hangat tadi.
e. Aduk sampai larut dan PKMK SGM Optigrow siap dikonsumsi.

Demikian petunjuk teknis pemberian PKMK SGM Optigrow ini dibuat untuk dijadikan
pedoman dalam pelaksanaan di lapangan.

Temanggung, 8 Mei 2023

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN TEMANGGUNG

dr. INTAN PANDANWANGI B, M.M


Pembina Tingkat I
NIP. 196803202002122003

Anda mungkin juga menyukai