Anda di halaman 1dari 3

JURNAL

PEMBELAJARAN I

Nama Mata Kuliah : BIOSAINS DALAM AL QUR’AN


Ruang/Waktu : Ruang H.2.7/Jumat, 09 September
2022, 16:00 – 17:30
Nama Dosen : Dr. H. Handoko Santoso, M.Pd/Dr.
Hening Widowati, M.Si.
Oleh : Sindika Anggela Wulandari
NPM : 22230006

A. PROSES
Perkuliahan diawali dengan membaca doa bersama dengan dosen
pengampu, Dr. Handoko Santoso, M.Pd., dan Dr. Hening Widowati,
M.Si. Dilanjutkan dengan perkenalan antara mahasiswi dengan dosen
pengampu. Serta dosen menjelaskan tentang kontrak selama
perkuliahan, kemudian bapak Dr. H. Handoko Santoso, M.Pd
menjelaskan tentang firasat atau pertanda kejadian alam dari hewan
kecil disekitar kita. Serta menjelaskan hikmah apa saja yang dipetik dari
contoh hewan kecil yang ada dilingkungan kita. Selanjutnya ibu Dr.
Hening Widowati, M.Si menjelaskan tentang proses pembuatan jurnal
selama proses pembelajaran selesai untuk di upload di spada. Kemudian
dilakukannya pembagian kelompok, setiap kelompok berisikan 2
anggota, dan saya beserta teman saya yang bernama Eka Zulfitri
mendapatkan kelompok 2 dan mendapatkan materi “Asal usul
kehidupan di bumi, asal-usul manusia dan perkembangan tubuh
manusia”. Selanjutnya ibu hening menjelaskan tentang cara absen di
spada, kemudian selesalah pembelajaran pada sore hari ini dan ditutup
dengan hamdallah.
B. ISI
Lebah, semut dan laba-laba termasuk dari hewan invertebarata
yang dijadikan nama surah Alquran. Lebah dalam bahasa Arab
disebut nahl, disebut sekali dalam Alquran yaitu Q.S. an-Nahl.
Dalam ayat ini Allah Swt. memerintahkan kepada lebah untuk
membuat sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon dan di tempat-
tempat yang dibuat manusia. Adapun semut yang dalam bahasa
Arab disebut an-Naml dalam Alquran, yaitu Q.S. an-Naml Di ayat
ini dikisahkan bahwa seekor semut menyuruh kepada semut yang
lain untuk masuk ke dalam sarang agar tidak terinjak oleh Nabi
Sulaiman.

Laba-laba yang dikenal dengan al-Ankabut juga. Di ayat ini, laba-


laba tepatnya rumah laba-laba dijadikan perumpamaan bagi orang
yang mengambil perlindungan kepada selain Allah, karena yang
dijadikan pelindung itu sangat lemah seperti rumah laba-laba.

laba-laba, hewan yang satu ini identik dengan jaringnya. Selain


sebagai rumah, jaring yang dibuat laba-laba juga digunakan untuk
menjerat hewan terbang sebagai makanannya. Bagi laba-laba,
rumah yang dibangun ini dianggap sudah cukup memenuhi
kebutuhannya, meskipun ia juga tahu bahwa rumah yang
dibuatnya itu tidak akan bertahan kalau terkena angin maupun
air, begitu juga tidak dapat menghindar dari panas. Maka dari itu,
perbuatan laba-laba ini Allah abadikan dalam Alquran dengan
tujuan sebagai pelajaran bagi manusia.

Akhirnya penulis pun menyadari bahwa adanya hewan kecil di


lingkungan kita bisa menjadi contoh atau teladan di kehidupan
sehari-hari. Kemudian datangnya hewan kecil juga merupakan
adanya kejadian alam alam. Bersyukur penulis dapat mengikuti
perkuliahan pertama dan bisa belajar mengenai keterkaitan
hewan kecil dengan kehidupan sehari-hari dalam mata kuliah
Biosains, banyak sekali manfaat selain belajar tentang keterkaitan
hewan kecil dikehidupan sehari-hari penulis juga diingatkan bahwa
Alloh mengingatkan kita sebagai manusia untuk melihat kehidupan
disekitar kita dan memetik hikmah yang baik dari sekeliling kita contoh
kecilnya dari hewan hecil atau tumbuhan dan sebagainya, serta tidak
menganggap remeh fenomena alam yang terjadi di lingkungan seitar.

Wallohua’alam bisshowwab.

Dosen Pengampu, Penulis,

Dr. H. Handoko Santoso, M.Pd Sindika Anggela Wulandari


Dr. Hening Widowati, M.Si.

Anda mungkin juga menyukai