Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan metode

deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu

fenomena, dalam penelitian ini tidak dimaksudkan menguji hipotesis tertentu tetapi

hanya menggambarkan apa adanya suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto,

2013). Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, yaitu suatu

kegiatan pengumpulan data dalam suatu penelitian yang dilakukan sekaligus dalam

waktu tertentu (point time) dan setiap subjek penelitian hanya dilakukan satu kali

pendataan atau pengamatan untuk semua variabel yang diteliti, selama dalam

penelitian itu (Notoatmodjo, 2018).

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2018). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya

menggunakan satu variabel, yaitu tingkat kepuasan pasien kunjungan ulang Poli

Umum terhadap pelayanan pendaftaran. Adapun dimensi tingkat kepuasan terdiri

dari lima bagain, yaitu:

32
33

1. Kepuasan terhadap dimensi tangibles atau bukti fisik

2. Kepuasan terhadap dimensi reliability atau kehandalan tenaga kesehatan,

3. Kepuasan terhadap dimensi responsiveness atau ketangkapan

4. Kepuasan terhadap dimensi assurance atau jaminan atau kepastian dan

5. Kepuasan terhadap dimernsi empathy atau empati.

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional (DO) variabel tingkat di bentuk kerangka yang meliputi:

nama variabel, deskripsi variabel (DO), alat ukur, hasil ukur dan skala ukur yang

digunakan (nominal, ordinal, interval dan rasio). Definisi operasional dilakukan

dengan membuat serta mengatur kesesuain pengumpulan data, mengatasi

perbedaan cara dan memilih ruang lingkup variabel (Swarjana, 2016). Definisi

tersebut dijelaskan secara detail sebagai berikut :

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Sekala


Ukur
Tingkat Kepuasan pasien Kuesioner - Tinggi = Ordinal
kepuasan adalah persepsi puas >75-100%
pasien terhadap mutu - Sedang =
pelayanan yang 55%-75%
diberikan oleh petugas - Rendah =
kesehatan yang berada <55%
di loket pendaftaran (Budiman &
meliputi: Riyanto, 2013)
a. Tangible
b. Reability
c. Responsiveness
d. Assurance
e. Emphaty
34

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Sekala


Ukur
Tangible Kemampuan penyedia Kuesioner - Tinggi = Ordinal
jasa untuk >75-100%
menunjukkan - Sedang =
eksistensinya kepada 55%-75%
pihak eksternal - Rendah =
<55%
(Budiman &
Riyanto,
2013)
Reliability Kemampuan untuk Kuesioner - Tinggi = Ordinal
melaksanakan dan >75-100%
memenuhi layanan - Sedang =
yang telah dijanjikan 55%-75%
secara akurat dan - Rendah =
terpercaya <55%
(Budiman &
Riyanto, 2013)
Responsiveness Kemampuan untuk Kuesioner - Tinggi = Ordinal
memberikan >75-100%
pelayanan tepat pada - Sedang =
waktunya, 55%-75%
yang berkaitan - Rendah =
dengan keinginan dan <55%
kesiapan petugas (Budiman &
untuk melayani Riyanto, 2013)
Assurance Kemampuan yang Kuesioner - Tinggi = Ordinal
dimiliki sehingga >75-100%
membuat rasa aman, - Sedang =
bebas resiko atau 55%-75%
bahaya, kepastian - Rendah =
yang mencakup <55%
pengetahuan, sikap (Budiman &
dan perilaku Riyanto, 2013)
Emphaty Kemampuan untuk Kuesioner - Tinggi = Ordinal
memberikan >75-100%
perhatian penuh, rasa - Sedang =
peduli dan 55%-75%
memahami perasaan - Rendah =
pelanggan <55%
(Budiman &
Riyanto, 2013)
35

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian baik berupa benda yang

memiliki sifat (atribut) atau ciri yang akan dilakukan pengukuran, karena

subjek tersebut adalah unit yang nantinya akan diteliti (Sugiyono, 2018). Dalam

penelitian ini populasinya adalah seluruh pasien rawat jalan yang berkunjung

ke Puskesmas Jaten II sebanyak 1.291 orang pada bulan Januari 2023.

2. Sampel

Sampel merupakan ciri khas dalam penelitian yang akan diteliti, dimana

jumlah keseluruhan hanya terwakilkan oleh beberapa sublek saja. Hal ini

bertujuan jika populasinya sangat besar, maka yang diambil hanya beberapa

saja karena tidak mungkin peneliti akan mempelajari secara sekaligus sebab

peneliti juga keterbatasan dalam hal energy, waktu, dan dana. Oleh karena itu

sampel menjadi sangat penting dalam populasi (Sugiyono, 2018).

a. Jumlah sampel

Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan pasien

yang berkunjung ke poli Umum Puskesmas Jaten II sebanyak 93 responden

yang akan diambil pada bulan Februari 2023.

b. Perhitungan sampel

Perhitungan besar sampel pada penelitian ini dihitung dengan

menggunakan rumus Slovin sebagai berikut (Nursalam, 2016):


36

𝑁
𝑛=
1 + ( N. e2 )

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Standar eror (0,1)

Perhitungan :

n = 1291
1 + (1291 x 0,1 x 0,1)
= 1291
13,91
= 92,81 (dibulatkan menjadi 93 sampel)

Berdasarkan perhitungan rumus diatas, didapatkan hasil besar sampel

sebanyak 93 dengan pembulatan keatas.

c. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini diambil dengan

teknik pusposive sampling (non probality), yaitu cara pengambilan sampel

ini dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut sudah dibuat oleh

peneliti berdasarkan sifat-sifat populasi yang telah diketahui dari

sebelumnya (Masturo & Temesvari, 2018). Pusposive samping digunakan

karena penelitian ini dilakukan hanya pada 1 kelompok yaitu, pasien yang

berkunjung ke poli umum Puskesamas Jaten II dan memiliki kriteria inklusi


37

dan ekslusi yang harus dipenuhi, sehingga dengan menggunakan teknik

tersebut, maka kriteria sampel yang diperoleh benar-benar sesuai dengan

penelitian yang akan dilakukan.

Ketika peneliti memilih sampel yang akan dijadikan sebagai

responden pendelitian, pemilihannya akan memiliki perbedaan yang dipilih

berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria

ketika subjek telah memenuhi kualifikasi dari peneliti, berbeda halnya

dengan kreteria eksklusi merupakan subjek sebelumnya telah masuk dalam

penelitian, akan tetapi dikeluarkan karena terdapat alasan yang tertentu

yang mengharuskannya untuk keluar (Irfannuddin, 2019). Adapun kriteria

inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Kriteria Inklusi

a) Pasien yang aktif melakukan kunjungan ulang poli umum

Puskesmas Jaten II

b) Pasien yang bersedia dijadikan sampel dengan menandatangani

Informed Consent

2) Kriteria Ekslusi

a) Pasien yang baru pertama kali berkunjung ke Puskesmas Jaten II

b) Pasien yang mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran


38

E. Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data yang bersumber dari data primer dan

sekunder sebagai berikut:

a. Data Primer

Data primer adalah data atau informasi yang diperoleh peneliti secara

langsung dengan sumber paling utama dalam penelitian (Siregar, 2013).

Data primer yang digunakan dalam penelitian didadapatkan atau diperoleh

melalui pembagian kuesioner tingkat kepuasan kepada masing-masing

responden.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data yang tidak diperoleh secara tidak

langsung oleh peneliti, melainkan data yang sudah tertulis sebelumnya

(Alda, 2020). Sumber data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari

data kunjungan pasien ke Puskesmas Jaten II, profil puskesmas, jurnal,

karya tulis ilmiah, dan sumber buku.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer dari penelitian

ini adalah dengan menggunakan kuisioner penelitian yang dibagikan kepada

pasien kunjungan ulang poli umum Puskesmas Jaten II.


39

3. Instrumen Penelitian

a. Kuesioner demografi

Peneliti mencantumkan data demografi sebagai salah satu tambahan

kuesioner dari penelitian ini. Data demografi penelitian ini meliputi: Nama,

jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan.

b. Kuesioner tingkat kepusasan

Kuesioner tingkat kepuasan digunakan untuk mengetahui seberapa

besar kepuasan pasien terhadap pelayanan pendaftaran di Puseksemas Jaten

II. Adoun kuesioner yang digunakan diadopsi dari penelitian Wulandari

(2014). Kuesioner ini memiliki item pernyataan secara keseluruhan

sebanyak 15 item yang terdiri dari 5 dimensi. Kepuasan terhadap dimensi

tangibles atau bukti fisik memiliki item pernyataan sebanyak 3 butir,

Kepuasan terhadap dimensi reliability atau kehandalan tenaga kesehatan

memiliki item pernyataan sebanyak 3 butir, kepuasan terhadap dimensi

responsiveness atau ketangkapan memiliki item pernyataan sebanyak 3

butir, Kepuasan terhadap dimensi assurance atau jaminan atau kepastian

memiliki item pernyataan sebanyak 2 butir, dan kepuasan terhadap dimensi

empathy atau empati memiliki item pernyataan sebanyak 3 butir. Skala

penegukurang kuesioner tingkap kepuasan menggunakan skala likert,

dengan pilihan jawaban “Sangat setuju” diberikan skor 5, “Setuju”

diberikan skor 4, “Ragu” diberikan skor 3, “Tidak setuju” diberikan skor 2


40

dan “Sangat tidak setuju” diberikan skor 1. Semakin tinggi skor yang

diperoleh pasien rawat jalan, maka semakin tinggi tingkat kepuasanya

terhadap pelayanan di loket pendaftaran.

Kuesioner tingkat kepuasan yang digunakan dalam peleitian ini sudah

dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh penelitian Wulandari (2014)

menunjukkan hasil uji vakiditas dengan uji product moment diperoleh r

hitung sebesar 0,472-0,821. Sedangkan untuk hasil uji relibilitas di peroleh

cronbach alph’a 0,891. Berdasarkan dari hasil uji validitas dan relibitas

tersebut disimpulkan kuesioner tingkat kepuasan valit dan reliabel sehingga

dapat dipergunakan untuk mengukur kespuasan pasien terhadapat

pelayanan.

F. Pengolahan Data

Data yang didapatkan diolah dengan menggunakan program perangkat

lunak komputer. Data yang akan dikumpulkan oleh peneliti kemudian akan diolah

dan dianalisis dengan menggunakan program komputer meliputi editing, coding,

entry, dan tabulating dengan langkah-langkah sebagai berikut (Masturo &

Temesvari, 2018):

1. Editing

Editing merupakan pengecekan data-data yang sebelumnya telah

dikumpulkan semuanya dari hasil temuan yang dilakukan, dalam proses ini
41

bertujuan agar data-data yang terkumpul semuanya valid sebab bisa jadi

terdapat data-data yang mungkin tidak diperlukan atau tidak masuk kriteria.

Tujuan lainnya adalah untuk mencari kesalahan terhadap data dari hasil temuan

di lapangan. Jika data salah maka bisa diperbaiki, sebaliknya jika kekurangan

maka bisa dilakukan penambahan (Siregar, 2013).

2. Coding

Coding merupakan kode untuk memberikan tanda terhadap setiap data

yang masuk kategori yang sama. Kode biasanya ditandai dengan angka-angka

atau huruf yang memberikan perbedaan terhadap data ataupun analisis identitas

data (Swarjana, 2016).

3. Tabulasi

Tabulasi merupakan data-data yang diproses dalam bentuk tabel, yang

sebelumnya telah diberikan tanda kode dengan disesuaikan kebutuhan analisis

oleh peneliti. Tabel-tabel tersebut berisi ringkasan-ringkasan yang memberikan

kemudahan dalam menganalisis datanya (Swarjana, 2016).

4. Entry

Entry merupakan suatu kegiatan memasukan data-data hasil penelitian

seluruh variabel penelitian dan jawaban responden untuk pemrosesan lebih

lanjut (analisis data) (Roflin, 2021).


42

5. Processing

Processing merupakan kegiatan ketika kuesioner telah terisi full dan

juga sudah melewati tahap perkodingan, hal yang selanjutnya untuk ditempuh

adalah proses data yang dilakukan oleh peneliti untuk dianalisis. Peneliti bisa

melakukan proses data dengan cara memasukkan data kuesioner ke dalam

program komputer (Hidayat et al., 2019).

6. Cleaning

Cleaning merupakan kegiatan untuk membersihkan data dari kesalahan

input atau kesalahan lainnya. Kesalahan input data dapat terjadi karena adanya

salah ketik, adanya data yang hilang (Roflin, 2021).

G. Analisis Data

Data yang telah didapatkan melalui pembagian kuesioner, kemudian

dimasukkan ke dalam program komputer melalui aplikasi SPSS, yang bertujuan

untuk memberikan kesimpulan terhadap hasil penelitian agar mendapatkan hasil

yang sesuai harapan. Setelah itu, hasilnya di tuangkan di dalam tabel yang

digabungkan dengan laporan hasil penelitian. Adapun analisis data yang digunakan

yaitu analisis univariat yang merupakan analisis menggambarkan satu variabel saja.

Analisis univariat dilakukan dengan melakukan perhitungan pada satu variabel

untuk melihat distribusi frekuensi masalah kesehatan menggunakan statistika

deskriptif (Hasnindar et al., 2020). Analisis univariat dilakukan dengan


43

menggunakan software komputer. Hasil pengelolaan data dalam bentuk data

proporsi atau persentase.


𝐹
P = 𝑛 𝑥 100%

Keterangan :

P : Persentase
f : frekuensi
n : jumlah sampel (Notoatmodjo, 2018).

Anda mungkin juga menyukai