Ekonomi Kes 2
Ekonomi Kes 2
NIM : 026221010
Prodi : Kesehatan Masyarakat (B)
Tugas Ekonomi Kesehatan
2. Inflasi biaya kesehatan, pengertian, penyebab, dampak, dan upaya mengatasi inflasi.
Pengertian Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya,
tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi merupakan indikator
untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung
secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi.
Penyebab
1. Meningkatnya Permintaan
2. Meningkatnya Biaya Produksi (Cost Pull Inflation)
3. Tingginya Peredaran Uang
Dampak Inflasi Terhadap Pendapatan
Inflasi dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap pendapatan masyarakat. Pada
kondisi tertentu, misalnya inflasi lunak, justru akan mendorong para pengusaha untuk memperluas
produksi sehingga meningkatkan perekonomian. Namun, inflasi akan berdampak buruk bagi
mereka yang berpenghasilan tetap karena nilai uangnya tetap, sedangkan harga barang atau jasa
naik.
3. Indikator SDG's (17 indikator), target capaian untuk bidang kesehatan (SDG's no.3) kesehatan
dan kesejahteraan yang baik
Berikut adalah 17 indikator untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 3,
yaitu "Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik":
1. Angka Kematian Bayi: Jumlah kematian bayi di bawah usia satu tahun per 1.000 kelahiran hidup.
2. Angka Kematian Ibu: Jumlah kematian ibu terkait kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
3. HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular Lainnya: Insiden, prevalensi, dan kematian akibat
HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya.
4. Kepatuhan Terhadap Imunisasi: Persentase balita yang menerima imunisasi dasar.
5. Prevalensi HIV: Persentase populasi usia 15-49 tahun yang hidup dengan HIV.
6. Cakupan Kontrasepsi: Persentase wanita usia subur (15-49 tahun) yang menggunakan metode
kontrasepsi.
7. Penggunaan Narkotika dan Alkohol: Persentase penduduk yang menggunakan narkotika atau
alkohol secara berlebihan.
8. Kejadian Penyakit Menular: Jumlah kejadian penyakit menular seperti tuberkulosis, hepatitis,
dan penyakit menular lainnya.
9. Kesehatan Mental: Kejadian gangguan kesehatan mental dan tingkat akses ke layanan kesehatan
mental.
10. Ketersediaan Obat-Esat: Ketersediaan obat esensial yang terjangkau secara finansial dan fisik.
11. Kesehatan Reproduksi: Persentase kehamilan remaja, akses terhadap layanan kesehatan
reproduksi.
12. Cakupan Layanan Kesehatan Dasar: Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap
layanan kesehatan dasar.
13. Pengeluaran Kesehatan: Pengeluaran per kapita untuk layanan kesehatan.
14. Tenaga Kesehatan: Jumlah tenaga kesehatan per 1.000 penduduk.
15. Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi: Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang aman.
16. Polusi Udara: Kadar partikel polutan udara dalam mikrogram per meter kubik.
17. Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas: Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas dan kematian terkait.
Indikator-indikator ini membantu mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan SDGs nomor 3,
yaitu untuk memastikan semua orang memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas,
mempromosikan kesejahteraan fisik dan mental, dan mengatasi masalah kesehatan global.