Anda di halaman 1dari 11

Modul Ajar Berbasis Buku

MENJAGA BUMI

INFORMASI UMUM

Penyusun : Intan Novela Setya Monikasari


Instansi : Media Karya Putra
Tahun : 2021
Jenjang : TK B
Alokasi Waktu : 1--5 Pertemuan (210--1050 Menit)

1
Kompetensi Awal
1. Anak sudah tahu cara menjaga kebersihan.

Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mandiri.
3. Bernalar Kritis.
4. Kreatif.
5. Bergotong-royong.

Sarana dan Prasarana


1. Buku “Menjaga Bumi”.
Penerbit: CV Media Karya Putra
Penulis: Intan Novela S. M.

Alat dan Bahan


1. Pensil warna. 7. Botol plastik bekas.
2. Krayon. 8. Bibit tanaman (sawi, bayam, kangkung, dll.).
3. Lembar putih kosong. 9. Gunting.
4. Alat tulis. 10. Spidol.
5. Es batu. 11. Bahan penunjang (selotip, plastik pelindung).
6. Wadah (piring, baskom, dll.).

Peta Konsep

Model Pembelajaran : Tatap Muka

2
KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran
1. Anak dapat menyadari kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2. Anak memahami pentingnya menjaga dan mencintai lingkungan.
3. Anak menyadari bahwa yang dilakukannya berdampak pada makhluk lain dan lingkungan.
4. Anak menyadari bahwa dirinya berkewajiban menjaga bumi.
5. Anak bangga bahwa dirinya dapat berperan aktif dalam melindungi bumi dan makhluk hidup yang
tinggal di dalamnya.
6. Anak mengenali jalan cerita dan sebab akibat di dalam cerita.
7. Anak mengerti kesulitan yang dihadapi bumi dan makhluk hidup lain akibat perbuatan buruk manusia.
8. Anak jadi ingin tahu apa saja yang dapat dilakukannya untuk lebih aktif menjaga bumi.
9. Anak jadi sadar tentang penggunaan kembali benda-benda di sekitarnya.

Kegiatan Pembelajaran
A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Penerapan SOP pembukaan.
Kegiatan disesuaikan dengan rutinitas masing-masing sekolah, misalnya sebagai berikut.
 Berbaris rapi.
 Anak masuk kelas setelah meniru gerakan sederhana guru untuk meningkatkan semangat
bermain.
 Salam.
 Berdoa.
2. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain.
 Guru menyampaikan kegiatan permainan yang akan dilakukan, termasuk alat dan bahan yang
digunakan.
 Guru menyampaikan aturan bermain dengan jelas kepada anak.
 Guru menginformasikan tentang pilihan permainan yang dilakukan anak.
 Guru bisa menggunakan password atau kata kunci saat anak akan masuk ke area main. Kata
kunci bisa berupa nama hewan, tanaman (sayur, bunga), cuaca, dan lain-lain.
 Setelah mengucapkan kata kunci, anak bisa memilih area main.
 Perhatikan kapasitas maksimal jumlah anak di area main. Jika penuh, anak dapat memilih area
main yang lain.

B. KEGIATAN INTI
A. Mendongeng, Menggambar, dan Mewarnai
1. Kegiatan sebelum membaca buku
a. Anak diminta duduk membentuk tiga shaf barisan. Setiap shaf maksimal lima anak dengan
posisi duduk ditentukan ukuran tubuh. Anak yang bertubuh tinggi, duduk di belakang. Hal
ini juga mengajarkan cara bersikap adil.
b. Guru melemparkan pertanyaan pemantik kepada anak yang berkaitan dengan buku yang
akan dibacakan.
c. Pertanyaan pemantik:
 “Bagaimana cuaca hari ini? Panas, kah? Mendung, kah? Cerah, kah? Atau berawan,
kah?”
 “Di mana kita tinggal?”
 “Apa bentuk bumi tempat kita tinggal?”
 “Kira-kira bagaimana jika bumi tempat tinggal kita sakit?”

3
 “Bagaimana kalau kita mencari tahu cara mengobati bumi yang sakit?”
d. Guru mendongengkan satu buku sesuai topik pembelajaran. Sebelum bercerita, guru
meminta anak memperhatikan sampul buku “Menjaga Bumi”. Anak diminta menyebutkan
hal yang menarik perhatiannya pada sampul buku.
e. Pertanyaan pemantik:
 “Lihat, ibu punya buku bagaimana mengobati bumi. Ayo kita lihat sampulnya
bersama. Ada apa ya, di sampul ini?”
 “Bagian mana yang paling menarik?”
f. Guru membacakan judul buku.
g. Pertanyaan pemantik:
 “Buku ini berjudul ‘Menjaga Bumi’. Apa ya artinya menjaga bumi?”
 “Apa kalian pernah mendengar kata menjaga bumi? Di mana? Kapan?”
 “Kalau mendengar kata menjaga bumi, kita jadi ingat kata apa lagi?”
h. Guru memberi tahu anak siapa yang menulis buku dan mengilustrasikan buku. Guru bisa
memberikan informasi tambahan mengenai sosok penulis dan ilustrator buku, seperti
tempat lahir, hobi, tempat belajar, dll.
i. Guru meminta anak menebak siapa kira-kira tokoh dalam buku.
j. Pertanyaan pemantik:
 “Judul buku ini ‘Menjaga Bumi’. Kira-kira siapa tokoh dalam cerita yang akan kita baca
ini?”
 “Lihat, ternyata di sampul buku ini ada satu tokoh? Kira-kira apakah dia tokoh dalam
cerita ini?”
k. Guru menampilkan properti atau alat peraga yang berhubungan dengan buku.
l. Pertanyaan pemantik:
 “Lihat, di dalam cerita ini juga ada sebuah papan tulis. Apakah di ruangan ini juga ada
papan tulis?”
 “Tokoh dalam buku ini memakai baju warna cokelat. Baju yang ibu pakai sekarang
warnanya apa?”
2. Kegiatan saat membaca buku
a. Guru mengajak anak aktif untuk diskusi saat menceritakan isi buku.
b. Guru dapat mengeluarkan properti tambahan, seperti globe dan matahari yang dibuat dari
kertas warna kuning bentuk lingkaran untuk mendukung imajinasi anak.
 “Lihat, ini adalah matahari. Tugas matahari itu apa ya?”
 “Lihat, ini adalah bumi tempat kita tinggal. Bumi ini memiliki sesuatu yang bertugas untuk
melindunginya. Namanya adalah atmosfer.”
c. Guru bisa mengeja kata yang asing bagi anak secara terputus-putus dan menulis ke papan tulis.
3. Kegiatan setelah membaca buku
a. Guru mengajak anak untuk menceritakan kembali tentang isi buku.
b. Guru dan anak berdiskusi seputar isi cerita. Guru dapat memberikan pertanyaan pemantik yang
melatih anak berpikir lebih dalam, misalnya sebagai berikut.
c. Pertanyaan pemantik:
 “Apa yang kalian ingat tentang cerita tadi?”
 “Siapa saja tokoh dalam buku yang menarik perhatianmu?”
 “Menurut kalian, kenapa bumi bisa semakin panas?”
 “Menurut anak-anak, kenapa pemanasan global bisa terjadi?”
 “Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi pemanasan global?”
 “Siapa yang sudah membuang sampah pada tempatnya?”
 “Jika melihat lampu di rumah masih menyala di siang hari, apa yang akan kita lakukan?”
 “Air keran masih menyala dan bak mandi sudah penuh, apa yang akan kita lakukan?”

4
d. Guru bisa menambahkan penjelasan lain yang tidak tercantum dalam buku cerita, tetapi masih
satu tema. Seperti efek lain dari pemanasan global, misalnya mencairnya es di kutub.
e. Guru dan anak membahas kosakata yang tidak dimengerti anak. Kosakata yang tidak dimengerti
anak bisa ditulis di papan tulis.
f. Sambil menulis kosakata di papan tulis, guru bisa membunyikan huruf yang ditulis. Sehingga
anak turut belajar perbedaan bunyi tiap huruf.
g. Sebelum menjawab pertanyaan, guru mempersilakan anak lain untuk menjawab pertanyaan
temannya.
h. Kosakata yang dibahas bisa dikaitkan dengan pengalaman bermain yang pernah dilakukan anak.
4. Menggambar dan mewarnai
a. Guru menyiapkan lembar kertas putih kosong.
b. Guru menulis sesuatu sesuai topik di papan tulis, misalnya matahari, bumi, pohon, dll.
c. Anak diminta menggambar sekreasi dan sesuai imajinasi dengan nama benda di papan tulis.
d. Anak diminta mewarnai sekreasi dan sesuai imajinasi.
e. Gambar anak dipajang di dinding kosong atau dibawa pulang untuk ditempel di rumah masing-
masing.

B. Peragaan Es Batu Meleleh


1. Guru memancing daya ingat anak dengan mengulang isi buku cerita “Menjaga Bumi” secara
singkat.
2. Guru memberikan pertanyaan pemantik dari kegiatan recalling.
 “Kira-kira apa yang membuat bumi semakin panas?”
 “Apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi?”
3. Guru menyiapkan peralaan berupa potongan es batu di baskom atau wadah lain.
4. Kegiatan dilakukan di luar ruangan. Kegiatan dilakukan di pagi hari sekaligus melakukan aktivitas
berjemur.
5. Guru membentuk tiga kelompok yang terdiri dari lima anak. Contoh cara membagi kelompok,
yaitu guru menyiapkan kertas dengan tiga tulisan yang berbeda, misalnya bumi, pohon,
matahari. Masing-masing tulisan berjumlah sesuai dengan jumlah anggota kelompok. Setiap
anak diminta untuk mengambil satu kertas dari wadah. Anak diminta mencari teman yang
mempunyai kertas dengan tulisan yang sama, lalu berkumpul membentuk kelompok.
6. Guru kembali mengulang memori anak tentang efek yang ditimbulkan akibat pemanasan global,
salah satunya adalah mencairnya es di kutub utara. Guru bisa menggunakan pertanyaan
pemantik kepada anak, misalnya “Apa yang terjadi jika bumi terlalu panas untuk kawasan daerah
dingin?”
7. Setiap kelompok diberi wadah berupa nampan yang sudah berisi es batu.
8. Setiap anak diminta untuk mengamati es batu.
9. Guru menjelaskan bahwa es batu bisa diibaratkan sebagai es di kutub. Es batu yang diletakkan
di luar ruangan dan terpapar sinar matahari langsung akan cepat meleleh.
10. Guru menjelaskan bahwa efek pemanasan global mengakibatkan naiknya suhu panas di bumi
yang ekstrem. Suhu panas yang ekstrem berdampak pada kawasan es di kutub utara dan selatan.
11. Guru bisa melemparkan pertanyaan pemantik kepada anak, seperti berikut.
 “Apa yang terjadi dengan es batu?”
 “Kenapa es batu bisa meleleh?”
 “Kalau es di kutub meleleh, bagaimana dengan binatang yang tinggal di sana?”

C. Menyanyikan Lagu
1. Guru memberi contoh lagu singkat tentang Menjaga Bumi menggunakan nada lagu lain,
misalnya Menanam Jagung.

5
Jaga Bumi Kita (nada lagu Menanam Jagung)

Ayo kawan menjaga bumi


Menjaga bumi kewajiban kita
Buang sampahmu ....
Pada tempatnya ....
Bumi adalah rumah kita

Jaga bumi
Jaga bumi kita
Menjaga bumi kewajiban kita

Tutup keran
Tak boleh boros
Matikan lampu
Jika tak dipakai

Buang sampahmu ....


Pada tempatnya ....
Bumi adalah rumah kita

Jaga bumi
Jaga bumi kita
Menjaga bumi kewajiban kita

2. Guru meminta anak untuk menceritakan kembali pesan yang terkandung dalam lagu Menjaga
Bumi Kita.
3. Pertanyaan pemantik:
 “Kira-kira pesan apa yang ada di lagu Menjaga Bumi Kita?”
 “Jika punya sampah, ke mana kita harus membuangnya?”
 “Kenapa, ya kita harus menutup keran?”
4. Guru memberikan penguatan pada anak mengenai intonasi, mimik, dan pelafalan dalam lagu.
5. Guru memberikan satu lembar kertas yang terdapat gambar, misalnya pohon; matahari; panas;
hujan; awan; bumi; dan lain-lain, kepada masing-masing anak. Pada masing-masing gambar
terdapat tulisan putus-putus.
6. Anak diminta mewarnai gambar sesuai kreasi dan imajinasi. Anak juga diminta menebalkan
tulisan putus-putus.
7. Guru mengajak anak berdiskusi mengenai benda yang ada pada kertas.
8. Pertanyaan pemantik:
 “Apa saja yang terdapat pada pohon?”
 “Di mana letak awan?”
 “Apa yang bisa kita pakai agar tidak basah saat hujan turun?”
 “Waktu siang hari kita ke luar rumah, apa yang kita rasakan?”

D. Memperagakan Tarian Lagu Menjaga Bumi Kita


1. Guru mengajak anak menyanyikan kembali lagu Menjaga Bumi Kita.
2. Guru membuat gerakan tarian untuk lagu Menjaga Bumi Kita. Gerakan bisa disesuaikan dengan
lirik lagu. Misalnya gerakan jalan di tempat untuk lirik “Ayo kawan menjaga bumi” dan gerakan
seperti membuang sampah untuk lirik “Buang sampahmu ... pada tempatnya ...”.
3. Guru memutar musik instrumental lagu Menanam Jagung.
4. Guru bersama anak bergerak mengikuti musik.

6
5. Guru memberikan pertanyaan pemantik dari kegiatan menari.
 “Gerakan mana yang paling menarik perhatianmu?”
 “Gerakan mana yang membuatmu kesulitan?”
 “Jika diminta membuat gerakan sendiri, gerakan seperti apa yang ingin ditampilkan?”
6. Guru membentuk tiga kelompok dengan masing-masing anggota lima anak. Tiap kelompok
diminta untuk maju menyanyikan lagu Menjaga Bumi Kita sambil diiringi musik dan menari.
7. Guru memutar musik kembali dan meminta anak menari dengan gerakan bebas sesuai kreasi
dan imajinasinya.
8. Guru memberikan masing-masing anak selembar kertas kosong untuk digambar.
9. Anak diminta mengambar manusia yang menarikan salah satu gerakan tari yang dipejari tadi.
10. Anak diminta menceritakan apa yang digambar.

E. Berkreasi Memanfaatkan Barang Bekas


1. Guru mengajak anak menyanyikan lagu Menjaga Bumi Kita disertai tarian yang sudah dipelajari
sebelumnya.
2. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum kegiatan dimulai.
 “Apakah kalian pernah melihat botol plastik?”
 “Kira-kira botol bekas bisa dibikin apa, ya?”
3. Guru memperlihatkan botol plastik bekas yang telah diubah menjadi pot tanaman dengan hiasan
cat.
4. Guru membentuk lima kelompok yang terdiri dari tiga anak. Setiap kelompok duduk melingkar.
5. Setiap meja kelompok terdapat botol bekas dan cat air beserta kuas.
6. Anak diminta untuk mengecat botol sesuai kreasi dan imajinasi.
7. Anak diminta menuliskan nama pada kertas yang sudah disediakan kemudian dimasukkan ke
dalam plastik pelindung.
8. Aktivitas kemudian dilanjutkan di luar ruangan.
9. Anak berkumpul sesuai kelompoknya.
10. Masing-masing kelompok mendapat tanah dan bibit tanaman (sawi, bayam, kangkung, dll.).
11. Anak memasukkan tanah ke botol yang sudah dicat.
12. Anak menanam bibit ke pot botol bekas.
13. Anak menyiram bibit tanaman.
14. Agar tidak berebut saat mengambil air, setiap kelompok mendapatkan satu gelas plastik bekas.
Setiap satu anggota dalam kelompok diminta berbaris, mengantri untuk mengambil air.
15. Anak diminta menempelkan nama yang sudah ditulis di kertas menggunakan lem yang dibantu
guru.
16. Setelah selesai menanam, anak diminta duduk kembali ke ruang kelas.
17. Anak diminta untuk menceritakan kegiatan yang dilakukan.

C. RECALLING
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan.
2. Diskusi tentang perasaan diri selama kegiatan membaca buku dan bermain.
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama.
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya.
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak.

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini.
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan hari ini.
 Guru bisa mengajukan pertanyaan refleksi seperti berikut.

7
a. “Apakah kamu menyukai kegiatan bermain hari ini?”
b. “Apakah kamu mengalami kesulitan saat berkegiatan atau berkarya?”
c. “Sikap positif apa yang kamu dapatkan selama kegiatan main?”
d. “Apa yang kamu rasakan saat menuangkan ide dalam kelompok?”
3. Menyampaikan cerita pendek atau bernyanyi tentang topik yang berhubungan dengan pembelajaran.
4. Menginformasikan kegiatan untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.
5. Penerapan SOP penutupan (kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-masing,
misalnya berdoa, berbaris, dan salam).

E. REFLEKSI
Guru memikirkan pembelajaran yang telah dilakukannya dengan mencoba menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut.
1. Apa yang disukai anak-anak? Mengapa?
2. Kegiatan bermain apa yang kurang diminati anak ? Mengapa?
3. Kemampuan apa saja yang muncul pada anak?
4. Alat atau bahan apa saja yang perlu saya tambahkan?
5. Apakah proses pembelajaran membuat partisipasi yang tinggi pada anak?
6. Kegiatan apa yang bisa dilakukan sebagai kelanjutan dari kegiatan main hari ini?
7. Tantangan apa yang dialami guru dalam merencanakan pembelajaran hari ini?
8. Tantangan apa yang dialami guru untuk memfasilitasi pembelajaran hari ini?

Asesmen
Guru melakukan observasi dan dokumentasi terhadap kegiatan bermain anak. Guru mendokumentasikan
perilaku, celoteh, karya ,dan kemampuan yang muncul pada anak berupa pencatatan, pemotretan atau
merekam video aktivitas anak.

Nama Anak : Namu


Kelompok : TK B
Bulan : September

Tempat Deskripsi
Elemen CP (Asesmen) Ceklis
dan Waktu Kemunculan (Fakta yang Teramati oleh Guru)
Nilai Agama dan Budi Pekerti
Anak memahami ⎷ Di ruang kelas, pukul Saat guru menceritakan buku “Menjaga
pentingnya menjaga dan 08.30 Bumi” bagian pentingnya hemat listrik,
mencintai lingkungan. Namu berkata, “Aku sempat melihat
orang dewasa membuang sampah di
sungai. Itu kan tidak boleh, bisa
menyebabkan banjir.”
Anak menyadari bahwa ⎷ Di halaman sekolah, Namu menyiram bibit tanaman
yang dilakukannya pukul 09.16 sayurnya kemudian berkata, “Bunga di
berdampak pada makhluk halaman rumah layu karena tidak rutin
lain dan lingkungan. di siram.”
Jati Diri
Anak bangga bahwa dirinya ⎷ Di kelas saat mengecat Namu berkata, “Botol bekas di rumah
dapat berperan aktif dalam botol plastik bekas yang nanti dibikin mobil-mobilan saja.”
melindungi bumi dan

8
makhluk hidup yang tinggal dijadikan pot, pukul
di dalamnya. 09.00
Dasar-dasar Literasi dan STEAM
Anak jadi ingin tahu apa saja ⎷ Di kelas saat guru Namu berkata, “Kalau es di kutub
yang dapat dilakukannya bercerita buku “Menjaga mencair, bagaimana nasib
untuk lebih aktif menjaga Bum”, pukul 08.35.. penguinnya?”
bumi.

LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta Didik


1. Guru memberikan selembar kertas putih kosong kepada tiap anak. Anak diminta untuk menggambar dan
mewarnai sesuai kreasi dan imajinasi.

Sumber: mediasiana.com

2. Guru menyiapkan potongan es batu. Guru memberikan potongan es batu dalam wadah ke masing-masing
kelompok. Setiap kelompok mengamati es batu yang terkena sinar matahari langsung.

Sumber: damaruta.com

9
3. Guru meminta anak menebalkan garis putus-putus.

Sumber: lembarkerja.com

4. Guru mengajak anak membuat kreasi dengan memanfaakan barang bekas, misalnya botol plasik yang
sudah tidak digunakan.

Sumber: android-kit.com

Bahan Bacaan
Buku “Menjaga Bumi”.
Penerbit: CV Media Karya Putra
Penulis: Intan Novela S. M.

Judul: Jaga Bumi Kita (nada lagu Menanam Jagung)

Ayo kawan menjaga bumi


Menjaga bumi kewajiban kita
Buang sampahmu ....
Pada tempatnya ....
Bumi adalah rumah kita
Jaga bumi
Jaga bumi kita
Menjaga bumi kewajiban kita
Tutup keran
Tak boleh boros
Matikan lampu

10
Jika tak dipakai
Buang sampahmu ....
Pada tempatnya ....
Bumi adalah rumah kita
Jaga bumi
Jaga bumi kita
Menjaga bumi kewajiban kita

Glosarium
Asesmen: Penilaian.
Capaian Pembelajaran (CP): jabaran capaian yang diharapkan terjadi pada seorang anak di akhir pembelajaran
pada satuan PAUD. Ada tiga elemen CP, yaitu CP agama dan budi pekerti, CP jati diri, serta CP dasar-dasar literasi
dan STEAM.
Globe: Bola bumi buatan; peta bumi yang bulat seperti bola (tiruan bumi).
Peta konsep: visualisasi konsep-konsep yang saling terhubung, umumnya digambarkan dalam bentuk bagan
lingkaran yang saling terkait.
Recalling: “memanggil memori” yang sudah terekam dalam otak untuk disampaikan atau diekspresikan kepada
orang lain.
Refleksi: proses yang dilakukan seseorang untuk memaknai pengalaman yang telah terjadi untuk
mempersiapkan perubahan yang mungkin terjadi di masa yang akan dating.
STEAM: singkatan dari Science (sains), Technology (teknologi), Engineering (rekayasa), Arts (seni), dan
Mathematics (matematika).

Daftar Pustaka
Amidjaja, Arlee, Anna Farida Kurniasari, dan Ni Ekawati. 2021. Buku Panduan Guru Belajar dan Bermain Berbasis
Buku untuk Satuan PAUD. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan.
Rahardjo, Maria Melita dan Sisilia Maryati. 2021. Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk
Satuan PAUD. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan.

11

Anda mungkin juga menyukai