Anda di halaman 1dari 27

INSPEKSI

KESELAMATA
N JALAN
DOSEN: KHUSNUL.KH/RIZMIKA
DEFINISI INDPEKSI KESELAMATAN
JALAN (IKJ)
 Inspeksi keselamatan jalan merupakan pemeriksaan
sistematis dari jalan atau IM AH
segmen jalan untuk
O T
mengidentifikasi bahaya-bahaya,
K H kesalahan-kesalahan
UL
dan kekurangan-kekurangan
SN yang dapat menyebabkan
H U
kecelakaan. K
 Prinsip-prinsip dari pelaksanaan inspeksi keselamatan
jalan adalah : proaktif; bukan bagian dari kegiatan rutin
dari preservasi jalan; dan prinsip keselamatan dalam
pelaksanaan inspeksi keselamatan jalan
AH
TIM
H O
L K
NU
US
KH
 Inspeksi keselamatan jalan sendiri pada dasarnya
merupakan bagian dari audit keselamatan jalan
(AKJ), tepatnya audit keselamatan jalan untuk
H
jalan yang sudah operasional,
IM A dimana
O T
pelaksanaannya tidakbergantung
L K H ada atau
NU
tidaknya data kecelakaan
H US lalu lintas.
K
Latar belakang dari inspeksi
keselamatan jalan :
 UU No 22 Tahun 2009 pasal 206
1. mewujudkan keselamatan jalan yang merupakan salah satu bagian penting
AH
dalam penyelenggaraan transportasi jalan IM
O T
H
2. pengawasan terhadap pelaksanaan program
K keamanan dan keselamatan
UL
SN
lalu lintas angkutan jalan salah satunya melalui kegiatan inspeksi
H U
 K
Kondisi jalan dan lingkungan merupakan faktor penting yang dapat
mempengaruhi keselamatan pengguna jalan. Dengan adanya inspeksi
keselamatan jalan dapat diidentifikasi defisiensi-defisiensi pada jalan dan
lingkungan yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas sehingga dapat
mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas
 Dapat menghnidari biaya perbaikan jalan dengan jumlah besar
TUJUAN IKJ
 Tujuan dari pelaksanaan inspeksi keselamatan
jalan adalah untuk mengevaluasi tingkatAH
IM
keselamatan infrastruktur jalan beserta bangunan
T
pelangkapnya dengan mengidentifikasi K HO
bahaya –
bahaya, kesalahan-kesalahan dan N UL
kekurangan –
US
kekurangan yang dapat menyebabkan
H kecelakaan,
K
dan memberikan usulan-usulan penanganannya.
MANFAAT IKJ
 mencegah/mengurangi jumlah kecelakaan,
dan tingkat fatalitasnya; AH
TIM

HO
mengidentifikasi bahaya-bahaya, kesalahan-
K
L yang
kesalahan dan kekurangan-kekurangan
U
dapat menyebabkan kecelakaan; USN
KH
 mengurangi kerugian aspek finansial akibat
kecelakaan di jalan.
PELAKSANAAN IKJ
 pro-aktif; bagian dari strategi peningkatan keselamatan jalan yang berupaya
mencegah terjadinya kecelakaan jalan.
a) bukan bagian dari kegiatan rutin dari preservasi jalan;
AH
b) prinsip keselamatan dalam pelaksanaan inspeksi
IM keselamatan jalan :
O T
K H
· menjaga fungsi jalan (mencegah penyalahgunaan infrastruktur)
UL
· keseragaman (mencegah variasi
N
S berlebih dari jenis pengguna jalan,
H U
kecepatan, dan arah); K
· kemudahan (kemudahan pengguna jalan dalam berinteraksi dengan
elemen jalan);
· mengkomodasi kekurangan-kekurangan di jalan melalui rekayasa kondisi
jalan beserta lingkungan sekitarnya (contohnya melalui instalasi alat
keselamatan jalan pasif).
Inspeksi keselamatan tidak bergantung pada
data
kecelakaan

aktif berusaha mencari AHdefisiensi


jalan dan lingkungan OyangM berpotensi
TI
H
menyebabkan
NUL kecelakaan
K
US
K H
sehingga kecelakaan baik jumlah
maupun tingkat fatalitasnya dapat dicegah
maupun
berkurang.
Inspeksi jalan bukan bagian dari kegiatan rutin dari preservasi
jalan.

Kegiatan preservasi jalan merupakan kegiatan yang


berfokus hanya pada kondisi fisik infrastruktur semata seperti
kondisi perkerasan jalan, kondisi A H rambu, dsb.
Tidakmemerlukan orang yang berpengalaman
TIM atau ahli dalam
H O
bidang keselamatan
L K jalan.
NU
US
KH
Kegiatan inspeksi keselamatan jalan jauh lebih mendalam dari
kegiatan preservasi, inspeksi keselmatan jalan fokus pada
keselamatan jalan dan berusaha dengan sistematis
memeriksa jalan dan lingkungannya untuk menemukan
defisiensi-defisiensi yang berpotensi menyebabkan
kecelakaan lalu lintas.
LINGKUP PEMERIKSAAN IKJ
Lingkup pemeriksaan inspeksi keselamatan jalan bertujuan
untuk memeriksa :
 defisiensi standar geometri jalan secara
H keseluruhan;
M A
 defisiensi desain akses/persimpangan; TI
H O
L K
NU
 defisiensi kondisi fisik permukaan jalan;
US
K H
 defisiensi bangunan pelengkap jalan;
fokus
 defisiensi drainase jalan; pemeriksaan
 defisiensi lansekap jalan; dalam
 defisiensi marka jalan; inspeksi
keselamatan
LINGKUP KEGIATAN IKJ
Inspeksi Keselamatan Pada Ruas Inspeksi Keselamatan Pada
Jalan Persimpangan
•Keberadaan dan harmonisasi rambu dan
 Keberadaan dan harmonisasi rambu dan
marka di persimpangan
H
marka A
•Berfungsinya APILL dan kepatuhan
TIM
 Gangguan di sekitar ruas jalan H O
pengguna jalan terhadap APILL
K
L •Gangguan disekitar persimpangan jalan
U
 Keberadaan dan kondisi lampu
USN •Keberadan dan kondisi lampu pada
penerangan jalan KH
persimpangan
 Keberadaan zebra cross atau zoss pada •Kondisi fasilitas pedestrian dan
lokasi yang banyak penyeberang jalan penyeberangan pada persimpangan
•Jari-jari tikungan dan jarak pandang pada
 Jarak pandang pada tikungan
tikungan
 Kecepatan kendaraan yang melintas ruas •Kecepatan kendaraan ketika mendekati
dan melalui persimpangan.
LINGKUP KEGIATAN IKJ
Inspeksi Keselamatan Pada
  Inspeksi Keselamatan Pada
Terminal Jembatan Timbang
• Keberadaan dan harmonisasi • Keberadaan dan harmonisasi rambu
H di jembatan timbang
dan marka
A
rambu dan marka di terminal TIM
• HKonflik
O lalu lintas yang terjadi pada
• Konflik lalu lintas yang terjadi UL K pintu masuk dan keluar jembatan
SN
pada pintu masuk dan keluar
KH
U timbang
terminal • Kondisi lampu penerangan di
• Kondisi lampu penerangan jembatan timbang
terminal • Kondisi peralatan penimbang
• Kondisi fasilitas pedestrian kendaraan
• Jumlah pelanggaran muatan di
dan penyeberanagan di jembatan timbang
LINGKUP KEGIATAN IKJ
Inspeksi Keselamatan Pada Persilangan Inspeksi Keselamatan
Kereta Api
• Keberadaan dan harmonisasi rambu dan Pada Armada Angkutan
marka di perlintasan kereta api Umum H
M A

Jumlah titik konflik lalu lintas dengan kereta T I
api H O •
Adanya perlengkapan
L K
• Kondisi lampu penerangan di perlintasnNU keselamatan sesuai dengan SMK
US
kereta api K H •
Berfungsinya perlengkapan
• Kondisi dan berfungsinya palang pintu keselamatan sesuai dengan SMK
perlintasan kereta api • Kelaikan operasional kendaraan
• Jarak pandang dan keleluasaan pandang
dari aspek teknis
pengemudi terhadap kedatangan kereta api

Jumlah pelanggaran palang pintu perlintasan
kereta api
TAHAPAN IKJ
Tahapan pelaksanaan inspeksi keselamatan jalan pada
umumnya adalah sebagai berikut :
 AH jalan;
pemilihan lokasi inspeksi keselamatan
TIM
 O
pemilihan pelaksana inspeksiKHkeselamatan jalan;
U L
 pengumpulan data dan USN
informasi awal;
KH
 persiapan;
 inspeksi lapangan;
 evaluasi;
 pelaporan.
FREKUENSI PELAKSANAAN IKJ
Inspeksi keselamatan jalan sebaiknya dilaksanakan rutin, karena
jalan dan lingkungannya rentan terhadap perubahan (dinamis).
 Contohnya komposisi dan volume dari lalu lintas kendaraan
AH
berubah dari waktu ke waktu, dan perubahan
TIM fungsi lahan atau
H O
adanya pembangunan jalanK baru kedua hal tersebut
UL
USN
menyebabkan elemen-elemendari jalan yang ada harus
K H
beradapatasi terhadap perubahan agar memberikan pelayanan
yang maksimal terhadap pengguna jalan.
Jumlah frekuensi dari pelaksanaan inspeksi keselamatan jalan
dapat disesuaikan dengan kemampuan otoritas pengguna jalan
dan kegiatan preservasi jalan yang sudah berlangsung.
WAKTU PELAKSANAAN IKJ
 Biasanya ditentukan pada saat tahap
H
persiapan.
M A
 Sebaiknya waktu pelaksanaan TI
H O inspeksi lapangan
L K
dapat mewakili berbagai
USNU kondisi yang mungkin
H
dialami pengemudiK saat di jalan, seperti siang atau
malam hari, kondisi lalu lintas tertentu, pada saat
kondisi cuaca tertentu (hujan, cerah, dsb) dsb.
AH
TIM
H O
L K
NU
US
KH
AH
TIM
H O
L K
NU
US
KH
AH
TIM
H O
L K
NU
US
KH
AH
TIM
H O
L K
NU
US
KH
AH
TIM
H O
L K
NU
US
KH
AH
TIM
H O
L K
NU
US
KH
AH
TIM
H O
L K
NU
US
KH
AH
TIM
H O
L K
NU
US
KH
BAGAN ALIR KEGIATAN
INSPEKSI KESELAMATAN
JALAN

KH
US
NUL K
O H
TIM
AH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai