Makalah Evaluasi Program Pendidikan
Makalah Evaluasi Program Pendidikan
Di Susun
H:
NIM : 01190915
SUMATERA UTARA
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang tidak
bisa kita ukur dengan apapun,. Sholawat beserta salam semoga selalu
terlimpahkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang
hingga saat ini.
Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberi kami kesehatan dan
kekuatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu, kepada dosen yang
telah membimbing dan memberi banyak pengetahuan agar dapat
mengimplementasikan ilmu yang kami dapat dengan baik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...................................................................................................6
B. Saran .............................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penampungan pengungsi (Idps) muncul dalam kondisi yang
spesifik dan bertempat tinggal dalam beragam cara, seringnya berada
dalam area yang ‘tidak berpenghuni/ fasilitas umum’ dan bahkan membuat
sebuah penampungan sendiri. Terkadang pula, Idps membuat sebuah
perkampungan baru yang tersebar dibeberapa tempat dan kadang tinggal
pada rumah-rumah penduduk.
Organisasi kemanusiaan terbiasa dihadapkan dengan dua
kemungkinan situasi; entah itu penampungan yang sudah ada atas inisiatif
Idps sendiri atau bahkan yang baru akan dibuatkan oleh
pemerintah/lembaga kemanusiaan sebelum mereka dipindahkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengertian penampungan sementara ?
2. Bagaimanakah syarat-syarat penampungan sementara ?
3. Bagaimanakah jenis-jenis penampungan sementara ?
4. Bagaimanakah rencana dan pelaksanaannya ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis dapat menentukan
tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian penampungan sementara
2. Untuk mengetahui syarat-syarat penampungan sementara
3. Untuk mengetahui jenis-jenis penampungan sementara
4. Untuk mengetahui rencana dan pelaksanaannya
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penampungan Sementara
Penampungan darurat adalah kegiatan suatu kelompok manusia
yang memiliki kemampuan untuk menapung korban bencana dalam
jangkau tertentu, dengan menggunakan bangunan yang telah ada atau
tempat berlindung yang dapat dibuat dengan cepat seperti tenda, gubuk
darurat, dan sebagainya.
Tujuannya Menyelamatkan dan mengamankan penderita dengan
menjauhkan nya dari tempat bencana yang dianggap berbahaya, ketempat
yang aman agar dapat memudahkan pemberian bantuan dan pertolongan
secara meneluruh dan terpadu tanpa menimbulkan kesulitan baru yang
sukar diatasi.1
1. Sasaran
Sasaran utama oprasi pengungsian ialah memindahkan penuduk
(termasuk yang luka/sakit) dari daerah bencana ketempat lain yang
sudah disiapkan.
Berusaha memperkecil kemungkinan terjadonya korban atau resiko
baik fisik, matrial maupun spiritual di tempat terjdinya bencana dan
pada pelaksanaan pengungsian menuju ke penampungan sementara.
2. Prioritas
Yang pertama-tama harus di lakukan ialah memindahkan orang-
orang yang luka berat atau pasien-pasien yang memerlukan perawatan
lebih lanjut ke rumah sakit terdekat atau rumah sakit rujukan.
2
2. menyiapkan suatu bentuk atau sistem transportasi yang tepat bagi
penduduk yang diungsikan.
3. Menyiapkan persediaan dan memberikan makanan, minuman dan
keperluan lain yang cukup untuk penduduk yang akan diungsikan
selamam dalam perjalanan samapai ketempat penampungan sementara.
4. Menyiapkan obat – obatan dan memberikan perawatan medis selama
dalam perjalanan.
5. Menyelenggarakan pencatatan nama – nama penduduk yang
diungsikan termasuk yang luka, sakit dan meninggal dunia ;
6. Membantu petugas keamanan setempat dalam melindungi harta milik
dan barang-barang kebutuhan hidup penduduk yang diungsikan
7. Sesampai di tempat tujuan para pengungsi hendaklah diserah
terimakan secara baik kepada pengurus penampungan sementara atau
darurat untuk penanganan lebih lanjut.2
2
Https://ksrpmiumi.org/penampungan-sementara/ Diakses pada tanggal 13 November
2022, Pukul 10:33 Wib
3
d. Lokasi penampungan seharusnya tidak dekat dengan habitat yang
dilindungi atau dilarang seperti kawasan konservasi hutan,
perkebunan, lahan tanaman;
e. Pengalokasian tempat penampungan seharusnya menggunakan
cara yang bijak mengikuti dengan adat budaya setempat;
f. Libatkan masyarakat dalam pemilihan lokasi dan perencanaan
3. Penampungan harus dapat meliputi kebutuhan ruangan
a. Lokasi penampungan seharusnya berada didaerah yang bebas
dari seluruh ancaman yang berpotensi terhadap gangguan
keamanan baik internal maupun external;
b. Jauh dari lokasi daerah rawan bencana;
c. Hak penggunaan lahan seharusnya memiliki keabsahan yang
jelas; diutamakan hasil dari koordinasi dengan pemerintah
setempat;
d. Memiliki akses jalan yang mudah;
e. Dekat dengan sumber mata air, sehubungan dengan kegiatan
memasak dan MCK;
f. Dekat dengan sarana-sarana pelayanan sosial termasuk
pelayanan kesehatan, olahraga, sekolah dan tempat beribadah
atau dapat disediakan secara memadai.
4. Penampungan harus dapat meliputi kebutuhan ruangan, contonya
seperti :
a. Posko
b. Pos pelayanan komunikasi
c. Pos watsan
d. Pos TMS
e. Pos PSP, dan lain-lain.
C. Jenis Penampungan Sementara
Untuk menampung korban bencana di perlukan tempat
penampungan sementara berupa :
1. Bangunan yang sudah tersedia yang bisa dimanfaatkan, contoh :
masjid, gereja, sekolahan, dll.
4
2. Tenda (penampungan darurat paling praktis); contoh :tenda pleton,
tenda regu, tenda pesta.
3. Bahan seadanya; contoh :kayu, dahan, ranting, pelapah kelapa, dll
D. Perencanaan Dan Pelaksanaan
1. Perencanaan
Setelan data assesment diperoleh, maka rencana umum harus
diketahui oleh semua petugas pada saat aman (kesiapsiagaan),
meliputi:
a. Waktu yang di perlukan untuk menuju ke daerah rawan bencana
dan lokasi penampungan.
b. Tempat penampungan sementara dapat menampung beberapa
pengunsi.
c. Beberapa bangunan yang dapat dipakai.
d. Personil yang dibutuhkan.
e. Peralatan yang diperlukan.3
2. Pelaksanaan
a. Lahan yang dibutuhkan untuk satu jiwa 45 m2
b. Ruang tenda/shelter per jiwa 3.5 m2
c. Jumlah jiwa untuk satu tempat pengambilan air =250 jiwa
d. Jumlah jiwa untuk satu MCK =20 jiwa
e. Jarak ke sumber air tidak melampaui jarak 15 m
f. Jarak ke MCK 30 m
g. Jarak sumber air dengan MCK 100 m
h. Jarak antara dua tenda/shelter minimal 2 m Contoh Camp shelter.
3
Https://palmersda.wordpress.com/2010/08/14/penampungan-sementara/ Diakses pada
tanggal 13 November 2022, Pukul 13: 35 Wib
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penampungan darurat adalah kegiatan suatu kelompok manusia yang
memiliki kemampuan untuk menapung korban bencana dalam jangkau
tertentu, dengan menggunakan bangunan yang telah ada atau tempat
berlindung yang dapat dibuat dengan cepat seperti tenda, gubuk
darurat, dan sebagainya.
2. Syarat-syarat tempat penampungan yang harus diperhatikan yaitu:
Pemilihan tempat, lahan pertimbangan untuk penampungan,
penampungan harus dapat meliputi kebutuhan ruangan.
3. Jenis-jenis bangunan sementara yaitu: Bangunan yang sudah tersedia
yang bisa dimanfaatkan, tenda serta bahan seadanya.
4. Perencanaan dan pelaksanaannya harus dilakukan dengan
pertimbangan yang telah dituliskan sesuai dengan hal diatas.
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
Http://ksr-pmi.ukm.unair.ac.id/2019/09/16/penampungan-sementara-dapur-
umum-dan-pengantar-logistik/ Diakses pada 13 November 2022, Pukul
10:30 Wib.
Https://palmersda.wordpress.com/2010/08/14/penampungan-sementara/
Diakses pada tanggal 13 November 2022, Pukul 13: 35 Wib
Https://ksrpmiumi.org/penampungan-sementara/ Diakses pada tanggal 13
November 2022, Pukul 10:33 Wib