SKRIPSI
O
L
E
H
RISKIA ARAYCO
NPM : 150201019
PROGRAM STUDI : EKONOMI MANAJEMEN
JENJANG : STRATA-I (S-1)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GAJAH PUTIHTAKENGON
2020
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GAJAH PUTIH TAKENGON
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini kami menyetujui SKRIPSI yang diajukan oleh:
Menyetujui
Komisi pembimbing
Diketahui Oleh:
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Gajah Putih Ekonomi
i
KATA PENGANTAR
skripsi ini, yang merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh Gelar
Muhammad SAW, yang telah memberikan tauladan kepada umat manusia dalam
membedakan antara yang hak dan yang bathil, untuk mencapai jalan yang benar.
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Namun, penulis
menyadari bahwa hasil penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam isi
maupun teknik penulisannya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati
penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak demi
setinggi-tingginya kepada:
1. Kepada Ibu Ratnawati SE,MM dan Bapak Drs. Amiruddin. MM.Selaku Dosen
Rabbal Alamin.
ii
3. Bapak/ Ibu dan staf pangajar Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Putih
memberikan perhatian dan dorongan serta doa yang tiada hentinya sehingga
Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat konstruktif dari semua pihak guna kelancaran pendidikan dimasa
yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat untuk semuanya.
Takengon,20 November2020
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Penelitian.............................................................................1
B.Identifikasi Masalah..........................................................................................2
C.Tujuan Penelitian..............................................................................................2
D.Manfaat Penelitian............................................................................................3
iv
F.Definisi Oprasional Variabel...........................................................................26
B. PEMBAHASAN.........................................................................................31
1. Analisis Strategi Pemasaran Selektif.......................................................31
BAB V....................................................................................................................33
PENUTUP..............................................................................................................33
A. KESIMPULAN...........................................................................................33
B. SARAN.......................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................34
LAMPIRAN...........................................................................................................36
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
petani kopi, sehingga hampir seluruh lahan perkebunan yang ada di Takengon
Aceh Tengah ini ditanami tanaman kopi.Selain itu banyaknya bermunculan cafe-
bisnis untuk jasa roasting kopi. Jasa roasting kopi menjadi usaha yang
roasting untuk hasil kopi yang lebih diminati. Roasting kopi merupakan proses
persaingan bisnis, khususnya pada daerah Kecamatan Bebesen ini dalam satu
kecamatan ini sajausaha jasa roasting ini dapat dengan mudah kita temui, yang
menandakan ketatnya persaingan bisnis usaha jasa roasting ini, adapun jasa
roasting kopi yang ada di Kecamatan Bebesen ini yaitu jasa roasting Aman Kuba
Coffee, Jdin Roastery Coffee, Horas Cofee, Asa Coffee dan Lakun Coffee,Hitam
Putih coffee, Merabata coffee, Kampung coffee, Bumi Aceh coffee, semakin
tercapai.
1
Saat ini konsumen semakin pintar dan jeli dalam memilih produk maupun
jasa yang akan mereka gunakan. Oleh karena itu, aspek pemasaran disadari
memang sangat penting. Bila mekanisme pemasaran berjalan baik, maka semua
pihak yang terlibat akan diuntungkan untuk menerobos pasar, perlu ada strategi
jasa roasting kopi, terlebih dahulu perlu dilihat dari pemasaran selektif yaitu
dengan memilih salah satu tempat jasa rosting kopi yang dianggap memiliki
tempat yang strategis di Aceh Tengah ini yaitu lakun coffee yang berada di Jl.
Terminal paya ilang, Kecamatan Bebesen Aceh Tengah, sehingga penelitian ini
B.Identifikasi Masalah
C.Tujuan Penelitian
untuk mengetahui strategi pemasaran Jasa Roasting kopi Pada Lakun coffee di
roasting bagi pihak yang berkepentingan khususnya jasa roasting kopi yang
2. Sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan bagi pimpinan jasa roasting
A.Pengertian Pemasaran
mencapai tujuannya. Sekarang sudah banyak pesaing yang memiliki produk yang
sejenis, perusahaan harus bisa menentukan strategi yang tepat agar perusahaan
melakukan inovasi produk maupun pelayanan supaya dapat menarik lebih banyak
pelanggan.
suatu aktivitas dalam menyampaikan barang atau jasa kepada para konsumen,
Menurut Kotler dan Keller (2008:9) pemasaran terbagi atas 10 jenis entitas,
yaitu :
4
5
penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akan dicapai melalui
sudah diketahui, maka dapatlah disusun strategi pemasaran yang akan dijalankan
untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi inipun dapat bersifat jangka pendek,
menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana yang telah
disusun.
B.Strategi Pemasaran
Strategi permintaan selektif bisa berupa tiga alternatif utama, yaitu memperluas
Salah satu kegiatan usaha pada komoditas kopi adalah pemasaran. Pemasaran
1. Product
Produk merupakan segala sesuatu yang dihasilkan perusahaan untuk
ditawarkan ke pasar sasaran untuk dimiliki, dikonsumsi serta untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Produk merupakan elemen utama dalam kegiatan pemasaran karena
produk mewakili penawaran yang diberikan pemasar kepada konsumen dan
produk adalah semua yang akan diterima oleh konsumen (Suharno & Sutarso,
2010:139). Kebanyakan produk merupakan produk fisik, akan tetapi yang juga
termasuk dalam produk adalah jasa atau pelayanan, seperti konsultasi notaris,
pelayanan dokter dan sebagainya.
10
2. Price
Harga (price) merupakan sejumlah uang yang bersedia dikeluarkan
konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa yang diinginkannya (Staton dalam
Angipora, 1999: 174). Faktor harga merupakan penentu kritis yang membedakan
jasa yang ditawarkan perusahaan satu dengan perusahaan lain. Harga adalah
faktor kunci yang dapat membentuk keyakinan konsumen (Alma, 2003:26)
Tujuan strategi penetapan harga atas barang ataupun jasa yang dihasilkan
produsen antara lain (Angipora, 1999:177) :
a. Mendapatkan laba maksimal.
b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan.
c. Mengurangi persaingan antar perusahan jasa sejenis.
d. Mempertahankan atau memperbaiki market share.
Penetapan harga atas sesuatu produk dan jasa ditentukan oleh tiga hal yaitu
(Angipora, 1999:181) :
3. Place
Tempat (place) ialah berkenaan dengan lokasi tersedianya produk, di mana
konsumen dari pasar sasaran bisa membelinya sehingga ketika konsumen
bermaksud untuk membeli maka ia akan mudah menemukan produk yang
diinginkannya tersebut (Supranto & Limakrisna, 2007: 13).
Dalam hal ini terdapat tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu
(Lupiyoadi, 2001: 61) :
a. Konsumen mendatangi pemberi jasa; apabila perusahaan memiliki interaksi
seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya
memilih tempat dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau,
dengan kata lain harus strategis.
b. Pemberi jasa mendatangi konsumen; dalam hal ini lokasi tidak terlalu
penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus
tetap berkualitas.
c. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung; dalam hal ini
lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua pihak
dapat terlaksanan.
Proses penyaluran produk baik barang dan jasa hingga sampai ke tangan
konsumen akhir, dapat menggunakan saluran yang panjang maupun
pendek sesuai
dengan kebijaksanaan saluran distribusi yang ingin dilaksanakan
perusahaan
(Angipora, 1999:195).
d. Saluran distribusi langsung yaitu bentuk penyaluran barang atau jasa dari
produsen ke konsumen dengan tidak melalui perantara.
e. Saluran distribusi tidak langsung yaitu bentuk saluran distribusi yang
dalam menyalurkan barang atau jasa kepada konsumen menggunakan jasa
perantara dan agen.
Penentuan saluran distribusi merupakan salah satu keputusan manajemen
yang paling penting dibidang pemasaran (Radiosunu, 2001:65), karena :
12
4. Promotion
Promosi merupakan cara suatu perusahaan untuk menyampaikan
informasike pasar sasarannya dalam rangka memperkenalkan, menginformasikan,
memberikan pengetahuan atas produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan agar
konsumen mau melakukan pembelian. Promosi merupakan arus informasi atau
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha,
1996:237).Promosi yang baik adalah promosi yang sesuai atas kualitas produk
ataujasa yang ditawarkan. Promosi diperlukan untuk memperkenalkan produk
kepada konsumen karena sebaik apapun manfaat dari jasa yang ditawarkan
perusahaan jika konsumen tidak mengenal produk tersebut, konsumen tentu tidak
akan melakukan pembelian.
5. People
Merupakan semua pelaku yang memberikan peranan dalam penyajian jasa
sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli (Zeithmal & Bitner dalam
Hurriyati, 2005:62).Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam
bauran pemasaran.Oleh karena itu perusahaan harus meningkatkan kualitas setiap
karyawan melalui metode-metode rekrutmen, pelatihan, serta penilaian kinerja
karyawan untuk memastikan keberhasilan penyampaian jasa kepada para
konsumen.
Unsur people atau orang tidak hanya memegang peranan penting dalam
bidang produksi atau menjalankan operasional saja melainkan juga dalam
hubungan langsung pada konsumen. Semua sikap perilaku dan tindakan seperti
cara penampilan karyawan mempunyai pengaruh pada persepsi dan keberhasilan
penyampaian jasa kepada konsumen (Hurriyati, 2005:62).
Dalam perusahaan yang menawarkan jasa, karyawan biasanya memegang
jabatan ganda, yaitu mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut. Melalui
pelayanan yang baiik, cepar, ramah, teliti dan akurat dapat menciptakan kepuasan
dan kesetiaaan peanggan terhadap perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan
nama baik perusahaan.
6. Physical Evidence
Physical Evidence atau bukti fisik merupakan suatu hal yang nyata yang
turut mempengaruhi konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau
jasa yang ditawarkan. Bukti fisik ini sangat mempengaruhi image suatu jasa
wisata, dimana dari bukti fisik, konsumen akan mengidentifikasi dan
membandingkan dengan jasa lain (Yazid, 2005:99).
Unsur-unsur yang termasuk di dalam sarana fisik ini mencakup semua
aspek fasilitas fisik organisasi yaitu lingkungan yang diciptakan, buatan manusia
dan lingkungan fisik jasa. Dimana aspek fasilitas fisik organisasi mempengaruhi
konsumen melalui atribut-atribut eksterior (seperti rambu-rambu, tempat parkir,
halaman ataupun taman) dan atribut-atribut interior (seperti desain, layout,
pencahayaan, musik, peralatan dan dekorasi) (Yazid, 2005:137).
14
7. Process
Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari
prosedur, jadwal, mekanisme,aktivitas serta hal-hal rutin di mana jasa dihasilkan
dan disampaikan pada konsumen, dimana objektif utama dari pemasaran adalah
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pasar. Oleh karena itu jasa harus
didesain untuk memenuhi keinginan tersebut (Lupiyoadi, 2001:64).
8. Customer Service
Merupakan layanan atau keperdulian yang terima konsumen selama dan
setelah pembelian.Tugas customer service meliputi meliputi penerimaan
order/pesanan barang, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan
informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan produk
yang ditawarkan oleh perusahaan. Dimana bentuk interaksi ini bias
bermacammacam, bisa melalui telepon, surat, atau tatap muka langsung (Wood,
2009:5)
yang tepat oleh perusahaan, kata lain strategi adalah suatu sarana yang digunakan
bagian yaitu bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur dan perilaku pasar serta
strategi pemasarannya.
yang saling terkait, yaitu pemasaran pasar, perencanaan produk, penetapan harga,
kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis terhadap faktor-faktor
lingkungan yang meliputi tekhnologi dan gaya hidup, faktor pasar dan struktur
biaya.
G. Pengertian Jasa
yang muncul dari sektor ini.Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa yang
diantaranya:
Jasa yaitu segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual oleh
suatu pihak yang secara esensial tidak berwujud dan tidak menghasilkan
Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak
berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu). Produksi jasa bias
berhubungan dengan produk fisik maupun tidak (Kotler dalam Tjiptono, 2001: 6)
Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak
pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan
Ada lima kategori atau kelompok jasa yang sering ditawarkan, yaitu :
Buah kopi yang telah dipanen membutuhkan proses yang sangat panjang
untuk kita konsumsi, tidak hanya sekedar mengkonsumsi tapi para penikmat kopi
menginginkan kelezatan dan aroma dari karakteristik yang dimiliki kopi. Proses
yang dilakukan yaitu dari mulai biji kopi yang merah (cerry) diproses menjadi
gabah (HS), lalu gabah menjadi beras (green bean) dan proses selanjutnya kopi
beras (green bean) di sangrai (roasting) menjadi roast been, barulah kemudian
ditumbuk atau digiling atau dibubukkan (greender) sampai menjadi bubuk kopi
yang siap melalui proses selanjutnya yaitu siap diseduh dan dinikmati.
Proses Roasting Coffee, karena proses ini sangat menentukan citarasa kopi
yang akan dinikmati. sehingga dapat dikatakan bahwa tahapan ini merupakan
proses yang sangat krusial dibanding semua tahapan pengolahan kopi. Citarasa
exotermic (Menghasilkan panas) selama proses roasting. Reaksi kimia kopi pada
saat di roasting menciptakan berbagai komponen yang berpengaruh pada cita rasa
kopi. Didalam proses roasting juga biji kopi akan menghasilkan “intisari biji kopi”
yang berasal dari reaksi kimia yang terjadi. Intisari biji kopi itu berupa minyak
mengambang), namun juga bersifat larut dalam air. Namun dengan mengatur
prosedur roasting, seseorang dapat mengatur sedikit atau banyaknya minyak kopi
Analisis pasar merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam hal
Secara lebih jauh lagi, analisis pasar perlu dilakukan untuk menemukan peluang
bisnis dan potensi yang bisa dimanfaatkan. Salah satu faktor yang memengaruhi
perlunya dilakukan analisis pasar adalah tingkat frekuensi para konsumen atau
para pembeli dalam membeli suatu barang. Hal ini ditandai dengan sering
barang tersebut.
19
dan eksternal, oleh karena itu ada beberapa langkah yang perlu di lakukan
perusahaan agar sukses dalam jangka waktu lama. Lingkungan ini dibedakan
1.Lingkungan Internal
2.Lingkungan eksternal
faktor diluar kendali perusahaan yang dapat mempengaruhi plihan arah dan
strategi yang memfokuskan pada analisis stategi pemasaran selektif pada jasa
Tengah, sedangkan objek dalam penelitian ini yaitu strategi pemasaran jasa
C. Responden
Adapun responden dalam penelitian ini adalah pemilik dan karyawan jasa
roasting kopi pada lakun coffee di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah
maupun pendapat para ahli atau bentuk tulisan lainnya yang ada hubungan
24
25
cara :
a. Observasi
b. Wawancara
Teknik analisis data yang digunakan yaitu metode analisis deskripsi, yaitu
dapat dilihat pada tebel dibawah ini, maka akan didapat jabaran terkait apasaja
yang telah dilakukan jasa roasting kopi tersebut untuk meningkatkan pemasaran.
26
berikut:
1. Strategi pemasaran adalah upaya untuk memasarkan suatu produk, apakah itu
barang atau jasa, menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga
2. Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada
pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu.
BAB IV
HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
tahun 1982 di Aceh Tengah, didirikan oleh Bpk.H. Syech Mahmud dengan
nama usaha awal ABANG LAKUN dan mulai menjalankan bisnis jasa
penggilingan biji kopi kecil-kecilan, hingga pada tahun 2003 Bpk. Syech
Mahmud meninggal dunia dan sejak itulah Bpk. Rasyidin Putra dari Bpk.
Syech Mahmud itu sendiri mulai memproduksi bubuk kopi Robusta tanpa
konvensional atau dari pintu ke pintu, berkat semangat dan keyakinan diri
Bpk. Rasyidin,
Petani Bale Atu, Takengon, Aceh Tengah. Rentang waktu pada tahun
sedikit jenis produksi kopi bubuk.Yaitu bubuk kopi Robusta 250gram dan
500gram.
27
28
dan biji kopi Arabika Roasting dan biji kopi Arabika Luwak Roasting, dan
biji kopi Robusta Roasting. Pada tahun 2012 UD. ABANG LAKUN
Sekitarnya.
COFFEE yang menerima orderan biji kopi Green Beans Arabika Luwak
seluruh penjuru negeri dengan memberikan rasa kopi yang jujur melalui
biji Kopi Terbaik dari dataran tinggi Gayo.Karena motto LAKUN Coffee
Dalam hal lain CV. LAKUN COFFEE juga bagian dari anggota
telah membina para petani lokal dibeberapa tempat tertentu dan berbagai
jenis biji kopi seperti :Arabika Gayo, Robusta Gayo dan Luwak Gayo.
Temukan rasa kopi yang sempurna dengan 100% kopi asli ROBUSTA
Jasa roasting lakun kopi ini mulai buka pada pukul 08:00 wib sampai
enam orang dan jumlah alat roasting kopi yang dimiliki yaitu berjumlah
dua buah.
otomatis. Mesin ini juga dilengkapi dengan motor pemutar jadi hasil yang
bisa didapatkan pada saat pemanasan lebih merata dan juga terkontrol.
Dengan meratanya suhu, akan membuat tekanan kulit pada biji sedikit
Mesin ini juga dapat menggiling biji kopi yang nanti akan digiling
setelah proses roasting. Hasil output dari mesin yang didapat berupa
2. Bahan yang digunakan untuk mesin ini terbuat dari bahan stainless.
31
3. Cara kerja dari mesin sangrai yang otomatis membuat pekerjaan menjadi
7. Desain dari mesin sangrai ini lebih menarik dan tampilan lebih kokoh serta
elegan
B. PEMBAHASAN
memberikan pelayanan jasa pengiriman bagi konsumen yang ingin memesan kopi
pada lakun coffe melalu market online dan bisa juga melalui lakun coffe secara
langsung
Pelayanan jasa pada lakun coffe yaitu menerima jasa roasting yang
awal mulanya lakun coffe menerima pelayanan jasa roasting kopi pada
tahun 2005, setiap konsumen yang datang ke lakun coffe ingin meroasting
contoh tingkat kematang yang ada pada lakun coffe, biaya jasa roasting
Pemasaran jasa roasting kopi oleh lakun kopi pada tahap rencana
Paya Ilang tidak jauh dari lokasi lakun coffe pertama dan
33
Pengembangan produk yang dilakukan oleh lakun coffe dari tahun ke tahun
menambahkan variasi pada bubuk kopi yang di jualnya. Jasa roasting kopi oleh
lakun kopi juga menawarkan berupa produk , salah satu pengembangan produk
yang di lakukan berupa memproduksi kopi kemasan, biji kopi memasarkan dan
produk yang sudah di lakukan ada pun pencapaian yang sudah di proleh yaitu
Produk bubuk kopi lakun coffe sudah terjual di seluruh indonesia hingga luar
negeri. Lakun Coffe sendiri banyak sudah mendapat berbagai penghargaan baik
saat ini berjalan baik, dengan ada nya pembelian yang ber ulang- ulang
pelanggan tetap lakun coffe, lakun coffe juga menerima saran dan kritik
dari konsumen untuk memperbaiki cita rasa agar konsumen juga merasa
puas karna lakun coffe juga menerapkan semakin baik kualitas produk
coffee.
lakukan untuk memperluas distribusi layanan jasa roasting pada lakun kopi
jasa roating lakun kopi di antaranya, ketersediaan kursi untuk tempat duduk
kepuasan pelanggan menjagakualitas cita rasa kopi yang di olah dan mengemas
35
hasil kopi yang di roasting yang lebih baik. Produk bubuk kopi kemasan sudah
yang diproduksi oleh lakun coffee sudah terjual diseluruh wilayah diindonesia
A. KESIMPULAN
kesimpulannya yaitu strategi pemasaran Jasa Roasting kopi Pada Lakun coffeedi
B. SARAN
33
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Johan. (2009). Etika Bisnis Islami. Penerbit, Walisongo Press. Semarang.
Hutabarat, Jemsly dan Martani Husein. 2006. Proses, formasi & implementasi
manajemen strategik kontemporer operasionalisasi strategi. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo.
https://coffeeland.co.id/roasting-coffee-proses-penting-dalam-
menentukankarakteristik-kopi/(diakses 25 Agustus 2020).
Hunger, David K. Dan Thomas L. Wheelen. (2007). Manajemen Strategis.
Penerbit, Andi. Yogyakarta..
Kotler, Philip dan Keller. (2011). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Penerbit,
Erlangga. Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller. (2005). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Erlangga.
Jakarta.
34
35
Peter dan Olson. (2013). Perilaku Konsumen Dan Startegi Pemasaran. Edisi
kedua. Penerbit, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
35
36
LAMPIRAN
36
37
Lampiran 1
37
38
Lampiran 2
DAFTAR PERTANYAANDOKUMENTASI
38
DOKUMENTASI
39
40
41
42