Anda di halaman 1dari 28

Terapi Oksigen

Ni Luh Leni Arini


INDIKASI & TUJUAN
Indikasi:
• Hipoksia dan atau hipoksemia
• Gagal nafas
Tipe I : Normokapnue Hipoksemia
PCO2 normal, PO2 rendah
Tipe II : Hiperkapnue Hipoksemia
PCO2 tinggi, PO2 rendah
Tujuan:
• Menurunkan kerja nafas
• Menurunkan kerja jantung
• Mempertahankan O2 jaringan adekuat
Dry air = 760 mmHg
PAO2 = 160 mmHg
PACO2 = 0,25 mmHg

OKSIGEN
• PAO2 = Tekanan Parsial O2 di alveoli
• PaO2 = Tekanan Parsial O2 di arteri
• SaO2 = Saturasi O2 di arteri
• CaO2 = Oksigen content
• DO2 = Oksigen delivery
• VO2 = Oksigen Consumtion
Gas symbol percent mmHg at sea level
Nitrogen N2 78.08 593
Oxygen O2 20.95 158
Argon Ar 0.93 7
Carbondioxide CO2 0.03 2
Total 99,99 760

0.01 terdiri dari gas Neon, helium, krypton, hydrogen, xenon, ozone dan radon.
Shunt Dead space
Rasio Ventilasi-Perfusi

V/Q=1 V/Q>1 V/Q = ∞ V/Q<1 V/Q=0


Normal Death space Shunt
Mekanisme Kompensasi
Gradien PAO2- PaO2
• Gradien PAO2-PaO2 dipergunakan untuk menilai penyebab hipoksemia
• Normal gradien A-a adalah 5-10 atau (usia/4) + 4
• Persamaan PAO2 = FiO2 (Pb – PH2O) – 1,25(PC02) Pb tekanan barometrik (760 mmHg)
PH2O tekanan uap air (47)
FiO2 (760 – 47) – 1,25(PC02) 1,25 turun jika FiO2 diatas 60%

FiO2 = 21% FiO2 = 21%


PCO2 = 40 PCO2 = 80
PaO2 = 45 PaO2 = 45
PAO2 = 0,21(760 – 47) – 1,25(40) PAO2 = 0,21(760 – 47) – 1,25(80)
= 100 mmHg = 50 mmHg

P(A-a) gradien = 100- 45 A-a gradien = 50- 45


= 55 (> normal) = 5 (normal)

Shunting, V/Q missmatching Hipoventilasi


(gangguan difusi di membran
alveoli)
Hipoksemia

PAO2-PaO2 ?
Meningkat Normal

FiO2 100% Hipoventilasi

Respon (+) Respon (-)

V/Q Shunting
missmatching
PaO2/FiO2
• Digunakan untuk menilai ARDS

Severe Moderate Mild


PaO2/FiO2 < 100 100-200 200-300
Oxygen Content (CaO2)
• Kandungan O2 dalam pembuluh darah dibawa oleh 2 komponen :
– Secara fisik larut dalam plasma
– Secara kimia berikatan dengan Hb Hb 12 g/dL
• O2 larut dalam plasma, 0.003ml/dl darah/mmHg SaO2 99 %
• O2 berikatan dengan Hb, 1.34 ml O2/g Hb PaO2 80 mmHg
CaO2 = (12 x 1.34 x 0,99) + (80 x 0,003)
Kandungan O2 arteri = 15,91 + 0,24
CaO2 = Hb x 1.34 x SaO2 + PaO2 x 0,003 mL = 16,15 mlO2%
Nilai normal 16-22 ml O2%
Hb 12 g/dL
Kandungan O2 vena SvO2 70 %
CvO2 = Hb x 1.34 x SvO2 + PvO2 x 0,003 mL PvO2 40 mmHg
Nilai normal 12-15 ml O2% CvO2 = (12 x 1.34 x 0,75) + (40 x 0,003)
= 12,06 + 0,12
= 12,18 mlO2%
Oksigen delivery vs Oksigen konsumsi
• Oksigen delivery (DO2)
Yaitu jumlah total oksigen yang dikirim ke jaringan dalam 1 menit
• Oksigen konsumsi (VO2)
Yaitu jumlah total oksigen yang dikeluarkan dari jaringan dalam 1 menit

DO2= CO x CaO2 x 10 , normal 950-1150 mLO2/menit

VO2= CO x CvO2 x 10 , normal 200-250 mLO2/menit


Oksigen ekstraksi (O2ER)
• Yaitu rasio antara oksigen yang di konsumsi jaringan (VO2) terhadap oksigen yang dikirimkan
ke jaringan (DO2)

O2ER = VO2/DO2 = (CvO2- CaO2) / CaO2) = (SaO2-SvO2) / SaO2, normal 22-32%


Hb 12 g/dL Hb 12 g/dL
SaO2 99 % SvO2 70 %
PaO2 80 mmHg PvO2 40 mmHg
CaO2 = (12 x 1.34 x 0,99) + (80 x 0,003) CvO2 = (12 x 1.34 x 0,75) + (40 x 0,003)
= 15,91 + 0,24 = 12,06 + 0,12
= 16,15 mlO2% = 12,18 mlO2%

O2ER = (SaO2-SvO2) / SaO2 O2ER = (CvO2- CaO2) / CaO2)


= (99-70)/99 = (12,18- 16,15)/16,15
= 29% = 29%
Gradien PAO2- PaO2
• Gradien PAO2-PaO2 dipergunakan untuk menilai penyebab hipoksemia
• Normal gradien A-a adalah 5-10 atau (usia/4) + 4

• Jika PO2 rendah, gradien Aa normal → Hipoventilasi


• Jika PO2 rendah, gradien Aa tinggi → shunting atau V/Q mismatching atau karena
gangguan difusi antara alveoli dengan membran kapiler

• Jika seorang pasien diberikan FiO2 21% dan hasil AGD nya sbb:
paCO2 nya 40, PaO2 45 maka tekanan gas di alveolarnya adalah?
• PAO2 = 0,21(760 – 47) – 1,25(40) = 100 mmHg,
• Penyebab hipoksemianya adalah karena apa?.................
Metode Pemberian O2
1. Low Flow System:
• Low flow low concentration (nasal canul)
• Low flow High concentration (Simple mask, NRM, RM, venturi)
2. High Flow system:
• High flow high concentration (HFNC, NIV, Ventilator)
Binasal Canule
• Konsentrasi O2 24%-44% dengan aliran 1-6
L/menit
• Keuntungan
- Pasien dapat bergerak
bebas,makan,minum &
bicara
- Pasien merasa nyaman
• Kerugian
- Iritasi pada hidung
- Kurang efektif jika bernafas mulut

Untuk jenis aliran rendah,


Setiap 1 liter O2 konsentrasi naik 4%
%O2 = (21% + (3 x jumlah aliran O2
Simple Mask
• Konsentrasi O2 40%-60% dengan aliran 5-8
L/menit
• Keuntungan : konsentrasi O2 sedang
• Kerugian : Mengganggu aktivitas mulut
saat makan & bicara
Rebreathing Mask (RM)
▪ Konsentrasi O2 35%-60% dengan aliran 6-
15 L/menit
▪ Keuntungan:
- konsentrasi O2 sedang
▪ Kerugian
- Mengganggu aktivitas mulut saat
makan & bicara
- Resiko hipoksia & hiperkapnu
jika kantung udara kempis
- Resiko aspirasi
Non Rebreathing Mask (NRM)
▪ Konsentrasi O2 55%-90% dengan
aliran 6-15 L/menit
▪ Keuntungan
- konsentrasi O2 sedang
▪ Kerugian
- Mengganggu aktivitas mulut saat
makan & bicara
- Resiko hipoksia & hiperkapnu jika
kantung udara kempis
- Resiko aspirasi
CPAP MASK
▪ CPAP mask merupakan bagian dari NIV (Non
Invasive Ventilation)
▪ Keuntungan:
₋ konsentrasi O2 mulai dari 21%-100%
₋ Tekanan akhir ekspirasi dapat diatur
₋ Meminimalkan infeksi VAP
▪ Kerugian:
₋ Hanya dapat dilakukan pada pasien yang
kooperatif
₋ Tingkat aspirasi dan distensi lambung sangat
tinggi
₋ Tidak nyaman jika desain masker kurang baik
Jackson Rees
▪ Konsentrasi O2 100%
dengan aliran 10-12
L/menit
▪ Keuntungan
₋ dead space minimal
karena ada reservoir utk
PEEP
HFNC High Flow Nasal Cannula

Penggunaan HFNC dan NIV


pasien COVID-19
PaO2 / FiO2 > 150 mmHg

Penggunaan NIV pasien


COVID-19
PaO2 / FiO2 100-150 mmHg

Rekomendasi untuk pasien covid-19 (Soares III, et all,..2020)


Evaluasi HFNC

pasien yang mendapatkan HFNC, dinilai indek rox nya setiap 2,6 dan 12 jam

Index ROX : (SpO2 / FiO2) Contoh:


Frekuensi nafas SpO2 = 90
SpO2 : saturasi O2,FiO2 : Konsentrasi O2
FiO2 = 80%
RR = 24 x/mnt
indek ROX > 4.88, resiko intubasi rendah ROX = (90/0,8)/24
indek ROX < 3.85 , indikasi intubasi tinggi = 4,68
indek ROX 3.85 – 4.88, nilai ulang 2 jam kemudian
VENTILATOR
• Jika dengan CPAP mask
atau NIV tidak bisa
dilakukan
• Diperlukan tindakan
invasive / intubasi
Teknik Intubasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai