Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS INDUSTRI

1.PENDAHULUAN
Analisis industri adalah suatu metode untuk memahami kondisi dan dinamika dari suatu industri atau
sektor ekonomi tertentu. Dalam analisis ini, diperhatikan berbagai faktor yang memengaruhi industri,
seperti struktur pasar, persaingan, regulasi, dan kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi persaingan di
industri tersebut. Tujuan dari analisis industri adalah untuk memahami kondisi pasar, mengidentifikasi
peluang dan tantangan, serta mengembangkan strategi untuk mengoptimalkan keuntungan.

2.ANALISIS SCP
Salah satu paradigma yang digunakan dalam analisis industri adalah paradigma Struktur-Conduct-
Performance (SCP). Paradigma ini pertama kali diperkenalkan oleh Mason dan Bain pada tahun 1959.
Menurut paradigma SCP, struktur pasar mempengaruhi perilaku dan kinerja perusahaan di industri
tersebut. Dalam konteks ini, struktur pasar merujuk pada jumlah dan ukuran perusahaan di industri
tersebut, tingkat entri dan keluar, serta karakteristik produk yang ditawarkan. Sementara itu, perilaku
perusahaan di industri tersebut terkait dengan strategi yang diambil dalam persaingan, seperti harga,
promosi, dan inovasi. Kinerja perusahaan diukur dengan beberapa indikator seperti profitabilitas,
pertumbuhan, dan market share.

3.KRITIK TERHADAP PARADIGMA SCP


Meskipun SCP adalah salah satu paradigma yang paling sering digunakan dalam analisis industri, tetapi
juga mendapatkan kritik dari beberapa ahli. Kritik tersebut terkait dengan beberapa aspek, antara lain:
 Faktor Eksternal. SCP kurang memperhatikan faktor eksternal seperti regulasi pemerintah, teknologi,
dan perubahan sosial yang dapat mempengaruhi industri.
 Keberagaman. SCP juga tidak memperhitungkan keberagaman dalam perilaku perusahaan di industri
yang sama. Sebagai contoh, perusahaan kecil dan besar mungkin akan memiliki perilaku dan strategi
yang berbeda dalam persaingan.
 Sifat Pasar. SCP juga tidak memperhatikan sifat pasar yang bersifat dinamis dan dapat berubah seiring
waktu.

4.ANALISIS INDUSTRI PASCA SCP


Dalam beberapa tahun terakhir, paradigma Struktur-Conduct-Performance (SCP) dalam analisis
industri mengalami perubahan signifikan ke paradigma baru yang lebih holistik. Paradigma baru ini
lebih fokus pada interaksi antara perusahaan dan faktor-faktor lingkungan, dan melihat industri
sebagai sistem yang kompleks. Paradigma baru ini mencakup berbagai faktor yang mempengaruhi
industri, seperti lingkungan eksternal, inovasi, keterampilan, dan struktur organisasi.

 Analisis Lima Kekuatan Porter

Salah satu metode yang digunakan dalam analisis industri pasca SCP adalah analisis lima kekuatan
Porter. Analisis ini mengevaluasi lima faktor yang mempengaruhi persaingan di industri, yaitu:

 Tingkat ancaman dari pesaing: Faktor ini melihat seberapa banyak pesaing yang sudah ada di
pasar, dan seberapa mudah pesaing baru dapat masuk ke dalam pasar.
 Tingkat ancaman dari produk pengganti: Faktor ini melihat seberapa mudah konsumen dapat
beralih ke produk atau layanan lain yang sejenis dengan produk atau layanan yang
ditawarkan di pasar.

 Tingkat negosiasi pembeli: Faktor ini melihat seberapa banyak kekuatan yang dimiliki oleh
konsumen untuk mempengaruhi harga dan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.

 Tingkat negosiasi pemasok: Faktor ini melihat seberapa banyak kekuatan yang dimiliki oleh
pemasok untuk mempengaruhi harga dan kualitas bahan baku atau layanan yang dibutuhkan
oleh industri.

 Tingkat ancaman dari pesaing baru: Faktor ini melihat seberapa mudah pesaing baru dapat
memasuki pasar dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah ada di pasar.

 Analisis Nilai Rantai


Analisis nilai rantai adalah metode lain dalam analisis industri pasca SCP. Metode ini melihat industri
sebagai sebuah sistem nilai yang terdiri dari berbagai aktivitas yang terkait, mulai dari pengadaan
bahan baku hingga penjualan produk atau layanan. Dalam analisis nilai rantai, perusahaan dianalisis
dari sudut pandang aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, serta keuntungan yang diperoleh dari
setiap aktivitas.

 Analisis Cluster
Analisis cluster adalah metode lain dalam analisis industri pasca SCP. Metode ini melihat industri
sebagai suatu kelompok perusahaan yang saling berhubungan dan tergantung satu sama lain. Dalam
analisis cluster, perusahaan dikelompokkan berdasarkan jenis produk atau layanan yang ditawarkan,
serta lokasi geografis dari perusahaan-perusahaan tersebut.

5.KESIMPULAN
Analisis industri pasca SCP lebih holistik dalam melihat industri sebagai suatu sistem yang kompleks.
Metode yang digunakan dalam analisis ini mencakup berbagai faktor yang mempengaruhi industri,
seperti lingkungan eksternal, inovasi, keterampilan, dan struktur organisasi. Beberapa metode yang
digunakan dalam analisis industri pasca SCP antara lain analisis lima kekuatan Porter, analisis nilai
rantai, dan analisis cluster. Dalam keseluruhan, analisis ini membantu perusahaan untuk memahami
kondisi pasar, mengidentifikasi peluang dan tantangan, serta mengembangkan strategi

Anda mungkin juga menyukai