Anda di halaman 1dari 11

Summary

Chapter 3 - Strategic Leadership: Managing the Strategy


Process
 The AFI Strategy Framework

1. Analisis
pada tahap awal strategi ini merupakan suatu proses :

 Melakukan diagnose mendalam pada lingkungan internal dan eksternal


organisasi
 Mengidentifikasi dan mengkaji Strong, Weakness, Opportunity dan Threat
(S.W.O.T) secara sistematis untuk mengetahui performa organisasi.
 Mengevaluasi kinerja organisasi dengan menggunakan metrik dan indikator yang
tepat.

2. Formulasi

 Merumuskan visi, misi, dan tujuan organisasi yang jelas, terukur, dan aspiratif.
 Mengembangkan strategi yang koheren dan sejalan dengan visi, misi, dan tujuan
organisasi.
 Memilih strategi yang optimal dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal
dan eksternal.

3. Implementasi

 Menjalankan strategi yang telah diformulasikan dengan efektif dan efisien.


 Mengelola sumber daya organisasi (manusia, keuangan, teknologi, dll.)
secara optimal.
 Memantau dan mengevaluasi kemajuan implementasi strategi secara
berkala.

 Faktor Lingkungan Eksternal Organisasi

1. Faktor Politik:

 Stabilitas pemerintahan dan kebijakan publik.

 Regulasi dan undang-undang terkait bisnis.

 Hubungan internasional dan kebijakan perdagangan.

 Pajak dan kebijakan fiskal pemerintah.

2. Faktor Ekonomi:

 Tingkat pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

 Suku bunga dan kebijakan moneter.

 Pendapatan dan daya beli konsumen.


 Pengangguran dan tingkat kemiskinan.

 Tren ekonomi global dan regional.

3. Faktor Sosial Budaya:

 Demografi penduduk dan distribusi usia.

 Nilai-nilai budaya dan gaya hidup masyarakat.

 Pendidikan dan tingkat literasi.

 Sikap dan preferensi konsumen.

 Tren sosial dan budaya yang sedang berkembang.

4. Faktor Teknologi:

 Kemajuan teknologi dan inovasi baru.

 Adopsi teknologi oleh perusahaan dan konsumen.

 Infrastruktur teknologi dan komunikasi.

 Dampak teknologi terhadap model bisnis dan proses produksi.

 Kecepatan pengembangan dan penyebaran teknologi baru.

5. Faktor Ekologi:

 Perubahan iklim dan pemanasan global.

 Kelestarian lingkungan dan sumber daya alam.

 Peraturan dan kebijakan terkait lingkungan.

 Sikap dan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan.

 Dampak kegiatan bisnis terhadap lingkungan.

6. Faktor Legal:

 Hukum kontrak dan ketenagakerjaan.


 Hukum terkait produk dan layanan.

 Hukum persaingan usaha dan kekayaan intelektual.

 Hukum perlindungan konsumen dan data privasi.

 Perubahan peraturan dan dampaknya terhadap bisnis.

 Industry vs. Firm Effects


 Dampak industri mengacu pada pengaruh keseluruhan dari industri tertentu pada
kinerja perusahaan dalam industri tersebut :
o Struktur industri: Tingkat persaingan, hambatan masuk dan keluar, skala
ekonomi, dan diferensiasi produk.
o Teknologi: Kemajuan teknologi dan tingkat adopsi dalam industri.
o Peraturan: Aturan dan regulasi pemerintah yang memengaruhi industri.
o Tren ekonomi: Kondisi makroekonomi dan tren pasar yang memengaruhi
permintaan produk atau layanan industri.
 Dampak perusahaan mengacu pada pengaruh spesifik dari perusahaan individual
pada kinerjanya sendiri.
o Strategi perusahaan
Keunggulan kompetitif, model bisnis, dan strategi pemasaran perusahaan.

o Keterampilan dan sumber daya


Kualitas karyawan, teknologi yang digunakan, dan akses ke sumber daya
keuangan.

o Efisiensi operasi
Seberapa efisien perusahaan dalam memproduksi dan menjual produk atau
layanannya.

o Kepemimpinan dan budaya


Kualitas kepemimpinan dan budaya perusahaan.
 Porter’s Five Forces Model

 Rivalry among Existing Competitors

o Intensitas persaingan antar perusahaan dalam industri.

o Faktor yang memengaruhi: jumlah pesaing, diferensiasi produk, ham-


batan keluar.

 Threat of New Entrants

o Kemudahan bagi perusahaan baru untuk memasuki industri.

o Faktor yang memengaruhi: skala ekonomi, hambatan masuk, akses ke


sumber daya.

 Threat of Substitute Product or service

o Kemungkinan konsumen beralih ke produk atau layanan lain yang da-


pat memenuhi kebutuhan mereka.

o Faktor yang memengaruhi: diferensiasi produk, rasio harga-kinerja, bi-


aya switching.

 Bargaining power of Buyers

o Kemampuan pembeli untuk menekan harga dan meningkatkan kuali-


tas produk atau layanan.
o Faktor yang memengaruhi: konsentrasi pembeli, informasi pembeli, bi-
aya switching.

 Bargaining power of Supplies

o Kemampuan pemasok untuk menaikkan harga dan menurunkan kuali-


tas produk atau layanan.

o Faktor yang memengaruhi: konsentrasi pemasok, diferensiasi produk


pemasok, biaya switching.

Penjelasan:

Model Lima Kekuatan Porter adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kekuatan
yang mempengaruhi persaingan dalam suatu industri. Model ini membantu perusahaan
untuk memahami bagaimana kekuatan-kekuatan ini dapat mempengaruhi profitabilitas
mereka dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan daya saing mereka.
 4 Main Competitive Industry Structure

Jumlah Perusahaan dalam Industri:

 Perfect Competition

Banyak perusahaan yang menawarkan produk yang identik, sehingga tidak ada
diferensiasi produk. Contohnya: Industri pertanian di Indonesia.

 Monopolistic Competition

Banyak perusahaan yang menawarkan produk yang serupa, tetapi memiliki be-
berapa diferensiasi dalam hal merek, kualitas, dan desain. Contohnya: Industri
makanan dan minuman di Indonesia.

 Oligopoly

Beberapa perusahaan mendominasi pasar dan memiliki pengaruh besar atas


harga dan output. Contohnya: Industri telekomunikasi di Indonesia didominasi
oleh beberapa perusahaan seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.

 Monopoli

Satu perusahaan mendominasi pasar dan memiliki kendali penuh atas harga dan
output. Contohnya: Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Indonesia dalam hal
penyediaan listrik.
 Entry Chices

 What?
 Pilihan Masuk Pasar (Entry Mode Choice): Keputusan strategis yang dibuat perusa-
haan terkait metode memasuki pasar baru. Pilihan ini menentukan bagaimana pe-
rusahaan akan menjangkau pelanggan di pasar baru dan membangun operasinya.
 Jenis Pilihan Masuk Pasar
o Ekspor (Exporting): Menjual produk atau layanan ke negara lain tanpa mem-
bangun operasi di negara tersebut. Ini adalah cara yang relatif mudah dan
murah untuk memasuki pasar baru, tetapi perusahaan memiliki kontrol yang
lebih sedikit atas distribusi dan pemasaran produknya.
o Lisensi (Licensing): Memberikan hak kepada perusahaan lain di negara tar-
get untuk memproduksi dan/atau menjual produk atau layanan perusahaan
dengan imbalan royalty. Ini adalah cara yang mudah untuk memasuki pasar
baru dan memanfaatkan pengetahuan dan jaringan mitra lokal, tetapi perusa-
haan memiliki kontrol yang lebih sedikit atas kualitas produk dan mereknya.
o Waralaba (Franchising): Memberikan hak kepada perusahaan lain di negara
target untuk menggunakan nama merek, logo, dan sistem operasi perusa-
haan dengan imbalan franchise fee dan royalty. Ini adalah cara yang cepat
untuk memasuki pasar baru dan memanfaatkan sumber daya dan keahlian
mitra lokal, tetapi perusahaan memiliki kontrol yang lebih sedikit atas operasi
dan standar kualitas franchisee.
o Joint Venture (JV): Bekerja sama dengan perusahaan lain di negara target
untuk membentuk perusahaan baru dan berbagi kepemilikan, risiko, dan ke-
untungan. Ini adalah cara untuk memasuki pasar baru dengan risiko yang
lebih rendah dan mendapatkan akses ke sumber daya dan pengetahuan mi-
tra lokal, tetapi perusahaan memiliki kontrol yang lebih sedikit atas operasi
dan strategi JV.
o Penanaman Modal Langsung (Foreign Direct Investment - FDI): Membangun
dan mengoperasikan aset dan/atau fasilitas produksi di negara target secara
mandiri. Ini adalah cara untuk memasuki pasar baru dengan kontrol penuh
atas operasi dan merek, tetapi membutuhkan investasi yang besar dan
memiliki risiko yang lebih tinggi.
 How?
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan Masuk Pasar:
o Ukuran dan Pertumbuhan Pasar: Potensi pasar dan tingkat pertumbuhannya
di negara target.
o Persaingan: Intensitas dan struktur persaingan di pasar target.
o Kerangka Regulasi dan Hukum: Aturan dan regulasi terkait perdagangan in-
ternasional, investasi asing, dan kekayaan intelektual di negara target.
o Biaya dan Risiko: Biaya operasi, risiko politik dan ekonomi, dan risiko budaya
di negara target.
o Sumber Daya dan Kemampuan Perusahaan: Ketersediaan modal, teknologi,
dan keahlian yang dimiliki perusahaan untuk memasuki pasar baru.
 Analisis dan Pertimbangan:
o Menilai setiap pilihan berdasarkan faktor-faktor yang relevan, seperti:
 Kesesuaian dengan strategi dan tujuan perusahaan.
 Tingkat kontrol yang diinginkan perusahaan atas operasi dan
mereknya.
 Risiko yang terkait dengan setiap pilihan.
 Biaya dan sumber daya yang diperlukan untuk setiap pilihan.
o Memilih opsi yang paling sesuai dengan situasi, tujuan, dan sumber daya pe-
rusahaan.
 When?
 Waktu yang Tepat untuk Memasuki Pasar Baru:
o Ketika perusahaan memiliki sumber daya dan kemampuan yang memadai.
o Ketika pasar target memiliki potensi yang tinggi dan risiko yang terukur.
o Ketika perusahaan memiliki strategi yang jelas untuk memasuki dan bersaing
di pasar baru.
o Ketika perusahaan telah melakukan riset pasar yang memadai dan mema-
hami kebutuhan dan preferensi pelanggan di pasar target.
 Where?
 Memilih Pasar Target yang Tepat:
o Menentukan negara atau wilayah yang memiliki potensi pasar yang tinggi
dan sesuai dengan produk atau layanan perusahaan.
o Memperhatikan faktor-faktor seperti:
 Ukuran dan pertumbuhan populasi.
 Tingkat pendapatan dan daya beli.
 Budaya dan preferensi konsumen.
 Persaingan di pasar.
 Kerangka regulasi dan hukum.
 Who?
 Peran Kunci dalam Memasuki Pasar Baru:
o Manajemen puncak: Menetapkan strategi dan mengambil keputusan akhir
terkait pilihan masuk pasar.
o Tim internal: Melakukan analisis, riset, dan perencanaan terkait pilihan ma-
suk pasar.
o Mitra lokal: Memberikan dukungan dan pengetahuan tentang pasar target.
o Konsultan: Memberikan saran dan expertise terkait pilihan masuk pasar.

Chapter 4 - Internal Analysis: Resources, Capabilities, and Core


Competencies

 Resources:

 Sumber daya finansial: Uang tunai, kredit, dan aset likuid lainnya.
 Sumber daya manusia: Karyawan, keterampilan, dan pengetahuan mereka.

 Sumber daya fisik: Fasilitas, peralatan, dan teknologi.

 Sumber daya organisasi: Struktur organisasi, budaya, dan reputasi.

 Capabilities

 mengembangkan produk dan layanan baru.

 memproduksi produk dan layanan dengan efisien.

 memasarkan dan menjual produk dan layanan.

 memberikan layanan pelanggan yang baik.

 Core Competencies

 Aktivitas penelitian dan pengembangan.

 Aktivitas produksi.

 Aktivitas pemasaran dan penjualan.

 Aktivitas layanan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai