bedah

dr. Uswa
 \

I
/
<

bedah onkologi
-

-
l
l

[ -
-
 massa di payudara

menyusui (-) menyusui (+)

ganas demam (+) demam (-)

jinak

Ca mamae Inf. Staphylococous obs ductus lactiferus

Gen : BRCA 1 & 2
usia < 35 tahun usia > 35 tahun
ukuran < 5 cm ukuran > 15 cm
Risk
fluktuasi (-) fluktuasi (+)

:
Nulipara fluktuasi (+)
(+) nyeri (-) nyeri rpk : ca mamae
mastitis abses mamae galaktokel
fibrokistik mamae
-
fibroadenoma mamae tumor phyloides Dx nyeri payudara nyeri payudara nyeri payudara
retraksi puting (+) tanda inflamasi (+) tanda inflamasi (+) benjolan payudara
Px : USG : lesi hipoechoic Px : biopsi : leaf like pattern nipple discharge (+) leukositosis leukositosis tanda inflamasi (-)
peau de orange
alarm sign : bb & anemia Th Th Th & px
ASI dilanjutkan ASI (-) dilanjutkan Aspirasi : ASI (+)
Px
Ab gol b lactam Ab gol b lactam
usia < 35 thn : USG mamae
definitif : insisi drainase
usia > 35 thn : mamografi
Th rujuk ke rs : operatif gold : biopsi

Th
Rujuk ke rs
Operatif/kemoterapi/radioterapi
 benjolan

ciri jinak

bokong, perut, punggung cruris, antebrachii benjolan di sendi

pungta (-) pungta (+)
pergelangan sendi tangan, belakang
siku, lutut
lipoma :
kista atheroma/sebasa
etio : hiperplasia jar. lemak etio : obs. kel sebasea di folikel rambut
kista ganglion kista baker
etio : overuse etio : riw arthritis/ruptur ligamen
px : biopsi px : biopsi
Th : eksisi/ekstirpasi massa (-) jar. sinovial (+) jar. sinovial

Th : rujuk ke rs : operatif
 \

I
/
<

bedah urologi
-

-
l
l

[ -
-
 Th : ipss
/ frek miksi

:
terbangun malam hari untuk miksi
Miksi menetes
ipss 1-7 ipss 8-19 Ipss 20-35
Miksi tersendat
observasi farmakoterapi Pembedahan (turp, tuip, prostatektomi Mengedan untuk miksi
prostat membesar

1st : a blocker 2nd : 5 a reduktase

non selektif Finasteride 1 x 5 mg
bph usia > 50 tahun
I

prazosin 2 x 2 mg
terazosin 1 x 5-10 mg
Dutasterid 1 x 0.5 mg ca prostat alarm sign (+)

histologi : zona transisional histologi : zona perifer

selektif
tamsulosin 0,4 - 0,8 mg etio : hormon dht
Sitodosin 8 mg
rt : prostat membesar, kenyal, berdungkul2, tidak nyeri rt : prostat membesar, keras, (+) berdungkul, (-) nyeri

Penunjang : Th : rujuk : urologi (prostatektomi radikal’

USG : mengukur vol. prostat
vol urin residual > 100 cc
flowmetri : menilai pancaran urin < 15 cc
psa : normal : < 4 ng/dl
suspect : 4 - 10 ng/dl
IPSS : Evaluasi pengobatan
 Ca buli
7

Etio
terpapar bahan karsinogenik, idiopatik
Tersering : dileher buli : transisional cell carcinoma

Dx
Usia > 50 thn
Painless hematuria
Alarm sign
Massa keras, berdungkul di daerah suprabupic

Th
Rujuk
 gang bak + trauma
t
trauma sal kemih

ruptur ginjal ruptur vesica urinaria ruptur uretra

etio : trauma pinggang etio : trauma pelvic etio : trauma perineum

nyeri pinggang/regio flank nyeri suprapubis meatal bleeding

jejas di pinggang jejas di suprapubis nyeri di perineum
retensi urin (+) retensi urin (+) retensi urin (+)

px px px
(-) stabil : FAST (-) stabil : FAST uretrografi retrograde :
(+) stabil : CT SCAN (+) stabil : sistografi retrograde ekstravasasi kontras di uretra

kla kla

ruptur buli extraperitoneal ruptur buli intraperitoneal ruptur uretra anterior ruptur uretra posterior

ekstravasasi kontras di dalam pelvic ekstravasasi kontras di luar pelvic butterfly hematom rt : floating prostat
Th = robek fasia buck
(+) gejala peritonitis
Resusitasi ABCDE
awal : pemasangan kateter Hematom penis
kecuali ruptur uretra = fasia buck intak
awal : sistostomi perkutaneus/pungsi suprabpubik
(-) kateter
Farmakologi simptomatis
Rujuk ke rs
 grade

hematom laserasi cedera

subkapsular korteks a/v

< 1 cm > 1 cm cabang/sebagian utama/avulsi total

grade 1 grade 2 grade 3 grade 4 grade 5

m
 peny skrotum

nyeri pada skrotum bengkak pada skrotum

torsio testis epididimo orchitis varikokel hidrokel spermatokel

pato terpelintirnya spermatid cord inflamasi pelebaran akumulasi cairan
std : go/clamidia plexus pampiniformis di tunika vaginalis
non std : e.coli/mumps virus

dx tiba-tiba/akut demam infertilitas nyeri (-) benjolan di atas skrotum

tanda inflamasi (-) tanda inflamasi (+) : tanda inflamasi (-)

pemfis angle sign (+) angle sign (-) bag of worm transiluminasi (+)
phren sign (-) phren sign (+)
cremaster (-) cremaster (+)

px USG doppler USG doppler

Th < 6 jam : detorsi manual bakteri : terapi ISK rujuk ke rs : operatif rujuk ke rs : operatif
> 6 jam : orchidotomi virus : simotomatis
stds : th go & non go
0
 kelainan pada uretra kelainan pada preputium

anomali pada pancaran urine

preputium (-) ditarik ke belakang preputium (+) ditarik ke belakang

mue di bag dorsal/atas mue di bag ventral/bawah (-) cincin konstriksi (-) kembali ke depan
potensi iskemik ✓/ (+) cincin konstriksi
epispadia hipospadia potensi iskemik /y
ujung preputium menggembung saat miksi
nyeri pada penis
fimosis
parafimosis
Patologis Fisiologis
(Jar parut, infeksi) (resolve spontan usia 5-7 thn)
Th : rujuk ke rs : sirkumsisi & uretroplasti

Th Th
Hipo Ven Epi Dor 1st ks topikal 1st reduksi manual
Hipospadia Ventral Epispadia Dorsal 2nd meatal dilatation 2nd dorsal slit/sirkum cito
3rd sirkumsisi elektif

i
 penis ereksi > 4 jam tanpa rangsang seksual

Priapismus

Kla

Tipe high flow/arterial/inflow Tipe low flow/vena/outflow

"

Nyeri penis ringan-sedang Nyeri penis sedang-berat

Riw trauma (+) Riw trauma (-) anemia sikcle cell
Potensi iskemik L/ Potensi iskemik /
~

penis biru/kehitaman
Th
Awal : kompres dingin Th
Awal : aspirasi + inj fenileprin

Rujuk ke rs : operatif
SKDI 2 Kriptorkidismus (UDT) dan Retraktil Testis
* kriptorkidismus
Testis tdkberada di
( VDT )
Kant Ung skrotum . ( Satu / Keduanya )
Bukan
jalurturunnya ""

* Retraktil Testis testis jalur¥¥¥

Perubahanposisi testis ldalam War)

Manipulasi Testis
Cmasukkankedalam skrotum ,
tahan 30 detik)

1
Tes Reflekskremaster

Testis tetap Testis

naikkembali
I 1 pntlhl

Retraktil Kriptorkidismusl
Testis IUDTI

RUJUK
TX : Observasi 6 bulan Kehidllpan takada Kemajuan
,

orkidopeksi ( 6-12 641am Max 24 bulan )

.
 \

I
/
<

bedah digestive
-

-
l
l

[ -
-
 Inflamasi

Apendisitis Peritonitis
Etio Primer Sekunder Tersier
infeksi lumen appendix vermicularis
Infeksi langsung Infeksi dari prgan lain Gejala sepsis

Dx Dx
Nyeri seluruh lap perut
Demam> 38

i
Defans muscular
Auskultasi: / peristaltik

Penunjang
Dr : leukositosis
Foto bno
Corakan udara subdiafragma
< 3 : bukan app / corakan m.psoas/psoas line
4-6 : butuh penunjang (usg)
7-10 : veri probable app Th
Resusitasi
Th Ab profilaksis + simptomatis
Resusitasi Rujuk : laparotomi
Ab profilaksis + simptomatis
Rujuk : appendiktomi
 Ileus
Obstruksi Paralitik

Etio : obat, gang elektrolit (hipokalemia)

Nyeri abdomen, (-) bab/flatus Perut kembung, (-) bab/flatus

Pd : darm countur, darm steifung, metalic sound Pd : hipertimpani. Silent abdomen

bno 3 posisi (eret, supine, lld) bno 3 posisi (eret, supine, lld)
Herring bone app Multiple air fluid level/step ladder
Dilatasi difus usus, udara mengisi colon & rektum

Th : nidar - rujuk

Multiple air fluid level/step ladder Th : konservatif

Udara (-) sampai ke distal, ampula recti colaps

Th operatif
 Hematokezia

Hemoroid Abses perianal

Eksterna Interna
Etio
Etio : pelerbaran vena rekti inferior Etio : pelerbaran vena rekti superior
s.aureus
.

Fr : dier rendah serat, anakLsex Fr : dier rendah serat, anakµ sex

Fr
Dx Dx jejas, peny. Kulit sekiltar anus, anal sex
Benjolan sekitar anus Hematokexpzia
Darah (+/-) Benjolan keluar dari anus (+/-)
Nyeri sedang-berat setelah bab Nyeri (-)/ringsn
Dx
Nyeri dianus
Th Th Demam>38
Rujuk : hemoroidektomi Diet rendah serat Benjolan sekitas anus (inflamasi (+), fluktuasi +)
Gr 1/2 anti hemorodi supo
Gr 3/4 rujuk : operatifi
Penunjang
Kla dr : leukositosis

Grade 4
Grade 1 Grade 2 Grade 3
Th
(-) massa (+) massa masuk sendiri (+) massa masuk dgn jari (+) massa (-) masuk
Hematoskezia Hematoskezia Hematoskezia Hematoskezia Ab gol sefalosporin
Utama : insisi drainase
 Hernia
Etio : kelemahan otot penyangga abdomen

Lokasi Sifat

Reponible Irreponible Inkarserata Strangulata

Inguinal
Keluar masuk Keluar (-) masuk (+) gejala ileus Nyeri sedang-berat
Demam
Hernia inguinal medial Hernia inguinal lateral
(Direct) (InDirect)/scrotalis Th : Operasi elektif Th : Operasi cito

Benjolan (-) melewati skrotum Benjolan (+) melewati skrotum

Melalui Hasselbach Melalui canalis inguinal

I 4
Finger test Finger test
Lateral jari Ujung jari Herniotomi
Hernioplasti
Herniorapi
 trauma tumpul abdomen

Organ padat Organ berongga

Komplikasi perionitis < 8 jam Komplikasi perionitis > 24 jam

Hepar Lien Usus, gaster

Jejas kuadran kanan atas Jejas kuadran kiri atas Nyeri perut, hipertimpani, (-) bab/flatus
Nyeri kuadran kanan atas Nyeri kuadran kiri atas
Menjalar ke bahu kanan Menjalar ke bahu kiri Px : seat belt sign

Boa sign Kehr sign Penunjang : bno 3 posisi

Pneumoperitoneum

Penunjang
(-) stabil : fast
(+) stabil : ct scan

Th
Rujuk : operatif
 Karsinoma kolorektal
Etio : karsinogenik, idiopatik

Dx
Bab berdarah (hematokezia)
Bab hitam seperti kotoran kambing
Alarm sign
Tumor marker : cea

Rt : massa dianus, keras, immobile, batas (-) tegas, berdungkul2, berdarah

Penunjang : awal : b enema : apple core app, filling defect

Gold : biopsi pa
Th : rujuk : kemo/radio/operatif