Kelas : 18 IPS No. absen : 05 A. Wilayah menurut tipe
No Wilayah Penjelasan Gambar (gambar peta atau gambar lain yang
menjelaskan) 1. Homogenitas Keseragaman unsur yang ada (homogenous dalam wilayah baik sendiri region/formal maupun gabungan region/unity region)
(peta pembagian iklim di dunia)
2. Heterogenitas Pola interaksi dan interdepen-
(functional densi antar subsistem region/ organic (subarea), dengan tekanan region/nodal pada kegiatan manusia. region) Ide sentralitas dan fungsional (ada wilayah inti = nodal dan hinterland)
(Wilayah Industri)
B. Wilayah menurut hirerarki
Wilayah menurut hierarki merupakan klasifikasi wilayahnya berdasarkan urutan atau orde wilayah yang membentuk satu kesatuan. Pertimbangan : size (ukuran), form (bentuk), function (fungsi). Contoh: RT – RW – Dusun – Desa – Kecamatan - kelurahan.- Kabupaten/kota – Provinsi C. Wilayah menurut kategori
No Wilayah Penjelasan Gambar (gambar peta atau gambar lain yang
menjelaskan) 1. Single topic Wilayah yang eksistensinya region (wilayah didasarkan pada satu macam bertopik topik/kriteria saja. Biasanya tunggal) wilayah curah hujan, wilayah geologi
(Daerah yang dilewati garis khatulistiwa)
2. Combined topic Wilayah yang eksistensinya (wilayah didasarkan pada gabungan bertopik (lebih dari satu) macam gabungan) kriteria (topik masih sama) Wilayah iklim (gabungan dari curah hujan, temperatur, (Peta Persebaran Fauna di Indonesia) tekanan udara, angin 3. Multiple topic Wilayah yang eksistensinya region (wilayah didasarkan pada beberapa bertopi banyak) topik yang berbeda satu sama lain Wilayah pertanian (gabungan dari topik fisik = tanah, hidrologi dan topik tanaman. Wilayah ekonomi (Wilayah pertanian) 4. Total Region Delimitasi wilayah mengguna (wilayah total) kan semua unsur wilayah. Bersi-fat klasik, kesatuan politik (administrasi) Contoh : wilayah adminis-trasi desa, Kecamatan, Kabu-paten, Provinsi (Wilayah desa yang menyatu dengan alam) 5. Compage Tidak didasarkan pada banyak region sedikitnya topik, tetapi aktivitas manusia yang menonjol Semacam wilayah perenca- naan. Misalnya wilayah miskin, wilayah bencana, dll. (Peta indeks bencana banjir di Indonesia) D. Wilayah menurut persepsi Wilayah vernakuler sangat berkaitan dengan budaya. Daerah ini dibangun secara sosial dan tidak memiliki batas yang jelas untuk memisahkannya. Selain itu, keterkaitan emosional dengan lokasi yang dihuni oleh penduduk. Contoh sederhana adalah Kota Bogor yang sudah dikenal sebagai kota hujan, banyak masnyarakat yang sudah mengetahui hal tersebut. Contoh lain Kota Palembang yang terkenal dengan makanan Pempek nya, Kota Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan. Jadi memang wilayah vernakuler sendiri tebentuk dari interaksi faktor-faktor yang ada dalam ruang tersebut. Bogor daerah pegunungan ya pasti banyak hujan sementara Surabaya dulu menjadi medan pertempuran para pejuang maka dijadikan istilah kota Pahlawan.