Anda di halaman 1dari 10

LK-1a: Analisis Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)

KOMPONEN KURIKULUM
NO URAIAN
OPERASIONAL MADRASAH
Kekuatan :
Kurikulum Operasional MA Swasta Darul Azhar disusun sebagai
pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum
Operasional Madrasah ini dikembangkan dengan mengacu pada Capaian
Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara Nasional kemudian
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum
Operasional MA Swasta Darul Azhar ini mengakomodir kebutuhan para
peserta didik mengembangkan kemampuan ketrampilan abad 21 yang
meliputi integrasi PPK (PPPP), literasi, 4C (Creative, Critical thinking,
communicative, dan Collaborative), dan HOTS (Higher Order Thinking
Skill).
Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, MA Darul Azhar sebagai
satuan pendidikan yang diminati sebagian penduduk di Desa Deleng
Megakhe Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara, dengan potensi
wilayah / letak yang strategis di perkotaan memiliki beberapa kekuatan
diantaranya:
1. MA Darul Azhar ikut serta dalam program tansformasi digital
madrasah yang dicanangkan oleh Kementrian Agama dengan Refleksi
Pembelajaran berupa penilaian berbasis Digital memanfaatkan
Plarform Penilaian secara daring seperti Google Form dan QUIZIZZ,
dan sejumlah kegiatan lainnya dibidang digitalisasi pelayanan untuk
segenap warga madrasah;
2. lingkungan gedung perkantoran yang memudahkan sekolah untuk
melakukan koordinasi dan komunikasi;
1 Karakteristik 3. Perpaduan Kurikulum Madrasah Kementerian Agama RI dengan
Kurikulum Pesantren, mengingat MA Swasta Darul Azhar adalah
lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren
Darul Azhar;
4. kultur masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara yang bernuansa religius;
5. sarana pendukung layanan proses pembelajaran yang memadai;
6. merupakan salah satu madrasah rujukan yang terletak di Desa Deleng
Megakhe Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara dengan
lingkungan yang asri dan rindang; dan
7. letak sekolah sangat strategis karena akses yang mudah.

Selain kekuatan / kelebihan sebagaimana tersebut di atas, MA Darul


Azhar juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu:
1. sarana pendukung untuk pengembangan potensi / skill yang terbatas
(tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP); dan
2. belum memiliki laboratorium IPA; namun hal tersebut tidak
mengurangi semangat warga madrasah dalam belajar. Hal ini
dibuktikan dengan prestasi yang pernah diperoleh baik itu akademik
maupun non-akademik.

Masyarakat di sekitar MA Swasta Darul Azhar sebagian besar adalah


petani ( Padi, Kakao, dan Jagung ) dan wiraswasta dengan kerajinan
Sumpit ( Keranjang mini berbahan dasar daun pandan berduri ) dan Syal
Mesikhat ( Syal khas bercorak motif suku Alas ), dan sebagian lain adalah
pedagang serta ASN dan pegawai swasta. Sebagai madrasah yang berada
pada lingkungan perkotaan dan input peserta didik yang mayoritas dari
wilayah Kabupaten Aceh Tenggara serta beberapa berasal dari Kabupaten
tetangga ( Gayo Lues, Tanah Karo, Aceh Singkil, Subulussalam, dan
Aceh Tengah ), , maka profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang
memiliki potensi mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan
daerahnya menjadi destinasi wisata wirausaha khususnya kerajinan
Sumpit ( Keranjang mini berbahan dasar daun pandan berduri ) dan Syal
Mesikhat ( Syal khas bercorak motif suku Alas ) serta praktik Nilai
Karakter Pelajar Pancasila dalam berkebhinekaan global ( heterogen ).
Dalam rangka meningkatkan potensi tersebut, MA Swasta Darul Azhar
berencana akan mengadakan kerjasama dengan dunia usaha dan sumber
daya alam / lingkungan lain seperti yang ada di tempat lainnya.

Untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta


didik agar menjadi insan yang berimtaq dan juga yang memiliki
kemampuan daya saing di era generasi 4.0, dengan tetap menjunjung
tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta
mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka MA Swasta
Darul Azhar menyusun Kurikulum Operasional sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan budaya lokal daerah setempat. Peserta
didik MA Swasta Darul Azhar diharapkan mempunyai life skill yang
berguna dan mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia
Pendidikan. Sehingga harapan dari Pemerintah untuk mencetak generasi
yang mampu berdaptasi dengan perkembangan jaman akan terwujud.
Salah satu upaya untuk mencapai harapan tersebut dilakukan melalui
kreasi budaya literasi pada peserta didik. Sehingga peserta didik mampu
menghasilnya salah satu karya yang mencerminkan profil pelajar
Pancasila yang mampu bernalar kritis dan berkebhinekaan global.
Capaian pembelajaran yang diharapkan adalah terciptanya profil pelajar
yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, yang
mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan
global.

MA Swasta Darul Azhar saat ini dihadapkan pada beberapa hambatan dan
perubahan peraturan pemerintah yang dapat mempengaruhi
perkembangannya. Beberapa hambatan yang sering dihadapi termasuk:
1. Kurangnya sumber daya
MA Swasta Darul Azhar dihadapi dengan keterbatasan anggaran,
fasilitas, dan tenaga pendidik yang memadai. Hal ini dapat
mempengaruhi kualitas pendidikan yang diberikan.
2. Pengembangan teknologi
Perkembangan teknologi yang pesat mempengaruhi cara belajar dan
mengajar. Satuan pendidikan harus beradaptasi dengan perubahan ini
dan memastikan bahwa mereka dapat menggunakan teknologi dengan
efektif dalam proses pembelajaran.
3. Perubahan kurikulum
Pemerintah melakukan perubahan dalam kurikulum pendidikan untuk
meningkatkan relevansi dengan kebutuhan zaman. Perubahan ini
dapat mempengaruhi cara pengajaran dan evaluasi di satuan
pendidikan.
4. Pembelajaran jarak jauh
Pandemi COVID-19 telah mendorong penggunaan pembelajaran
jarak jauh. Satuan pendidikan harus mengatasi hambatan teknis dan
memastikan bahwa siswa mendapatkan akses dan dukungan yang
cukup dalam proses pembelajaran ini.
Perubahan peraturan pemerintah yang dapat berdampak pada
perkembangan satuan pendidikan adalah pengaturan terkait kebijakan
pendidikan, alokasi anggaran, evaluasi dan penilaian pendidikan, serta
kebijakan penerimaan siswa. Perubahan ini bisa memberikan tantangan
ataupun peluang bagi satuan pendidikan, tergantung pada bagaimana
mereka menghadapinya dan mengatasi dampaknya.

Kurikulum Operasional MA Darul Azhar disusun dengan mengacu pada


peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku baik itu dari pusat
ataupun dari daerah. Sedangkan secara pedagogis, kurikulum Operasional
MA Darul Azhar mengacu pada kemampuan guru sebagai tenaga
professional dalam pembelajaran dan penilaian. Peningkatan
profesionalisme guru, dilakukan dalam bentuk pelatihan bersifat praktik
secara berkesinambungan. Hal tersebut merupakan komitmen untuk
menjadi professional dalam layanan pada peserta didik.
Dengan mengambil salah satu nilai pendidikan dari Ki Hajar Dewantara
yaitu 3N: NITENI (mengamati dengan teliti), NIROKKE (mencoba
dengan cara meniru), NAMBAHI (mengembangkan dari yang sudah
ditiru/yang sudah ada), dan dengan mempertimbangkan tuntutan di era
4.0, maka ditambahlah N yang keempat yaitu NGGAWE (mencipta/
membuat/ menghasilkan/ menemukan hal baru). 4N tersebut merupakan
ciri khas pembelajaran yang akan dilakukan oleh peserta didik bersama
guru di MA Darul Azhar. Hal lain, dari perspektif pedagogis, yang
dijadikan pertimbangan adalah Undang-Undang Guru dan Dosen yang
menyebutkan bahwa guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.
Dari landasan pedagogis dalam konteks merdeka belajar, proses belajar di
MA Darul Azhar berorientasi pada peserta didik dan bentuknya beragam,
Pembelajaran sebagai aktivitas tim yang bersifat kolaboratif.
Pembelajaran di MA Darul Azhar yang terintegrasi dengan Profil Pelajar
Pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik
yang yang bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan
kreatif, inovatif yang mampu mengrekasikan ide/ gagasan berdasarkan
kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.
2 Keselarasan
Kurikulum Operasional Madrasah disusun oleh Satuan Pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di madrasah. Madrasah sebagai unit penyelenggara
pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa
depan diantaranya adalah:perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus
perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, era
informasi, pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral
VISI manusia, berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap
pendidikan, era perdagangan bebas Tantangan dan peluang itu harus
direspon oleh MA Swasta Darul Azhar, sehingga visi madrasah
diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain
merupakan cita-cita moral yang menggambarkan profil sekolah yang
diinginkan di masa datang.
Adapun visi MA Swasta Darul Azhar adalah: “Terlaksananya proses
pendidikan yang memenuhi standar mutu, berkarakter, inovatif dan
berakar pada budaya bangsa”.
Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya
diperlukan suatu misi berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.
Adapun Misi yang dirumuskan berdasar visi adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan profil pelajar yang berakhlak mulia dan rajin beribadah.
2. Menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan
berkarakter yang mampu memfasilitasi pelajar sesuai bakat dan
minatnya.
3. Meningkatkan manajemen satuan pendidikan yang adaftif,
berkarakter, dan menjamin mutu
4. Menciptakan lingkungan madrasah sebagai tempat perkembangan
MISI intelektual, sosial, emosional, ketrampilan, dan pengembangan
budaya lokal dalam kebhinekaan global
5. Menciptakan profil pelajar yang berakhak mulia, mandiri, bernalar
kritis dan kreatif sehingga mampu mengreasi ide dan keterampilan
yang inovatif
6. Menjamin hak belajar setiap anak tanpa terkecuali termasuk anak yang
berkebutuhan khusus (inklusi) dalam proses pembelajaran yang
menjunjung tinggi nilai gotong-royong.
7. Menciptakan partisipasi aktif orang tua dan masyarakat dalam
keberagaman yang mewadahi kreatifitas peserta didik yang berjiwa
kompetitif.
Tujuan yang ingin dicapai MTs Jam’iyah Islamiyah sebagai bentuk untuk
mewujudkan visi sekolah yang tealah ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun)


a. Membentuk peserta didik yang beriman dan berakhlak mulia
b. Mendorong peserta didik untuk mampu mengreasikan ide yang
dituangkan dalam tulisan atau tindakan yang berakar pada budaya
lokal.
c. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang memacu peserta
didik bernalar kritis, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan
ide dan gagasan.
d. Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah yang menunjang peseta
didik dalam mengkreasikan ide/gagasan yang berakar pada nilai
budaya lokal.
e. Menciptakan peserta didik yang mampu bernalar kritis dalam
pelaksanaan kegiatan berbasis proyek yang mnegedepankan jiwa
TUJUAN kegotong-royongan.

2. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun )


a. Merancang pembelajaran yang mengedepankan ciri khas madrasah
dan daerah dalam nuansa kebhinekaan global yang harmonis;
b. Membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan daya saing,
berkarakter, berprestasi dan memiliki pribadi yang beriman, rajin
dan taat beribadah serta saling menghargai perbedaan dan
mencintai lingkungan dan bangsanya;
c. Menghasilkan lulusan yang mampu mengimplementasikan Profil
Pelajar Pancasila dalam kehidupan nyata;
d. Menjadi pemimpin bagi diri dan temannya untuk menjadi pribadi
yang bernalar kritis, tangguh, percaya diri dan bangga dalam
kegotong - royongan.
e. Menguasai kecakapan dalam berkomunikasi sosial dan berjiwa
kompetitif, kreatif dan mandiri yang tetap menjunjung budaya
lokal
f. Mempunyai life skill yang mampu berdapatasi dengan
perekembangan jaman.
g. Mampu mengkreasikan ide/ gagasan yang dituangkan dalam
tindakan atau karya yang berakar dari budaya lokal dalam
kebhinekaan global
h. Mempunyai karakter yang sopan, santun dan dan mandiri, kreatif
yang mampu bersaing sesuai perkembangan jaman.
i. Menjadikan sekolah sebagai tempat untuk mengembangkan proses
perkembangan intelektual, emosional, sosial, ketrampilan dan
tumbuh kembang peserta didik sesuai tingkat kemampuan dan
kondisi masing masing peserta didik yang mengedepankan nilai
gotong royong. Menjadikan masyarakat dan orang tua sebagai
mitra bersama dalammenjalankan penyelenggaraan pendidikan
sekolah.
Refleksi terhadap keselarasan visi, misi, dan tujuan pada satuan
pendidikan sangat penting untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan
pendidikan tersebut tercapai. Keselarasan antara visi, misi, dan tujuan
mencerminkan konsistensi dan fokus dalam menjalankan pendidikan.

Visi adalah gambaran atau cita-cita jangka panjang yang ingin dicapai
oleh satuan pendidikan. Misi adalah panduan atau strategi yang akan
diikuti untuk mencapai visi tersebut. Tujuan adalah pencapaian konkret
yang ingin dicapai dalam periode waktu tertentu.

Visi MA Swasta Darul Azhar adalah: “Terlaksananya proses pendidikan


yang memenuhi standar mutu, berkarakter, inovatif dan berakar pada
budaya bangsa”. Masih relevan dengan perkembangan zaman saat ini .
Dengan Visi ini, meningkatkan motivasi Satuan Pendidikan ( MA Swasta
Darul Azhar ) sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus
memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan diantaranya
Refleksi terhadap keselarasan visi, misi
3 adalah:perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang
dan tujuan pada satuan pendidikan
memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan
lintas sektor serta tempat, era informasi, pengaruh globalisasi terhadap
perubahan perilaku dan moral manusia, berubahnya kesadaran
masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, era perdagangan bebas
Tantangan dan peluang.
Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya
diperlukan suatu misi berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Misi
dari MA Swasta Darul Azhar sejalan dengan prinsip Visi yang telah
dilahirkan. Sehingga, strategi dan kegiatan yang ada dalam misi sesuai
dengan yang diharapkan dari visi tersebut.
Adapun tujuan dari realisasi Visi dan Misi MA Swasta Darul Azhar dapat
diukur dengan ketersediaan sumber daya manusia yang ada dalam Satuan
Pendidikan ( MA Swasta Darul Azhar ). Tujuan tersebut terdistribusi
dengan adil di semua bidang pendidikan (akademik, non-akademik,
karakter, dll.). Dan, Jika diperlukan, tujuan yang tidak realistis atau tidak
relevan dapat direvisi.
Analisis kondisi lingkungan sangat penting dalam menyusun Kurikulum
Operasional Madrasah (KOM) karena lingkungan memiliki pengaruh
Analisis Kondisi Lingkungan pada yang signifikan terhadap keberhasilan implementasi kurikulum tersebut.
4 satuan pendidikan dalam menyusun Berikut adalah beberapa langkah dalam melakukan analisis kondisi
KOM lingkungan:
1. Identifikasi faktor internal: Pertama-tama, identifikasi faktor-faktor
internal yang ada di dalam lingkungan satuan pendidikan, seperti
jumlah peserta didik, kemampuan guru, fasilitas yang tersedia, dan
keahlian khusus yang dimiliki oleh tim pengajar. Faktor-faktor ini
akan membantu dalam menentukan kekuatan dan kelemahan yang
perlu diperhatikan dalam penyusunan KOM.
2. Identifikasi faktor eksternal: Selanjutnya, identifikasi faktor-faktor
eksternal yang mempengaruhi satuan pendidikan, seperti peraturan
pemerintah, kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sekitar,
perkembangan teknologi, dan perubahan dalam tuntutan pendidikan.
Faktor-faktor eksternal ini akan membantu dalam menentukan
peluang dan ancaman yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
KOM.
3. Analisis SWOT: Setelah faktor internal dan eksternal diidentifikasi,
lakukan analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,
threats). Identifikasi kekuatan-kekuatan (strengths) dan kelemahan-
kelemahan (weaknesses) satuan pendidikan dalam menghadapi
faktor-faktor eksternal. Selain itu, identifikasi peluang-peluang
(opportunities) dan ancaman-ancaman (threats) yang dapat
mempengaruhi implementasi KOM.
4. Penentuan fokus: Berdasarkan hasil analisis SWOT, tentukan fokus
atau prioritas pengembangan KOM. Misalnya, jika kekuatan adalah
kualitas pengajar yang baik, maka fokus peningkatan dapat diberikan
pada peningkatan kapabilitas pengajar melalui pelatihan atau
pengembangan profesional. Atau jika ancaman adalah teknologi yang
berkembang pesat, maka perlu mempertimbangkan integrasi teknologi
dalam desain kurikulum.
5. Pengumpulan data: Untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat
tentang kondisi lingkungan, lakukan pengumpulan data lebih lanjut
melalui wawancara, observasi, atau penelitian. Data yang diperoleh
dapat membantu dalam memperkuat analisis kondisi lingkungan.

Dengan melakukan analisis kondisi lingkungan yang komprehensif,


satuan pendidikan dapat menyusun Kurikulum Operasional Madrasah
yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi lingkungan. Hal ini
memungkinkan pendidikan yang lebih relevan dan efektif bagi para
peserta didik.

Aceh Tenggara, 22 Juni 2023


Mahasiswa

MUHAMMAD SAHRAN
LK – 1b : Pengorganisasian Pembelajaran (satu semester)
JUMLAH JP
NO STRUKTUR KETERANGAN
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
1. Pendidikan Agama Islam X XI XII X XI XII X XI XII X XI XII X XI XII X XI XII
a. Al-Qur’an Hadits ( 2 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
b. Aqidah Akhlaq ( 2 ) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
c. Fiqh ( 2 ) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
d. SKI ( 2 )
2. Bahasa Arab ( X : 4 ) ( XI 12 6 12 6 12 6 12 6 12 6 12 6
:2 )
3. Pendidikan Pancasila ( 2 ) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
4. Bahasa Indonesia ( 3 ) 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
5. Matematika ( 3 ) 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
6. Ilmu Pengetahuan Alam ( 18 18 18 18 18 18
Kimia, Fisika, dan Biologi
)–(6)
7. Ilmu Pengetahuan Sosial ( 24 24 24 24 24 24
Sosiologi,Ekonomi,
Sejarah, dan Geografi ) – (
8)
8. Bahasa Inggris ( 2 ) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
9. Pendidikan Jasmani 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Olahraga dan Kesehatan ( 2
)
1 Intrakurikuler 10. Sejarah ( 2 ) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
11. Seni Budaya*** ( 2 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
)
 Seni Musik
 Seni Rupa
 Seni Teater
 Seni Tari
12. Muatan Lokal ( 2 ) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
MATA PELAJARAN
PILIHAN
Agama :
1. Ilmu Tafsir ( 6 ) 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
2. Ilmu Hadits ( 6 ) 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
3. Ushul Fiqh ( 6 ) 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
4. Bahasa Arab ( 6 ) 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24

MIPA :
1. Biologi ( 6 ) 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
2. Kimia ( 6 ) 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
3. Fisika
4. Informatika
5. Matematika (
tindak lanjut )
IPS :
1. Sosiologi
2. Ekonomi
3. Geografi
4. Antropologi
BAHASA DAN BUDAYA
1. Bahasa Indonesia
tingkat lanjut
2. Bahasa Inggris
tingkat lanjut
3. Bahasa Korea
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Mandarin
6. Bahasa Jepang
7. Bahasa Jerman
8. Bahasa Prancis
VOKASI DAN PRAKARYA
 Prakarya dan
Kewirausahaan (
Budidaya,
Kerajinan,
Rekayasa, atau
pengolahan )
TOTAL 132 228 222 132 228 222 132 228 222 132 228 222 132 228 222 132 228 222
P5:
Pameran Karya Minggu ke 3
Penanaman pohon, Minggu ke 3
Pengolahan sampah,
kebersihan drainase
Memfasilitasi perayaan Minggu ke 2
hari besar Keagamaan
dan bakti sosial
 wisata Edukasi ke Minggu ke 2
tempat-tempat yang
menjadi kekhsasan
2 Kokurikuler
daerah,
Minggu ke 4
 kunjungan ke home
industry berdasarkan
tempat di daerah yang
dikunjungi
 kunjungan literasi ke Minggu ke 2
Perpustakaan Daerah
 Bazar, Minggu ke 2
 Pentas Seni,
 inovasi
pengolahan
daun pandan
berduri
Krida Setiap Minggu Setiap Minggu Setiap Minggu Setiap Minggu Setiap Minggu Setiap Minggu
- Pramuka ( Hari Sabtu ) ( Hari Sabtu ) ( Hari Sabtu ) ( Hari Sabtu ) ( Hari Sabtu ) ( Hari Sabtu )
Latihan Olah Bakat dan
Olah Minat
- Komputer Setiap Minggu Setiap Minggu Setiap Minggu Setiap Minggu Setiap Minggu Setiap Minggu
- Pencak Silat ( disesuaikan ( disesuaikan ( disesuaikan ( disesuaikan ( disesuaikan ( disesuaikan
dengan hari dengan hari dengan hari dengan hari dengan hari dengan hari
3 Ekstrakurikuler - Sepak Bola
pelaksanaan ) pelaksanaan ) pelaksanaan ) pelaksanaan ) pelaksanaan ) pelaksanaan )
- Kaligrafi Islam
Keagamaan
- Baca Tulis dan Setiap Minggu Setiap Minggu Setiap Minggu Setiap Minggu Setiap Minggu Setiap Minggu
- Tilawatil ( disesuaikan ( disesuaikan ( disesuaikan ( disesuaikan ( disesuaikan ( disesuaikan
Qur’an dengan hari dengan hari dengan hari dengan hari dengan hari dengan hari
pelaksanaan ) pelaksanaan ) pelaksanaan ) pelaksanaan ) pelaksanaan ) pelaksanaan )

Aceh Tenggara, 22 Juni 2023


Mahasiswa

MUHAMMAD SAHRAN

Anda mungkin juga menyukai