Anda di halaman 1dari 50

KONSEP

IKM PADA MADRASAH


Disampaikan pada Kegiatan
“Bimbingan Pelatihan IKM pada Madrasah”
Oleh: Maria Ulfah, S.Pd.I, MM
BIODATA

Kurikulum
Merdeka
Nama : Martatik
Tempat/Tgl lahir : Ponorogo, 28 Desember 1975
Unit Kerja/Instansi : Pusdiklat Tenaga Teknis pendidikan dan
Keagamaan
Pendidikan Terahir : S1 Bahasa dan Sastra Arab IAIN
Jakarta
Acuan Pedoman Implementasi Kurikulum
Implementasi Merdeka Pada Madrasah mengacu pada
KMA 347 Tahun 2022
Sehingga madrasah dan pemangku
kepentingan lainnya dalam strategi
penyelenggaraan pembelajaran untuk
semua mata pelajaran di madrasah.

3
Strategi penyelenggaraan pembelajaran pada
masa pemberlakuan Kurikulum Merdeka
diberikan pilihan sebagai berikut;
1. Madrasah menerapkan kurikulum 2013, dengan
Standar Isi, Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) yang ditetapkan oleh pemerintah,
Kebijakan dengan memberi kewenangan madrasah
melakukan kreasi dan inovasi dalam
Implementasi mengembangkan kurikulum operasional di
Kurikulum masing-masing madrasah.

2. Madrasah menerapkan Kurikulum Merdeka


dengan Standar Isi dan Capaian Pembelajaran
yang ditetapkan oleh pemerintah, dengan
memberi kewenangan madrasah melakukan
kreasi dan inovasi dalam mengembangkan
kurikulum operasional di masing-masing
madrasah.
4
Strategi Pelaksanaan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di
Madrasah ditentukan sebagai berikut:
Kurikulum Merdeka
di Madrasah 1. Standar Isi dan Capaian Pembelajaran
mata pelajaran selain Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab mengacu pada
peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

2. Standar Isi dan Capaian Pembelajaran mata pelajaran


Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab mengacu pada
peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

5
Gambaran Penerapan profil
Pelajar Pancasila dan Rahmatan
Lil Alamin di Satuan Pendidikan

Profil Pelajar Pancasila dan


Intrakurikuler
Muatan Pelajaran
Rahmatan Lil Alamin adalah Kegiatan/pengalaman
karakter dan kemampuan belajar.
yang dibangun dalam Pr
oj
keseharian dan dihidupkan
r ek Projek penguatan
dalam diri setiap individu le P5
peserta didik melalui
riku & profil Pelajar
budaya madrasah, ku RL
ra A Pancasila dan
Int
pembelajaran intrakurikuler,
projek , maupun
ekstrakurikuler. Pelajar Rahmatan Lil Alami
Indonesia Projek Lintas Disiplin Ilmu yang
kontekstual dan berbasis pada
kebutuhan
masyarakat/permasalahan di
Bu

lingkungan madrasaah.
da
ya

Budaya Madrasah Ekstrakurikuler


M
ad

Ekstrakurikuler
ra

Iklim madrasah, kebijakan,


sa

pola interaksi dan


Kegiatan untuk
h

komunikasi, serta norma


mengembangkan minat
yang berlaku di madrasah.
dan bakat.
Keunggulan Kurikulum Merdeka

1 Lebih Sederhana dan Mendalam


Fokus pada materi yang esensial dan pengembangan
kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi
lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan
menyenangkan.

7
2 Lebih Merdeka

Peserta didik: Peserta didik menentukan


kegiatan pembelajaran sesuai dengan profil
pelajar.

Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian dan


perkembangan peserta didik.

Madrasah: memiliki wewenang untuk mengembangkan dan


mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

8
3 Lebih Relevan dan Interaktif

Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan


kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara
aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan,
kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan
karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila dan Profil
Pelajar Rahmatan Lil’Alamiin.

9
Pembagian Fase MI, MTs dan MA

Struktur kurikulum MI
1 1. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
2. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
3. Fase C untuk kelas V dan kelas VI

Struktur kurikulum MTs


2
1. Fase D untuk kelas VII, VIII dan IX

Struktur kurikulum MA
3 1. Fase E untuk kelas X
2. Fase F untuk kelas XI dan XII
Capaian Pembelajaran
Kemenag
Keputusan Dirjen Pendis No. 3211 tahun 2022
tentang Capaian Pembelajaran PAI dan B.
Arab Kurikulum Merdeka Pada Madrasah

Kemendikbudristek
Keputusan Kepala BSKAP No. 033/H/KR/2022 Tentang
Capaian Pembelajaran pada PAUD, Jenjang Dasar dan
Jenjang Menengah Pada Kurikulum Merdeka

Keputusan Kepala BSKAP No. 009/H/KR/2022 Tentang


Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar pancasila
pada Kurikulum Merdeka
Al o ka si Wa k t u Per Ta h u n
M a t a Pela ja ra n
I II III - V ) VI

Pe n d i d i ka n A g a m a Islam*;

Struktur
a . Al Q u r a n H a d i s 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
b. Akidah Akhlak 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
c . F i ki h 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)

Kurikulum d. SKI
B a h a s a A ra b 7 2 (2) 7 2 (2)
7 2 (2)
7 2 (2)
6 4 (2)
6 4 (2)

Merdeka MI Pe n d i d i ka n Pa n c a s i l a
B a h a s a In d o n es ia
1 4 4 (4)
2 1 6 (6)
1 4 4 (4)
2 5 2 (7)
1 4 4 (4)
2 1 6 (6)
1 2 8 (4)
1 9 2 (6)
Matematika 1 4 4 (4) 1 8 0 (5) 1 8 0 (5) 1 6 0 (5)
I l mu Pe n g e t a h u a n A l a m d a n S o s i a l 1 8 0 (5) 1 6 0 (5)

Pe n d i d i ka n J a s m a n i
1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 9 6 (3)
Olahraga da n Kesehatan

S e n i d a n B u d aya* *:
1. S e n i M u s i k
2. Seni R u p a
3. S e n i Teater
4. S e n i Tari
1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 9 6 (3)
Pra ka r ya ( B u d i d aya , Pe n g o l a h a n ,
Ke ra j i n a n , d a n Re kaya s a )

B a h a s a Inggris 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)

M u a t a n L o ka l **** 7 2 (2) *** 7 2 (2) *** 7 2 (2) *** 6 4 (2) ***


12
Total*****: 1 1 5 2 (32) 1 2 2 4 (34) 1 4 4 0 (40) 1 2 8 0 (40)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Elemen dalam CP
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau
kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk semua fase
pada mata pelajaran tersebut.
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya sendiri
yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman yang dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau berbeda
dengan mata pelajaran lainnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:

1.Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap,


pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta didik
2.Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi


yang harus dikuasai
2. ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan

pembelajaran yang linear


3. ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan

tahapan pembelajaran antarfase


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Merumuskan TP dan ATP dari kalimat CP

1.Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten


pada CP
2.Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat
terkait dengan kompetensi yang ingin dicapai.
PEMBELAJARAN KURIKULUM DI MADRASAH

Perencanaan

Pelaksanaan

Penilaian
Modul Ajar

2.
1. Informasi Komponen
Umum Inti

3. Lampiran
Modul Ajar
1. Informasi
Umum
2.
Komponen
Inti
Asesmen yang
Langkah Media dibutuhkan dalam
Tujuan Pembelajaran pembelajaran
satu unit/topik
berdasarkan alur
tujuan pembelajaran

3. Lampiran
MODUL AJAR
Informasi umum Komponen inti Lampiran

● Identitas penulis modul ● Tujuan pembelajaran ● Lembar kerja peserta didik


● Kompetensi awal ● Asesmen ● Pengayaan dan remedial
● Profil Pelajar Pancasila ● Pemahaman bermakna ● Bahan bacaan pendidik dan
● Sarana dan prasarana ● Pertanyaan pemantik peserta didik
● Target peserta didik ● Kegiatan pembelajaran ● Glossarium
● Model pembelajaran ● Refleksi peserta didik dan ● Daftar pustaka
yang digunakan pendidik

46
IDENTITAS MA
• Berisi Informasi Umum MA, komponen Informasi Umum, minimal memuat berikut:

1. Judul Modul Modul Ajar (diambil dari Materi Esensial)

2. Nama Sadrasah

3. Nama Mata Pelajaran

4. Alokasi waktu, ( diambil dari alokasi waktu di Silabus yang telah dipetakan bersadarkan distribus alokasi waktu
sesuai struktur Kurikulum Merdeka (Kepmendikbudristek No. 56/M/2022)

5. Nama Penyusun

6. PENGANTAR (dirangkum dari “potongan CP pada fase yang sesuai, contoh Peserta didik mampu….)

7. PROFIL PELAJAR PANCASILA, (diambil dari dimensi PPP ( SK Kabalitbang No. 009/H/KR/2022)

8. MODEL DAN/ATAU METODE PEMBELAJARAN (disesuaikan dengan skenario pembelajaran)

9. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR (deesesuaikan dengan Tujuan pembelajaran atau diambil dari Silabus yang telah
disusun
KOMPONEN INTI
• Ruang Lingkup (dikutib dari Standar Isi (Peremendikbudristek No 7/2022 atau silabus yang telah disusun)
• Materi esensial (disajikan dalam bentuk Peta Konsep/ Mind Map)
• Tujuan Pembelajaran (Diambil dari ATP yang ada di Silabus yang telah disusun, contoh: Melalui pembelajaran Projek
Based Learning siswa dapat……..)
• Skenario Pembelajaran:

A. KEGIATAN PENAHULUAN (disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan hal lain yang biasa dilaksanakan pada
saat kegiatan pendahuluan, pada tahap ini guru dapat melakukan asesmen diagnostik non kognitif dan/atau kogntif/
disarankan asesmen ini dilakukan sebelum pembelajaran agar dapat melakukan persiapan pembelajaran direfensiasi)

B. KEGIATAN INTI (pada kegiatan ini menyesuaikan dengan model dan/.atau metode yang dipilih, jika menggunakan
model pembelajaran maka sintaks pada model pembelajaran tersebut dituliskan pada bagian ini, asesmen formatif
dilakukan juga pada kegiatan inti, disarankan kegiatan pembelajaran berdiferensasi dapat diwujudkan pada kegiatan
inti, mengintegrasi KSE (Kompetensi Sosial Emosional) yang dapat diterapkan pada kegiatan inti atau pendahulua
atau penutup sesuai situasi dan kondisi peserta didik

C. PENUTUP minimal memuat kegiatan: menyusun kesimpulan, asesmen sumatif (bisa berupa tes/tugas projek dll),
refleksi dan tindaklanjut pembelajaran
Contoh Komponen yang
dilampirkan pada Modul Ajar
• LKPD

• RANCANGAN/SKENARIO PENILAIAN FORMATIF (PENGETAHUAN/KETARMPILAN/SIKAP)

• RANCANGAN/SKENARIO PENILAIAN SUMATIF (PENGETAHUAN/KETERAMPILAN)

• BAHAN BACAAN (SESUAI MATERI ESENSIAL)

• GLOSARIUM

• DAFTAR PUSTAKA/RUJUKAN
Jenis dan Bentuk Penilaian
Penilaian hasil belajar Peserta Didik meliputi:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
DI MADRASAH a. Penilaian formatif

(Penilaian) bertujuan untuk memantau dan memperbaiki


proses pembelajaran serta mengevaluasi
pencapaian tujuan pembelajaran.
b.Penilaian sumatif
bertujuan untuk menilai pencapaian hasil
belajar peserta didik sebagai dasar penentuan
kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan
pendidikan.
c. Penilaian hasil belajar peserta didik dapat
berbentuk tes tulis, praktik, penugasan,
portofolio dan atau bentuk lain yang
ditetapkan oleh madrasah.
Observasi

Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara


keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam
tugas atau aktivitas rutin/harian.
Teknik dan Instrumen Asesmen

Penilaian Kinerja (Performance Test)

Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk,


“Terdapat berbagai teknik melakukan projek, dan membuat portofolio.
dalam melakukan
asesmen, pendidik
diberikan keleluasaan Tes Tertulis
memilih teknik dan
instrumen agar asesmen Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik Tes Lisan
valid dan dapat ditindak
Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
lanjuti” menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal
ketika pembelajaran

Portofolio

Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya


peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Rubrik
Teknik dan Instrumen Asesmen Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat
secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik Ceklist
diberikan keleluasaan Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang
memilih teknik dan dituju.
instrumen agar asesmen Instrumen Asesmen
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
Catatan Anekdotal
hasil belajar peserta didik
valid dan dapat ditindak Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi
lanjuti” catatan performa dan perilaku peserta didik yang penting,
disertai latar belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi
yang telah dilakukan.

Grafik Perkembangan

Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap


perkembangan belajar peserta didik.
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan
penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada


beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

Untuk mengetahui apakah peserta Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan
didik telah berhasil mencapai tujuan
deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk
pembelajaran, pendidik perlu menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
menetapkan kriteria atau indikator
ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria yang digunakan
untuk menentukan
Kriteria ini dikembangkan saat pendidik 1. Menggunakan deskripsi kriteria
apakah peserta didik
merencanakan asesmen, yang dilakukan telah mencapai tujuan
saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran dapat
pembelajaran, baik dalam bentuk rencana 2. Menggunakan rubrik
dikembangkan
pelaksanaan pembelajaran ataupun menggunakan beberapa
modul ajar. pendekatan,
3. Menggunakan interval nilai
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

1. Menggunakan deskripsi kriteria

Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

2. Menggunakan rubrik
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”

3. Menggunakan interval
Pengolahan Hasil Asesmen

Mengolah Hasil Asesmen dalam Satu Tujuan Pembelajaran

Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran
IPAS Fase C:
Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar Asesmen sumatif dilaksanakan secara
periodik setiap selesai satu atau lebih
tujuan pembelajaran.
rubrik penilaiannya dapat dibuat sebagai berikut:
Hasil asesmen perlu diolah menjadi
Bukti Tujuan Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat Baik capaian dari tujuan pembelajaran
Pembelajaran (0-60) (61-70) (71-80) (81-100) setiap peserta didik. Pendidik dapat
menggunakan data kualitatif sebagai
1. Mampu Belum mampu Menguraikan Menguraikan Menguraikan hasil asesmen tujuan pembelajaran
menguraikan menguraikan 1 contoh 2 contoh lebih dari
manfaat manfaat manfaat 2 contoh peserta didik.
manfaat sumber
energi sumber energi sumber energi sumber energi manfaat
sumber energi Namun, dapat juga menggunakan data
kuantitatif dan mendeskripsikannya
secara kualitatif. Pendidik diberi
2. Mampu Memerlukan Melakukan Melakukan Mampu
melakukan bimbingan prosedur prosedur mengarahkan keleluasaan untuk mengolah data
pengamatan dalam pengamatan pengamatan teman yang kuantitatif, baik secara rerata maupun
sesuai prosedur melakukan secara mandiri, secara mandiri lain dalam proporsional.
prosedur namun masih dengan tepat melakukan
pengamatan ditemukan prosedur
1 atau 2 kali pengamatan
kesalahan

Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP,
peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
Pengolahan Hasil Asesmen
Cara 1
Perlu diketahui
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)
Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan
pembelajaran untuk mapel IPA, 7 tujuan
pembelajaran untuk B.Indonesia, dan 5 tujuan
pembelajaran untuk mapel Agama (contoh
hanya 3 mapel, namun cara ini dapat berlaku
untuk semua mapel).

Asumsi: satuan pendidikan menggunakan


rentang nilai untuk ketercapaian tujuan
pembelajaran. Rentang ini bisa sama untuk
setiap mapel atau berbeda, tergantung
kesepakatan para pendidik di satuan
pendidikan.

Ketuntasan ditentukan untuk setiap tujuan


pembelajaran, bukan hasil akhir pengolahan
nilai sumatif per mata pelajaran.
Ketidaktuntasan ditandai (*) di tujuan
pembelajaran tertentu saja. Hal ini bertujuan
untuk mengkomunikasikan kepada orang tua
dan peserta didik tentang tujuan pembelajaran
mana yang belum dituntaskan oleh peserta
didik.

Pada contoh ini pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56- 100 sudah mencapai ketuntasan.
Perlu diketahui
Pengolahan Hasil Asesmen

Cara 2
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor) Asumsi:
Penilaian tujuan pembelajaran ini dilakukan
dengan menggunakan rubrik 4 kategori
yaitu:
● Perlu bimbingan (1)
peserta didik masih kesulitan dan
sangat bergantung pada bimbingan
Tanda centang diberikan
● Cukup (2)
sesuai dengan rubrik
peserta didik masih kesulitan dalam
ketercapaian yang ada
mencapai sebagian tujuan
pada masing-masing tujuan
pembelajaran
pembelajaran
● Baik (3)
peserta didik sudah menuntaskan
deskriptor tertera pada sebagian besar indikator tujuan
rubrik penilaian yang telah pembelajaran
disusun. ● Sangat Baik (4)
peserta didik mengikuti pembelajaran
selanjutnya dan dilibatkan diberikan
pengayaan
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Contoh Data Kuantitatif
PROYEK P5 dan P2 RA

pelajar yang memiliki pola pikir, bersikap dan berperilaku


yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila yang
Profil Pelajar universal dan menjunjung tinggi toleransi demi
Pancasila terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta
perdamaian dunia

profil pelajar Pancasila di madrasah yang mampu


mewujudkan wawasan, pemahaman, dan perilaku
Profil Pelajar taffaquh fiddin sebagaimana kekhasan kompetensi
Rahmatan lil keagamaan di madrasah, serta mampu berperan di tengah
alamin masyarakat sebagai sosok yang moderat, bermanfaat di
tengah kehidupan masyarakat yang beragam serta
berkontribusi aktif menjaga keutuhan dan kemulyaan
negara dan bangsa Indonesia.
Tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Proyek penguatan profil pelajar Pancasila pada MI, MTs,


MA, MAK mengambil alokasi waktu 20-30% dari total jam
pelajaran selama 1 tahun dengan tema:
1. Hidup Berkelanjutan,
2. Kearifan Lokal,
3. Bhinneka Tunggal Ika,
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya,
5. Demokrasi Pancasila,
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI,
7. Kewirausahaan,
8. Kebekerjaan (khusus MAK)

2 proyek dengan 2 tema berbeda di MI, 3 proyek dengan 3 tema berbeda pada
MTs dan MA kelas X, 2 proyek dengan 2 tema berbeda di MA kelas XI dan XII
Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
Madrasah Aliyah Negeri Salatiga
BERSAMA – Bersih dari Korupsi, Santun Melayani, Maju dalam
Inovasi

Tema-tema utama proyek penguatan profil pelajar Rahmatan lil ‘Alamiin yang dapat dipilih dari
nilai-nilai moderasi beragama oleh madrasah:

menjunjung tinggi akhlak mulia, karakter, identitas, dan integritas


Berkeadaban (ta’addub)
sebagai khairu ummah dalam kehidupan kemanusiaan dan peradaban.

Kepeloporan, panutan, inspirator dan tuntunan. Sehingga dapat


Keteladanan (qudwah) diartikan sebagai sikap inspiratif menjadi pelopor kebaikan untuk
kebaikan bersama

sikap menerima keberadaan agama yang dibuktikan dengan sikap dan


Kewarganegaraan dan perilaku nasionalisme yang harus dimiliki warga negara yang meliputi
kebangsaan (muwaṭanah) keharusan mematuhi aturan yang berlaku, mematuhi hukum negara,
melestarikan budaya Indonesia.
Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin

pemahaman dan pengamalan yang tidak berlebih-lebihan dalam


Mengambil jalan tengah beragama (ifrāṭ) dan juga tidak mengurangi atau abai terhadap ajaran
(tawassuṭ) agama (tafrīṭ).

pemahaman dan pengamalan agama secara seimbang yang meliputi


semua aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi, tegas dalam
Berimbang (tawāzun) menyatakan prinsip yang dapat membedakan antara penyimpangan
(infiiraf) dan perbedaan (ikhtilāf).

menempatkan sesuatu pada tempatnya dan melaksanakan hak dan


Lurus dan tegas (I’tidāl)
memenuhi kewajiban secara proporsional.
Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin

persamaan, tidak bersikap diskriminatif pada yang lain disebabkan


Kesetaraan (musāwah) perbedaan keyakinan, tradisi dan asal usul seseorang

setiap persoalan diselesaikan dengan jalan musyawarah untuk


Musyawarah (syūra) mencapai mufakat dengan prinsip menempatkan kemaslahatan di atas
segalanya;

mengakui dan menghormati perbedaan, baik dalam aspek keagamaan


Toleransi (tasāmuh)
maupun berbagai aspek kehidupan lainnya.

selalu terbuka untuk melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan


Dinamis dan inovatif
perkembangan zaman serta menciptakan hal baru untuk kemaslahatan
(tathawwur wa ibtikâr)
dan kemajuan umat manusia.
Berapa kali dalam satu tahun?

2 proyek dengan 2 tema berbeda di MI,


3 proyek dengan 3 tema berbeda pada MTs dan
MA kelas X, 2 proyek dengan 2 tema berbeda di
MA kelas XI dan XII
Bagaimana pelaksanaannya?
Madrasah Aliyah Negeri Salatiga
BERSAMA – Bersih dari Korupsi, Santun Melayani, Maju dalam
Inovasi

Membentuk tim fasilitator proyek


Bagaimana pelaksanaannya?
1
penguatan P5PPRA

Kepala satuan pendidikan menyusun tim


Mengidentifikasi tingkat kesiapan
fasilitator projek. Tim ini berperan 2
merencanakan dan melaksanakan kegiatan madrasah
projek untuk seluruh kelas
Kepala madrasah bersama tim fasilitator
Merancang dimensi, tema, dan alokasi 3 merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan
waktu proyek penguatan profil madrasah
PP5PPRA
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi Menyusun modul/rencana pengajaran
profil pelajar Pancasila dan rahmatan lil alamin, 4 proyek profil
tema proyek dan merancang jumlah proyek
beserta alokasi waktunya
Tim fasilitator menyusun modul proyek sesuai
Merancang strategi pelaporan 5 tingkat kesiapan satuan madrasah dengan
hasil tahapan umum: m enentukan sub-elemen
proyek (tujuan proyek); m engembangkan topik, alur,
Tim fasilitator merencanakan strategi dan durasi proyek, serta; mengembangkan
pengolahan dan aktivitas dan asesmen proyek
pelaporan hasil proyek

Perencanaan ini dapat dikembangkan


sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
madrasah
Madrasah Aliyah Negeri Salatiga
PROYEK P5PPRA
BERSAMA – Bersih dari Korupsi, Santun Melayani, Maju dalam
Inovasi

Menyusun Rencana P5PPRA

Menentukan tujuan Merancang asesmen Mengembangkan


Apa kompetensi Bagaimana pendidik dapat aktivitas
yang akan dicapai mengetahui dan mengukur Apa aktivitas belajar yang
oleh peserta didik? ketercapaian tujuan tersebut? dapat dilakukan untuk
mencapainya?

Contoh:
Menentukan tujuan Merancang asesmen Mengembangkan aktivitas
Menghasilkan solusi alternatif dengan Peserta didik dapat menuliskan ide - Mendiskusikan solusi terkait
mengadaptasi berbagai gagasan dan solutif terhadap sebuah isu sebuah permasalahan secara
umpan balik untuk menghadapi situasi permasalahan yang mencakup berkelompok
dan permasalahan (Dimensi berbagai sudut pandang. (Pendidik - Menyimpulkan hasil diskusi
Kreativitas) menggunakan rubrik sebagai kelompok secara tertulis
instrumen asesmen)
Madrasah Aliyah Negeri Salatiga
PROYEK P5PPRA
BERSAMA – Bersih dari Korupsi, Santun Melayani, Maju dalam
Inovasi
Madrasah Aliyah Negeri Salatiga
PROYEK P5PPRA
BERSAMA – Bersih dari Korupsi, Santun Melayani, Maju dalam
Inovasi

Komponen Modul Proyek


Profil Tujuan Aktivitas Asesmen
● Tema dan topik atau ● Pemetaan dimensi, ● Alur aktivitas projek ● Instrumen
judul modul elemen, sub elemen secara umum pengolahan hasil
● Fase atau jenjang Profil Pelajar Pancasila ● Penjelasan detail asesmen untuk
sasaran yang menjadi tujuan tahapan kegiatan dan menyimpulkan
● Durasi kegiatan projek asesmennya pencapaian proyek
● Rubrik pencapaian
berisi rumusan
kompetensi yang sesuai
dengan fase peserta
didik (Untuk Pendidikan
Dasar dan Menengah)
Yuuk kita nyanyikan alurnya P u la u Cu kir
P or os

 KI DAN KD DILEBUR JADI APA? CP (Capaian Pembelajaran)

 CP DIANALISIS JADI APA? TP (Tujuan Pembelajaran)

 TP TP DISUSUN LALU JADI ATP ( Alur Tujuan Pembelajaran)

 DARI ATP JADI MODUL AJAR…….OKE

48
Alief Desain
Maju Bersama
Madrasah Unggul Karena Kolaborasi
antara guru, Kepala dan Pengawas
Guru Cerdas karena Kepala Cerdas
Guru Cerdas, Siswa Hebat, Madrasah
Bermartabat
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai