Kurikulum
Merdeka
Nama : Martatik
Tempat/Tgl lahir : Ponorogo, 28 Desember 1975
Unit Kerja/Instansi : Pusdiklat Tenaga Teknis pendidikan dan
Keagamaan
Pendidikan Terahir : S1 Bahasa dan Sastra Arab IAIN
Jakarta
Acuan Pedoman Implementasi Kurikulum
Implementasi Merdeka Pada Madrasah mengacu pada
KMA 347 Tahun 2022
Sehingga madrasah dan pemangku
kepentingan lainnya dalam strategi
penyelenggaraan pembelajaran untuk
semua mata pelajaran di madrasah.
3
Strategi penyelenggaraan pembelajaran pada
masa pemberlakuan Kurikulum Merdeka
diberikan pilihan sebagai berikut;
1. Madrasah menerapkan kurikulum 2013, dengan
Standar Isi, Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) yang ditetapkan oleh pemerintah,
Kebijakan dengan memberi kewenangan madrasah
melakukan kreasi dan inovasi dalam
Implementasi mengembangkan kurikulum operasional di
Kurikulum masing-masing madrasah.
5
Gambaran Penerapan profil
Pelajar Pancasila dan Rahmatan
Lil Alamin di Satuan Pendidikan
lingkungan madrasaah.
da
ya
Ekstrakurikuler
ra
7
2 Lebih Merdeka
8
3 Lebih Relevan dan Interaktif
9
Pembagian Fase MI, MTs dan MA
Struktur kurikulum MI
1 1. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
2. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
3. Fase C untuk kelas V dan kelas VI
Struktur kurikulum MA
3 1. Fase E untuk kelas X
2. Fase F untuk kelas XI dan XII
Capaian Pembelajaran
Kemenag
Keputusan Dirjen Pendis No. 3211 tahun 2022
tentang Capaian Pembelajaran PAI dan B.
Arab Kurikulum Merdeka Pada Madrasah
Kemendikbudristek
Keputusan Kepala BSKAP No. 033/H/KR/2022 Tentang
Capaian Pembelajaran pada PAUD, Jenjang Dasar dan
Jenjang Menengah Pada Kurikulum Merdeka
Pe n d i d i ka n A g a m a Islam*;
Struktur
a . Al Q u r a n H a d i s 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
b. Akidah Akhlak 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
c . F i ki h 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
Kurikulum d. SKI
B a h a s a A ra b 7 2 (2) 7 2 (2)
7 2 (2)
7 2 (2)
6 4 (2)
6 4 (2)
Merdeka MI Pe n d i d i ka n Pa n c a s i l a
B a h a s a In d o n es ia
1 4 4 (4)
2 1 6 (6)
1 4 4 (4)
2 5 2 (7)
1 4 4 (4)
2 1 6 (6)
1 2 8 (4)
1 9 2 (6)
Matematika 1 4 4 (4) 1 8 0 (5) 1 8 0 (5) 1 6 0 (5)
I l mu Pe n g e t a h u a n A l a m d a n S o s i a l 1 8 0 (5) 1 6 0 (5)
Pe n d i d i ka n J a s m a n i
1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 9 6 (3)
Olahraga da n Kesehatan
S e n i d a n B u d aya* *:
1. S e n i M u s i k
2. Seni R u p a
3. S e n i Teater
4. S e n i Tari
1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 9 6 (3)
Pra ka r ya ( B u d i d aya , Pe n g o l a h a n ,
Ke ra j i n a n , d a n Re kaya s a )
Elemen dalam CP
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau
kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk semua fase
pada mata pelajaran tersebut.
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya sendiri
yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman yang dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau berbeda
dengan mata pelajaran lainnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Perencanaan
Pelaksanaan
Penilaian
Modul Ajar
2.
1. Informasi Komponen
Umum Inti
3. Lampiran
Modul Ajar
1. Informasi
Umum
2.
Komponen
Inti
Asesmen yang
Langkah Media dibutuhkan dalam
Tujuan Pembelajaran pembelajaran
satu unit/topik
berdasarkan alur
tujuan pembelajaran
3. Lampiran
MODUL AJAR
Informasi umum Komponen inti Lampiran
46
IDENTITAS MA
• Berisi Informasi Umum MA, komponen Informasi Umum, minimal memuat berikut:
2. Nama Sadrasah
4. Alokasi waktu, ( diambil dari alokasi waktu di Silabus yang telah dipetakan bersadarkan distribus alokasi waktu
sesuai struktur Kurikulum Merdeka (Kepmendikbudristek No. 56/M/2022)
5. Nama Penyusun
6. PENGANTAR (dirangkum dari “potongan CP pada fase yang sesuai, contoh Peserta didik mampu….)
7. PROFIL PELAJAR PANCASILA, (diambil dari dimensi PPP ( SK Kabalitbang No. 009/H/KR/2022)
9. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR (deesesuaikan dengan Tujuan pembelajaran atau diambil dari Silabus yang telah
disusun
KOMPONEN INTI
• Ruang Lingkup (dikutib dari Standar Isi (Peremendikbudristek No 7/2022 atau silabus yang telah disusun)
• Materi esensial (disajikan dalam bentuk Peta Konsep/ Mind Map)
• Tujuan Pembelajaran (Diambil dari ATP yang ada di Silabus yang telah disusun, contoh: Melalui pembelajaran Projek
Based Learning siswa dapat……..)
• Skenario Pembelajaran:
A. KEGIATAN PENAHULUAN (disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan hal lain yang biasa dilaksanakan pada
saat kegiatan pendahuluan, pada tahap ini guru dapat melakukan asesmen diagnostik non kognitif dan/atau kogntif/
disarankan asesmen ini dilakukan sebelum pembelajaran agar dapat melakukan persiapan pembelajaran direfensiasi)
B. KEGIATAN INTI (pada kegiatan ini menyesuaikan dengan model dan/.atau metode yang dipilih, jika menggunakan
model pembelajaran maka sintaks pada model pembelajaran tersebut dituliskan pada bagian ini, asesmen formatif
dilakukan juga pada kegiatan inti, disarankan kegiatan pembelajaran berdiferensasi dapat diwujudkan pada kegiatan
inti, mengintegrasi KSE (Kompetensi Sosial Emosional) yang dapat diterapkan pada kegiatan inti atau pendahulua
atau penutup sesuai situasi dan kondisi peserta didik
C. PENUTUP minimal memuat kegiatan: menyusun kesimpulan, asesmen sumatif (bisa berupa tes/tugas projek dll),
refleksi dan tindaklanjut pembelajaran
Contoh Komponen yang
dilampirkan pada Modul Ajar
• LKPD
• GLOSARIUM
• DAFTAR PUSTAKA/RUJUKAN
Jenis dan Bentuk Penilaian
Penilaian hasil belajar Peserta Didik meliputi:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
DI MADRASAH a. Penilaian formatif
Portofolio
Grafik Perkembangan
Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan
penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Untuk mengetahui apakah peserta Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan
didik telah berhasil mencapai tujuan
deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk
pembelajaran, pendidik perlu menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
menetapkan kriteria atau indikator
ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria yang digunakan
untuk menentukan
Kriteria ini dikembangkan saat pendidik 1. Menggunakan deskripsi kriteria
apakah peserta didik
merencanakan asesmen, yang dilakukan telah mencapai tujuan
saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran dapat
pembelajaran, baik dalam bentuk rencana 2. Menggunakan rubrik
dikembangkan
pelaksanaan pembelajaran ataupun menggunakan beberapa
modul ajar. pendekatan,
3. Menggunakan interval nilai
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
2. Menggunakan rubrik
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
3. Menggunakan interval
Pengolahan Hasil Asesmen
Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran
IPAS Fase C:
Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar Asesmen sumatif dilaksanakan secara
periodik setiap selesai satu atau lebih
tujuan pembelajaran.
rubrik penilaiannya dapat dibuat sebagai berikut:
Hasil asesmen perlu diolah menjadi
Bukti Tujuan Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat Baik capaian dari tujuan pembelajaran
Pembelajaran (0-60) (61-70) (71-80) (81-100) setiap peserta didik. Pendidik dapat
menggunakan data kualitatif sebagai
1. Mampu Belum mampu Menguraikan Menguraikan Menguraikan hasil asesmen tujuan pembelajaran
menguraikan menguraikan 1 contoh 2 contoh lebih dari
manfaat manfaat manfaat 2 contoh peserta didik.
manfaat sumber
energi sumber energi sumber energi sumber energi manfaat
sumber energi Namun, dapat juga menggunakan data
kuantitatif dan mendeskripsikannya
secara kualitatif. Pendidik diberi
2. Mampu Memerlukan Melakukan Melakukan Mampu
melakukan bimbingan prosedur prosedur mengarahkan keleluasaan untuk mengolah data
pengamatan dalam pengamatan pengamatan teman yang kuantitatif, baik secara rerata maupun
sesuai prosedur melakukan secara mandiri, secara mandiri lain dalam proporsional.
prosedur namun masih dengan tepat melakukan
pengamatan ditemukan prosedur
1 atau 2 kali pengamatan
kesalahan
Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP,
peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
Pengolahan Hasil Asesmen
Cara 1
Perlu diketahui
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)
Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan
pembelajaran untuk mapel IPA, 7 tujuan
pembelajaran untuk B.Indonesia, dan 5 tujuan
pembelajaran untuk mapel Agama (contoh
hanya 3 mapel, namun cara ini dapat berlaku
untuk semua mapel).
Pada contoh ini pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56- 100 sudah mencapai ketuntasan.
Perlu diketahui
Pengolahan Hasil Asesmen
Cara 2
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor) Asumsi:
Penilaian tujuan pembelajaran ini dilakukan
dengan menggunakan rubrik 4 kategori
yaitu:
● Perlu bimbingan (1)
peserta didik masih kesulitan dan
sangat bergantung pada bimbingan
Tanda centang diberikan
● Cukup (2)
sesuai dengan rubrik
peserta didik masih kesulitan dalam
ketercapaian yang ada
mencapai sebagian tujuan
pada masing-masing tujuan
pembelajaran
pembelajaran
● Baik (3)
peserta didik sudah menuntaskan
deskriptor tertera pada sebagian besar indikator tujuan
rubrik penilaian yang telah pembelajaran
disusun. ● Sangat Baik (4)
peserta didik mengikuti pembelajaran
selanjutnya dan dilibatkan diberikan
pengayaan
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Contoh Data Kuantitatif
PROYEK P5 dan P2 RA
2 proyek dengan 2 tema berbeda di MI, 3 proyek dengan 3 tema berbeda pada
MTs dan MA kelas X, 2 proyek dengan 2 tema berbeda di MA kelas XI dan XII
Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
Madrasah Aliyah Negeri Salatiga
BERSAMA – Bersih dari Korupsi, Santun Melayani, Maju dalam
Inovasi
Tema-tema utama proyek penguatan profil pelajar Rahmatan lil ‘Alamiin yang dapat dipilih dari
nilai-nilai moderasi beragama oleh madrasah:
Contoh:
Menentukan tujuan Merancang asesmen Mengembangkan aktivitas
Menghasilkan solusi alternatif dengan Peserta didik dapat menuliskan ide - Mendiskusikan solusi terkait
mengadaptasi berbagai gagasan dan solutif terhadap sebuah isu sebuah permasalahan secara
umpan balik untuk menghadapi situasi permasalahan yang mencakup berkelompok
dan permasalahan (Dimensi berbagai sudut pandang. (Pendidik - Menyimpulkan hasil diskusi
Kreativitas) menggunakan rubrik sebagai kelompok secara tertulis
instrumen asesmen)
Madrasah Aliyah Negeri Salatiga
PROYEK P5PPRA
BERSAMA – Bersih dari Korupsi, Santun Melayani, Maju dalam
Inovasi
Madrasah Aliyah Negeri Salatiga
PROYEK P5PPRA
BERSAMA – Bersih dari Korupsi, Santun Melayani, Maju dalam
Inovasi
48
Alief Desain
Maju Bersama
Madrasah Unggul Karena Kolaborasi
antara guru, Kepala dan Pengawas
Guru Cerdas karena Kepala Cerdas
Guru Cerdas, Siswa Hebat, Madrasah
Bermartabat
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Terima
kasih