Karya Tulis :
• Team penulis buku bunga rampai “ Strategi
Sekolah di Masa Pandemi”
• Team penulis Book Capter Manajemen PAUD
• Implementasi TEMAN KOPI Dalam Meningkatkan
Kompetensi Guru Membuat Modul Ajar
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun20234
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Projek Penguatan Profil merupakan Projek Lintas Disiplin Ilmu
01 dalam Kurikulum Merdeka dengan pendekatan kontekstual dan
berbasis pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di
lingkungan satuanpendidikan.
Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang
03 selanjutnya disebut profil pelajar, bertujuan mewujudkan kedamaian,
kebahagiaan, dan keselamatan baik di dunia maupun akhirat bagi
semua golongan umat manusia,bahkan seluruh alam semesta
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, DirektoratKSKK Madrasah Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian AgamaRepublik Indonesia
Tujuan Materi
1) Memahami Konsep Projek Penguatan ProfilPelajar di
Madrasah
2) Memahami Dimensi Profil Pelajar Pancasila danNilai
Profil Pelajar Rahmatan LilAlamin
3) Memahami Desain Pelaksanaan P5 danPPRA
4) Memahami Penyusunan Modul Projek
5) Memahami Pengelolaan dan Pengolahan HasilAsesmen
P5 dan PPRA
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, DirektoratKSKK Madrasah Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian AgamaRepublik Indonesia
P5-PPRA
Pelajar Pancasila Pelajar Rahmatan Lil”alamin
Profil Pelajar
• Pelajar yang memiliki pola pikir, bersikap dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila yang
universal dan menjunjung tinggi toleransi demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta perdamaian
dunia
• Berpikir kritis, memecahkan masalah, metakognisi, berkomunikasi, berkolaborasi, inovatif, kreatif, berliterasi
informasi, berketakwaan, berakhlak mulia, dan moderat dalam keagamaan
• Dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang
ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia
• Kompetensi profil pelajar memperhatikan faktor internal yang berkaitandengan jati diri, ideologi, dan cita- cita
bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yangberkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia
di Abad ke- 21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0, serta moderasi beragama.
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun20234
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
P5- PPRA
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun20234
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Dimensi P5
1. Dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia Pelajar Indonesia yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam
hubungannya dengan Tuhan YME. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam;
dan (e) akhlak bernegara.
2. Dimensi Ber*kebhinekaan Global. Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan
rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan
dengan budaya luhur bangsa. Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai
budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung
jawab terhadap pengalaman kebhinekaan
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun20234
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
3. Dimensi Bergotong Royong. Pelajar
Indonesia memiliki kemampuan
bergotong-royong, yaitu kemampuan
untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan
dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.Elemen-
elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi,
kepedulian, dan berbagi.
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun20234
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
5. Dimensi Bernalar Kritis. Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif
memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi
dan menyimpulkannya.
Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan
memproses informasi dan gagasan,menganalisis dan
mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses
berpikir dalam mengambilan keputusan
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun20234
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Nilai-nilai Moderasi Beragama / Rahmatan lil Alamin
Lihat Panduan Implementasi Moderasi Beragama di Madrasah, Direktorat KSKK Madrasah, 2021
1) Berkeadaban (ta’addub), yaitu menjunjung tinggi akhlak mulia, karakter, identitas, dan integritas.
2) Keteladanan (qudwah),yaitu kepeloporan, panutan, inspirator & tuntunan.
3) Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah), yaitu sikap menerima keberadaan negara
(nasionalisme), mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia.
4) Mengambil jalan tengah (tawassuṭ), yaitu pemahaman dan pengamalan beragama yang tidak berlebih-
lebihan (ifrāṭ) dan juga tidak abai terhadap ajaran agama (tafrīṭ).
5) Berimbang (tawāzun), yaitu pemahaman dan pengamalan agama secara seimbang yang meliputi semua
aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi.
6) Lurus dan tegas (I’tidāl), yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya dan melaksanakan hak dan
memenuhi kewajiban secara proporsional.
7) Kesetaraan (musāwah), yaitu persamaan, tidak diskriminatif kepada yang lain disebabkan
perbedaan keyakinan, tradisi dan asal usul seseorang.
8) Musyawarah (syūra), yaitu setiap persoalan diselesaikan dengan jalan musyawarah dengan prinsip
menempatkan kemaslahatan di atas segalanya;
9) Toleransi (tasāmuh), yaitu mengakui dan menghormati perbedaan, baik dalam aspek keagamaan maupun
berbagai aspek kehidupan lainnya.
10)Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr), yaitu selalu terbuka untuk melakukan
perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan zaman serta menciptakan hal baru untuk
kemaslahatan dan kemajuan umat manusia.
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, DirektoratKSKK Madrasah Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian AgamaRepublik Indonesia 1
Sarana memberi kesempatan peserta didik untuk “mengalami pengetahuan”
sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari
lingkungan sekitarnya
1. Holistik
2. Kontekstual
3. Berpusat pada Peserta didik
4. Eksploratif
5. Kebersamaan
6. Keberagaman
7. Kemandirian
8. Kebermanfaat
9. Religius
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah 10
Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun2023
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Manfaat
P5-PPRA
Budaya
Kekhasan
M o d u l d a p a t d i p e r k a y a d e n g a n m e n a m b a h k a n k o m p o n e n s e b a g a i
b e r i k u t :
- D e s k r i p s i s i n g k a t P 5 d a n P P R A
- P e r t a n y a a n p e m a n t i k u n t u k m e m a n c i n g d i s k u s i a t a u p r o s e s
i n k u i r i a n a k
- A l a t d a n b a h a n s e r t a m e d i a b e l a j a r y a n g p e r l u d i s i a p k a n
- R e f e r e n s i p e n d u k u n g
Merancang Mengembangkan
Menentukan Asesmen Aktifitas
Tujuan Bagaimana Apa aktivitas belajar
Apa yang akan Pendidik dapat yang dapat dilakukan
dicapai oleh mengetahui dan untuk mencapainya?
peserta didik mengukur
ketercapaian tujuan
tersebut
Tujuan yang ingin dicapai Tema dan projek profil Bentuk Asesmen yang
yang digunakan ingin diterapkan
Aku Cinta Indonesia - Berkebhinekaan Global - Mendalami budaya dan identitas budaya
- Menumbuhkan rasa menghormati
- Gotong royong
terhadap keanekaragaman budaya
Topik : - Mempertimbangkan dan menumbuhkan
berbagai perspektif
Pawai Kemerdekaan
- Tanggap terhadap lingkungan sosial
2. 3. 4. 5.
Bercerita kembali di kelas Mengeksplorasi pakaian- Mengundang orang tua atau
Mencari tahu (dibantu oleh tentang asal usul dan pakaian adat dari daerah lain, narasumber yang dapat
orang tua) mengenai asal usul pakaian adat dari daerah dengan memperhatikan menceritakan arti dan fungsi
mereka dan pakaian adat dari masing- masing. Bertanya tekstur dan pola kain (untuk dari atribut
daerah asal mereka. Hasil jawab tentang pakaian adat mengenali perbedaan kain), pakaian daerah.
wawancara dituangkan dalam yang warna, dan aksesoris
dipresentasikan
bentuk cerita bergambar.
8. 9. 10. 11.
Memamerkan pakaian Mengajak diskusi Menanyakan pendapat Asesmen Sumatif
adat dan asesoris anak tentang anak apa yang akan Pawai Kemerdekaan
daerah pilihan anak pakaian adat daerah diperbaiki/
pada Pawai ditambahkan untuk
Kemerdekaan. menambahkan 12.
ornamen -ornamen Asesmen Sumatif Evaluasi
pawai dan refleksi pencapaian
yang dira sakan
saat pawai kemerdekaan
Dalam mengerjakan projek Profil ini, Fawwas berkegiatan secara berkelompok bersama teman-temannya membuat asesoris atau hiasan
untuk kelengkapan pawai. Saat mengerjakan kegiatan projek, Fawwas dapat mengenal, memilih, memberikan informasi kepada teman-
temannya serta menjelaskan alasan saat menentukan sebuah pilihan yaitu baju daerah Sorjan ( nama baju adat laki-laki Yogyajarta).
Selanjutnya Fawwas menunjukkan urutan cara memakai baju adat Jogya lengkap kain batik, tali, stagen dan ikat pinggang
Fawwas menunjukan perilaku positif saat meronce bendera Merah Putih, meletakkan bendera Merah Putih diatas meja,
mengingatkan teman untuk menaruh bendera tidak sembarangan karena menurut dia Bendera Merah Putih harus dipasang
dikibarkan di tiang bendera. Menghiasi Lambang negara garuda pancasila, membuat pigura dari bahan bekas untuk membingkai
foto presiden dan wakil presiden bersama teman sekelompoknya.
1. Keterpaduan
Prinsip Rancangan 2. Tidak menjadi beban
Rapor Projek administrasi yang berat
Profil 3. Kompetensi utuh
Jati Diri
Semester ini Fawwas melakukan projek HUT Kemerdekaan Indonesia yang harapannya mampu membangun dua dimensi P5
yakni berkebhinekaan Global dan bergotongroyong, dan satu nilai PPRA yakni Kewarganegaraan (Muwathonah). Melalui
projek profil ini, diharapkan anak mengenal budaya setempat, mampu bekerjasama, serta mengenal simbol negara (Bendera
Merah Putih, Lambang Negara Garuda Pancasila, Lagu Kebangsaan dan Nasional, Presiden dan wakil Presiden). Saat
mengerjakan kegiatan projek, Fawwas dapat mengenal, memilih, memberikan informasi kepada teman-temannya serta
menjelaskan alasan saat menentukan sebuah pilihan, dan mempresentasikan asal, warna, motif, baju adat yang dipakainya.
Pada saat membuat asesoris karnaval Fawwas bersama teman-temannya menyelesaikan pembuatan asesoris karnaval,
meronce bendera Merah Putih, menghiasi Lambang negara Garuda Pancasila, membuat Pigura dari bahan bekas untuk
membingkai foto Presiden dan wakil Presiden.
Ketidakhadiran
Sakit
Izin
Tanpa
Keterangan
https://www.youtube.com/watch?v=s3Ki3EdSjCc