Anda di halaman 1dari 13

Kesimpulan dalam Perkara Register No. 3/Pdt.

G/2023/PN-BNA
antara :
Cut Adian, dkk sebagai...............................................Tergugat I, II, III, IV, VIII, X dan XI
serta
Sayed Zainal dan Eddy Syahputra sebagai………………………..……… Tergugat XII dan XIV ;-
Berlawanan Dengan :
Cut Mahzan bin Cud Ahmad dkk sebagai..........................….….Penggugat-penggugat ;-

Kepada Yth :
Bapak Ketua Majelis Hakim Yang Mengadili
Perkara Reg. No. 3 / Pdt.G / 2023 / PN-BNA
Di –
Banda Aceh

Dengan Hormat,

Tergugat I, II, III, IV, VIII, X dan XI serta Tergugat XII dan XIV melalui kuasanya
akan menyampaikan Kesimpulan dalam perkara a-quo sebagai berikut :

I. Dalam Eksepsi :

1. Tentang Eksepsi Diskualifikasi in Persona telah dapat dibuktikan oleh para


Tergugat, bahwa benar berdasarkan jual beli yang dilakukan oleh Alm. Meurah
Budiman orang Tua dari Tergugat I, II, III dan IV melalui Tergugat VIII kepada
Tergugat XII dan XIV (Bukti T I, II, III, IV, V dan XII – 1 serta Bukti T I, II, III, IV, V
dan XIV -1) didalam jual beli tersebut tidak dijumpai nama Cut Ahmad sebagai
pemilik terhadap tanah yang dijual tersebut, dan para Penggugat tidak pernah
menaruh keberatan atas jual beli yang dilakukan oleh Alm. Meurah Budiman
selama lebih kurang 90 Tahun yang dilakukan Alm. Meurah Budiman ataupun
yang dilakukan oleh Tergugat XII dan XIV, hal ini membuktikan bahwa para
Penggugat bukan sebagai pemilik tanah tersebut. Oleh karena itu secara formil
dan meteril para Penggugat tidak ada kaitannya dengan tanah milik alm
Meurah Budiman. Maka secara hukum para Penggugat tidak mempunyai
kwalitas dan/atau bukanlah orang yang benar-benar memiliki kedudukan dan
kapasitas menurut hukum sebagai para Penggugat terhadap objek sengketa
dalam perkara a quo ;-

2. Tentang Gugatan para Penggugat yang Eror In Persona telah didapat dibuktikan
oleh Tergugat XII sesuai dengan Bukti T XII – 2 dan Bukti T XII – 3, Bahwa para
Penggugat baik didalam Posita maupun didalam Petitum menyebutkan dengan
tegas Royana Anadila (Tergugat XIII) adalah isteri dari Tergugat XII, dalam hal
ini Tergugat XII menegaskan bahwa Tergugat XIII yang bernama Royana Anadila
bukan isteri dari Tergugat XII, isteri Tergugat XII sesuai dengan Surat Bukti T XII –
2 dan Bukti T XII - 3 bernama Rayana Anadilla, SH sesuai dengan Kartu Tanda
Penduduk N.I.K 1173025111780005 alamat Jln. Munira Lr. Tulip Dusun Tgk
Munira Lam Ara Kel / Desa Lam Ara Kec. Banda Raya Kota Banda Aceh, dengan
demikian gugatan para Penggugat terhadap Tergugat XIII adalah salah sasaran
dan keliru (error in persona), oleh karena itu terkait Gugatan para Penggugat
terhadap Tergugat XIII secara hukum dapat digolongkan kepada kekeliruan
terhadap orang yang digugat maka secara formil Gugatan para Penggugat cacat
Kesimpulan Hal. 1
hukum, terhadap Gugatan Cacat hukum maka harus dinyatakan tidak dapat
diterima (niet onvankelijke Verklaard) ;-

3. Tentang Eksepsi Subjek Hukum Yang tidak Lengkap (Exceptio Plurium Litis
Consortium) telah dibuktikan oleh para Tergugat sesuai dengan Surat Bukti T
XIV-2, Bahwa para Penggugat mendalilkan didalam Gugatannya pada poin 10
menyebut Tergugat XIV ada menguasai tanah sesuai dengan Sertifikat Hak Milik
No. 2237 atas nama Eddy Syahputra, bahwa tanah tersebut merupakan harta
bersama antara Tergugat XIV dengan isterinya yang bernama Ny. Rila sesuai
dengan Kartu Keluarga No. 1171022002083526 dan Kartu Tanda Penduduk an.
Rilla Kana dengan NIK : 11710240702770001 bahwa isteri Tergugat XIV bernama
Ny. Rila namun tidak ikut digugat oleh para Penggugat, menurut Undang-
undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan jo PP No. 9 Tahun 1975 tentang
penjelasan UU No. 1/1974 antara lain menyebutkan Harta Bersama menurut
Undang-undang tersebut adalah harta yang diperoleh selama masa perkawinan.
Sesuai dengan SHM No. 2237 harta tersebut ada ketika Perkawinan Tergugat
XIV dengan isterinya masih berlangsung, dengan demikian harta ini merupakan
harta bersama, akan tetapi para Penggugat didalam Gugatannya tidak
mengikut sertakan isteri Tergugat XIV sebagai pihak dalam perkara a quo.
Dengan demikian secara formil Subjek Hukum dalam perkara ini dipandang
tidak lengkap, terhadap Subjek Hukum yang tidak lengkap maka demi hukum
Gugatan para Penggugat dalam Perkara No. 3/Pdt.G/2023/PN-BNA harus
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke Verklaard).-

4. Tentang Eksepsi mengenai Gugatan Penggugat yang kabur (obsscuer libel) :

- Bahwa, Gugatan yang diajukan oleh para Penggugat adalah kabur antara
Posita dan Petitum tidak sejalan. Para Penggugat tidak pernah menjelaskan
hubungan hukum antara para Penggugat dengan Tergugat I, II, III, IV, VIII, X
dan XI serta Tergugat XII dan XIV dengan tidak menyebutkan hubungan
sabjek hukum antara para Penggugat dan para Tergugat dengan jelas dalam
perkara ini, maka Gugatan para Penggugat adalah kabur, oleh karena itu
secara yuridis formil Gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet onvaklijk Verklaard) ;-

- Bahwa, Gugatan para Penggugat pada poin 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 10 tidak


pernah menyebutkan dengan jelas hubungan hukum antara para Penggugat
dengan Tergugat I, II, III, IV, X dan XI, Berdasarkan dalil-dalil gugatan para
Penggugat secara yuridis tidak ada mendalilkan hubungan hukum antara
Tergugat I, II, III, IV, X dan XI dengan para Penggugat didalam gugatannya,
dan apa perbuatan hukum Tergugat I, II, III, IV, X dan XI dalam perkara ini
tidak dijelaskan oleh para Penggugat. Oleh karena dasar Gugatan para
Penggugat tidak jelas dan tidak sempurna maka Gugatan para Penggugat
adalah kabur;-

- Bahwa, terhadap gugatan yang kabur sesuai dengan Yurisprudensi Putusan


MA RI No. 492. K/Sip/1970, tanggal 21 Nopember 1970 kaedah hukumnya
berbunyi “ Gugatan yang tidak sempurna, karena tidak menyebutkan dengan
jelas apa-apa yang dituntut harus dinyatakan tidak dapat diterima ”
selanjutnya Yurisprudensi Putusan MA RI No. 06.K/Sip/1973, tanggal 21
Agustus 1973 kaedah hukumnya berbunyi “ Gugatan harus dinyatakan tidak
dapat diterima karena dasar gugatan tidak sempurna dalam hal ini karena
hak Penggugat atas tanah sengketa tidak jelas “ ;-

Kesimpulan Hal. 2
- Terhadap Gugatan yang kabur sesuai dengan kedua yurisprudensi diatas,
secara yuridis formil Gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet onvaklijk Verklaard) ;-

5. Tentang Eksepsi penggabungan gugatan yang tidak dibenarkan oleh hukum


Formil :

- Bahwa, Gugatan para Penggugat Reg No. 3/Pdt-G/2023/PN-BNA pada poin


9, 10 dan 11 telah dengan sengaja menggabungkan atau mengakumulasikan
Gugatan terhadap Tergugat XII, XIV, XV dan XVI dimana terhadap tanah
yang telah dibeli oleh Tergugat XII, XIV, XV dan XVI yang melakukan jual beli
adalah orang yang berbeda-beda demikian juga letak tanahnya berbeda-
beda pula. Terhadap dalil Gugatan para Penggugat yang menggabungkan
subjek hukum yang secara yuridis formil telah menyangkut dengan variabel
hukum yang berbeda-beda dengan menggugat Tergugat XII, XIV, XV dan XVI
dengan kepentingan hukum yang berbeda dan berdiri sendiri-sendiri.
Penggabungan Gugatan sedemikian secara formil tidak dibenarkan oleh
Hukum Acara Perdata vide Yurisprudensi MARI No. 575 K/Pdt/1983 kaedah
hukumnya yang berbunyi sebagai berikut : “ Penggabungan Gugatan baik
dalam bentuk subjektif dan objektif, asal terdapat hubungan erat (Innerlijke
samenhangen). Meskipun Gugatan yang digabung sejenis, akan tetapi
ternyata dan terbukti, masing-masing berdiri sendiri-sendiri dan tidak
terdapat hubungan erat antara yang satu dengan yang lain, karena itu
gugatan terhadapnya tidak bisa digabungkan ” selanjutnya Yurisprudensi
MARI No. 962 K/Pdt/1995 tanggal 17 Desember 1995 kaedah hukumnya
yang berbunyi sebagai berikut : “ Bahwa, didalam suatu Gugatan perkara
Perdata, dimana objek yang dimintakan adalah menyangkut dua objek yang
saling berbeda, maka Gugatan tersebut harus diajukan secara terpisah atas
masing-masing objek sengketa yang dimintakan, oleh karena itu bila dalam
sengketa Penggugat mengajukan Gugatannya berisikan empat tuntutan
objek yang berbeda tetapi digabungkan menjadi satu dalam surat Gugatan”,
berdasarkan yurisprudensi tersebut maka Gugatan para Penggugat demi
hukum harus dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Onvankelijke
Verklaard).-

6. Tentang Eksepsi mengenai Surat kuasa para Penggugat yang diberikan kepada
Penerima Kuasa yang melampaui ruang lingkup surat kuasa khusus dapat
diuraikan sebagai berikut :

- Bahwa, surat Gugatan para Penggugat yang diajukan ke Pengadilan Negeri


Banda Aceh yang menggunakan Surat Kuasa Khusus dalam perkara No.
3/Pdt-G/2023/PN-BNA Tgl, 13 Januari 2023 mengajukan Gugatan terhadap
para Tergugat Kemudian terhadap Gugatan tersebut, kuasa para Penggugat
telah melakukan perubahan dan perbaikan Gugatan setentang dengan batas-
batas objek sengketa pada tgl, 08 Maret 2023 dengan kuasa yang sama.
Bahwa merubah seluruh batas-batas yang terdapat didalam Gugatan sesuai
dengan kuasa dalam Perkara No. 3/Pdt.G/2023/PN-BNA. Tgl, 13 Januari 2023
secara hukum penerima kuasa atau mandat dalam perkara ini telah
melampaui instruksi yang diberikan oleh Pemberi Kuasa yang terdapat
didalam surat kuasa, hal ini sesuai dengan Pasal 147 R.Bg/123 HIR
membedakan antara Surat Kuasa Umum dengan Surat Kuasa Khusus, dalam
surat kuasa khusus harus secara spesifik menyebutkan secara jelas mengenai
batas-batas dan luas tanah objek sengketa yang hendak diperkarakan
dipengadilan Negeri, selanjutnya menyebutkan identitas para pihak yang
Kesimpulan Hal. 3
berperkara, serta berkewajiban menyebutkan secara ringkas dan konkrit
tentang pokok perkara dari objek yang disengketakan. berdasarkan bunyi
Pasal 147 R.Bg/123 HIR tersebut maka secara formil surat kuasa yang
diterima oleh Sdr. Saifuddin, SH & Rekan adalah cacat hukum dan tidak sah
karena merubah batas-batas Gugatan tanpa merubah Surat Kuasa Khusus
dalam perkara No. 3/Pdt.G/2023/PN-Bna. oleh karena itu mohon kepada
Yang mulia Ketua/Majelis Hakim yang mengadili Perkara a quo untuk
menyatakan Gugatan para Penggugat tidak dapat diterima dengan alasan
Gugatan yang dibuat dan ditandatangani penerima kuasa yang merubah
batas tanah objek perkara bertentangan dengan surat kuasa khusus vide
Pasal 147 R.Bg/123 HIR, serta bandingkan dengan yurisprudensi Mahkamah
Agung RI No. 1712 K/SIP/1984. Berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut
diatas, maka Gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima
(Niet onvaklijk Verklaard) ;-

- Bahwa, jika para Penggugat melalui kuasanya tetap diijinkan mengajukan


perubahan Gugatan Tgl 8 Maret 2023 tanpa merubah surat kuasa terhadap
Gugatan No. 3/Pdt.G/2023/PN-Bna Tgl, 13 Januari 2023 secara hukum tidak
menjamin adanya kepastian hukum dalam perkara ini yang berakibat kepada
para Tergugat sulit membela diri. Seharusnya menurut Hukum Acara Perdata
Kuasa para Penggugat dianjurkan terlebih dahulu oleh Yang Mulia Ketua/
Majelis hakim untuk mencabut Gugatannya, kemudian menyempurnakan
surat kuasa khusus demi efisiensi waktu berperkara yang cepat, murah dan
biaya ringan. Dengan tidak dicabutnya Gugatan para Penggugat dalam
perkara a quo serta dihubungkan dengan perubahan batas-batas terhadap
tanah objek sengketa maka secara formil dan materil Gugatan para
Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima;-

7. Tentang Eksepsi lampau waktu mengajukan gugatan menurut hukum (exception


temporis) :

- Bahwa tanah yang dibeli oleh Tergugat XII dan XIV dahulu adalah tanah milik
Meurah Budiman penguasaan mana dilakukan secara terus menerus dan tidak
pernah terputus kemudian oleh Meurah Budiman, selanjutnya menjual kepada
Tergugat XII dan XIV dan dijadikan tempat tinggal. Bahwa penguasaan objek
sengketa yang dilakukan Alm. Meurah Budiman telah melebihi 90 Tahun.
Menurut pasal 1967 KUHPerdata berbunyi : “ segala tuntutan hukum, baik
yang bersifat perbendaan maupun yang bersifat perseorangan, hapus karena
daluwarsa dengan lewatnya waktu tiga puluh tahun, sedangkan siapa yang
menunjukkan suatu alas-hak, lagi pula tak dapatlah dimajukan terhadapnya
suatu tangkisan yang didasarkan kepada itikadnya yang buruk ”. Oleh karena
itu secara hukum menggugurkan hak para Penggugat untuk mengajukan
Gugatan terhadap tanah objek Perkara karena lampau waktu. Maka Gugatan
para Penggugat gugur dengan alasan hukum lewat waktu (daluarsa)
yurisprudensi MA – RI No. 408K/SIP/1973 berdasarkan ketentuan Pasal 1967
KUHPerdata maka Gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat
diterima karena Daluarsa ;-

8. Bahwa, bentuk kekeliruan seperti apapun yang terkandung dalam suatu surat
Gugatan, maka akibat hukumnya terhadap Gugatan tersebut demi hukum dapat
dikualifikasikan sebagai Gugatan mengandung cacat formil maka akibat hukum
lebih lanjut Gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
Onvankelijk verklaard).-

Kesimpulan Hal. 4
II. Dalam Konvensi :

1. Bahwa, hal-hal yang telah di kemukakan dalam Eksepsi diatas secara mutatis
mutandis adalah merupakan bahagian yang tidak terpisahkan dengan pokok
perkara ini oleh sebab itu tidak perlu diulangi lagi dan Tergugat I, II, III, IV, VIII, X
dan XI serta Tergugat XII dan XIV membantah seluruh dalil-dalil Gugatan yang
diajukan oleh para Penggugat, kecuali yang Tergugat I, II, III, IV, VIII, X dan XI
serta Tergugat XII dan XIV mengakui secara tegas dalam jawaban ini ;-

2. Bahwa didalam perkara ini Tergugat I, II, III, IV, VIII, X, XI, XII dan XIV tidak
mengajukan Duplik karena para Penggugat tidak mengajukan Replik atas
Jawaban Tergugat I, II, III, IV, VIII, X, XI, XII dan XIV melalui ecourt Pengadilan
Negeri Banda Aceh, pada kalender yang disepakati didepan sidang antara para
Penggugat dan para Tergugat di Pengadilan seyogianya Replik dari para
Penggugat diajukan pada tgl, 20 Maret 2023 dan batas upload terakhir pada
pukul 14.00 WIB namun pada tgl, 20 Maret 2023 pukul 14.00 WIB para
Penggugat tidak ada mengupload Replik atas jawaban Tergugat I, II, III, IV, VIII,
X, XI, XII dan XIV selanjutnya para Tergugat menanyakan hal tersebut kepada
Panitera Pengganti Perkara No. 3/Pdt.G/2023/PN-BNA, Panitera Pengganti
menyatakan hanya itu yang ada, artinya bahwa para Penggugat tidak ada
mengupload Replik terhadap Jawaban Tergugat I, II, III, IV, VIII, X, XI, XII dan XIV
hingga Pukul 14.00 WIB oleh karena itu Tergugat I, II, III, IV, VIII, X, XI, XII dan
XIV menyatakan bahwa para Penggugat tidak mengajukan Replik dan tidak
membantah Jawaban Tergugat I, II, III, IV, VIII, X, XI, XII dan XIV baik dalam
Eksepsi, Konpensi dan Rekonpensi ;-

3. Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Jawabannya Tegrugat I, II, III, IV, VIII, X, XI,
XII dan XIV melalui Kuasanya telah mengajukan surat-surat Bukti yang terdiri
dari :

Surat Bukti Tergugat I, II, III, IV, VIII, X, XI dan XII terdiri dari :

- Foto Copy Surat bukti berupa Sertifikat Hak Milik No. 2238 an. Sayed Zainal
Abidin, bukti ini diajukan untuk menerangkan bahwa benar Tergugat XII
sebagai Pembeli yang beritikad baik, melakukan Permohonan Penerbitan
Sertifikat Hak Milik ke Badan Pertanahan Kota Banda Aceh setelah melalui
proses pengumuman sesuai dengan PP No. 24 Tahun 1997, sehingga terbit
SHM No. 2238 an. Sayed Zainal Abidin tgl, 17-11-2009 sampai saat ini telah
mencapai 14 tahun lamanya, menurut Pasal 32 Ayat 2 PP 24 Tahun 1997
yang berbunyi : Dalam hal satu bidang tanah sudah diterbitkan secara sah
nama orang atau badan hukum yang memperolah tanah tersebut dengan
itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa
mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak
tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat
itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertipikat
dan kepala kantor pertanahan yang bersangkutan, ataupun tidak
mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau
penerbitan sertipikat tersebut. dengan demikian pembeli yang beritikad baik
secara hukum harus dilindungi oleh undang-undang. Bukti ini telah dilegalisir
serta dibubuhi meterai secukupnya, disebut Bukti …………………………. T XII – 1.-
- Foto Copy Surat bukti berupa Surat Pemberitahuan Pajak Bumi dan
Bangunan tahun 2020, bukti ini diajukan untuk menerangkan bahwa benar
Kesimpulan Hal. 5
Tergugat XII telah menguasai tanah tersebut dan telah membayar Pajak
Bumi dan Bangunan kepada Negara. Bukti ini telah dilegalisir serta dibubuhi
meterai secukupnya, disebut Bukti ………………………………………………… T XII – 2.-
- Fotocopy Surat Bukti berupa Kartu Keluarga No. 1171071608160001 dan
Kartu Tanda Penduduk an. Rayana Anadilla, SH dengan NIK :
1173025111780005 bukti ini diajukan untuk membuktikan bahwa nama
Tergugat XIII yang disebutkan oleh para Penggugat didalam Gugatannya
bernama Royana Anadila bukanlah isteri dari Tergugat XII, isteri Tergugat XII
sesuai dengan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk tersebut bernama
Rayana Anadilla, SH, oleh karena itu terkait Gugatan para Penggugat
terhadap Tergugat XIII secara hukum dapat digolongkan kepada kekeliruan
terhadap orang yang digugat (error in persona), maka secara formil Gugatan
para Penggugat adalah cacat hukum. Bukti ini telah dilegalisir dan dibubuhi
materai secukupnya, disebut Bukti ………………………………………………... T XII – 3.-
- Foto Copy Surat bukti Jual Beli No. 70 / 2009 tgl, 27 Juli 2009 yang dibuat
oleh Yusrawati, SH PPAT di Banda Aceh, dan Surat Pernyataan Penguasaan
Fisik Bidang Tanah (SPORADIK) yang dikeluarkan oleh Kepala Desa lam Ara
Kec. Banda Raya Kota Banda Aceh, bukti ini diajukan untuk menerangkan
bahwa benar H. Meurah Budiman lahir pada Tgl, 1 Juli 1922 orang tua dari
Tergugat I, II, III, IV dan V menguasai sebidang tanah hak milik adat berupa
pemberian orang tuanya, sebelum tahun 1945 kemudian oleh orang tua
Tergugat I,II,III, IV dan V menjual tenah tersebut kepada Tergugat XII dan
selama penguasaan dan proses jual beli tidak ada gangguan dari pihak
manapun, tanah tersebut terletak di Desa Lam Ara Kec. Banda Raya Kota
Banda Aceh seluas lebih kurang 411 M2 dengan batas-batas :
- Sebelah utara dengan tanah Cut Ahmad
- Sebelah timur berbatas dengan tanah T. Jamil
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Meurah Husen
- Sebelah barat berbatas dengan tanah sayed Z. Abidin
Bukti ini telah dilegalisir serta dibubuhi materai secukupnya, disebut
bukti…………………………………………………………………… T I, II, III, IV, V dan XII – 1.-
- Fotocopy surat bukti berupa foto kondisi tanah tahun 2009, bukti ini diajukan
untuk menerangkan bahwa tidak benar tanah yang dijual oleh Tergugat I, II,
III, IV dan V kepada Tergugat XII adalah persawahan, akan tetapi Kolam dan
sedikit tanah darat setelah terjadi jual beli kemudian Tergugat XII menimbun
tanah tersebut (foto timbunan terlampir) bukti ini telah dilegalisir dan
dibubuhi materai secukupnya, disebut bukti ……….. T I, II, III, IV, V dan XII – 2.-

Surat Bukti Tergugat I, II, III, IV, VIII, X, XI dan XIV terdiri dari :

- Foto Copy Surat bukti berupa Sertifikat Hak Milik No. 2237 an. Eddy
Syahputra, bukti ini diajukan untuk menerangkan bahwa benar Tergugat XIV
sebagai Pembeli yang beritikad baik, melakukan Permohonan Penerbitan
Sertifikat Hak Milik di Badan Pertanahan Kota Banda Aceh setelah melalui
proses pengumuman sesuai dengan PP No. 24 Tahun 1997, sehingga terbit
SHM No. 2237 an. Eddy Syahputra tgl, 17-11-2009 sampai saat ini telah
mencapai 14 tahun lamanya, menurut Pasal 32 Ayat 2 PP 24 Tahun 1997
yang berbunyi : Dalam hal satu bidang tanah sudah diterbitkan secara sah
nama orang atau badan hukum yang memperolah tanah tersebut dengan
itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa
mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak
tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat
itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertipikat
dan kepala kantor pertanahan yang bersangkutan, ataupun tidak
Kesimpulan Hal. 6
mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau
penerbitan sertipikat tersebut. dengan demikian pembeli yang beritikad baik
secara hukum harus dilindungi oleh undang-undang. Bukti ini telah dilegalisir
serta dibubuhi meterai secukupnya disebut Bukti ………………………… T XIV – 1.-
- Fotocopy Surat Bukti berupa Kartu Keluarga No. 1171022002083526 dan
Kartu Tanda Penduduk an. Rilla Kana dengan NIK : 11710240702770001,
bukti ini diajukan untuk membuktikan bahwa tanah sesuai dengan Sertifikat
Hak Milik No. 2237 an. Eddy Syahputra adalah merupakan harta bersama
antara Tergugat XIV dengan isterinya yaitu Rilla Kana, akan tetapi para
Penggugat tidak mengikut sertakan isteri Tergugat XIV sebagai pihak dalam
perkara a quo, dengan demikian secara formil subjek hukum dalam perkara
ini dipandang tidak lengkap (exception plurium litis consortium), terhadap
subjek hukum yang tidak lengkap maka demi hukum Gugatan para
Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke
Verklaard). Bukti ini telah dilegalisir dan dibubuhi materai secukupnya
disebut bukti………………………………………………………………………………… T XIV - 2.-
- Foto Copy Surat bukti Akta Jual Beli No. 71/ 2009 tgl, 27 Juli 2009 yang dibuat
oleh Yusrawati, SH selaku PPAT di Banda Aceh, dan Surat Pernyataan
Penguasaan Fisik Bidang Tanah (SPORADIK) yang dikeluarkan oleh Kepala
Desa lam Ara Kec. Banda Raya Kota Banda Aceh, bukti ini diajukan untuk
menerangkan bahwa benar H. Meurah Budiman lahir pada Tgl, 1 Juli 1922
orang tua dari Tergugat I, II, III, IV dan V menguasai sebidang tanah hak milik
adat berupa pemberian orang tuanya, sebelum tahun 1945 kemudian oleh
orang tua Tergugat I,II,III, IV dan V menjual tenah tersebut kepada Tergugat
XIV dan selama penguasaan dan proses jual beli tidak ada gangguan dari
pihak manapun, tanah tersebut terletak di Desa Lam Ara Kec. Banda Raya
Kota Banda Aceh seluas lebih kurang 357 M2 dengan batas-batas :
- Sebelah utara berbatas dengan tanah Cut Ahmad.-
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah T. Jamil
- Sebelah selatan berbatas dengan tanah Meurah Husen.-
- Sebelah barat berbatas dengan Sayed Z Abidin
Bukti ini telah dilegalisir serta dibubuhi materai secukupnya disebut
bukti…………………………………………………………………… T I, II, III, IV, V dan XIV – 1.-
- Fotocopy surat bukti berupa foto kondisi tanah tahun 2009, bukti ini diajukan
untuk menerangkan bahwa tidak benar tanah yang dijual oleh Tergugat I, II,
III, IV dan V kepada Tergugat XIV adalah persawahan, akan tetapi Kolam dan
sedikit tanah darat setelah terjadi jual beli kemudian Tergugat XIV
menimbun tanah tersebut (foto timbunan terlampir) bukti ini telah dilegalisir
dan dibubuhi materai secukupnya, disebut bukti T I, II, III, IV, V dan XIV – 2 .-

4. Bahwa, Tergugat I, II, III, IV, VIII, X, XI, XII dan XIV selain megajukan surat bukti
juga mengajukan saksi saksi yang terdiri dari :

4.1. Saksi Yusri Hamzah, setelah disumpah antara lain menerangkan sebagai
berikut :

- Bahwa benar saksi mengetahui apa yang disengketakan antara para


Penggugat dan para Tergugat yaitu mengenai tanah yang terletak di
Desa Lam Ara Kec. Banda Raya Kota Banda Aceh ;-
- Bahwa benar saksi tinggal di Desa Lam Ara sejak 14 April 2004 ;-
- Bahwa benar saksi adalah teman Tergugat XII yang menyarankan
untuk membeli tanah di Desa Lam Ara dari sdr Efendi ;-
- Bahwa benar pada tahun 2009 sdr Efendi ada menawarkan tanah di
Desa Lam Ara yang merupakan milik keluarganya kepada saksi, setelah
Kesimpulan Hal. 7
itu saksi menelepon Tergugat XII dan mengatakan kalau ada tanah
dijual di Desa Lam Ara dengan harga harga Rp. 30.000.000,-
- Bahwa benar Tergugat XII ada datang ke Desa Lam Ara untuk melihat
tanah yang dijual tersebut, selanjutnya Tergugat XII setuju untuk
membelinya dan membuat Perjanjian Jual Beli di Notaris ;-
- Bahwa benar setahu saksi pemilik tanah tersebut adalah Meurah
Budiman dan bukan sdr Efendi, karena pada saat penyerahan uang
saksi yang menyerahkannya kepada Meurah Budiman ;-
- Bahwa benar setelah Tergugat XII membeli tanah tersebut, saksi yang
menimbunnya ;-
- Bahwa benar selama saksi menimbun tanah tersebut, tidak ada
gangguan ataupun larangan dari pihak manapun ;-
- Bahwa benar setahu saksi tanah tersebut saat ini telah memilik
Sertifikat Hak Milik ;-
- Bahwa benar hingga saat ini tanah tersebut dikuasai oleh Tergugat XII
dan isterinya ;-
- Bahwa benar setahu saksi antara effendi dan meurah Budiman ada
hubungan keluarga ;-
- Bahwa benar setahu saksi Cut Hamid dan keluarga ada memiliki tanah
di Desa Lam Ara dan seluruh masyarakat tahu ;-

4.2. Saksi Mohd. Djafar, setelah disumpah antara lain menerangkan sebagai
berikut :

- Bahwa benar saksi mengetahui apa yang disengketakan antara para


Penggugat dan para Tergugat yaitu mengenai tanah yang terletak di
Desa Lam Ara Kec. Banda Raya Kota Banda Aceh ;-
- Bahwa benar saksi tinggal di Desa Lam Ara Kec. Banda Raya kota
Banda Aceh sejak tahun 1946 ;-
- Bahwa benar tanah yang menjadi objek sengketa dahulunya adalah
kolam tempat saksi memancing ;-
- Bahwa benar setahu saksi dari dahulu yang mengelola tanah tersebut
adalah Cut Hamid orang tua dari Efendi ;-
- Bahwa benar selama saksi memancing di tanah tersebut selalu
meminta izin dari Cut Hamid dan Cut Hamid pernah mengatakan
kepada saksi boleh memancing disini tapi jangan merusak pagarnya ;-
- Bahwa benar sepengetahuan tanah tersebut adalah milik Meurah
Budiman, Cut Hamid hanya disuruh menjaganya ;-
- Bahwa benar antara Meurah Budiman dan Cut Hamid adalah abang
beradik ;-
- Bahwa benar saksi kenal dengan Cut Ahmad yang merupakan orang
tua dari para Penggugat ;-
- Bahwa benar sepengetahuan saksi Cut Ahmad tidak pernah melarang
saksi memancing ditanah tersebut, dan sepengetahuan saksi selama
saksi tinggal di Desa Lam Ara Cut Ahmad tidak pernah mengelola tanah
tersebut ;-
- Bahwa benar saksi tidak tahu kalau Cut Ahmad ada memiliki tanah di
Desa Lam Ara ;-
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui kapan Cut Hamid meninggal
dunia ;-
- Bahwa benar setelah Cut Hamid meninggal dunia yang mengelola
tanah tersebut adalah Efendi ;-
- Bahwa benar lokasi tanah tersebut saat ini telah ditimbun dan
dijadikan tempat tinggal Tergugat XII dan Tergugat XIV ;-
Kesimpulan Hal. 8
5. Tanggapan para Tergugat terhadap Surat Bukti dan keterangan – keterangan
saksi adalah sebagai berikut :

- Bahwa benar para Tergugat telah dapat membuktikan dalil-dalil


Jawabannya sesuai dengan Bukti T I, II, III, IV, V dan XIV – 1 dan Bukti T I, II,
III, IV, V dan XII – 1 benar tanah tersebut adalah milik Meurah Budiman dan
keluarga yang dikuasai secara turun temurun dan tidak pernah terputus,
penguasaan ini dapat dikategorikan sebagai Tanah Adat, hal ini dikuatkan
oleh keterangan saksi Mohammad Djafar yang merupakan masyarakat Desa
Lam Ara yang tinggal di Desa Lam Ara sejak tahun 1946 yang menyatakan “
bahwa benar tanah tersebut dahulunya adalah kolam yang dikelola oleh Cut
Hamid yang merupakan adik dari Meurah Budiman, setelah Cut Hamid
meninggal dunia kemudian dikelola oleh Efendi dan saksi tidak pernah
melihat Cut Ahmad mengelola kolam tersebut, dan saat ini tanah tersebut
telah didirikan rumah oleh Tergugat XII dan Tergugat XIV” selanjutnya saksi
Yusri Hamzah juga menyebutkan “ bahwa benar tanah yang dibeli oleh
Tergugat XII adalah tanah milik Meurah Budiman dan Keluarga, dan selama
saksi menimbun tanah tersebut tidak pernah ada gangguan dari pihak
manapun hingga saat ini telah didirikan rumah oleh Tergugat XII ”
berdasarkan Surat Bukti dan Keterangan saksi tersebut Penguasaan
terhadap objek sengketa telah dilakukan secara terus menerus dan tidak
pernah terputus sudah lebih dari 90 tahun, selama dalam penguasaan
tersebut orang tua para Penggugat tidak pernah menegur dan meminta hasil
atas penguasaan tanah objek sengketa kepada orang tua Tergugat I, II, III
dan IV. Oleh karena itu keliru para Penggugat mengajukan Gugatan kepada
para Tergugat terhadap objek sengketa ;-

6. Bahwa para Penggugat mengajukan Surat-surat bukti yang terdiri dari Bukti P-1
s/d Bukti P-14 didalam surat bukti tersebut tidak ada satu surat buktipun yang
menjadi dasar bahwa Cut Ahmad memiliki tanah diatas tanah milik Tergugat XII
dan Tergugat XIV, Bukti para Penggugat hanya menyebutkan hubungan darah
antara para Penggugat dengan Cut Ahmad, selanjutnya terhadap bukti lain
tidak ada korelasi dengan perkara a quo ;-

7. Selain surat bukti, para Penggugat juga mengajukan Saksi – saksi yang terdiri
dari :

1. Cut Meurah Djamil, setelah disumpah antara lain menerangkan sebagai


berikut :

- Bahwa benar saksi hanya mengetahui mengenai silsilah keluarga para


Penggugat dan benar para Penggugat adalah anak-anak dari Cut Ahmad
dan saksi tidak mengetahui tanah yang disengketakan antara para
Penggugat dan para Tergugat ;-

2. Sariah Wahid, setelah disumpah antara lain menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa benar saksi kenal dengan para penggugat tapi tidak kenal dengan
para Tergugat ;-
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui apa yang disengketakan antara
para penggugat dengan para Tergugat ;-
- Bahwa benar saksi kenal dengan para Penggugat karena saksi ada
membeli tanah dari sdr. Cut Fajri ;-
Kesimpulan Hal. 9
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui hubungan antara tanah yang saksi
beli dengan tanah yang dibeli oleh Tergugat ;-
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui siapa pemilik kolam, apakah tanah
kolam itu telah dijual atau tidak saksi tidak tahu ;-

3. Saksi Adnan Husein, setelah disumpah antara lain menerangkan sebagai


berikut:
- Bahwa benar saksi mengetahui apa yang disengketakan antara para
Penggugat dengan para Tergugat yaitu mengenai tanah yang terletak di
Desa Lam Ara Kec. Banda Raya Kota Banda Aceh, dikatakan oleh para
Penggugat tanah Cut Ahmad dijual, namun kepada siapa dijual saksi
tidak tahu ;-
- Bahwa benar saksi tidak mengetahui tanah kolam yang ada di Desa Lam
Ara milik siapa saksi tidak tahu, tapi yang mengelola kolam tersebut
adalah Efendi Cut Hamid dan bukan Cut Ahmad ;-

Terhadap keterangan ketiga orang saksi ini dapat ditanggapi sebagai


berikut:

- Bahwa seluruh saksi tidak mengetahui tanah objek sengketa, dan apa
hubungannya dengan para Penggugat dan para Tergugat saksi tidak
tahu.-
- Bahwa saksi ini tidak kenal dengan para Tergugat dan membeli tanah
dari siapa saksi juga tidak tahu.-
- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah tanah kolam yang telah ditimbun
dan kemudian dibeli oleh Tergugat XII dan Tergugat XIV saksi tidak tahu;-

8. Bahwa, para Penggugat juga mengajukan Ahli yaitu :

1. Ahli Prof. Dr. Ilyas Ismail, setelah disumpah antara lain menerangkan
sebagai berikut :

- Bahwa benar saksi adalah Ahli dalam bidang Agraria ;-


- Bahwa benar SHM menurut Pasal 19 UU No. 5 Tahun 1960 dan PP No. 24
tahun 1997 adalah sebagai alat bukti yang sah dan terkuat terhadap
suatu bidang tanah;-
- Bahwa benar menurut Pasal 32 ayat (2) PP No. 24 Tahun 1997 sudah jelas
tertulis apabila dalam waktu 5 tahun tidak mengajukan keberatan secara
tertulis atau menggugat SHM tersebut tidak dapat menuntut pembatalan
terhadap SHM ;-
- Bahwa benar terhadap pengumpulan data dan fakta dalam penerbitan
suatu SHM tidak dapat di ada – ada kan ;-
- Bahwa benar salah satu syarat penerbitan SHM adalah harus adanya
tanah bukti penguasaan fisik dan tanda bukti batas, apabila hal ini telah
dipenuhi maka SHM dinyatakan sah ;-
- Bahwa benar tanah yang dikuasai terus menerus dan tidak pernah
terputus adalah merupakan tanah adat dan tidak perlu dibuktikan
dengan surat ;-

9. Bahwa, berdasarkan penguasaan lebih dari 90 tahun disertai dengan surat-surat


bukti dan keterangan saksi-saksi jual beli yang dilakukan oleh Alm. Meurah
Budiman kepada Tergugat XII dan XIV adalah sah dan telah sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan karena Tergugat XII dan Tergugat XIV membeli
tanah dari pemilik yang sah sehingga terbit SHM No. 2238 dan 2237 Tahun 2009
Kesimpulan Hal. 10
setelah terlebih dahulu melalui tahapan-tahapan pengumuman yang
diumumkan melalui papan publikasi yang terbuka secara luas sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 serta Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku, yang dimuat dalam Undang Undang Pokok
Agraria No. 5 Tahun 1960 yang menyebutkan “ setiap Warga Negara Indonesia
berhak untuk mendapatkan Hak Milik Atas Tanah, sepanjang perolehan haknya
sesuai dengan Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku, serta disertai
dengan itikad baik ” dan semua ini telah dipenuhi oleh para Tergugat
sebagaimana data-data, dokumen dan surat surat yang diajukan oleh Tergugat
XII dan XIV ke Badan Pertanahan Kota Banda Aceh. Dengan demikian pembeli
yang beritikad baik demi hukum haruslah dilindungi ;-

10. Bahwa terbitnya SHM No. 2238 dan 2237 terhadap tanah objek sengketa yang
terletak di Desa Lam Ara dahulu Kec. Meuraxa sekarang Kec. Banda Raya Kota
Banda Aceh dan penguasaan terhadap tanah yang dilakukan oleh Tergugat XII
dan XIV secara hukum dipandang telah tepat dan benar menurut hukum, apalagi
Pengumuman yang dibuat oleh Badan Pertanahan Kota Banda Aceh tidak
pernah disanggah oleh para Penggugat sehingga Terbit SHM No. 2238 dan 2237.
Dengan demikian secara hukum penguasaan tanah serta penerbitan Sertifikat
aquo telah tepat dan benar dan tidak didapati hak-hak para Penggugat atas
tanah objek perkara ;-

11. Bahwa, perbuatan Tergugat XII dan Tergugat XIV yang membeli tanah objek
terperkara dari pemilik yang sah yaitu Alm. Meurah Budiman adalah merupakan
pembeli yang beritikad baik sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung RI
No. 4 Tahun 2016 yaitu melakukan jual beli atas objek tanah tersebut dengan
tata cara / prosedur dan dokumen yang sah sebagaimana yang telah ditentukan
dalam Peraturan Perundang-undangan. Sekalipun tanah tersebut diketahui
dikemudian hari diperoleh dari penjual yang tidak berhak, pembeli tetap
dilindungi dan jual beli harus dianggap sah jika pembeli dapat membuktikan
sebagai pembeli beritikad baik hal ini sesuai dengan Yurisprudensi MA-RI No.
251K/SIP/1958 tanggal, 26-12 1958 kaedah hukumnya berbunyi : “ pembeli yang
telah bertindak dengan itikad baik harus dilindungi dan jual beli yang
bersangkutan haruslah dianggap syah ”.-

12. Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas tidak benar perbuatan Tergugat I, II,
III, IV, VIII, X dan XI serta Tergugat XII dan XIV melakukan perbuatan melawan
hukum atau pembeli yang tidak beritikad baik karena Alm. Merah Budiman
menguasai tanah objek perkara sejak kakek sampai ke orang tua Tergugat I s/d
IV yang hingga saat ini telah lebih dari 90 Tahun, kemudian Alm. Merah
Budiman melakukan jual beli dengan Tergugat XII dan XIV hingga terbit SHM No.
2238 dan 2237 dan penerbitan Sertifikat Hak Milik dimaksud telah sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 dan Peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku, yang dimuat dalam Undang Undang Pokok Agraria No. 5 Tahun
1960 ;-

13. Berdasarkan uraian – uraian tersebut di atas maka secara hukum telah
terbantahkan seluruh dalil – dalil Gugatan para Penggugat yang diajukan
terhadap Tergugat I, II, III, IV, VIII, X dan XI serta Tergugat XII dan XIV oleh
karena itu secara yuridis formil dan materil gugatan para Penggugat haruslah
ditolak untuk seluruhnya;-

III. Dalam Rekonvensi :

Kesimpulan Hal. 11
- Bahwa, untuk memperjelas duduk persoalan agar tidak terjadi pengulangan-
pengulangan dengan ini disampaikan bahwa apa yang tertera dalam jawaban
pada Eksepsi, Konvensi secara mutatis mutandis merupakan dalil gugatan dalam
Rekonvensi ini dan sebaliknya gugatan Rekonvensi ini juga termasuk menguatkan
dalil-dalil jawaban dalam Konvensi, terbukti sesuai dengan fakta persidangan
para Tergugat dr tidak mengajukan Replik dan tidak membantah dalil – dalil
Gugatan Rekonpensi dari para Penggugat dr, dengan sikap diam dan tidak
membantah dari para Tergugat dr secara hukum membenarkan dan mengakui.
Pengakuan menurut Undang-undang adalah bukti yang paling sempurna dan
tidak perlu dibuktikan lagi ;-

- Bahwa, Gugatan dalam Rekonvensi yang diajukan oleh para Penggugat dr tidak
dibantah oleh para Tergugat dr, oleh karena itu mohon kepada Ketua / Majelis
Hakim yang mengadili dan memutus perkara ini untuk dapat mengabulkan
Gugatan dalam Rekonvensi dari Penggugat dr untuk seluruhnya;-

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas mohon dengan Hormat kepada


Yang Mulia Ketua Ketua / Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara No.
3/Pdt.G/2023/PN-BNA kiranya berkenan memutuskan demi hukum sebagai berikut :

I. Dalam Eksepsi :

- Mengabulkan Eksepsi dari Tergugat I, II, III, IV, VIII, X dan XI serta Tergugat XII
dan XIV untuk seluruhnya ;-

II. Dalam Konvensi :

- Menolak Gugatan para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


Menyatakan Gugatan para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvan Kelijk
Verklard) ;-

III. Dalam Rekonvensi :

- Mengabulkan Gugatan Rekonpensi dari para Penggugat dr untuk seluruhnya ;-


- Menyatakan sita jaminan sah dan berharga ;-
- Menghukum para Tergugat dr untuk membayar kerugian imateril kepada para
Penggugat dr sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
- Menghukum para tergugat dr membayar uang paksa (dwang soom) sebesar
Rp.1.000.000,-/hari kepada para Penggugat dr terhitung sejak perkara ini
diputus sampai para Tergugat dr dapat menjalankan isi putusan dalam
perkara ini ;-

IV. Dalam Eksepsi, Konpensi dan Rekonpensi :

- Membebankan biaya yang timbul karena perkara ini kepada Penggugat


dk/Tergugat dr ;-

Atau :

Jika Pengadilan Negeri Banda Aceh berpendapat lain, selain pendapat dan
keyakinan kami maka mohon Putusan yang seadil – adilnya (Ex Aequo et Buono) ;-

Demikian Kesimpulan ini disampaikan atas perkenan Ketua / Majelis Hakim


untuk menerima dan mengabulkannya diucapkan Terima kasih.
Kesimpulan Hal. 12
Banda Aceh, 17 Mei 2023
Hormat para Tergugat dk / para Penggugat dr,
Kuasanya,

Oloan Tua Partempuan, SH Raja Sungkunen Lingga, SH


Advokat Advokat

Kesimpulan Hal. 13

Anda mungkin juga menyukai